Keperluan Orang Kaya

Sebaliknya Leon membuka matanya karena Leon merupakan seseorang dengan tingkat kewaspadaan tinggi jadi dia sudah bangun dari semenjak Ranti berjalan menghampiri tempat tidurnya. Akan tetapi karena penasaran dengan apa yang akan diperbuat oleh gadis tersebut. Awalnya ia berpikir bahwa mungkin saja Ranti akan mencoba membunuhnya malam ini jika saja gadis itu melakukan hal tersebut maka saat itu juga Leon akan menembak kepalanya. Tapi siapa sangka gadis itu malah menumpang di kasurnya.

"Gadis nakal." Setelah mengatakan hal itu Leon kembali menutup matanya.

Sinar matahari di pagi mengusik Ranti dari tidurnya. Tapi rasa kantuknya membuat gadis itu justru enggan untuk membuka matanya. Bukannya bangun gadis tersebut justru menguatkan pelukannya ke sesuatu yang hangat di depannya.

Sedangkan Leon juga masih menutup matanya jujur saja untuk pertama kalinya pria tampan tersebut dapat menikmati tidurnya setelah bertahun-tahun. Bukannya membuka matanya akan tetapi dia justru mengeratkan pelukannya terhadap guling kecil tersebut yang tak lain adalah Ranti.

Akhirnya setelah beberapa saat barulah pria tampan tersebut membuka matanya. Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah sosok gadis kecil yang tengah menempel padanya dengan wajah gadis itu yang menempel di dadanya.

Leon terdiam sejenak memperhatikan bagaimana sosok gadis tersebut tertidur.

" Huhh Sampai kapan dia mau seperti ini." Jika saja itu orang lain bisa saja Leon langsung menendangnya dari kasurnya. Tetapi berbeda dengan gadis tersebut ia tidak dapat melakukannya ada perasaan sedikit tidak tega di hatinya. Mau bagaimanapun ia membantah akan tetapi tetap ia yang bersalah dalam pernikahan ini. Gadis itu hanyalah seseorang yang akan dikorbankan pada nantinya. Setidaknya ia harus berlaku sedikit baik padanya.

Akhirnya Ranti mulai bangun dari tidur nyenyaknya, tetapi karena belum sadar sepenuhnya ia menguap dan memeluk Leon lebih erat serta merapatkan tubuh mereka.

"Ehmm ... " mau bagaimanapun dinginnya tetapi dia tetaplah laki laki normal tentu saja ia bisa menerkam gadis tersebut. Akan tetapi gadis kecil tersebut justru semakin memancing dirinya. Ranti yang mulai sadar membuka matanya. Pandangannya mengedar hingga mendapati mata elang itu sedang menatap tajam kearahnya.

Merasa bersalah dan mengetahui kesalahannya Ranti tersenyum malu kearah Leon sedangkan pria tersebut tidak berubah ekspresi.

"Bisakah kau menjauhkan dirimu dariku." suara khas orang baru bangun tidur terdengar jelas dari Leon.

menyadari akan posisinya Ranti segera bangkit dari tempat tidur dan turun dari kasur pria tampan tersebut. Karna terburu buru bukannya malah menjauh dari pria tersebut akan tetapi tubuhnya malah menimpa tubuh Leon. Saat ini posisi mereka adalah Leon di bawah sedangkan Ranti berada diatasnya.

Sejenak sepasang mata itu saling bertemu membuat mereka terdiam beberapa saat hingga Ranti tersadar dan langsung menjauh dari Leon.

"A-aku minta maaf." cicit gadis itu pelan sedangkan Leon mendudukkan dirinya diatas kasur sambil menatap tajam kearah gadis yang berdiri di hadapannya itu.

Tak ada jawaban dari Leon dia langsung berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sedangkan Ranti terus saja merutuki dirinya.

"Bodohnya kamu Ranti kok bisa malah sampai kebablasan tidurnya," Ranti menepuk pelan dahinya.

Lama menunggu pria yang menjadi suaminya itu untuk mandi hingga akhirnya suara pintu terbuka. Secara otomatis gadis itu melihat kearah pria yang saat ini telah menjadi suaminya itu.

"Astaghfirullah mata suciku, subhanallah." Ranti tampak terkejut melihat sosok Leon yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggangnya sedangkan dada bidangnya dibiarkan terbuka begitu saja. Walaupun terkejut tapi Ranti justru membuka matanya walaupun bibirnya berulang kali mengucapakan kalimat pujian.

"Tutup mulutmu air liurmu bisa mengotori lantai kamarku."

Perintah Leon dengan nada datarnya.

Mendengar hal itu Ranti dengan cepat menutup mulutnya dan menyentuh dagunya. Ternyata ia memang mengeluarkan air liur saat melihat penampilan Leon.

'Astaga malunya ... Ranti jaga imej dong, jika begini mau di taruh dimana ni muka.'

" Ehm kau jangan salah sangka ya ini air liur bukan karena aku melihat Aurora mu tapi ini... ehm.. karena aku lapar. Ya, ini karena aku lapar."

Leon melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap kearah Ranti yang saat ini masih duduk diatas kasur.

"Aurora ?" tanya pria itu sambil menaikkan satu alisnya.

"Aurat maksudku, kok kau bodoh." Ucap Ranti asal

'Eh tadi aku ngatain dia bodoh, mampus habislah aku.'

Gadis itu mencoba untuk melihat kanan kiri berpura pura tidak tau dengan apa yang baru saja dikatakannya.

"Siapa kau sebut bodoh ?" Kali ini nada pria tersebut lebih datar dari biasanya.

"itu... Ehm ... A-aku yang bodoh, ya aku yang bodoh hehehe." Ranti tertawa canggung mencoba untuk mencairkan suasana.

Tidak ada jawaban dari pria tersebut, ia hanya menatap tajam kearah gadis tersebut.

"A-aku mau mandi permisi tuan." Setelah mengatakan itu Ranti dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu dengan sedikit keras.

Menyadari kesalahannya gadis tersebut menimbulkan kepalanya sambil melirik kearah Leon yang masih tetap di tempatnya tadi

"Maaf tuan tidak sengaja hehehe." Tanpa menunggu jawaban dari Leon gadis kecil itu langsung menutup pintu kamar mandi akan tetapi kali ini dengan sangat pelan.

'jangan kuat-kuat nutupnya Ran jika pintu ini rusak kau tidak akan bisa membayar ganti rugi.'

Setelah itu ia langsung membersihkan dirinya dengan peralatan ala ala orang kaya tersebut. Jika kalian bertanya bagaimana Ranti mengetahui cara menggunakannya maka jawaban Ranti hanya satu 'asal coba-coba saja hehehe'.

Setelah puas dengan kegiatannya gadis tersebut keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bajunya yang di pakainya tadi tapi ia tidak menggunakan **********.

'Apakah aku punya baju disini ? pakai baju apa aku kuliah?'

pikirannya yang terus berlalu lalang di kepalanya.

Taklama pintu terbuka dari ruangan lain di kamar tersebut. Tampak Leon telah rapi dan tampan dengan stelan jas yang melekat dibadannya tentu saja masih dengan ketampanan tingkat dewa yang dimilikinya.

"ehm tuan kalau aku boleh tau apakah aku boleh meminjam baju? baju apa saja tuan yang penting bisa dipakai."

tanyanya dengan tangan yang dilipat didepan dada untuk menutupi dua gunung yang saat ini tidak pakai pengikat didalamnya.

Leon menatap sejenak kearah gadis yang telah menjadi istrinya tersebut.

"Baju mu ada diruang ganti beserta semua keperluan mu pilih apapun yang kau suka , itu punyamu." Setelah mengatakan itu Leon pergi keluar kamar dengan langkah tegasnya.

Setalah mendengar hal itu Ranti berlalu memasuki ruang ganti dan benar saja telah ada satu lemari besar yang didalamnya untuk keperluan wanita dan dapat gadis itu sadari bahwa baju baju disana merupakan merek kelas atas.

"Baju orang kaya, bisa mampus aku jika aku menggunakan ini semua, bisa dikira simpanan om om deh" Gumamnya pelan dengan tangannya yang terus memilih kearah baju baju yang ada disitu. Akhirnya pilihannya jatuh kepada atasan berwarna putih dengan rok panjang selutut bewarna nude. Setelah itu ia mengikat setengah rambutnya sedangkan sisanya di biarkan terurai.

Setelah itu dilanjutkan dengan menggunakan bedak dan lipstik tipis, jika untuk menggunakan selain 2 benda itu maka Ranti tidak tau bagaimana caranya. jangan lupakan sepatu bewarna putih yang diambilnya lalu di tentengnya menuju luar.

Di rumahnya di kampung ibunya akan marah keras jika ia memakai sendal ataupun sepatu didalam rumah. apalagi di rumah orang itu tidak sopan.

Episodes
1 Biasa
2 Malaikat
3 Gadis Nakal
4 Keperluan Orang Kaya
5 Ehh ...
6 Ngamok
7 Salah Sasaran
8 Menyesal
9 Canggung
10 Pulang
11 Benar-benar gila
12 Khawatir atau tidak
13 Penyiksaan ala Frederick Leonardo Ze
14 Nasi Goreng
15 Rencana Kabur
16 Berhasil
17 Menumpang yang berujung musibah
18 Sangat Indah
19 Makan Sate
20 Dasar Gadis Manja
21 Pengakuan
22 Tidak Percaya
23 Nah baru ditinggal sebentar udah gitu
24 Copet
25 Orang Gila?
26 Segala Cara
27 Lompat lah
28 Selamat Tinggal Singa Galak
29 Jangan pikirkan aku !!
30 Mari pergi
31 kucing manisku
32 Harus Dibantu Buat Jalan
33 Terserah
34 Bintang Jatuh
35 Penculik
36 Mengajak Ke Rumah
37 Aku Tidak Setuju
38 Iwan otw mati
39 Melepas Lelah
40 Rumit
41 Aku Akan Terus Bersamamu
42 Pasar Malam
43 Rumah Hantu 1
44 Rumah Hantu 2
45 Bohong Terus...
46 LEON PANIK
47 Pasangan Gila
48 Maaf
49 Hujan
50 Bersin
51 Pantai
52 Pemilik Pulau
53 Kapal
54 POV Leon
55 POV 2
56 Tinggal Seminggu
57 JONATHAN SI PENGHIANAT
58 Nasihat Alexia
59 Terlambat
60 Ini Aku
61 Pergilah
62 Robot Pembunuh
63 kunang-kunang
64 Bungan Daisy
65 Robert
66 Go Go Ranti
67 Hilang
68 Siapa orang itu?
69 King?
70 Tidak akan Menyesal
71 I Love you
72 Permainan di Mulai
73 Hayoloh...
74 Makan Bersama
75 Di culik
76 Ditipu
77 Misi Gagal
78 Perselisihan Paman dan Keponakan
79 Percaya
80 APA!!
81 Penolakan Ranti
82 Darwin
83 Kedatangan Leon
84 Bukan Karena ku
85 Tidak terlambat
86 Pelindung
87 Pertikaian laki-laki beda usia
88 Lucunya
89 Otw Leon Junior
90 Drama di pagi hari
91 Alasan menyukai
92 Penawaran
93 bohong
94 Tidak boleh pergi
95 Martin yang lain
96 Percaya
97 Kembali Kuliah
98 Bertemu teman lama
99 Masalah Intan (1)
100 Merajuk
101 Masalah Intan (2)
102 Masalah Intan (3)
103 Masalah Intan (4)
104 Kakak Angkat
105 Wanita Gila
106 ISTRIKU
107 Salting
108 Rekor
109 Misteri Kematian Masha (1)
110 Rahasia Kematian Masha (2)
111 Kematian James
112 Menerimanya
113 Tidak akan meninggalkan
114 Mahkota bunga
115 Cantik
116 Siapa perempuan itu ?
117 Pindah kamar ? Kenapa?
118 Pesawat Kertas
119 Mansion Heboh
120 Mabuk ?
121 Mimpi?
122 Hantu
123 Pulangnya orang tua Ranti
124 Rain
125 Bakwan Jagung
126 berbincang dan menyamar
127 Hamil
128 Tidak berperasaan
129 Terjebak ?
130 10 tahun lalu
131 Rahasia masa lalu
132 Misi dimulai
133 Perjuangan
134 UGD
135 Pantas bahagia
136 Koma ?
137 harus bangun
138 Pergi atau tidak
139 Sadar
140 suprise
141 TAMAT
142 Promosi Novel Baru
143 Arthur & Tiara
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Biasa
2
Malaikat
3
Gadis Nakal
4
Keperluan Orang Kaya
5
Ehh ...
6
Ngamok
7
Salah Sasaran
8
Menyesal
9
Canggung
10
Pulang
11
Benar-benar gila
12
Khawatir atau tidak
13
Penyiksaan ala Frederick Leonardo Ze
14
Nasi Goreng
15
Rencana Kabur
16
Berhasil
17
Menumpang yang berujung musibah
18
Sangat Indah
19
Makan Sate
20
Dasar Gadis Manja
21
Pengakuan
22
Tidak Percaya
23
Nah baru ditinggal sebentar udah gitu
24
Copet
25
Orang Gila?
26
Segala Cara
27
Lompat lah
28
Selamat Tinggal Singa Galak
29
Jangan pikirkan aku !!
30
Mari pergi
31
kucing manisku
32
Harus Dibantu Buat Jalan
33
Terserah
34
Bintang Jatuh
35
Penculik
36
Mengajak Ke Rumah
37
Aku Tidak Setuju
38
Iwan otw mati
39
Melepas Lelah
40
Rumit
41
Aku Akan Terus Bersamamu
42
Pasar Malam
43
Rumah Hantu 1
44
Rumah Hantu 2
45
Bohong Terus...
46
LEON PANIK
47
Pasangan Gila
48
Maaf
49
Hujan
50
Bersin
51
Pantai
52
Pemilik Pulau
53
Kapal
54
POV Leon
55
POV 2
56
Tinggal Seminggu
57
JONATHAN SI PENGHIANAT
58
Nasihat Alexia
59
Terlambat
60
Ini Aku
61
Pergilah
62
Robot Pembunuh
63
kunang-kunang
64
Bungan Daisy
65
Robert
66
Go Go Ranti
67
Hilang
68
Siapa orang itu?
69
King?
70
Tidak akan Menyesal
71
I Love you
72
Permainan di Mulai
73
Hayoloh...
74
Makan Bersama
75
Di culik
76
Ditipu
77
Misi Gagal
78
Perselisihan Paman dan Keponakan
79
Percaya
80
APA!!
81
Penolakan Ranti
82
Darwin
83
Kedatangan Leon
84
Bukan Karena ku
85
Tidak terlambat
86
Pelindung
87
Pertikaian laki-laki beda usia
88
Lucunya
89
Otw Leon Junior
90
Drama di pagi hari
91
Alasan menyukai
92
Penawaran
93
bohong
94
Tidak boleh pergi
95
Martin yang lain
96
Percaya
97
Kembali Kuliah
98
Bertemu teman lama
99
Masalah Intan (1)
100
Merajuk
101
Masalah Intan (2)
102
Masalah Intan (3)
103
Masalah Intan (4)
104
Kakak Angkat
105
Wanita Gila
106
ISTRIKU
107
Salting
108
Rekor
109
Misteri Kematian Masha (1)
110
Rahasia Kematian Masha (2)
111
Kematian James
112
Menerimanya
113
Tidak akan meninggalkan
114
Mahkota bunga
115
Cantik
116
Siapa perempuan itu ?
117
Pindah kamar ? Kenapa?
118
Pesawat Kertas
119
Mansion Heboh
120
Mabuk ?
121
Mimpi?
122
Hantu
123
Pulangnya orang tua Ranti
124
Rain
125
Bakwan Jagung
126
berbincang dan menyamar
127
Hamil
128
Tidak berperasaan
129
Terjebak ?
130
10 tahun lalu
131
Rahasia masa lalu
132
Misi dimulai
133
Perjuangan
134
UGD
135
Pantas bahagia
136
Koma ?
137
harus bangun
138
Pergi atau tidak
139
Sadar
140
suprise
141
TAMAT
142
Promosi Novel Baru
143
Arthur & Tiara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!