Benar-benar gila

"Baiklah aku masuk." ucap Ranti kesal dengan menghentakkan kakinya serta bibir yang terus mengerucut. Leon yang melihat hal itu hanya menggeleng pelan.

'Dasar singa gila' Umpatnya dalam hati.

"Jangan mengumpatku atau kau bisa kuhukum." terang Leon tak jauh darinya.

'bagaimana dia bisa tau ?'

"jangan banyak berpikir tentu saja aku tau apa yang kau pikirkan" mendengar jawaban Leon membuat mata Ranti membola sempurna.

"dia punya kekuatan super." gumamnya yang masih dapat terdengar jelas ditelinga Leon.

...****************...

Setelah banyak perdebatan dengan Leon akhirnya Ranti benar-benar menyerah. Saat ini ia hanya mampu membaringkan tubuhnya di atas kasur luas tersebut tanpa melakukan apapun.

"Huff... Benar-benar menyebalkan singa galak itu untuk apa aku dikamar seperti ini, lagi pula dimana ponselku ? Astaga sudah lama sekali aku tidak mengabari orang kampung, pasti mereka khawatir kan ? nanti jika mamak dengan bapak nanya aku kemana saja mau jawab apa?, dan juga bagaimana dengan kuliahku ? sudah alpa berapa kali ini, bisa-bisa aku akan mengulang untuk semester depan hiks habislah aku ....Aaakkh." Ranti benar-benar merasa frustasi dengan apa yang menimpanya. Mimpinya untuk menjadi sarjana akan lenyap dan bagaimana ia bisa menjelaskan kepada orang tuanya.

Mendengar teriakan membuat Leon segera keluar dari kamar mandi setelah menuntaskan hajatnya. Diatas kasurnya ia dapat melihat sosok wanita yang berguling ke kanan ke kiri sambil terus mengucapkan kalimat "Bagaimana ini."

'Apakah saraf otaknya terputus.' pikir Leon sambil menyandarkan dirinya Kedinding dengan tangan yang dilipat didepan dada.

"Berhentilah kau berisik." ujarnya yang tidak tahan dengan perilaku Ranti.

"Kau ?" Ranti menampilkan raut yang aneh menurut Leon tapi lebih tepatnya wajahnya terlihat kesal tapi juga ada kesedihan.

"Ada apa ?" tanyanya.

"Mana ponselku ? aku ingin menghubungi orang tuaku mereka pasti khawatir, biasanya setiap Minggu aku akan menelpon mereka namun sekarang sudah sebulan lebih malah hampir 2 bulan. Dan juga bagaimana dengan kuliahku? pasti sudah alpa berapa kali, jika aku mengulang bisa saja beasiswaku di cabut kan ? bagaimana dengan mimpiku ? ini semua karena harus terjebak olehmu. Aku tidak mau tau kau harus bertanggung jawab titik !" Ucapnya dengan menatap tajam kearah Leon.

"Tanggung jawab?" Tanyanya dengan nada datarnya.

"Iya tanggung jawab" jawab Ranti dengan malas.

"Aku kan sudah menikahimu bukankah itu bertanggung jawab, padahal kau tidak hamil anakku tapi aku mau bertanggung jawab." jawabnya enteng.

Ranti membulatkan matanya mendengar jawaban dari pria tersebut.

"KAU BENAR-BENAR MANUSIA MENYERUPAI DAJJAL, RASANYA AKU INGIN MEMBUNUHMU..."teriak Ranti dengan melemparkan bantal kearah Leon. Pria tersebut tidak menghindar melainkan menangkis semua bantal yang dilemparkan kepadanya.

"Kau berani melemparku ?" Tanyanya dengan raut wajah yang serius.

"Tidak." cicit gadis tersebut dengan gelengan ringan. Sungguh mentalnya ini benar-benar mental kerupuk.

Leon merubah raut wajahnya yang awalnya datar menjadi tersenyum mengejek.

"Aku selalu bertanya-tanya kenapa pada saat itu kau bisa begitu berani menghadang peluru dengan tubuhmu, sedangkan nyali untuk melawanku saja kau tidak ada." ejeknya.

'Sabar Ranti, sabar, orang sabar pahalanya banyak.' Ranti mencoba untuk menahan amarahnya yang sudah memuncak.

Melihat tidak ada jawaban dari gadis tersebut membuat Leon semakin bersemangat untuk menggodanya.

"Ternyata memang mental kerupuk, pantas sih gadis lemah sepertimu memang tidak memiliki keberanian. Tingkahmu saja persis seperti kucing pasar" lanjut ejeknya.

"KAU... AKU MELAWAN NANTI KAU MENGHUKUMKU, AKU DIAM KAU MENGHINAKU, MAU MU APASIH? MAU NGAJAK BERKELAHI HA ?" tantangnya sambil berdiri didepan Leon.

"HAHAHA gadis konyol" Leon tidak dapat lagi menahan tawanya saat melihat tingkah gadis tersebut. Bagaimana mungkin badan kurus itu mengajaknya untuk berduel sedangkan ia merupakan ketua mafia dan ditakuti oleh banyak orang.

"Apa yang kau tertawakan? kau jangan melihat badanku yang kurus ini ya tapi lihat kemampuan ku, jangankan satu orang 5 orang sepertimu aku juga sanggup." Cerca Ranti tidak terima.

"HAHAHA dasar bodoh." Leon semakin tertawa mendengar pernyataan gadis tersebut yang dengan sombong menatapnya.

"DBRAK"

"Argh" Teriakan Leon tertahan saat Ranti secara tiba-tiba menerjang kearahnya membuatnya terjatuh kebelakang sehingga kepala belakangnya terbentur oleh dinginnya lantai. Sedangkan gadis tersebut berada diatas tubuhnya.

Belum sempat Leon berbicara Ranti telah mengambil bantal yang tadi dia lempar kemudian duduk diatas Leon dengan memukulkan bantal tersebut kepada Leon yang terbaring di bawahnya.

"Rasakan ... Pria menyebalkan..Kau pria sombong tidak tau diri, singa gila... kau harus meminta ampun padaku."

Ucap Ranti terus memukul kearah Leon yang saat ini tengah ia duduki.

Bagi Leon pukulan yang diberikan Ranti sama sekali tidak sakit akan tetapi bantal yang ia pakai memukuli dengan isinya yang mulai berterbangan membuatnya risih.

"Aaaa ..'

" Duk "

" Aw..." Ringisnya saat tiba-tiba Leon memegang kedua tangannya lalu membalik posisi mereka dengan Ranti yang berada dibawah sedangkan Leon berada diatasnya.

"Sakit ..." Cicit gadis tersebut yang belum menyadari posisi mereka.

"Sudah puas bermainnya ? Jika sudah kini giliran aku lagi yang bermain." ucap Leon dengan terus menatap kearah Ranti yang saat ini berada dibawahnya.

Mendengar hal itu Ranti langsung menyadari posisi mereka dan ia terus memberontak akan tetapi tenaganya sungguh tidak dapat membuat pria diatasnya ini bergerak sedikitpun. Belum lagi dengan kedua tangannya yang masih di genggam erat oleh kedua tangan besar milik pria tersebut.

"Le-lepas aku minta maaf." Mohonnya kepada Lion tapi pria tersebut justru tersenyum menakutkan.

"Bukankah sudah terlambat bagimu untuk minta maaf ?" Jawabnya dengan berbisik ditelinga Ranti membuat tubuh gadis tersebut menegang.

" Aaaa lepas aku minta maaf, aku janji tidak akan membuatmu marah lagi tuan Leon yang tampan rupawan bak malaikat." ucapnya dengan mengedip ngedipkan matanya berharap Leon akan luluh dengan ekspresi imutnya.

'Malaikat maut tapi' sambungannya dalam hati.

Bukannya luluh melihat ekspresi Ranti, pria tersebut justru ingin terus menahannya tanpa berniat untuk melepaskannya.

"Ayolah tuan Leon kumohonn..." Lagi-lagi tidak ada respon dari pria tersebut.

'Ni orang kena otaknya ya ? apa karena tadi terbentur terlalu keras?' pikir Ranti.

Entah dapat ide dari mana Ranti meniup muka Leon yang berada tepat didepannya bermaksud untuk menyadarkan pria yang sedari tadi hanya diam saja.

"Huff...Emh..." Tiupnya pelan akan tetapi Leon malah menutup mulutnya dengan tangannya kemudian menjatuhkan bibirnya diatas punggung tangannya tersebut. Dengan kata lain mereka berdua berciuman akan tetapi terbatasi oleh telapak tangan Leon yang berada diantara bibir mereka.

Mata Leon tertutup sedangkan Ranti matanya sudah terbuka lebar bahkan ia bisa melihat jelas wajah pria tersebut. Suara nafas pria tersebut juga terdengar dengan jelas sehingga membuat jantung Ranti berdebar kencang.

'Ini benar-benar gila.' pikirnya.

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

leon klw mau cium jangan malu2 meong

2024-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Biasa
2 Malaikat
3 Gadis Nakal
4 Keperluan Orang Kaya
5 Ehh ...
6 Ngamok
7 Salah Sasaran
8 Menyesal
9 Canggung
10 Pulang
11 Benar-benar gila
12 Khawatir atau tidak
13 Penyiksaan ala Frederick Leonardo Ze
14 Nasi Goreng
15 Rencana Kabur
16 Berhasil
17 Menumpang yang berujung musibah
18 Sangat Indah
19 Makan Sate
20 Dasar Gadis Manja
21 Pengakuan
22 Tidak Percaya
23 Nah baru ditinggal sebentar udah gitu
24 Copet
25 Orang Gila?
26 Segala Cara
27 Lompat lah
28 Selamat Tinggal Singa Galak
29 Jangan pikirkan aku !!
30 Mari pergi
31 kucing manisku
32 Harus Dibantu Buat Jalan
33 Terserah
34 Bintang Jatuh
35 Penculik
36 Mengajak Ke Rumah
37 Aku Tidak Setuju
38 Iwan otw mati
39 Melepas Lelah
40 Rumit
41 Aku Akan Terus Bersamamu
42 Pasar Malam
43 Rumah Hantu 1
44 Rumah Hantu 2
45 Bohong Terus...
46 LEON PANIK
47 Pasangan Gila
48 Maaf
49 Hujan
50 Bersin
51 Pantai
52 Pemilik Pulau
53 Kapal
54 POV Leon
55 POV 2
56 Tinggal Seminggu
57 JONATHAN SI PENGHIANAT
58 Nasihat Alexia
59 Terlambat
60 Ini Aku
61 Pergilah
62 Robot Pembunuh
63 kunang-kunang
64 Bungan Daisy
65 Robert
66 Go Go Ranti
67 Hilang
68 Siapa orang itu?
69 King?
70 Tidak akan Menyesal
71 I Love you
72 Permainan di Mulai
73 Hayoloh...
74 Makan Bersama
75 Di culik
76 Ditipu
77 Misi Gagal
78 Perselisihan Paman dan Keponakan
79 Percaya
80 APA!!
81 Penolakan Ranti
82 Darwin
83 Kedatangan Leon
84 Bukan Karena ku
85 Tidak terlambat
86 Pelindung
87 Pertikaian laki-laki beda usia
88 Lucunya
89 Otw Leon Junior
90 Drama di pagi hari
91 Alasan menyukai
92 Penawaran
93 bohong
94 Tidak boleh pergi
95 Martin yang lain
96 Percaya
97 Kembali Kuliah
98 Bertemu teman lama
99 Masalah Intan (1)
100 Merajuk
101 Masalah Intan (2)
102 Masalah Intan (3)
103 Masalah Intan (4)
104 Kakak Angkat
105 Wanita Gila
106 ISTRIKU
107 Salting
108 Rekor
109 Misteri Kematian Masha (1)
110 Rahasia Kematian Masha (2)
111 Kematian James
112 Menerimanya
113 Tidak akan meninggalkan
114 Mahkota bunga
115 Cantik
116 Siapa perempuan itu ?
117 Pindah kamar ? Kenapa?
118 Pesawat Kertas
119 Mansion Heboh
120 Mabuk ?
121 Mimpi?
122 Hantu
123 Pulangnya orang tua Ranti
124 Rain
125 Bakwan Jagung
126 berbincang dan menyamar
127 Hamil
128 Tidak berperasaan
129 Terjebak ?
130 10 tahun lalu
131 Rahasia masa lalu
132 Misi dimulai
133 Perjuangan
134 UGD
135 Pantas bahagia
136 Koma ?
137 harus bangun
138 Pergi atau tidak
139 Sadar
140 suprise
141 TAMAT
142 Promosi Novel Baru
143 Arthur & Tiara
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Biasa
2
Malaikat
3
Gadis Nakal
4
Keperluan Orang Kaya
5
Ehh ...
6
Ngamok
7
Salah Sasaran
8
Menyesal
9
Canggung
10
Pulang
11
Benar-benar gila
12
Khawatir atau tidak
13
Penyiksaan ala Frederick Leonardo Ze
14
Nasi Goreng
15
Rencana Kabur
16
Berhasil
17
Menumpang yang berujung musibah
18
Sangat Indah
19
Makan Sate
20
Dasar Gadis Manja
21
Pengakuan
22
Tidak Percaya
23
Nah baru ditinggal sebentar udah gitu
24
Copet
25
Orang Gila?
26
Segala Cara
27
Lompat lah
28
Selamat Tinggal Singa Galak
29
Jangan pikirkan aku !!
30
Mari pergi
31
kucing manisku
32
Harus Dibantu Buat Jalan
33
Terserah
34
Bintang Jatuh
35
Penculik
36
Mengajak Ke Rumah
37
Aku Tidak Setuju
38
Iwan otw mati
39
Melepas Lelah
40
Rumit
41
Aku Akan Terus Bersamamu
42
Pasar Malam
43
Rumah Hantu 1
44
Rumah Hantu 2
45
Bohong Terus...
46
LEON PANIK
47
Pasangan Gila
48
Maaf
49
Hujan
50
Bersin
51
Pantai
52
Pemilik Pulau
53
Kapal
54
POV Leon
55
POV 2
56
Tinggal Seminggu
57
JONATHAN SI PENGHIANAT
58
Nasihat Alexia
59
Terlambat
60
Ini Aku
61
Pergilah
62
Robot Pembunuh
63
kunang-kunang
64
Bungan Daisy
65
Robert
66
Go Go Ranti
67
Hilang
68
Siapa orang itu?
69
King?
70
Tidak akan Menyesal
71
I Love you
72
Permainan di Mulai
73
Hayoloh...
74
Makan Bersama
75
Di culik
76
Ditipu
77
Misi Gagal
78
Perselisihan Paman dan Keponakan
79
Percaya
80
APA!!
81
Penolakan Ranti
82
Darwin
83
Kedatangan Leon
84
Bukan Karena ku
85
Tidak terlambat
86
Pelindung
87
Pertikaian laki-laki beda usia
88
Lucunya
89
Otw Leon Junior
90
Drama di pagi hari
91
Alasan menyukai
92
Penawaran
93
bohong
94
Tidak boleh pergi
95
Martin yang lain
96
Percaya
97
Kembali Kuliah
98
Bertemu teman lama
99
Masalah Intan (1)
100
Merajuk
101
Masalah Intan (2)
102
Masalah Intan (3)
103
Masalah Intan (4)
104
Kakak Angkat
105
Wanita Gila
106
ISTRIKU
107
Salting
108
Rekor
109
Misteri Kematian Masha (1)
110
Rahasia Kematian Masha (2)
111
Kematian James
112
Menerimanya
113
Tidak akan meninggalkan
114
Mahkota bunga
115
Cantik
116
Siapa perempuan itu ?
117
Pindah kamar ? Kenapa?
118
Pesawat Kertas
119
Mansion Heboh
120
Mabuk ?
121
Mimpi?
122
Hantu
123
Pulangnya orang tua Ranti
124
Rain
125
Bakwan Jagung
126
berbincang dan menyamar
127
Hamil
128
Tidak berperasaan
129
Terjebak ?
130
10 tahun lalu
131
Rahasia masa lalu
132
Misi dimulai
133
Perjuangan
134
UGD
135
Pantas bahagia
136
Koma ?
137
harus bangun
138
Pergi atau tidak
139
Sadar
140
suprise
141
TAMAT
142
Promosi Novel Baru
143
Arthur & Tiara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!