BAB 18. SURPRISE

Seperti biasa, Sajani masih menghindar dari Sheraz meskipun semalaman dia merasakan tidurnya sangat nyaman. Demikian lelaki itu, berpura acuh agar Sajani tak terlalu canggung kala menghadapinya.

Setelah kepergian Sheraz, Jani turun ke lantai dasar. Tini menarik lengannya langsung menuju dapur kala mengetahui sang Nyonya tiba di sana.

"Ada kejutan buat Nona," ujar Tini saat menggiring Jani ke sana.

Benar saja, di dapur terdengar sorak para maid sebab kedatangan seseorang. Jika di lihat dari uniform yang di kenakan, lelaki rupawan itu mungkin seorang yang berprofesi sebagai chef.

Lelaki itu menoleh saat mendengar langkah kaki mendekat dari arah belakang tubuhnya. "Selamat pagi, Nyonya. Saya Erlangga executive chef dari Hotel Luxtim. Ini resume saya, silakan," kata Erlangga, menyodorkan map yang dia bawa pada Jani.

"Selamat pagi, Tuan Erlangga. Ini maksudnya gimana ya?" tanya Jani heran, dia menoleh pada Tini.

"Den Sheraz menyewa chef expert agar Anda dapat belajar tehnik lain dalam membuat pastry langsung dari ahlinya. Beliau chef yang sudah memiliki sertifikasi internasional dan semua recipe-nya digunakan oleh beberapa hotel bintang lima plus di Indo. Juga Tuan Erlangga ini pemilik sekolah boga yang telah terakreditasi," ungkap Tini perihal kredibilitas sang pengajar.

"Jadi ini dari dia?" bisik Jani, tak mengira bahwa Sheraz sangat memperhatikan segala kesukaannya.

"Benar. Dan Den Sheraz bilang kalau ini hadiah," balas Tini tak kalah berbisik.

"Dia dimana? aku boleh ke sana?"

"Dia siapa?" goda Tini lagi sejenak mengabaikan tamunya yang menunggu.

"Mas, siapa lagi," cebik sang Nyonya muda.

"Nah gitu donk, panggil mesra sama suami, kan enak didengarnya ... Den Sheraz sedang keluar, siang nanti kembali kok," pungkas Tini.

"Ayo, silakan dimulai." Tini mendorong tubuh Nyonya muda agar langsung melihat Erlangga mempraktekkan materi pertama.

Sheraz menyewa koki terkenal itu demi agar Sajani mendapat keluasan skill. Dia ingin, istrinya tidak menghabiskan waktu percuma.

Setelah pukul satu.

Sajani puas melihat hasil karyanya tak kalah cantik dengan sang guru. Dia memang telah memiliki tehnik dasar mumpuni, hanya butuh dipoles sedikit maka keahlian Jani akan lebih terasah sehingga kreasi tehniknya kian ciamik.

"Aku ke atas dulu, semuanya. Terima kasih chef untuk materi hari ini," ucap Jani seraya menangkupkan tangan di depan dada dan memberikan senyuman manis.

"Sama-sama, Nyonya. Senang mempunyai murid cerdas seperti Anda," balas sang koki.

"Untukku yang mana?" suara Sheraz, dia muncul dari belakang tubuh istrinya.

Sajani terkejut, sontak menoleh ke arah sumber suara. "Mas, syukron." Tanpa sadar, dia memeluk lelaki itu didepan para maid juga gurunya.

Sheraz tertegun mendapatkan perlakuan manis tiba-tiba. Dia bahkan belum sempat membalas pelukan tetapi Sajani sudah melepasnya.

"Hmm, sama-sama." Dia hanya bisa mengusap kepala Jani lembut.

"Saya permisi, sampai jumpa lusa, Nyonya," ujar Erlangga, undur diri keluar area dapur.

Setelah kepergian Erlangga, Jani baru menyadari apa yang telah dia lakukan. Dirinya merasa malu dan berniat naik ke kamarnya. Namun, langkah nyonya muda di cegah Sheraz.

"Mau kemana? baru sadar sudah berani peluk-peluk?" bisik sang tuan muda, mendesak Jani ke meja dapur. Mengungkung tubuh mungil itu dengan kedua lengan yang menempel di table.

"Mandi, lalu duhur," cicitnya pelan, tak berani menatap.

"Hm, aku tunggu di meja makan. Kita lunch sama-sama," kata Sheraz, kemudian berlalu dari dapur.

Beberapa menit berlalu.

Keduanya telah di meja yang sama, menikmati sajian makan siang. Baru saja Jani akan meneguk minum sebagai penutup, terdengar suara keributan di depan hunian.

"Jangan masuk! tunggu di sini," kata Mimo tengah melarang seseorang.

"Jani, Jani! ini Mama," teriak Neera memanggil Sajani.

Gadis itu mendengar dengan jelas seruan sang ibu tiri, akan tetapi Sheraz berpura seakan keributan itu tak terjadi. "Naiklah, Nares," pinta Sheraz pada Jani dengan wajah serius.

Wanita ayu itu mengikuti perintah suaminya, bangkit mendorong kursi lalu melangkah menuju tangga.

Tiba-tiba.

"Sajani!" Neera merangsek dia berhasil melepaskan diri dari cekalan Mimo dan penjaga.

Nareswari Sajani menoleh, dia ingin menghindar tetapi terlambat. Tangannya sudah ditarik sang ibu tiri.

"Jani, anak durhaka. Kamu lupa ibumu," kecam Neera menarik lengan Jani hingga gadis itu terhuyung.

"Lepaskan istriku!" kata Sheraz, meminta Mimo melerai Neera.

"Maa, aku gak lupa tapi...."

"Nares, naik," pinta Sheraz, mengulang perintahnya.

"I-iya, ini susah!" Jani berusaha melepaskan cekalan kuat Neera.

Huek. Jani mual, bau tak sedap tercium dari tubuh ibu tirinya.

"Lepaskan Nyonya!" Mimo menarik paksa tubuh Neera hingga wanita itu jatuh terduduk di lantai.

Huek. Aroma itu kian kuat menusuk indera Sajani hingga kemudian.

"Nares!" Sheraz menahan tubuh istrinya agar tak jatuh.

"Pusing, bau apa ini. Mama sakit, Mas. Mama sakit parah," bisik Jani lunglai dalam dekapan Sheraz.

"Kamu kecapean. Sakit apa si Neera? ... Mimo, urus dia," titah sang pemilik mansion, seraya berlalu menaiki tangga menuju kamar.

Brug.

"Jani!" teriak Neera, melihat putri tirinya pingsan.

"Sayang!" pekik Sheraz, Sajani roboh hingga membuat Tini tergopoh membantu tuan mudanya.

"Jani! Jani kenapa? hey, kamu menakuti anakku dengan wajah serammu itu!" Neera meneriakkan hal yang membuat Mimo kian murka.

"Kurang ajar!" lantang Mimo, menarik tubuh beraroma tak sedap itu keluar ruangan.

Sheraz tak memedulikan kicauan ibu mertuanya, fokus hanya pada Jani. Dia pun meminta Tini memanggil dokter keluarga segera.

Berpuluh menit berlalu.

Masih terdengar seruan, makian Neera untuk Sajani. Dia sengaja menahan wanita itu di sana, ingin agar ketika memberikan hukuman nanti, Jani dapat melihatnya.

Lelaki itu setia menemani Jani di sisi tempat tidur, menyeka keringat yang muncul. Kesadaran gadis ayu telah kembali, tetapi dia belum bersedia membuka mata sebab pandangan yang berkunang-kunang.

"Dokter, silakan," ucap Tini menyilakan sang dokter masuk.

Dokter segera melakukan tindakan medis. Senyum tampak menghias wajah wanita dalam balutan jas putih.

"Nares kenapa?" cemasnya melihat Jani kian pucat.

"Kapan Nyonya terakhir haid? aku sarankan ke dokter obgyn untuk pemeriksaaan lebih lanjut," ujar sang dokter pada Sheraz.

"Hm, maksudnya?" Sheraz berdebar menunggu pernyataan pasti.

"Nyonya diduga tengah mengandung, Tuan. Aku beri rujukan ke rekan sejawat di rumah sakit ya. Sekalian cek darah juga lainnya sebagai langkah preventif menjaga kehamilan trimester dini," jelas dokter lagi.

"Be-benarkah? istriku hamil?" ulang Sheraz lagi.

"Bisa Tuanku pastikan ke rumah sakit. Nah ini," balas Dokter menyerahkan selembar kertas juga amplop berisi surat rujukan bagi Jani.

Sorot mata hitam legam itu kian berbinar. Dia mengecup dahi Jani yang masih memejam.

"Terima kasih banyak, Dokter. Sore nanti kami ke rumah sakit," ucapnya lagi, dengan wajah sumringah menyalami tenaga medis saat akan undur diri.

"Den, selamat ya, Ibu ikut senang," ucap Tini seraya berlalu keluar kamar.

Sheraz hanya diam, menggenggam tangan Sajani erat sambil sesekali menciumnya.

"Kita akan punya baby, apa kau happy?"

.

.

...___________________...

Terpopuler

Comments

Ersa

Ersa

mudah2an hadirnya janin dalam perut Jani, membuat Jani cepat jatuh cinta ke Raz

2023-05-13

1

🍊🍾⃝ᴄʜͩᴀᷞɪͧʀᷠᴀͣ ғᴀᴊɪʀᴀ🅠🅛

🍊🍾⃝ᴄʜͩᴀᷞɪͧʀᷠᴀͣ ғᴀᴊɪʀᴀ🅠🅛

ini tohhh kejutannya,, selamatyaa momm ehhhh slamat ya nares km akn punya baby,,,

2023-02-24

1

Siti Chotijah

Siti Chotijah

sheraz&naresh....selamat ya🤗🤗🤗

2023-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. AMANAH
2 BAB 2. GEJOLAK BATIN
3 BAB 3. NYONYA RAZ
4 BAB 4. UPAYA KABUR
5 BAB 5. HUKUMAN
6 BAB 6. PENYESALAN
7 BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8 BAB 8. LIHAT AKU
9 BAB 9. MEMBUJUK
10 BAB 10. JABIR
11 BAB 11. KENANGAN
12 BAB 12. MENYUSUP
13 BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14 BAB 14. MANISNYA SIANG
15 BAB 15. UPAYA SEHAT
16 BAB 16. KEPEDULIAN
17 BAB 17. KENCAN
18 BAB 18. SURPRISE
19 BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20 BAB 20. MISTERI
21 BAB 21. OCEHAN
22 BAB 22. OVER PROTEKTIF
23 BAB 23. KECEWA
24 BAB 24. APATIS
25 BAB 25. BENCI
26 BAB 26. PERLAHAN SAJA
27 BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28 BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29 BAB 29. POSESIF
30 BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31 BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32 BAB 32. LULUH
33 BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34 BAB 34. KISAH MASA LALU
35 BAB 35. TERUNGKAP
36 BAB 36. RAHASIA LAIN
37 BAB 37. MELAWAN JABIR
38 BAB 38. GAMANG
39 BAB 39. BATTLE
40 BAB 40. DI UJUNG RASA
41 BAB 41. TERANCAM MATI
42 BAB 42. BAR-BAR
43 BAB 43. KEJUJURAN
44 BAB 44. SORRRY
45 BAB 45. MUSUH BESAR
46 BAB 46. NEW LIFE
47 BAB 47. STATUS NALINI
48 BAB 48. MY KING
49 BAB 49. SISA KEMELUT
50 BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51 BAB 51. RAJ BUN'S
52 BAB 52. BABY KING
53 BAB 53. ABSURD
54 BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55 BAB 55. FAKTA
56 BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57 BAB 57. TUAN TAKUR
58 BAB 58. TERKUAK
59 BAB 59. TERBEBAS
60 BAB 60. GABUT
61 BAB 61. MICHELLE ZOEY
62 BAB 62. RICO KECEWA
63 BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64 BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65 BAB 65. SETIMPAL
66 BAB 66. FREEZE
67 BAB 67. GOAL
68 BAB 68. KANDIDAT
69 BAB 69. AKRAB
70 BAB 70. BATTLE AKHIR
71 BAB 71. GENTING
72 BAB 72. PEMBALASAN
73 BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74 BAB 74. KETOK PALU
75 BAB 75. KEJUTAN
76 BAB 76. JUMPA
77 BAB 77. PENCARIAN
78 BAB 78. PULANG
79 BAB 79. TERLAKSANA
80 BAB 80. END OF STORY
81 FAREWELL
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1. AMANAH
2
BAB 2. GEJOLAK BATIN
3
BAB 3. NYONYA RAZ
4
BAB 4. UPAYA KABUR
5
BAB 5. HUKUMAN
6
BAB 6. PENYESALAN
7
BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8
BAB 8. LIHAT AKU
9
BAB 9. MEMBUJUK
10
BAB 10. JABIR
11
BAB 11. KENANGAN
12
BAB 12. MENYUSUP
13
BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14
BAB 14. MANISNYA SIANG
15
BAB 15. UPAYA SEHAT
16
BAB 16. KEPEDULIAN
17
BAB 17. KENCAN
18
BAB 18. SURPRISE
19
BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20
BAB 20. MISTERI
21
BAB 21. OCEHAN
22
BAB 22. OVER PROTEKTIF
23
BAB 23. KECEWA
24
BAB 24. APATIS
25
BAB 25. BENCI
26
BAB 26. PERLAHAN SAJA
27
BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28
BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29
BAB 29. POSESIF
30
BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31
BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32
BAB 32. LULUH
33
BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34
BAB 34. KISAH MASA LALU
35
BAB 35. TERUNGKAP
36
BAB 36. RAHASIA LAIN
37
BAB 37. MELAWAN JABIR
38
BAB 38. GAMANG
39
BAB 39. BATTLE
40
BAB 40. DI UJUNG RASA
41
BAB 41. TERANCAM MATI
42
BAB 42. BAR-BAR
43
BAB 43. KEJUJURAN
44
BAB 44. SORRRY
45
BAB 45. MUSUH BESAR
46
BAB 46. NEW LIFE
47
BAB 47. STATUS NALINI
48
BAB 48. MY KING
49
BAB 49. SISA KEMELUT
50
BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51
BAB 51. RAJ BUN'S
52
BAB 52. BABY KING
53
BAB 53. ABSURD
54
BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55
BAB 55. FAKTA
56
BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57
BAB 57. TUAN TAKUR
58
BAB 58. TERKUAK
59
BAB 59. TERBEBAS
60
BAB 60. GABUT
61
BAB 61. MICHELLE ZOEY
62
BAB 62. RICO KECEWA
63
BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64
BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65
BAB 65. SETIMPAL
66
BAB 66. FREEZE
67
BAB 67. GOAL
68
BAB 68. KANDIDAT
69
BAB 69. AKRAB
70
BAB 70. BATTLE AKHIR
71
BAB 71. GENTING
72
BAB 72. PEMBALASAN
73
BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74
BAB 74. KETOK PALU
75
BAB 75. KEJUTAN
76
BAB 76. JUMPA
77
BAB 77. PENCARIAN
78
BAB 78. PULANG
79
BAB 79. TERLAKSANA
80
BAB 80. END OF STORY
81
FAREWELL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!