Gadis Biasa Menikahi Mafia Tampan
Pagi yang cerah bagi sebagian orang akan tetapi menurut sebagian orang lainnya, tidak ada hal yang spesial dalam setiap harinya.Sebagian orang menganggap bahwa hidup itu hanyalah satu hal yang selalu terulang ulang setiap waktunya.
Seperti halnya seseorang di pagi hari akan pergi bekerja ataupun bersekolah setelah itu ketika hari mulai senja maka mereka akan pulang dari kegiatannya dan kembali ke rumah masing-masing. Kemudian setelah malam mereka akan tidur seperti biasanya tidak ada hal hal yang menarik di setiap harinya. Seakan akan hidup itu hanyalah pengulangan dari saru hari ke hari yang lainnya.
Begitu pula dengan sosok gadis yang bisa dikatakan biasa saja dengan kata lain cantik tidak, akan tetapi jelek juga tidak. Gadis tersebut bernama Ranti febriani seorang gadis yang biasa-biasa saja tanpa keistimewaan apapun.
jika kalian menganggap dia adalah wanita jenius ataupun pintar maka dapat dikatakan Ranti adalah gadis yang tidak pintar dan juga tidak terlalu buruk didalam sebuah pelajaran. Jika ditanya mengenai bakat maka ia pasti akan menjawab tidak ada dan bahkan dia sendiri merasa tidak memiliki bakat. Jangankan bakat hobi saja ia tidak ada.
seperti biasa saat ini gadis tersebut telah rapi dengan kemeja dan celana panjangnya bersiap menuju tempat dimana ia akan menimba ilmu.
"kamu adalah bukti dari cantiknya wajah dan hati kau jadi nanana saat ku bernyanyi ..."
Ranti menyanyikan salah salah satu lagu kesukaannya yang berjudul BUKTI yakni merupakan salah satu lagu yang cukup terkenal tersebut. Walaupun ada beberapa lirik yang tidak ia nyanyikan karena memang ia tidak hapal dan tidak berniat untuk menghafalnya.
Setelah selesai dengan persiapannya Ranti segera pergi ke kampus dengan menggunakan ojol seperti biasa. Hari itu berjalan seperti biasa seperti hari hari lainnya tidak ada yang berubah jika ada yang berubah maka Ranti akan menjawab 'hanya baju saja yang berbeda dari kemarin'.
Akhirnya selesai semua kelas yang harus ia ikuti hari ini. Seperti biasa gadis itu akan menyempatkan diri untuk menemui teman temannya hanya sekedar untuk mengetahui apakah ada berita terbaru hari ini.
"wih udah pada rame ni bahas apa? ada berita apa? atau apa kek aku lagi bosan". Tanya Ranti sambil mendudukkan dirinya diantara Intan dan Atika.
"nggak ada sih cuman libur kuliah tinggal 2 bulan nggak sabar mau pulang kampung ketemu dengan mamak'. jawab Rina sambil memainkan benda pipih ditangannya.
"huh menyebalkan bosen banget woyyy ..." Ranti menghela nafas panjang.
"Ikut seminar ran atau organisasi biar sibuk nggak bakal bosen lagi deh kayak Intan." Celetukan Atika yang berhasil membuat intan yang awalnya sibuk dengan segala macam kertas kertas di depannya melirik tajam kearahnya.
"Nggak mau,terlalu repot itu mah aku kan kupu - kupu sejati".
sambut Ranti sambil tersenyum lebar.
"kupu - kupu malam kan ran." sambar Rina sambil tersenyum mengejek kearah Ranti diikuti pula teman-temannya yang tertawa kecil.
"idih maksudnya kupu-kupu yang kuliah pulang- kuliah pulang bukan kupu-kupu malam bisa mati di bunuh Mak dikampung kalau jadi kupu-kupu malam." Kesal Ranti akibat ulah temannya tersebut.
'enak aja disamain kayak kupu-kupu malam. Tuhan jagalah hambamu ini dari teman-teman laknat seperti mereka.'
Percakapan mereka terus berlanjut hingga terlihat mobil mewah berwarna merah berhenti diparkiran. Sejenak para gadis yang tadi sedang bercanda ria berhenti dari aktivitas mereka. Terlihat sosok gadis cantik dengan penampilannya yang elegan keluar dari mobil tesebut dengan gaya anggunnya.
"Alexia memang selalu tampil wow." seru Intan pelan.
"Ya namanya aja Alexia, selalu tampil menawan dan cetar membahana." lanjut Rina.
"Hmm kira-kira Alexia pernah nggak ya naik ojol atau nggak makan batagor yang lima ribuan disamping fakultas?" Tanya Ranti asal.
"Ya nggak tau, ngomong aja aku nggak pernah sama dia hehe ..." Jawab Atika dengan melirik kearah Alexia yang sedang berjalan.
"Kehidupan kita dengan dia itu bagaikan langit dan bumi beda banget. kalau ditanya orang apakah kamu percaya dengan dunia lain maka aku akan jawab percaya." Intan berbicara dengan nada yang sedikit pelan.
"Apa hubungannya dunia lain dengan Alexia? kok kamu nggak nyambung sih Tan." Ranti tersenyum mengejek kearah Intan.
"Kau lihat saja dunia lain itu memang ada, buktinya dunia kita dengan Alexia, berbeda bukan ? dia seakan akan hidup di dunia yang tidak sama dengan kita." mendengar penjelasan dari Intan membuat mereka semua mengangguk paham.
"Pasti jodohnya orang yang juga setara kan ya?" pertanyaan itu begitu saja meluncur dari mulut Ranti.
" Tentunya sih yang selevel lah ya, ehem btw aku ada dengar gosip loh dari anak-anak organisasi pas maren ngumpul ". Intan menjeda kalimatnya melihat bagaimana reaksi dari teman-temannya dan betul saja ekspresi mereka menggambarkan rasa ingin tau yang memuncak. Setelah senang melihat ekspresi teman-temannya akhirnya Intan melanjutkan perkataannya yang terputus di tengah jalan tadi.
"Alexia itu ternyata anak salah satu pemilik perusahaan terbesar di negara ini di ..."
"Nggak mungkin deh Tan kalau emang iya ngapain dia milih masuk ke kampus yang biasa-biasa aja,kenapa nggak di luar negeri aja atau nggak ke universitas lain yang lebih mempuni. Dengan kata lain lebih wow lah git ...aw"
Ranti memotong cerita Intan yang belum selesai membuat gadis tersebut segera melemparkan pena tepat mengenai dahi Ranti.
"Sabar kek dengerin dulu orang kalau ngomong." Ranti hanya tersenyum malu mendengar nada kesal dari Intan.
"Sampai mana tadi emm ... oh ya sampai kalau si Alexia itu anak orang kaya nah kenapa dia kuliah disini katanya karena suka dengan suasana di kota ini. Banyak sih orang berasumsi tentang alasannya tapi yang paling aku percayai adalah bahwa dia sedang menemani pria yang dicintainya karena katanya lagi pria yang dicintainya itu punya urusan di kota ini sehingga pria tersebut harus menetap di kota ini untuk beberapa tahun. Karena cinta Alexia yang begitu besar akhirnya ia memutuskan kuliah di kota ini agar dapat terus bersama kekasihnya tersebut."
"Kayak drama." Celetuk Rina.
"Kisah cintanya aja elit wkwk nggak selevel dengan kita yang kisah cintanya sulit karena nggak ada yang mau wkwk." Canda Ranti yang membuat yang lainnya tertawa membenarkan.
Hari semakin sore dengan ditandai langit yang bewarna kuning keemasan. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kosan mereka masing_masing.
Saat ini Ranti sedang bejalan sendirian menyusuri jalanan yang tampak ramai dengan kendaraan di sore itu. Hingga mata hitamnya nampak sedikit terbuka kala melihat sosok wanita cantik yang saat ini sedang berbicara dengan sosok pria berjas.
Ranti tidak dapat melihat muka lelaki tersebut karena pada saat ini laki laki tersebut sedang membelakanginya. Sedangkan itu Ranti malah dapat melihat dengan jelas muka Alexia yang tampak merah pada. Bukan berarti ia sedang salting akan tetapi sedang marah besar.
'Wih gosip untuk besok nih hmm.'
Perlahan dengan pasti langkah kaki Ranti semakin dekat dengan sosok Alexia dan pria tersebut. Begitu pula suara Alexia yang terdengar marah semakin terdengar. Bukan berniat untuk menguping akan tetapi itu memang jalan yang harus di lalui Ranti untuk sampai ke kosannya.
'Ini bukan nguping ya ... tapi kedengaran.'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Sinta Amalia
fiksimu hampir sama kayak dunia nyata Thor.
cemunguuut
2024-02-02
2
Sinta Amalia
realistis.
aku suka Thor.
jadi bayangin kisah ku dg sahabatku.
😅
2024-02-02
1
rama
🤔
2023-09-28
0