BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK

"Dia apa?" sentak Mimo lagi agar Neera segera melakukan tugasnya.

Sementara Mimo memendar pandangan ke seluruh penjuru ruang megah, netra tuanya telah terbiasa memburu dalam temaram hingga penglihatan pun terkunci pada Nalini yang tengah di goda seseorang.

Mimo memberikan smirk mengejek atas sikap gadis itu. Sangat berbeda dengan Sajani, pantas tuan muda sama sekali tak bergeming ketika disuguhkan putri kandung Neera.

Awalnya Sheraz menolak ketika diberikan tebusan seorang gadis. Namun kala Neera mengatakan bahwa sang anak tiri masih bersegel serta mengenakan hijab, pendapat itu pun berubah.

"Meskipun aku urakan tapi tetap saja menginginkan seorang istri dari kalangan baik. Karena dia akan menjadi ibu untuk anak-anak kelak, maka rahimnya harus terjaga." Mimo masih ingat jelas pernyataan Sheraz kala beliau menyatakan mengapa tidak pernah menyentuh para wanita yang bekerja di tempatnya.

Saat itu Sheraz tak banyak bicara. Dia hanya mengatakan, "Kau urus semua assetku, aku hanya ingin tahu laporan harian saja," ujar sang tuan muda.

Maka disinilah Mimo berada setiap malam. Club yang penuh dan ramai akan dia sambangi satu persatu guna memantau keamanan sekaligus mengemban mandat sang pimpinan.

Malam kian larut, Neera terlihat kelelahan sementara sang putri asik hura-hura dikerubuti lelaki bak lalat. Serangan itu pun mulai datang, ibu tiri Sajani tergesa mencari Mimo.

Wanita gempal itu ditemukan Neera tengah berada di balik meja dekat bar. Dia tergopoh menghampiri sang manager.

"Mimo, beri aku itu sebagai bayaran hari ini. Tubuhku mulai kaku beberapa hari tak mencicipinya," pinta Neera dengan bibir sedikit bergetar.

"Baru juga kerja," acuh sang manager.

"Tolonglah, kan anakku juga kerja itu, membuat mereka banyak mengeluarkan uang membeli minum dan booking private," ujar Neera lagi, menunjuk dimana posisi sang anak berada.

"Itu tidak termasuk, Nalini kan menolak bekerja denganku. Sudah bagus dia tak ku usir dari sini bukan? mengacau saja," sergah sang penguasa.

"Jangan gitu, Mimo. Uangku sudah banyak membuat majikanmu itu kaya, lagipula aku ini mertuanya, masa Sheraz tega? mana Jani, aku ingin ketemu," Neera justru membual.

"Kau, ngaku ibunya Jani? cuh, mana ada Ibu menjual anaknya? parah, pergi sana," kesal sang manager seraya melempar sesuatu ke udara.

"Kalau Sajani tahu Ibunya mengemis, mungkin dia akan bahagia," tawa Mimo menggema di antara musik berdentum yang memekakkan telinga.

Sementara sang mantan istri Surawijaya, terlihat berbinar kala mendapatkan bayaran yang dia mau. Bubuk haram telah menggantikan nikmatnya menyantap nasi dengan jargon empat sehat lima sempurna. Lain hal bagi Neera, benda ditangannya itu adalah surga.

...***...

Tengah malam, Mansion Qadri.

Nareswari Sajani merasa sangat haus. Air dalam pitcher telah habis dia teguk hingga bajunya ikut basah. Merasa masih sangat dahaga, gadis itu terpaksa menurunkan kakinya menjangkau meja makanan yang di sediakan Tini pada sudut ruang.

"Malah hanya ada jus dingin. Perutku bisa sakit, aku butuh air putih hangat, dimana letak dapur?" gumam sang gadis.

Langkah kaki jenjang dibalut alas kaki sandal bulu berwarna coklat, Sajani perlahan membuka kamarnya.

Entah mungkin Tini lupa mengunci pintu atau para maid yang kelelahan berdiri didepan kamar Sajani seperti biasanya. Malam ini semua nampak lengang. Langkah kaki pun berlanjut menuruni banyak anak tangga menuju lantai dasar, dia kesulitan mencari letak dapur hingga salah satu maid menegurnya.

"Nona, cari apa? nanti Tuan marah. Malam ini kami diberikan istirahat sebab Nona juga sedang bersedih bukan? maka di atas sana tiada yang berjaga," ujar sang maid.

"Kalau aku kabur lagi gimana?"

"Jika Nona ingin kami hanya tinggal nama, maka lakukan. Area lantai dua hanya di huni oleh Tini, Anda juga Tuan Muda," sahut gadis dengan rambut dikuncir dua.

Glek. Sajani menelan ludah.

"Malam ini tugasku berjaga, Nona butuh apa? biar aku ambilkan?" imbuhnya lagi.

"Hanya air hangat ... hmm, benarkah dia akan membunuh kalian jika aku pergi?" tanya Jani ragu.

"Benar. Rico yang mengatakan semua aturan baru setelah tragedi itu. Silakan Nona naik, aku akan membawakan kebutuhan Anda ke kamar," pinta sang maid.

"Gak usah, biar aku saja. Hanya butuh satu atau dua teguk, aku sudah terlalu banyak minum," kata Jani seraya duduk di kursi pantry sementara sang maid masih setia berdiri.

"Aku gak akan kabur Mbak, mungkin akan mulai menerima nasib hidup di sini. Sepertinya tidak buruk bukan? bagai kisah dongeng anak yang terkenal. Beauty and the beast, not bad lah," seloroh Sajani seraya menyesap perlahan air hangat dalam tumbler.

"Dah ya Mbak, aku naik lagi. Selamat istirahat," ucap Sajani meninggalkan maid Sheraz yang diam mematung seribu bahasa.

Nareswari Sajani kembali menuju kamarnya, perlahan menapaki undakan anak tangga satu persatu hingga ketika saat akan mencapai pijakan akhir, dia mendengar sebuah suara yang membuat bulu kuduknya meremang.

"Hah, siapa? dimana?" kepalanya sontak celingukan ke sana sini, seraya merapatkan outernya.

Hening.

Sunyi kembali.

Baru saja kaki melanjutkan langkah, kembali terdengar suara seperti tadi namun kali ini lebih tegas.

"Dari sini? kamar siapa? dia?" kata Sajani, seraya menempelkan salah satu cuping telinga pada daun pintu.

Erangan itu kian kuat. Kesakitan, pilu juga merana. Sajani penasaran, dia membuka handle pintu megah berwarna keemasan perlahan.

"Gelap sekali. Aku gak bisa lihat," lirih Sajani berjalan mengendap berusaha mencari saklar lampu.

"Siapa?" suara berat nan serak itu mengagetkan gadis ayu hingga menyenggol sesuatu dan benda itu pecah di sana.

Sajani ketakutan, dia bergegas menghindar mencari pintu keluar, namun cekalan kuat di lengannya membuat badan ringkih itu jatuh dalam pelukan seseorang.

Grep. Sheraz mendekap Sajani dari belakang.

"Merindukanku, Sayang?" bisik Sheraz mesra di telinga sang istri

"Hmm le-lepas, aku kira Anda sakit. A-aku tadi haus dan ambil minum ke bawah, lalu gak sengaja dengar rintihan," ujarnya membela diri.

"Alasan, bilang jika kau ingin berbakti padaku, ayo," kekeh Sheraz seraya menghirup wangi, dalam ceruk leher Sajani.

Hembusan hangat nafas Sheraz seketika membuat bulu halus meremang, Sajani membeku. Otaknya mengimpuls melawan namun respon tubuh sebaliknya.

Lelaki itu membimbing pelan sang gadis menuju sebuah tempat ternyaman bagi mereka menghabiskan malam ini. Dalam gelap, Sajani berontak, dia masih sangat enggan. Namun kilatan mata Sheraz membuat putri Surawijaya itu menyadari sesuatu.

"Aku istrinya."

Meski terisak antara ikhlas dan sebaliknya, Sajani lagi-lagi terpaksa melakukan apa yang menjadi kewajibannya.

"Maafkan aku ya Allah."

Rintih pilu dalam hati Sajani menyertai aktivitas ibadah halal yang Sheraz inginkan. Meski memulai perlahan namun tetap saja, lawan sang pria diliputi keengganan terlebih saat Sheraz mengatakan, "Lihat aku."

Dalam cahaya temaram bulan yang masuk lewat celah vitrase, Sajani melihat sisi wajah sang suami yang sesungguhnya.

.

.

...___________________...

Terpopuler

Comments

@Ani Nur Meilan

@Ani Nur Meilan

Jangan bikin takut Jani terus dong Than Sheraz...

2023-02-13

1

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

Akhirnya bneran kan ini Mom bukan cumn mimpi Sheraz aj,,, 🤭😅
Ditunggu Double up nya Mom, 🤭🥰✌

2023-02-12

1

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

nah bner tuan Sheraz nih, 🤭

2023-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. AMANAH
2 BAB 2. GEJOLAK BATIN
3 BAB 3. NYONYA RAZ
4 BAB 4. UPAYA KABUR
5 BAB 5. HUKUMAN
6 BAB 6. PENYESALAN
7 BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8 BAB 8. LIHAT AKU
9 BAB 9. MEMBUJUK
10 BAB 10. JABIR
11 BAB 11. KENANGAN
12 BAB 12. MENYUSUP
13 BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14 BAB 14. MANISNYA SIANG
15 BAB 15. UPAYA SEHAT
16 BAB 16. KEPEDULIAN
17 BAB 17. KENCAN
18 BAB 18. SURPRISE
19 BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20 BAB 20. MISTERI
21 BAB 21. OCEHAN
22 BAB 22. OVER PROTEKTIF
23 BAB 23. KECEWA
24 BAB 24. APATIS
25 BAB 25. BENCI
26 BAB 26. PERLAHAN SAJA
27 BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28 BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29 BAB 29. POSESIF
30 BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31 BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32 BAB 32. LULUH
33 BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34 BAB 34. KISAH MASA LALU
35 BAB 35. TERUNGKAP
36 BAB 36. RAHASIA LAIN
37 BAB 37. MELAWAN JABIR
38 BAB 38. GAMANG
39 BAB 39. BATTLE
40 BAB 40. DI UJUNG RASA
41 BAB 41. TERANCAM MATI
42 BAB 42. BAR-BAR
43 BAB 43. KEJUJURAN
44 BAB 44. SORRRY
45 BAB 45. MUSUH BESAR
46 BAB 46. NEW LIFE
47 BAB 47. STATUS NALINI
48 BAB 48. MY KING
49 BAB 49. SISA KEMELUT
50 BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51 BAB 51. RAJ BUN'S
52 BAB 52. BABY KING
53 BAB 53. ABSURD
54 BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55 BAB 55. FAKTA
56 BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57 BAB 57. TUAN TAKUR
58 BAB 58. TERKUAK
59 BAB 59. TERBEBAS
60 BAB 60. GABUT
61 BAB 61. MICHELLE ZOEY
62 BAB 62. RICO KECEWA
63 BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64 BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65 BAB 65. SETIMPAL
66 BAB 66. FREEZE
67 BAB 67. GOAL
68 BAB 68. KANDIDAT
69 BAB 69. AKRAB
70 BAB 70. BATTLE AKHIR
71 BAB 71. GENTING
72 BAB 72. PEMBALASAN
73 BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74 BAB 74. KETOK PALU
75 BAB 75. KEJUTAN
76 BAB 76. JUMPA
77 BAB 77. PENCARIAN
78 BAB 78. PULANG
79 BAB 79. TERLAKSANA
80 BAB 80. END OF STORY
81 FAREWELL
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1. AMANAH
2
BAB 2. GEJOLAK BATIN
3
BAB 3. NYONYA RAZ
4
BAB 4. UPAYA KABUR
5
BAB 5. HUKUMAN
6
BAB 6. PENYESALAN
7
BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8
BAB 8. LIHAT AKU
9
BAB 9. MEMBUJUK
10
BAB 10. JABIR
11
BAB 11. KENANGAN
12
BAB 12. MENYUSUP
13
BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14
BAB 14. MANISNYA SIANG
15
BAB 15. UPAYA SEHAT
16
BAB 16. KEPEDULIAN
17
BAB 17. KENCAN
18
BAB 18. SURPRISE
19
BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20
BAB 20. MISTERI
21
BAB 21. OCEHAN
22
BAB 22. OVER PROTEKTIF
23
BAB 23. KECEWA
24
BAB 24. APATIS
25
BAB 25. BENCI
26
BAB 26. PERLAHAN SAJA
27
BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28
BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29
BAB 29. POSESIF
30
BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31
BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32
BAB 32. LULUH
33
BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34
BAB 34. KISAH MASA LALU
35
BAB 35. TERUNGKAP
36
BAB 36. RAHASIA LAIN
37
BAB 37. MELAWAN JABIR
38
BAB 38. GAMANG
39
BAB 39. BATTLE
40
BAB 40. DI UJUNG RASA
41
BAB 41. TERANCAM MATI
42
BAB 42. BAR-BAR
43
BAB 43. KEJUJURAN
44
BAB 44. SORRRY
45
BAB 45. MUSUH BESAR
46
BAB 46. NEW LIFE
47
BAB 47. STATUS NALINI
48
BAB 48. MY KING
49
BAB 49. SISA KEMELUT
50
BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51
BAB 51. RAJ BUN'S
52
BAB 52. BABY KING
53
BAB 53. ABSURD
54
BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55
BAB 55. FAKTA
56
BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57
BAB 57. TUAN TAKUR
58
BAB 58. TERKUAK
59
BAB 59. TERBEBAS
60
BAB 60. GABUT
61
BAB 61. MICHELLE ZOEY
62
BAB 62. RICO KECEWA
63
BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64
BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65
BAB 65. SETIMPAL
66
BAB 66. FREEZE
67
BAB 67. GOAL
68
BAB 68. KANDIDAT
69
BAB 69. AKRAB
70
BAB 70. BATTLE AKHIR
71
BAB 71. GENTING
72
BAB 72. PEMBALASAN
73
BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74
BAB 74. KETOK PALU
75
BAB 75. KEJUTAN
76
BAB 76. JUMPA
77
BAB 77. PENCARIAN
78
BAB 78. PULANG
79
BAB 79. TERLAKSANA
80
BAB 80. END OF STORY
81
FAREWELL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!