BAB 11. KENANGAN

"Benarkan begitu? jika menyenangkan hati orang lain, maka sudah jadi sunnatullah-Nya bahwa Allah yang akan membahagiakan hati kita. Berbuat baik pada orang lain seakan kebaikan itu pasti berbalik. Kata ayah, in ahsantum ahsantum wa in aksaktum falaha," lirih Sajani masih memandang langit yang mulai meredup kehilangan semburat merah di ujung sana.

Menjelang maghrib Sajani bersiap. Dia ingin menuntaskan hafalan juz dua puluh delapan yang masih tertunda. Saat ucapannya berhenti di surat at-taghobun, Sajani mulai terisak.

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah, dan barangsiapa beriman kepada-Nya niscaya akan diberi petunjuk pada kalbu. Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

"Allahu la ilaha illa huw, wa‘alallahi falyatawakkalil mu'minụn. Ampun ya Allah, iya aku salah, semua ini bukan kebetulan. Pasti ada rencana-Mu yang indah untukku," tangis Jani pecah.

Kerinduan nan menumpuk pada kedua orang tua, jua mengingat perilaku urakan sang Ibu tiri, menjadi sumber nestapa Jani petang itu. Semua kilasan ingatan, kembali datang bersaut dengan suara azan yang menggema.

Mansion megah itu entah begitu dingin dan sepi, padahal hanya Sheraz yang tidak ada di tempat dua hari ini. Tini bilang, kepulangan sang tuan muda mungkin akan mundur.

...***...

Di kota lain, pantura.

Tuan muda tak banyak cakap, dia memerintahkan Mimo untuk gerak cepat membereskan semua kekisruhan di wilayah yang masih menjadi jangkauannya.

Sheraz juga bertemu beberapa pebisnis lokal serupa yang meminta upeti darinya sebab orang luar justru menguasai kawasan. Namun sang pimpinan tak gentar, dia justru menarik semua club mereka untuk menjadi bagian dari organisasi miliknya. Taktik cerdik muncul semata hanya karena dia ingin ketika kekuasaan yang digenggam saat ini dapat menjadi power atau tameng kala menghadapi sesuatu ancaman besar dikemudian hari.

Dalam perjalanan kembali pulang.

Sheraz terngiang umpatan Jabir yang mengatakan dirinya monster. Salah sang ayah, sangat percaya padanya kala itu. Pimpinan Raz Corp itu terlihat merenung sembari memejamkan mata, kepalanya bersandar pada head restrain.

Suatu saat, belasan tahun silam.

Terjadi ketegangan di ruang kerja sang ayah siang itu. Lelaki dengan tatanan rambut selalu klimis dan setelan jas mahal terdengar mengamuk dengan menggebrak meja. Penjelasan Jabir kala itu timpang, membuat Sein Qadri murka, kehilangan banyak uang bahkan menderita kerugian tak sedikit.

Bisnis keluarga dengan mengandalkan reputasi baik nyaris musnah di tangan Jabir. Namun nampaknya Jabir tak terima disalahkan. Dia merasa tersudut.

Pemecatan dirinya sebagai asisten pribadi Sein Qadri mungkin adalah pemantik rasa sakit hati sang ajudan. Tanpa sengaja siang itu Sheraz mendengar sebuah rencana terselubung seseorang untuk mengeksekusi sesuatu yang dirinya tak pahami kala itu.

Saat dia masuk ke dalam mansion, ibu langsung menarik lengan putra mahkota Qadri. Bisikan tertahan dengan suara serak menandakan bahwa memang situasi tengah genting.

"Raz, nanti pergi dengan Bu Tini ya. Patuhi segala ucapan Ibu agar Raz selamat. Gunakan bekal yang Mama berikan ini sebagai modal untuk kalian hidup dan bangkit. Hati-hati memilih orang kepercayaan, jangan percaya siapapun kecuali Ibu. Pesan Mama, bersembunyi sampai keadaan aman, kau ingat?" tegas sang Mama kala itu.

Sheraz yang tak paham, hanya mengangguki segala ucapan ibu nan ayu itu.

Hingga jelang tengah malam.

Dirinya dibangunkan paksa oleh Tini, tubuh remajanya diseret keluar kamar, jaket, selimut langsung di balut pada tubuh sang tuan muda untuk menghalau panasnya api.

"Ibu."

"Den ayo, pelan-pelan keluar, semua sudah terbakar. Mama dan Papa Aden, juga sedang menyelamatkan diri," ajak Tini seraya memeluknya.

Ketika pintu kamar terbuka.

Wuussshhh. Angin panas menerpa wajah Sheraz. "Aah, Ibu."

Tini menghalau dengan apa yang dia bisa, selimut pun terbakar terkena jilatan api dari kusen.

Wanita dewasa itu lalu menuju bathroom, membasahi handuk juga jaket miliknya lalu kembali ke tempat dimana Sheraz berdiri. Kenekatan keduanya membuahkan hasil, mereka lolos dari lalapan api yang menyerang kamar.

Rintangan selanjutnya menghadang, semua telah terbakar, udara pengap sebab asap tebal dalam ruangan menjadi kesulitan berat untuk dilalui. Nafas mereka sesak. Tini lalu membekap wajah sang tuan muda dengan handuk basah dan perlahan menuruni anak tangga.

"Ibu, panas. Kakiku," lantai tak dapat dilewati. Tini panik, dia menangis.

Sheraz lalu mencari jalan keluar. Dia melihat jendela dengan gorden belum sepenuhnya habis terbakar. Lelaki itu meraih kursi lalu melemparkan ke arah celah kaca yang sebagian telah pecah.

Prang.

"Ibu. Ibu. Ayo, lompat. Ini bagian belakang bukan? masih aman meski tinggi," ucap Sheraz muda.

"Kaki Aden kan sakit nanti," cegah sang pengasuh.

"Yang penting kita selamat dulu. Bu, ayo. Kakiku memang sudah cacat sejak lahir," balas Sheraz menarik lengan Tini.

"Bu, awaaaasss!"

Sheraz menarik tubuh Tini menjauh agar tidak tertimpa lampu kristal yang akan jatuh. Sayang, sebab kaki kiri Sheraz yang tak sempurna, dia terlambat menghindar. Wajahnya terkena pecahan kaca kristal yang panas.

"Deeeenn!" Tini histeris. Dia menarik tubuh majikan mudanya sekuat tenaga.

"Bu. Aku gak apa," kata Sheraz, mengabaikan sakit.

"Tapi, itu," Tini tak tega, wajah tuan mudanya terlihat melepuh.

"Aku harus hidup, Bu."

Tini mengangguk cepat, dia membersihkan serpihan kaca yang berserakan dibawah jendela. Lalu mulai memapah Sheraz menuju celah yang masih aman dari jilatan api.

Bruk.

Bunyi bedebum dua jiwa dari lantai dua rumah megah tersamarkan akibat kilatan api yang kian besar. Lamat-lamat bunyi sirine mobil pemadam kebakaran mulai terdengar. Dua anggota Qadri memilih menepi, biarlah identitas mereka disamarkan sejenak.

Tini terus membawa sang majikan muda melewati gerbang belakang. Dia bertemu dengan salah satu orang kepercayaan Nyonya Qadri yang membantu pelarian malam itu.

Dua hari berikutnya.

Surat kabar menyatakan bahwa pasangan Qadri tewas terbakar di dalam Mansion mewah mereka dalam keadaan tergeletak di lantai dengan posisi berdekatan.

Sheraz baru saja selesai menjalani operasi sementara atas luka bakar yang diderita saat kabar duka itu mengemuka ke ruang publik. Dia menerima perasaan nestapa berlipat kali lebih sakit kala melihat kondisi wajahnya saat perban putih itu mulai terbuka.

Wajah tampannya hilang. Rambut hitam legam itu pun musnah. Kini, menyisakan parut mengerikan dari dagu hingga ke pangkal dahi. Bahkan kelopak mata kirinya terlihat tertarik ke atas sebab luka bakar yang mengikis lapisan kulit.

"Beast."

Tini hanya mengusap punggung sang majikan lembut kala itu. Dia berusaha tegar untuk tuannya.

"Bu, bantu aku bangkit." Sheraz memeluk sang pengasuh, keluarga satu-satunya yang dia miliki.

Ingatan kelam nan perih itu buyar kala Rico menepuk lengan sang pimpinan. "Bos, sampai di kantor."

"Aku gak turun. Langsung pulang saja, kangen Jani," lirihnya lemah. Dia lelah, butuh seseorang yang dapat menghibur dirinya meski hanya lewat tampilan monitor.

.

.

...______________________...

Terpopuler

Comments

@Ani Nur Meilan

@Ani Nur Meilan

Kasian ya Sheraz.. 😞😞😞😞Semoga Jani bisa ikhlas menerima keadaanmu..

2023-02-16

0

AlAzRa

AlAzRa

nunggu kejutan dari mommy wae lah aku.🤭
sehat selalu Makthor sekeluarga 🤲🏼🤗

2023-02-16

0

🍊🍾⃝ᴄʜͩᴀᷞɪͧʀᷠᴀͣ ғᴀᴊɪʀᴀ🅠🅛

🍊🍾⃝ᴄʜͩᴀᷞɪͧʀᷠᴀͣ ғᴀᴊɪʀᴀ🅠🅛

wowww semakin menarik ceritanya mom, lanjut

2023-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. AMANAH
2 BAB 2. GEJOLAK BATIN
3 BAB 3. NYONYA RAZ
4 BAB 4. UPAYA KABUR
5 BAB 5. HUKUMAN
6 BAB 6. PENYESALAN
7 BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8 BAB 8. LIHAT AKU
9 BAB 9. MEMBUJUK
10 BAB 10. JABIR
11 BAB 11. KENANGAN
12 BAB 12. MENYUSUP
13 BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14 BAB 14. MANISNYA SIANG
15 BAB 15. UPAYA SEHAT
16 BAB 16. KEPEDULIAN
17 BAB 17. KENCAN
18 BAB 18. SURPRISE
19 BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20 BAB 20. MISTERI
21 BAB 21. OCEHAN
22 BAB 22. OVER PROTEKTIF
23 BAB 23. KECEWA
24 BAB 24. APATIS
25 BAB 25. BENCI
26 BAB 26. PERLAHAN SAJA
27 BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28 BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29 BAB 29. POSESIF
30 BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31 BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32 BAB 32. LULUH
33 BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34 BAB 34. KISAH MASA LALU
35 BAB 35. TERUNGKAP
36 BAB 36. RAHASIA LAIN
37 BAB 37. MELAWAN JABIR
38 BAB 38. GAMANG
39 BAB 39. BATTLE
40 BAB 40. DI UJUNG RASA
41 BAB 41. TERANCAM MATI
42 BAB 42. BAR-BAR
43 BAB 43. KEJUJURAN
44 BAB 44. SORRRY
45 BAB 45. MUSUH BESAR
46 BAB 46. NEW LIFE
47 BAB 47. STATUS NALINI
48 BAB 48. MY KING
49 BAB 49. SISA KEMELUT
50 BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51 BAB 51. RAJ BUN'S
52 BAB 52. BABY KING
53 BAB 53. ABSURD
54 BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55 BAB 55. FAKTA
56 BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57 BAB 57. TUAN TAKUR
58 BAB 58. TERKUAK
59 BAB 59. TERBEBAS
60 BAB 60. GABUT
61 BAB 61. MICHELLE ZOEY
62 BAB 62. RICO KECEWA
63 BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64 BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65 BAB 65. SETIMPAL
66 BAB 66. FREEZE
67 BAB 67. GOAL
68 BAB 68. KANDIDAT
69 BAB 69. AKRAB
70 BAB 70. BATTLE AKHIR
71 BAB 71. GENTING
72 BAB 72. PEMBALASAN
73 BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74 BAB 74. KETOK PALU
75 BAB 75. KEJUTAN
76 BAB 76. JUMPA
77 BAB 77. PENCARIAN
78 BAB 78. PULANG
79 BAB 79. TERLAKSANA
80 BAB 80. END OF STORY
81 FAREWELL
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1. AMANAH
2
BAB 2. GEJOLAK BATIN
3
BAB 3. NYONYA RAZ
4
BAB 4. UPAYA KABUR
5
BAB 5. HUKUMAN
6
BAB 6. PENYESALAN
7
BAB 7. ANTARA IKHLAS DAN TIDAK
8
BAB 8. LIHAT AKU
9
BAB 9. MEMBUJUK
10
BAB 10. JABIR
11
BAB 11. KENANGAN
12
BAB 12. MENYUSUP
13
BAB 13. PAGI YANG BERBEDA
14
BAB 14. MANISNYA SIANG
15
BAB 15. UPAYA SEHAT
16
BAB 16. KEPEDULIAN
17
BAB 17. KENCAN
18
BAB 18. SURPRISE
19
BAB 19. PERMINTAAN NEERA
20
BAB 20. MISTERI
21
BAB 21. OCEHAN
22
BAB 22. OVER PROTEKTIF
23
BAB 23. KECEWA
24
BAB 24. APATIS
25
BAB 25. BENCI
26
BAB 26. PERLAHAN SAJA
27
BAB 27. ASAL MUASAL KLAN QADRI
28
BAB 28. PETUNJUK MASA LALU
29
BAB 29. POSESIF
30
BAB 30. BUJUKAN MANIS SHERAZ
31
BAB 31. DIA YANG MISTERIUS
32
BAB 32. LULUH
33
BAB 33. ANCAMAN SHERAZ
34
BAB 34. KISAH MASA LALU
35
BAB 35. TERUNGKAP
36
BAB 36. RAHASIA LAIN
37
BAB 37. MELAWAN JABIR
38
BAB 38. GAMANG
39
BAB 39. BATTLE
40
BAB 40. DI UJUNG RASA
41
BAB 41. TERANCAM MATI
42
BAB 42. BAR-BAR
43
BAB 43. KEJUJURAN
44
BAB 44. SORRRY
45
BAB 45. MUSUH BESAR
46
BAB 46. NEW LIFE
47
BAB 47. STATUS NALINI
48
BAB 48. MY KING
49
BAB 49. SISA KEMELUT
50
BAB 50. PERMINTAAN TERPENDAM NEERA
51
BAB 51. RAJ BUN'S
52
BAB 52. BABY KING
53
BAB 53. ABSURD
54
BAB 54. DIBALIK HISTERISNYA NEERA
55
BAB 55. FAKTA
56
BAB 56. ALASAN TAK OPLAS
57
BAB 57. TUAN TAKUR
58
BAB 58. TERKUAK
59
BAB 59. TERBEBAS
60
BAB 60. GABUT
61
BAB 61. MICHELLE ZOEY
62
BAB 62. RICO KECEWA
63
BAB 63. THE ONLY ONE, NARES
64
BAB 64. KEBIMBANGAN SHERAZ
65
BAB 65. SETIMPAL
66
BAB 66. FREEZE
67
BAB 67. GOAL
68
BAB 68. KANDIDAT
69
BAB 69. AKRAB
70
BAB 70. BATTLE AKHIR
71
BAB 71. GENTING
72
BAB 72. PEMBALASAN
73
BAB 73. SUMBER DAYA JABIR
74
BAB 74. KETOK PALU
75
BAB 75. KEJUTAN
76
BAB 76. JUMPA
77
BAB 77. PENCARIAN
78
BAB 78. PULANG
79
BAB 79. TERLAKSANA
80
BAB 80. END OF STORY
81
FAREWELL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!