BAB 3. NYONYA RAZ

Mobil yang membawa Sajani perlahan melaju meninggalkan pelataran hunian mewah peninggalan sang ayah. Dia melihat Ibu dan saudara tirinya masih tergeletak di sana. Dari kejauhan terlihat istri ustad Arifin menyeru pada warga, memberi isyarat lambaian tangan agar menolong keluarga Surawijaya.

Perlahan kerumunan itu kian mengecil dan hilang dari pandangan saat Avanza hitam melesat cepat menyentuh jalanan beraspal.

"Jangan berharap pada orang lain. Hidup itu keras," lirih Mimo, mengerti rasa penasaran Sajani mengapa semua acuh.

Masih dengan isakan samar, Sajani menoleh pada sosok wanita bertubuh gempal disampingnya. "Kalian ada seakan memberi harapan dan angin segar namun seketika diri tergadai. Inikah jalan yang disebut menolong sesama?"

"Gak usah diplomasi. Pikirkan saja nasibmu. Jika Tuan simpati, mungkin kamu bakal menjadi kesayangannya. Tapi apabila beliau enggan, bisa jadi kau hanya onggokan daging yang dipoles make-up, dijajakan dalam etalase kaca," cibir Mimo, memandang remeh pada Sajani.

"Oh iya. Semua harta ayahmu bahkan tubuh kurus ini tak lagi utuh sebagai milikmu," imbuh Mimo.

"Mengapa aku? bukan Nalini?"

"Karena kamu, anak tiri Neera." Tawa Mimo menggema, "lagipula Nalini itu tak berguna," cibir Mimo lagi.

Entah kemana mobil yang dia tumpangi melaju, semua tiba-tiba gelap saat Mimo memberikan sapu tangan untuk menyeka air mata Sajani.

...***...

Mansion mewah, di selatan Jakarta.

Mimo meminta beberapa maid untuk mengangkat tubuh Sajani ke kamar tamu di lantai dua. Sementara dia melangkah masuk menuju ruang kerja sang majikan di samping kanan ruangan utama hunian megah itu. Menunggu Sheras di sana.

Tuan mudanya hidup sebatang kara setelah insiden mengerikan puluhan tahun silam yang memberangus semua anggota keluarganya. Lelaki berpostur atletis itu terbiasa duduk di kursi kebesaran dalam ruangan serba hitam ini, mengawasi semua bisnisnya dari jarak jauh.

Tak lama kemudian.

"Tuan muda," sapa suara Mimo dari dalam, kala Sheraz tiba.

Sheraz hanya mengangguk lalu menuju meja kerja dan duduk di kursi kebesarannya.

"Tuan, di dalam kamar tidur tamu lantai dua, gadis itu berada. Ini video keseharian dia beserta semua data identitas asli. Tagihan piutang atas nama Neera yang bermasalah sejak tahun lalu mendekati lunas sebab rampasan sebuah rumah dari Jabir serta dia menyerahkan anak tirinya yang masih perawan. Namanya Nareswari Sajani usia dua puluh tahun, bekerja sebagai asisten chef," terang Mimo, sang tangan kanan.

"Aku sudah melihatnya tadi. Dia cantik meski berhijab, sungguh bertolak belakang dengan Neera. Selidiki apakah masih memiliki wali, aku ingin gadis itu menjadi milikku," kata sang pria, seraya memutar kursi kebesaran menghadap si tangan kanan.

Mimo seketika menunduk dalam, tak berani menatap wajah sang majikan. Lagipula aturan dalam circle bisnis yang di geluti, melarang semua anggota untuk mendongakkan kepala bilamana Tuan Muda mereka melintas atau justru bertatap muka.

Saat hari berangsur petang.

Putri Surawijaya perlahan membuka kelopak mata yang terasa berat. Monolid-eyes nya mengerjap, menyesuaikan cahaya temaram.

"Dimana aku?" lirih Sajani.

"Mansion Sheraz Qadri, Nona. Silakan minum dahulu, Anda pasti lelah. Setelah ini segeralah membersihkan diri. Semua pakaian Anda telah rapi di dalam lemari, juga peralatan salat dan lainnya. Apabila ada yang tidak sesuai dengan kebiasaan Nona, mohon beritahu saya," ujar seorang wanita.

"Hah, dimana ini? Ibu, siapa?" tanya Sajani, seraya bangkit, memegangi kepalanya yang terasa berat.

"Tidak penting mengetahui dimana berada, Anda aman dalam lindungan Tuan Muda kami. Nona boleh panggil saya Tini," sambung sang wanita paruh baya, dia lalu pamit keluar kamar.

Sajani masih limbung, ia perlahan mencerna semua kalimat sang wanita paruh baya. Dia lalu mengedarkan pandang ke sekeliling. "Mewah sekali. Apakah aku dijual kepada saudagar tua mesum dan kaya?" kesadarannya muncul. Sajani panik, dia lalu menuju jendela, berniat kabur dari sana.

"Bismillah." Perlahan dia membuka panel, lalu kepalanya melongok ke bawah. "Gak terlalu tinggi, bisa Jani, bisa!" tekadnya kuat. Dia pun mulai naik ke kusen jendela, lalu menurunkan kaki panjangnya, berusaha memijak sesuatu.

Kepalanya celingukan kesana sini, memastikan bahwa tiada yang melihat aksinya. Dia melanjutkan aksi dengan nekad melompat. Namun, tanpa Sajani nyana, dua orang bodyguard telah siap menyergap dirinya sesaat setelah badan ringkih itu menyentuh tanah.

Brug.

"Nona."

"Astaghfirullah." Sajani terhenyak mendengar suara berat nan serak. Seketika banyak lelaki dalam balutan jas, mengelilingi dirinya yang tengah berjongkok.

"Silakan kembali ke kamar." Suara Tini, membantu Sajani bangkit berdiri.

Huft. "Bodoh Jani. Ya iyalah, masa segampang itu kabur."

Misi melarikan diri, hari pertama gagal. Hari-hari berikutnya pun sama, Sajani tak pernah menyerah melakukan percobaan pelarian, dengan berbagai strategi bila ada kesempatan. Bahkan menyelinap dalam baju kotor dan tumpukan sampah pun dia lakoni, hasilnya serupa, selalu gagal.

Dua pekan kemudian.

Tini masuk ke dalam kamar mewah sang princess, kali ini membawa serta beberapa wanita dengan segala perlengkapan dalam koper. "Nona, silakan bersiap."

"Untuk?" Sajani sudah sedikit terbiasa dengan sikap Tini.

"Siang nanti Anda akan menikah ... ayo lekas make-up Nona dengan looks elegan," terang Tini seraya meminta MUA merias wajah sang calon pengantin.

"Enggak. Gak mau," seru Sajani berteriak menghindar dan lari menuju sisi jendela.

"Percuma kabur, Nona. Rumah ini bukan benteng Takeshi yang para penjaganya suka lengah. Lagipula Anda menikah dengan Tuan Muda, bukan tua bangka pemilik selir gundik atau lainnya. Anda milik Den Sheraz seorang," ungkap Tini, tersenyum ramah.

Degh.

Selama tinggal di kediaman mewah ini, tak pernah dia jumpai sosok yang kerap disebut oleh para pekerja. Bagaimana rupa lelaki itupun, Jani tak tahu. Akan tetapi, Tini memberikan senyum begitu tulus dan ramah, apakah sang Tuan Muda berperangai lembut? batin Sajani.

Tubuhnya melemah, separuh jiwa ingin berontak namun sepenggal otak mengatakan pasrah sedangkan hati dilingkupi gundah. Bagai di cocok hidung, Jani akhirnya luluh.

Tidak terdengar hingar bingar pesta, hunian ini tetap sunyi. Apakah benar ia telah menikah lalu dimana suaminya? Sajani sungguh penasaran, perkara taat atau tidak, itu urusan nanti, pikir sang gadis.

Hingga malam menjelang.

Putri Surawijaya telah melepaskan segala atribut pakaian pernikahan, meski dirinya tak tahu kapan ijab kabul dilaksanakan. Teriakan status sah, yang biasanya terdengar dalam acara sakral itu pun tidak tertangkap pendengaran.

Tiba-tiba, suara pintu kamar di buka seseorang. Sajani bersiap dengan memegang gagang lampu tidur dari meja nakas, sebagai alat pertahanan diri.

"Assalamu'alaikum," suara berat seorang pria masih mengenakan setelan jas.

"Wa-wa'alaikumussalam," lirih Sajani, menjawab salam.

Betapa terkejutnya si gadis kala melihat sosok yang berdiri diambang pintu. "Jangan mendekat, pergi! pergi! monster! enyah...!" wajah putri tiri Neera pias, dia nekat menyerang pria asing.

Teriakan Sajani sukses membuat emosi Sheraz naik. Dia melangkah cepat meraih tubuh sang gadis yang membabi buta menyerangnya dengan gagang lampu.

"Lepas, lepasin!" Sajani meronta, seram melihat penampakan yang menjamahnya.

Sheraz mencekik leher Sajani, mendorong tubuh wanita mungil membentur dinding. Sajani berontak namun tenaganya kalah telak dengan sang tuan muda. "Katakan lagi, dan lihat aku! LIHAT AKU!" seru Sheraz,

Lelaki nan diliputi nafsu lalu melonggarkan cekalan, sadar dia telah melukai istrinya. Namun kali ini tangan kiri Sheraz memaksa netra Sajani agar menatap lekat wajahnya. Putri tiri Neera, ketakutan kala dia mengamati muka pria yang berlaku kasar, tubuhnya bergetar halus dan tak lama, Jani pingsan.

"Bahkan kau jijik padaku!" geram Sheraz, meninggalkan Sajani yang luruh menyentuh lantai, begitu saja.

.

.

...____________________...

Terpopuler

Comments

Ersa

Ersa

ini beneran buruk Rupa atau hanya topeng ?

2023-05-12

1

Nurlaela

Nurlaela

apa si jelek dan si cantik, berasa Bollywood versi Indonesia tapi kaya beauty and the beast...🙄

2023-04-21

1

Neneng Hernawati

Neneng Hernawati

kenapa gk oplas aja sih tuan sheraz kan banyak duit....kalau begitu sajani jadi ketakutan kan😔

2023-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. AMANAH
2 BAB 2. GEJOLAK BATIN
3 BAB 3. NYONYA RAZ
4 BAB 4. UPAYA KABUR
5 BAB 5. HUKUMAN
6 BAB 6. PENYESALAN
7 BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8 BAB 8. LIHAT AKU
9 BAB 9. MEMBUJUK
10 BAB 10. JABIR
11 BAB 11. KENANGAN
12 BAB 12. MENYUSUP
13 BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14 BAB 14. MANISNYA SIANG
15 BAB 15. UPAYA SEHAT
16 BAB 16. KEPEDULIAN
17 BAB 17. KENCAN
18 BAB 18. SURPRISE
19 BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20 BAB 20. MISTERI
21 BAB 21. OCEHAN
22 BAB 22. OVER PROTEKTIF
23 BAB 23. KECEWA
24 BAB 24. APATIS
25 BAB 25. BENCI
26 BAB 26. PERLAHAN SAJA
27 BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28 BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29 BAB 29. POSESIF
30 BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31 BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32 BAB 32. LULUH
33 BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34 BAB 34. KISAH MASA LALU
35 BAB 35. TERUNGKAP
36 BAB 36. RAHASIA LAIN
37 BAB 37. MELAWAN JABIR
38 BAB 38. GAMANG
39 BAB 39. BATTLE
40 BAB 40. DI UJUNG RASA
41 BAB 41. TERANCAM MATI
42 BAB 42. BAR-BAR
43 BAB 43. KEJUJURAN
44 BAB 44. SORRRY
45 BAB 45. MUSUH BESAR
46 BAB 46. NEW LIFE
47 BAB 47. STATUS NALINI
48 BAB 48. MY KING
49 BAB 49. SISA KEMELUT
50 BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51 BAB 51. RAJ BUN'S
52 BAB 52. BABY KING
53 BAB 53. ABSURD
54 BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55 BAB 55. FAKTA
56 BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57 BAB 57. TUAN TAKUR
58 BAB 58. TERKUAK
59 BAB 59. TERBEBAS
60 BAB 60. GABUT
61 BAB 61. MICHELLE ZOEY
62 BAB 62. RICO KECEWA
63 BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64 BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65 BAB 65. SETIMPAL
66 BAB 66. FREEZE
67 BAB 67. GOAL
68 BAB 68. KANDIDAT
69 BAB 69. AKRAB
70 BAB 70. BATTLE AKHIR
71 BAB 71. GENTING
72 BAB 72. PEMBALASAN
73 BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74 BAB 74. KETOK PALU
75 BAB 75. KEJUTAN
76 BAB 76. JUMPA
77 BAB 77. PENCARIAN
78 BAB 78. PULANG
79 BAB 79. TERLAKSANA
80 BAB 80. END OF STORY
81 FAREWELL
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1. AMANAH
2
BAB 2. GEJOLAK BATIN
3
BAB 3. NYONYA RAZ
4
BAB 4. UPAYA KABUR
5
BAB 5. HUKUMAN
6
BAB 6. PENYESALAN
7
BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8
BAB 8. LIHAT AKU
9
BAB 9. MEMBUJUK
10
BAB 10. JABIR
11
BAB 11. KENANGAN
12
BAB 12. MENYUSUP
13
BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14
BAB 14. MANISNYA SIANG
15
BAB 15. UPAYA SEHAT
16
BAB 16. KEPEDULIAN
17
BAB 17. KENCAN
18
BAB 18. SURPRISE
19
BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20
BAB 20. MISTERI
21
BAB 21. OCEHAN
22
BAB 22. OVER PROTEKTIF
23
BAB 23. KECEWA
24
BAB 24. APATIS
25
BAB 25. BENCI
26
BAB 26. PERLAHAN SAJA
27
BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28
BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29
BAB 29. POSESIF
30
BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31
BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32
BAB 32. LULUH
33
BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34
BAB 34. KISAH MASA LALU
35
BAB 35. TERUNGKAP
36
BAB 36. RAHASIA LAIN
37
BAB 37. MELAWAN JABIR
38
BAB 38. GAMANG
39
BAB 39. BATTLE
40
BAB 40. DI UJUNG RASA
41
BAB 41. TERANCAM MATI
42
BAB 42. BAR-BAR
43
BAB 43. KEJUJURAN
44
BAB 44. SORRRY
45
BAB 45. MUSUH BESAR
46
BAB 46. NEW LIFE
47
BAB 47. STATUS NALINI
48
BAB 48. MY KING
49
BAB 49. SISA KEMELUT
50
BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51
BAB 51. RAJ BUN'S
52
BAB 52. BABY KING
53
BAB 53. ABSURD
54
BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55
BAB 55. FAKTA
56
BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57
BAB 57. TUAN TAKUR
58
BAB 58. TERKUAK
59
BAB 59. TERBEBAS
60
BAB 60. GABUT
61
BAB 61. MICHELLE ZOEY
62
BAB 62. RICO KECEWA
63
BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64
BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65
BAB 65. SETIMPAL
66
BAB 66. FREEZE
67
BAB 67. GOAL
68
BAB 68. KANDIDAT
69
BAB 69. AKRAB
70
BAB 70. BATTLE AKHIR
71
BAB 71. GENTING
72
BAB 72. PEMBALASAN
73
BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74
BAB 74. KETOK PALU
75
BAB 75. KEJUTAN
76
BAB 76. JUMPA
77
BAB 77. PENCARIAN
78
BAB 78. PULANG
79
BAB 79. TERLAKSANA
80
BAB 80. END OF STORY
81
FAREWELL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!