Malaikat

Perlahan dengan pasti langkah kaki Ranti semakin dekat sosok Alexia dan pria tersebut. Begitu pula suara Alexia yang terdengar marah semakin terdengar. Bukan berniat untuk menguping akan tetapi itu memang jalan yang harus di lalui Ranti untuk sampai ke kosannya.

'Ini bukan nguping ya ... tapi kedengaran.'

"Kamu kok enak banget ngomongnya kayak gitu ha."

suara Alexia yang marah mulai kedengaran di telinga Ranti.

"Terus mau kamu gimana ha aku serba salah, kamu enak aja tinggal ngomong." Ucap pria tersebut yang mulai terlihat kesal.

Ada rasa ragu di hati Ranti saat akan melewati dua orang tersebut. Ntah mengapa firasatnya mengatakan akan ada hal buruk yang akan terjadi.

Tepat saja setelah jarak diantara Alexia dengan Ranti semakin menipis akhirnya wanita cantik tersebut tersadar akan kehadiran Ranti tak jauh dari dirinya.

Awalnya Alexia menatap kearah Ranti dengan tatapan biasa yakni tatapan tidak peduli akan tetapi tidak berapa lama senyuman muncul di wajah cantiknya.

Ranti yang ditatap oleh Alexia hanya dapat berpura pura tidak tau dengan berjalan cepat sambil memainkan ponsel ditangannya.

'Pura-pura tidak tau saja, jangan cari masalah dengan orang kaya nanti repot. Lagipula nggak mungkin Alexia kenal dengan aku kan.'

"Ranti" Seru Alexia memanggil namanya membuat Ranti terdiam seketika.

"eh kok kenal." gumamnya dengan nada pelan sehingga hanya ia sendiri saja yang dapat mendengarnya.

"Ranti kamu mau pulang ya ?" tanya Alexia dengan nada yang akrab.

"I-iya" Gugupnya.

"Biar aku antar ya, sepertinya cuaca hari ini nggak bagus deh." Tawar Alexia dengan penuh semangat.

"Hah?maaf nggak perlu aku nggak mau ngerepotin lagian kosanku deket dari sini, hehehe." Ranti tertawa kecil mencoba untuk mencairkan suasana.

"Hmm okeh kalau kamu maunya gitu hati-hati dijalan ya ...".

Ranti berjalan dengan penuh kebingungan memikirkan bagaimana mungkin seorang Alexia mengenalnya. apakah ia memang cukup terkenal akan tetapi itu juga tidak mungkin kan.

Hari semakin sore dan jalanan terlihat sepi dikarenakan langit Yang awalnya biasa saja tiba-tiba saja menjadi mendung sehingga orang-orang disekitar mulai berlarian dan bergegas agar tidak terkena hujan. Sedangkan bagi Ranti sama sekali tidak memusingkan tentang hal itu. Baginya dari pada buang-buang tenaga lari mending jalan aja jika nanti bajunya basah karena hujan ya berarti sudah nasibnya.

Akhirnya setelah sekian lama ia berjalan sampailah di gang arah ke kosannya. Tampak tempat itu sangatlah sepi dimana tetangganya selalu saja menutup pintu rumah. Ranti selalu berpikir apakah para tetangganya tersebut tidak menyukai suasana angin kebebasan.

"Akhirnya sampai ju.. hmph..." Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya akan tetapi mulutnya telah dibekap oleh kain dengan seseorang dibelakangnya.

"Hmmph lepas..hmph ..." Sekuat tenaga gadis tersebut mencoba melawan tapi tenaganya bukanlah tandingan dari orang dibelakangnya ini.

Hingga perlahan matanya mulai berair, jujur saja saat ini Ranti benar-benar ketakutan.

'Bagaimana ini apakah aku akan mati sekarang? siapa orang ini Tuhan? atau jangan-jangan dia penjual organ, habis lah aku. Atau mungkin mereka pembunuh yang dikabarkan lepas dari penjara ...' Ranti terus saja memikirkan apa saja yang akan terjadi padanya. Sungguh dia akan menjadi setan Yang akan balas dendam jika orang-orang ini membunuhnya.

Akhirnya kesadarannya mulai hilang akibat dari obat bius yang telah diberikan terhadap kain untuk membekap dirinya.

Setelah itu, sosok yang menculiknya perlahan membawa gadis malang tersebut kearah mobil berwarna merah yang tengah terparkir tak jauh dari kosan Ranti. Tampak sosok cantik sedang duduk di bangku kemudi sambil tersenyum cerah kepada pria yang saat ini tengah membawa gadis tepatnya menculik gadis.

"Cepat masuk Martin ! atau kau ingin kita tertangkap." uajar gadis tersebut dengan tidak sabaran.

Sedangkan pria tersebut hanya menjawab dengan helaan nafas panjang.

"Kau yakin dengan rencana ini Xia?" tanya pria tersebut ketika telah masuk kedalam mobil mewah itu.

Alexia yang sedang menyetir memandang tajam ke arah pria tersebut.

"Bisakah kau diam Martin! jangan membuatku takut! setidaknya kita telah mencoba, aku yakin pasti dia akan menyukainya. Kau lupa apa yang dia bilang Gadis yang biasa saja."

Martin yang mendengar hal itu hanya dapat terdiam. Kalau bukan karena gadis yang mereka sewa mengalami kecelakaan sudah pasti mereka tidak akan perlu memutar otak sampai seperti ini.

'Maafkan aku dan Alexia ya ... kami sungguh sangat terpaksa.' Martin tersenyum kecut ia merasa bersalah telah mengorbankan Ranti demi keselamatannya.

Saat ini gadis tersebut telah terbaring disebuah kasur dengan nuansa putih tersebut. Kelopak matanya mulai bergetar dan akhirnya menampakkan mata hitam tersebut.

"Eugh ..." Ranti melenguh pelan karna rasanya kesadarannya belum seutuhnya kembali.

Tak lama bola mata itu membulat sempurna menandakan sang pemilik yang telah sadar dari apa yang sudah menimpanya.

"Aku dimana? di surga kah? atau neraka? kamar luas ini seperti kamar orang kaya ..." Gumamnya sambil menerka-nerka dimana dia berada saat ini.

Tangan Ranti mengelus pelan kasur yang sedari tadi ia gunakan.

"Lembut" gumamnya pelan.

Tak lama terdengar suara pintu akan terbuka otomatis Ranti membaringkan tubuhnya mencoba untuk berpura-pura belum sadarkan diri.

Suara langkah kaki yang lebih dari satu orang mulai mendekati tempat tidur.

"Bos ini dia gadis yang bos minta." suara seorang pria dengan nada yang sedikit pelan akan tetapi tegas

Tidak ada jawaban dari jawaban dari sosok yang di panggil bos tersebut.

'Dasar pria-pria mesum, issh menjijikan.' Ranti hanya dapat mengutuk dalam hati sambil tetap memejamkan matanya.

"Persiapan pernikahan juga telah selesai" Kali ini suara seorang wanita yang terdengar cukup familiar.

'Alexia ...' hanya satu orang yang terlintas dibenaknya

Lagi-lagi tidak ada jawaban dari sosok yang dipanggil bos tersebut hingga Ranti berfikir bahwa orang tersebut mungkin orang bisu.

"Em bos ... apakah anda menerima gadis ini sebagai mempelai wanita dalam pernikahan anda?" suara Pria tersebut sedikit ragu akan pertanyaannya.

'Ha apa aku jadi mempelai wanita ogah banget ... tapi nggak ada cara kabur, haish nanti akan kulaporkan kalian ke polisi.'

"Saya tau anda telah sadar nona." Suara berat seorang pria terdengar jelas di telinganya.

Secara reflek Ranti membuka matanya dan mendudukkan dirinya. Kecepatan Ranti mengubah posisinya membuat dua orang di sana sedikit terkejut.

Matanya perlahan menyusuri ruangan tersebut hingga dia menyadari satu hal.

"Hai kau kan Alexia dan ...kau yang bersamanya di jalan tadi. Jadi kalian berdua yang menculikku dasar manusia kurang ajar."

matanya menatap Alexia dan juga Martin dengan tatapan tajam.

Tanpa gadis tersebut sadari masih ada satu sosok lagi yang berdiri disana dengan setelan jas rapi berwarna hitam dan juga jangan lupakan wajah yang tampan rupawan bahkan mengalahkan artis-artis yang ada di Tv.

"Diam!" Perintah pria tersebut membuat Ranti menoleh kearah sumber suara.

"Malaikat ..." Gumam Ranti pelan tanpa berkedip.

Episodes
1 Biasa
2 Malaikat
3 Gadis Nakal
4 Keperluan Orang Kaya
5 Ehh ...
6 Ngamok
7 Salah Sasaran
8 Menyesal
9 Canggung
10 Pulang
11 Benar-benar gila
12 Khawatir atau tidak
13 Penyiksaan ala Frederick Leonardo Ze
14 Nasi Goreng
15 Rencana Kabur
16 Berhasil
17 Menumpang yang berujung musibah
18 Sangat Indah
19 Makan Sate
20 Dasar Gadis Manja
21 Pengakuan
22 Tidak Percaya
23 Nah baru ditinggal sebentar udah gitu
24 Copet
25 Orang Gila?
26 Segala Cara
27 Lompat lah
28 Selamat Tinggal Singa Galak
29 Jangan pikirkan aku !!
30 Mari pergi
31 kucing manisku
32 Harus Dibantu Buat Jalan
33 Terserah
34 Bintang Jatuh
35 Penculik
36 Mengajak Ke Rumah
37 Aku Tidak Setuju
38 Iwan otw mati
39 Melepas Lelah
40 Rumit
41 Aku Akan Terus Bersamamu
42 Pasar Malam
43 Rumah Hantu 1
44 Rumah Hantu 2
45 Bohong Terus...
46 LEON PANIK
47 Pasangan Gila
48 Maaf
49 Hujan
50 Bersin
51 Pantai
52 Pemilik Pulau
53 Kapal
54 POV Leon
55 POV 2
56 Tinggal Seminggu
57 JONATHAN SI PENGHIANAT
58 Nasihat Alexia
59 Terlambat
60 Ini Aku
61 Pergilah
62 Robot Pembunuh
63 kunang-kunang
64 Bungan Daisy
65 Robert
66 Go Go Ranti
67 Hilang
68 Siapa orang itu?
69 King?
70 Tidak akan Menyesal
71 I Love you
72 Permainan di Mulai
73 Hayoloh...
74 Makan Bersama
75 Di culik
76 Ditipu
77 Misi Gagal
78 Perselisihan Paman dan Keponakan
79 Percaya
80 APA!!
81 Penolakan Ranti
82 Darwin
83 Kedatangan Leon
84 Bukan Karena ku
85 Tidak terlambat
86 Pelindung
87 Pertikaian laki-laki beda usia
88 Lucunya
89 Otw Leon Junior
90 Drama di pagi hari
91 Alasan menyukai
92 Penawaran
93 bohong
94 Tidak boleh pergi
95 Martin yang lain
96 Percaya
97 Kembali Kuliah
98 Bertemu teman lama
99 Masalah Intan (1)
100 Merajuk
101 Masalah Intan (2)
102 Masalah Intan (3)
103 Masalah Intan (4)
104 Kakak Angkat
105 Wanita Gila
106 ISTRIKU
107 Salting
108 Rekor
109 Misteri Kematian Masha (1)
110 Rahasia Kematian Masha (2)
111 Kematian James
112 Menerimanya
113 Tidak akan meninggalkan
114 Mahkota bunga
115 Cantik
116 Siapa perempuan itu ?
117 Pindah kamar ? Kenapa?
118 Pesawat Kertas
119 Mansion Heboh
120 Mabuk ?
121 Mimpi?
122 Hantu
123 Pulangnya orang tua Ranti
124 Rain
125 Bakwan Jagung
126 berbincang dan menyamar
127 Hamil
128 Tidak berperasaan
129 Terjebak ?
130 10 tahun lalu
131 Rahasia masa lalu
132 Misi dimulai
133 Perjuangan
134 UGD
135 Pantas bahagia
136 Koma ?
137 harus bangun
138 Pergi atau tidak
139 Sadar
140 suprise
141 TAMAT
142 Promosi Novel Baru
143 Arthur & Tiara
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Biasa
2
Malaikat
3
Gadis Nakal
4
Keperluan Orang Kaya
5
Ehh ...
6
Ngamok
7
Salah Sasaran
8
Menyesal
9
Canggung
10
Pulang
11
Benar-benar gila
12
Khawatir atau tidak
13
Penyiksaan ala Frederick Leonardo Ze
14
Nasi Goreng
15
Rencana Kabur
16
Berhasil
17
Menumpang yang berujung musibah
18
Sangat Indah
19
Makan Sate
20
Dasar Gadis Manja
21
Pengakuan
22
Tidak Percaya
23
Nah baru ditinggal sebentar udah gitu
24
Copet
25
Orang Gila?
26
Segala Cara
27
Lompat lah
28
Selamat Tinggal Singa Galak
29
Jangan pikirkan aku !!
30
Mari pergi
31
kucing manisku
32
Harus Dibantu Buat Jalan
33
Terserah
34
Bintang Jatuh
35
Penculik
36
Mengajak Ke Rumah
37
Aku Tidak Setuju
38
Iwan otw mati
39
Melepas Lelah
40
Rumit
41
Aku Akan Terus Bersamamu
42
Pasar Malam
43
Rumah Hantu 1
44
Rumah Hantu 2
45
Bohong Terus...
46
LEON PANIK
47
Pasangan Gila
48
Maaf
49
Hujan
50
Bersin
51
Pantai
52
Pemilik Pulau
53
Kapal
54
POV Leon
55
POV 2
56
Tinggal Seminggu
57
JONATHAN SI PENGHIANAT
58
Nasihat Alexia
59
Terlambat
60
Ini Aku
61
Pergilah
62
Robot Pembunuh
63
kunang-kunang
64
Bungan Daisy
65
Robert
66
Go Go Ranti
67
Hilang
68
Siapa orang itu?
69
King?
70
Tidak akan Menyesal
71
I Love you
72
Permainan di Mulai
73
Hayoloh...
74
Makan Bersama
75
Di culik
76
Ditipu
77
Misi Gagal
78
Perselisihan Paman dan Keponakan
79
Percaya
80
APA!!
81
Penolakan Ranti
82
Darwin
83
Kedatangan Leon
84
Bukan Karena ku
85
Tidak terlambat
86
Pelindung
87
Pertikaian laki-laki beda usia
88
Lucunya
89
Otw Leon Junior
90
Drama di pagi hari
91
Alasan menyukai
92
Penawaran
93
bohong
94
Tidak boleh pergi
95
Martin yang lain
96
Percaya
97
Kembali Kuliah
98
Bertemu teman lama
99
Masalah Intan (1)
100
Merajuk
101
Masalah Intan (2)
102
Masalah Intan (3)
103
Masalah Intan (4)
104
Kakak Angkat
105
Wanita Gila
106
ISTRIKU
107
Salting
108
Rekor
109
Misteri Kematian Masha (1)
110
Rahasia Kematian Masha (2)
111
Kematian James
112
Menerimanya
113
Tidak akan meninggalkan
114
Mahkota bunga
115
Cantik
116
Siapa perempuan itu ?
117
Pindah kamar ? Kenapa?
118
Pesawat Kertas
119
Mansion Heboh
120
Mabuk ?
121
Mimpi?
122
Hantu
123
Pulangnya orang tua Ranti
124
Rain
125
Bakwan Jagung
126
berbincang dan menyamar
127
Hamil
128
Tidak berperasaan
129
Terjebak ?
130
10 tahun lalu
131
Rahasia masa lalu
132
Misi dimulai
133
Perjuangan
134
UGD
135
Pantas bahagia
136
Koma ?
137
harus bangun
138
Pergi atau tidak
139
Sadar
140
suprise
141
TAMAT
142
Promosi Novel Baru
143
Arthur & Tiara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!