KARENA AKU, ANAKMU

KARENA AKU, ANAKMU

BAB 1. AMANAH

Sejak Surawijaya menikah lagi, Sajani memilih tinggal di kos yang tak jauh dari tempat kerjanya. Gadis lulusan sekolah menengah kejuruan prodi tata boga itu didapuk oleh salah satu toko Cake and Bakery ternama untuk menjabat sebagai asisten pastry cook, tepat setelah dia menerima ijazah.

Itu adalah salah satu alasan akurat yang dia utarakan untuk menghindari siksaan terselubung nan kerap di lakukan sang ibu sambung terhadapnya, apabila Sajani memergoki wanita ayu itu tengah mengkonsumsi zat adiktif atau mencoba menjual barang berharga untuk membeli sesuatu. Sebab dirinya yakin, ada hal yang ibu tirinya sembunyikan selain status sebagai pecandu. Tidak mungkin Surawijaya membiarkan dia mengeruk harta leluasa.

Sore hari, di rumah sakit.

Hampir satu bulan Surawijaya mendapat perawatan intensif di rumah sakit akibat serangan jantung beberapa waktu silam. Operasi pemasangan ring katup jantung pun telah dilakukan sejak satu pekan lalu. Neera, istri cantik Surawijaya terlihat sesekali menyambangi kamar VIP itu meski untuk sekedar meminta uang. Hanya Sajani, si putri kandung yang rela pergi pulang antara rumah sakit dan kos demi menjaga sang ayah.

"Sajani, ingat pesan ayah kan?" ucap Surawijaya pada putri tunggalnya.

Putri tunggal Surawijaya menyatakan keberatan namun tatapan sendu lelaki nan tak berdaya di atas brangkar membuat Sajani lemah. "In sya Allah. Aku akan ingat pesan Ayah dan melaksanakannya dengan baik, sebagai baktiku," ucap Sajani menahan ngilu yang menyergap hati.

Lelaki kaya pun meneteskan air mata, dia menatap lekat wajah ayu putrinya. "Ayah tahu, dia wanita tak baik. Maafkan ayah ya, Nak," bisik Surawijaya.

Tak lama kemudian, Neera datang ke ruangan sang suami dan berpura menangisi nasib mereka.

Surawijaya pun berpesan pada istri cantiknya itu. "Neera Sayang. Aku titip Sajani, sayangi dia bagai Nalini, putrimu. Dia tak punya sesiapa lagi didunia ini, kasih sayangmu untuknya kelak akan putriku balas dengan bakti tiada batas," ucap Surawijaya seakan menahan sakit.

Neera mengangguk cepat seraya melirik gadis belia yang duduk di sisi ranjang suaminya.

Tak lama kemudian, bunyi alat medis menggema. Sajani menekan bel tombol darurat sehingga dalam sekejap, team dokter datang memberikan pertolongan pada pasien.

Menit berlalu begitu cepat namun tanda ayahnya sadar tak juga muncul. Hingga keesokan pagi, kabar duka itu datang.

"Enggak! Ayah! jangan perlakukan Ayah begitu," seru Sajani histeris saat suster menarik selimut putih itu, untuk menutup jasad Surawijaya.

"Jangaaan, Ayahku masih hidup. Aku punya banyak uang, tolong Dokter! selamatkan Ayah," teriak Sajani menarik jas putih dokter yang menangani sang ayah.

Neera memeluk putri tirinya, mencoba berlaku lembut meski dalam hati, ia ingkar. Pengurusan jenazah pun dilakukan segera atas permintaan Nyonya Surawijaya.

Mentari berangsur tergelincir dan terganti oleh Dewi Malam. Sajani duduk di kamar sang ayah, merenungi akan nasib hidupnya di masa depan.

"Sajani, ini tagihan Hospital juga keperluan rumah dan kami. Jangan sampai orang mengira bahwa asset ayahmu berkurang hanya karena aku," ucap Neera masuk ke kamar Surawijaya, seraya menyerahkan setumpuk lembaran tagihan.

Gadis belia itu tidak lagi bernafsu menilik deretan angka di sana, toh semua musnah dan tiada dapat kembali, tak peduli siapa pelakunya.

"Hem, thanks Ma. Aku pulang ke kos sebab besok jadwalku padat," lirih Sajani berlalu meninggalkan ibu tirinya.

Neera tak terima diabaikan, dia menarik hijab panjang Sajani hingga kepala gadis itu menengadah. "Jangan sok jagoan, Jani! ingat amanah yang kau janjikan pada ayahmu," bisik sang Mama tiri.

"Lepas, Ma. Tenang saja, aku ini pemegang amanah, kelakuan Mama pun tak ku bongkar didepan ayah, bukan? meski aku sangat mampu melakukannya," sahut Sajani seraya berusaha melepas cekalan.

"Anak baik. Pergilah, dan jangan terlalu sering datang kemari," ucap Neera sambil lalu, menghempas kepala hingga Sajani terhuyung.

Nareswari Sajani, menghela nafas lalu melanjutkan langkah menuju kamar untuk mengemasi barang yang bisa dia bawa sebelum benar-benar pergi. Gadis berhijab hitam itu lalu menyalakan motor matic miliknya dan melaju ke rumah ustad tak jauh dari sana, meminta agar almarhum sang ayah rutin didoakan oleh jamaah masjid selama empat puluh hari kedepan serta menyerahkan sejumlah uang untuk sedekah jariyah atas nama Surawijaya.

Hari berlalu berganti minggu dan bulan.

Sajani teringat akan akta rumah peninggalan sang ayah yang lupa dia ambil dalam brankas. Siang itu, sang asisten pastry cook tengah off dari pekerjaan dan ingin mengunjungi kediaman lamanya.

Namun betapa terkejut Sajani kala mendapati rumah warisan Surawijaya untuknya tengah dipasang label lelang oleh sekelompok pria asing. Penampilan sangar tercermin jelas bahwa mereka adalah penagih hutang.

"Maaaa!" seru Sajani saat melihat rambut Neera di seret dari dalam rumah dan dipukuli.

"Jani!" pekik Neera, menahan sakit sebab sudut bibirnya berdarah, pelipis pun robek.

"Ada apa ini?" tanya Sajani berlari kecil, dia berusaha melepaskan cekalan tangan preman dari rambut ibu tirinya.

"Enyah!"

Bugh. Sajani jatuh, membentur tembok.

"Jangan ikut campur! bayar saja hutang ibumu!" teriak salah seorang pria tinggi berkulit gelap.

"Berapa banyak?" tantang Sajani.

"Seratus dua puluh juta!" balas preman bertato yang tengah melecehkan Nalini, saudara tirinya.

Gadis belia itu lalu masuk ke dalam kamarnya, dan tak lama keluar membawa sebuah kunci mobil milik almarhum. "Bawa ini, lunas! Jangan ganggu keluargaku lagi!" tegas Sajani dengan raut wajah nan merah padam.

Senyuman mengejek pun mereka layangkan pada Sajani, terlebih Neera dan Nalini.

"Cuh!" mereka meludah hampir mengenai wajah Neera yang tersungkur, seraya menyambar kunci mobil yang diserahkan Sajani.

Setelah komplotan preman itu pergi, Sajani menolong Neera dan saudara tirinya. Namun uluran tangan gadis ayu itu mereka tepis.

"Gara-gara surat rumah ini kamu sembunyikan kita jadi babak belur, dasar anak kurang ajar!" sentak Neera.

"Ma, aku dilecehkan dan dia diem aja," keluh Nalini memanasi.

Sajani tak mengindahkan ocehan keduanya, dia tetap menolong Neera, memapah langkah tertatih untuk masuk ke dalam rumah dan merawat luka sang Mama tiri. Tiada percakapan di antara mereka, Sajani terlihat tulus. Tekad pun bulat, setelah ini dia akan pergi menjauh selamanya, persetan dengan bakti pada mereka, bisikan iblis menguar memenuhi ruang otak yang sempit.

Saat langkah kaki itu akan menjauh, Neera mencekal tangannya. "Duduk dulu."

Nareswari Sajani terheran, tak seperti biasa Neera berucap lembut, hatinya mengatakan akan terjadi sesuatu. "Ada apa, Ma?" jawab Jani masih teguh berdiri.

"Nalini, tolong bawa buku itu yang di kamar Mama," pintanya pada sang putri kandung.

Gadis pemalas namun seksi bernama Nalini, melakukan perintah bundanya. "Nih!" Sodornya kasar pada Sajani.

Jemari lentik putri Surawijaya membuka lembaran demi lembaran disana. Monolid eyes cantik itu seketika membola. "Se-sebanyak ini?" tanya Jani shock.

"Iya, dan itu baru satu orang. Belum Jabir, dan pinjol, mana surat rumah ini!" Todong Neera seraya bangkit dan mendorong Sajani menuju kamarnya guna membuka brangkas.

"Itu hak ku, Ma. Enggak, itu hakku!" gadis berperawakan mungil itu berontak menahan dorongan tenaga dua wanita.

Merasa badannya kian terasa sakit pasca pemukulan oleh preman tadi, Neera menyerah. Namun ucapannya kali ini, sukses membuat Sajani lunglai.

"Kalau kau tak mau menyerahkan akta rumah ini. Maka penuhilah janjimu untuk berbakti padaku, Jani," pungkas Neera pongah, merasa diatas awan. Jalan keluar ninja terbebas dari hutang, akan dia jelang.

Dhuuaaaaaarrrr.

"A-apa," ucap Sajani ragu. "Jangan paksa aku, Ma. Aku juga tahu rahasiamu. Aku tahu segalanya, untuk apa dan kemana larinya semua uang yang selama ini kalian curi dari ayahku!" teriak Jani lagi, nafasnya memburu, giginya mengetat tanda dia marah.

"Ck, aku juga tahu apa wasiat ayahmu untukku ... lakukan atau nasibmu lebih buruk dari ini," bisik Neera, sembari menepuk pipi anak tiri yang kian pucat.

.

.

..._______________________...

Terpopuler

Comments

Nurlaela

Nurlaela

masih nyimak, mom walau sudah end🤭

2023-04-21

0

Neneng Hernawati

Neneng Hernawati

penasaran setelah lihat judul dan baca narasi nya....

2023-03-24

1

Arra

Arra

🤧 ya Allah hutang oh hutang

2023-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. AMANAH
2 BAB 2. GEJOLAK BATIN
3 BAB 3. NYONYA RAZ
4 BAB 4. UPAYA KABUR
5 BAB 5. HUKUMAN
6 BAB 6. PENYESALAN
7 BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8 BAB 8. LIHAT AKU
9 BAB 9. MEMBUJUK
10 BAB 10. JABIR
11 BAB 11. KENANGAN
12 BAB 12. MENYUSUP
13 BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14 BAB 14. MANISNYA SIANG
15 BAB 15. UPAYA SEHAT
16 BAB 16. KEPEDULIAN
17 BAB 17. KENCAN
18 BAB 18. SURPRISE
19 BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20 BAB 20. MISTERI
21 BAB 21. OCEHAN
22 BAB 22. OVER PROTEKTIF
23 BAB 23. KECEWA
24 BAB 24. APATIS
25 BAB 25. BENCI
26 BAB 26. PERLAHAN SAJA
27 BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28 BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29 BAB 29. POSESIF
30 BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31 BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32 BAB 32. LULUH
33 BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34 BAB 34. KISAH MASA LALU
35 BAB 35. TERUNGKAP
36 BAB 36. RAHASIA LAIN
37 BAB 37. MELAWAN JABIR
38 BAB 38. GAMANG
39 BAB 39. BATTLE
40 BAB 40. DI UJUNG RASA
41 BAB 41. TERANCAM MATI
42 BAB 42. BAR-BAR
43 BAB 43. KEJUJURAN
44 BAB 44. SORRRY
45 BAB 45. MUSUH BESAR
46 BAB 46. NEW LIFE
47 BAB 47. STATUS NALINI
48 BAB 48. MY KING
49 BAB 49. SISA KEMELUT
50 BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51 BAB 51. RAJ BUN'S
52 BAB 52. BABY KING
53 BAB 53. ABSURD
54 BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55 BAB 55. FAKTA
56 BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57 BAB 57. TUAN TAKUR
58 BAB 58. TERKUAK
59 BAB 59. TERBEBAS
60 BAB 60. GABUT
61 BAB 61. MICHELLE ZOEY
62 BAB 62. RICO KECEWA
63 BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64 BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65 BAB 65. SETIMPAL
66 BAB 66. FREEZE
67 BAB 67. GOAL
68 BAB 68. KANDIDAT
69 BAB 69. AKRAB
70 BAB 70. BATTLE AKHIR
71 BAB 71. GENTING
72 BAB 72. PEMBALASAN
73 BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74 BAB 74. KETOK PALU
75 BAB 75. KEJUTAN
76 BAB 76. JUMPA
77 BAB 77. PENCARIAN
78 BAB 78. PULANG
79 BAB 79. TERLAKSANA
80 BAB 80. END OF STORY
81 FAREWELL
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1. AMANAH
2
BAB 2. GEJOLAK BATIN
3
BAB 3. NYONYA RAZ
4
BAB 4. UPAYA KABUR
5
BAB 5. HUKUMAN
6
BAB 6. PENYESALAN
7
BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8
BAB 8. LIHAT AKU
9
BAB 9. MEMBUJUK
10
BAB 10. JABIR
11
BAB 11. KENANGAN
12
BAB 12. MENYUSUP
13
BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14
BAB 14. MANISNYA SIANG
15
BAB 15. UPAYA SEHAT
16
BAB 16. KEPEDULIAN
17
BAB 17. KENCAN
18
BAB 18. SURPRISE
19
BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20
BAB 20. MISTERI
21
BAB 21. OCEHAN
22
BAB 22. OVER PROTEKTIF
23
BAB 23. KECEWA
24
BAB 24. APATIS
25
BAB 25. BENCI
26
BAB 26. PERLAHAN SAJA
27
BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28
BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29
BAB 29. POSESIF
30
BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31
BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32
BAB 32. LULUH
33
BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34
BAB 34. KISAH MASA LALU
35
BAB 35. TERUNGKAP
36
BAB 36. RAHASIA LAIN
37
BAB 37. MELAWAN JABIR
38
BAB 38. GAMANG
39
BAB 39. BATTLE
40
BAB 40. DI UJUNG RASA
41
BAB 41. TERANCAM MATI
42
BAB 42. BAR-BAR
43
BAB 43. KEJUJURAN
44
BAB 44. SORRRY
45
BAB 45. MUSUH BESAR
46
BAB 46. NEW LIFE
47
BAB 47. STATUS NALINI
48
BAB 48. MY KING
49
BAB 49. SISA KEMELUT
50
BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51
BAB 51. RAJ BUN'S
52
BAB 52. BABY KING
53
BAB 53. ABSURD
54
BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55
BAB 55. FAKTA
56
BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57
BAB 57. TUAN TAKUR
58
BAB 58. TERKUAK
59
BAB 59. TERBEBAS
60
BAB 60. GABUT
61
BAB 61. MICHELLE ZOEY
62
BAB 62. RICO KECEWA
63
BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64
BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65
BAB 65. SETIMPAL
66
BAB 66. FREEZE
67
BAB 67. GOAL
68
BAB 68. KANDIDAT
69
BAB 69. AKRAB
70
BAB 70. BATTLE AKHIR
71
BAB 71. GENTING
72
BAB 72. PEMBALASAN
73
BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74
BAB 74. KETOK PALU
75
BAB 75. KEJUTAN
76
BAB 76. JUMPA
77
BAB 77. PENCARIAN
78
BAB 78. PULANG
79
BAB 79. TERLAKSANA
80
BAB 80. END OF STORY
81
FAREWELL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!