Ngamok

Tanpa aba-aba Ranti mengambil tangan Leon dan menciumnya.

"Jangan kepedean ya, mau nggak mau aku istrimu dan seorang istri harus berbakti kepada suaminya." Gumamnya pelan yang hanya dapat didengar oleh Leon.

Sedangkan pria tersebut merasakan ada sesuatu yang hangat dihatinya dan dia menyukainya. Tanpa disadari tangannya bergerak sendiri mendekatkan kepala gadis tersebut kearahnya kemudian mengecup singkat dahi gadis yang saat ini berstatus sebagai istrinya tersebut.

"Cup" Ranti membulatkan matanya.

"Eh..." Setelah itu pria tersebut berlalu pergi.

Sesampainya di kantor Pria tersebut langsung memasuki ruangannya dengan gagah seperti biasa. Akan tetapi ada yang berbeda hari ini jika biasanya tiap ia masuk ke dalam kantor pasti ada saja orang yang akan dipecat namun kali ini tidak ada satupun pekerja yang kehilangan pekerjaannya.

"Ada apa dengan Presdir sepertinya suasana hatinya cukup baik hati ini." Ucap salah satu karyawan wanita.

"Entahlah mungkin beliau sedang menang tender besar."

Jawab karyawan lainnya.

"itu tidak mungkin kemarin saja pas Presdir menang tender besar dengan perusahaan-perusahaan besar saja dia tetap seperti biasanya." Lanjut karyawan lainnya.

"Sudahlah lebih baik kita jangan memikirkan Presdir nanti jika ketahuan bisa habis kita." Lerai karyawan lainnya.

Sedangkan didalam sebuah ruangan khusus Presdir pria tersebut hanya berdiri melihat kota dari atas ketinggian kantor tersebut.

Entah apa yang menjadi pikirannya sehingga raut wajah datar tersebut sama sekali tidak berubah.

"Gadis konyol." Gumamnya pelan.

Sedangkan di rumah megah bak kerajaan itu Ranti hanya sibuk berkeliling rumah dengan di temani oleh dua orang pelayan yang tergolong masih muda bernama Nita dan Nia.

"Aku lelah, mengapa rumahnya besar sekali huh ..." ungkapnya dengan mendudukkan dirinya dilantai yang membuat Nita dan Nia melotot tidak percaya.

"nyonya anda jangan duduk di sini kita duduk di kursi saja ya." ungkap Nita dengan lembut sedangkan Nia hanya menganggukkan kepala tanda setuju.

"hais baiklah ..." dengan perlahan ia kembali berdiri seperti semula. Dia cukup mengetahui bahwa kebanyakan orang kaya pasti akan hidup layaknya bangsawan dan menjadi orang yang terhormat bahkan diakui dengan negara jadi mereka harus menjaga sikap dan juga prilaku.

'merepotkan'

"Oh ya Nia, Nita, apakah kita bisa memesan ojol ke alamat ini ?" tanyanya

"em..bisa nona tapi kenapa nona?" tanya Nia

"Tidak ada apa-apa aku hanya ingin keluar sebentar untuk mengambil beberapa barang dan buku untuk kuliah di rumahku yang lama. soalny tadi pagi aku mau kuliah tapi buku-buku ku nggak ada sedangkan dosen ku killer banget nggak bakal boleh masuk kelas jika tidak membawa buku yang direkomendasikan nya untuk belajar, " jawabnya.

"Pantas saja anda tidak jadi pergi kuliah hari ini hehehe" celetuk Nia dengan sedikit bercanda. dan di ikuti oleh 2 perempuan lain yang tersenyum kecil.

Setelah menyelesaikan tour berkeliling rumah akhirnya ia memutuskan untuk memesan ojol tentu saja menggunakan ponsel milik Nia karena ponselnya tidak tau berada di mana.

"Emm bilang aja ke tu..maksudku suamiku jika aku keluar mengambil barang ya." Ucapnya kepada Nia dan Nita setelah itu berlalu pergi.

Ternyata rumah nya atau lebih tepat kosannya sedikit jauh dari rumah Leon terlihat dari lama perjalanan sekitar 30 menitan padahal ia menggunakan motor.

Setelah sampai di depan pintu kosnya ia lalu mengangkat vas bunga tempat dimana ia selalu meletakkan kunci kosannya. Tangannya dengan cepat memilih baju, buku dan barang barang lain yang dibutuhkannya.

Tanpa disadari hari sudah malam dan jam menunjukkan 8 malam. Ranti yang menyadari hal itu segera berkemas bersiap untuk kembali ke rumah Leon akan tetapi bagaimana caranya?kan tadi ia menggunakan ponsel Nia dan sekarang ia sedang sendirian.

"Apa pinjam ponsel tetangga sebelah aja ya ? tapi udah malam nggak enak jika mengganggu." Gumamnya pelan.

"Yaudah besok pagi aja deh pulangnya lagian udah malam takut juga kalau mesan ojol nanti diculik." Lanjutnya kemudian menutup pintu lalu menguncinya.

Saat ini jam telah menunjukkan 23.00 akhirnya pria tampan itu mengakhiri pekerjaan dan memilih untuk pulang ke rumahnya. Biasanya ia akan memilih untuk tidur di kantor jika pekerjaannya menumpuk seperti saat ini akan tetapi sekarang ia berpikir lebih baik pulang.

Akhirnya setengah jam pria itu telah sampai di rumah nya

rumah besar itu seperti biasa terlihat sepi dan sunyi.

Setelah beberapa lama akhirnya sampailah ia didepan pintu kamar dengan ukiran yang mewah. Sesampainya di kamar matanya menyusuri ke berbagai arah akan tetapi ia tidak dapat menemukan sesuatu yang dicarinya.

"Kemana dia?"Ucapnya dengan nada datar akan tetapi menyeramkan dengan penuh penekanan.

Setelah tidak menemukan Ranti didalam kamarnya pria dingin itu langsung menuju ruang tengah mengumpulkan para pelayan dan bodyguard nya.

"Dimana dia? dimana istriku?" ucapnya dengan emosi.

"A-anu tuan tadi nyonya pergi meninggalkan rumah dengan menggunakan ojol." ucap salah penjaga gerbang yang dari tadi sudah mendapatkan tatapan tajam dari Leon.

"Kapan ?"

" Dari jam 3 sore tuan." ucapnya pelan.

Tanpa aba-aba Leon langsung memukul pria tersebut hingga tersungkur.

"Kau mencoba main-main denganku, kenapa tidak melapor jika dia pergi keluar ha?" ucapnya sambil terus memukuli pria malang tersebut.

Nita dan Nia saling berpandangan mereka sungguh takut nasib yang sama akan menimpa mereka. Pada awalnya mereka berpikir jika tuannya tidak akan semarah ini akan tetapi siapa sangka pria itu malah mengamuk.

" Em ... saya melihat tadi nyonya sempat mengobrol bersama Nia dan Nita." Ucap pria yang dipukuli tersebut.

Leonpun berhenti memukuli pria tersebut dan beralih menatap gerombolan pelayan wanita.

"Siapa yang bernama Nia dan Nita ?" tanyanya dengan tatapan membunuh.

Dua orang wanita maju dengan keadaan takut.

" Ta-tadi nyonya bilang katanya jika tuan men_cari maka dia pergi ke kosannya." Nia mengatakan tersebut sambil menundukkan kepalanya dan sesekali melirik kearah Nita.

"KALIAN SEMUA AKAN DAPAT HUKUMAN SETELAH AKU KEMBALI." Setelah mengatakan itu Leon pergi meninggalkan rumah.

Sedangkan perempuan yang saat ini dicari malah tidur dengan pulas hingga suara pintu didobrak membangunkannya.

"DBRAK ..."

"ASTAGHFIRULLAH AYAM GORENG."

"Ha ha apa itu ? maling? atau siapa yang digrebek?"

Tanyanya dengan pada diri sendiri.

Akhirnya ia mengambil sapu dan menuju kearah pintu. Sapu itu langsung terjatuh saat melihat siapa yang mendobrak pintunya.

"Tu-tuan Leon anda."

Saat ini Leon tengah menatap tajam kearah gadis tersebut seakan akan ingin mengulitinya. Bagaimana Leon tidak panik saat ini gadis yang berstatus istrinya tiba-tiba menghilang sedangkan ia merupakan seorang mafia dan semua orang pasti mengincar nyawanya dan juga nyawa gadis tersebut.

"Tu-tuan Leon kau tidak berpikir membunuhku kan dengan menatapku seperti itu belum lagi pintu yang kau rusak." ucapnya dengan nada yang masih mengantuk.

"tidak aku tidak ingin membunuhmu tapi lebih ingin mengikatmu di sebuah ruangan agar kau tidak seenaknya pergi dari rumah." ucapnya dengan tatapan tajam dan membunuh.

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

jangan mara2 leon

2024-12-27

1

lihat semua
Episodes
1 Biasa
2 Malaikat
3 Gadis Nakal
4 Keperluan Orang Kaya
5 Ehh ...
6 Ngamok
7 Salah Sasaran
8 Menyesal
9 Canggung
10 Pulang
11 Benar-benar gila
12 Khawatir atau tidak
13 Penyiksaan ala Frederick Leonardo Ze
14 Nasi Goreng
15 Rencana Kabur
16 Berhasil
17 Menumpang yang berujung musibah
18 Sangat Indah
19 Makan Sate
20 Dasar Gadis Manja
21 Pengakuan
22 Tidak Percaya
23 Nah baru ditinggal sebentar udah gitu
24 Copet
25 Orang Gila?
26 Segala Cara
27 Lompat lah
28 Selamat Tinggal Singa Galak
29 Jangan pikirkan aku !!
30 Mari pergi
31 kucing manisku
32 Harus Dibantu Buat Jalan
33 Terserah
34 Bintang Jatuh
35 Penculik
36 Mengajak Ke Rumah
37 Aku Tidak Setuju
38 Iwan otw mati
39 Melepas Lelah
40 Rumit
41 Aku Akan Terus Bersamamu
42 Pasar Malam
43 Rumah Hantu 1
44 Rumah Hantu 2
45 Bohong Terus...
46 LEON PANIK
47 Pasangan Gila
48 Maaf
49 Hujan
50 Bersin
51 Pantai
52 Pemilik Pulau
53 Kapal
54 POV Leon
55 POV 2
56 Tinggal Seminggu
57 JONATHAN SI PENGHIANAT
58 Nasihat Alexia
59 Terlambat
60 Ini Aku
61 Pergilah
62 Robot Pembunuh
63 kunang-kunang
64 Bungan Daisy
65 Robert
66 Go Go Ranti
67 Hilang
68 Siapa orang itu?
69 King?
70 Tidak akan Menyesal
71 I Love you
72 Permainan di Mulai
73 Hayoloh...
74 Makan Bersama
75 Di culik
76 Ditipu
77 Misi Gagal
78 Perselisihan Paman dan Keponakan
79 Percaya
80 APA!!
81 Penolakan Ranti
82 Darwin
83 Kedatangan Leon
84 Bukan Karena ku
85 Tidak terlambat
86 Pelindung
87 Pertikaian laki-laki beda usia
88 Lucunya
89 Otw Leon Junior
90 Drama di pagi hari
91 Alasan menyukai
92 Penawaran
93 bohong
94 Tidak boleh pergi
95 Martin yang lain
96 Percaya
97 Kembali Kuliah
98 Bertemu teman lama
99 Masalah Intan (1)
100 Merajuk
101 Masalah Intan (2)
102 Masalah Intan (3)
103 Masalah Intan (4)
104 Kakak Angkat
105 Wanita Gila
106 ISTRIKU
107 Salting
108 Rekor
109 Misteri Kematian Masha (1)
110 Rahasia Kematian Masha (2)
111 Kematian James
112 Menerimanya
113 Tidak akan meninggalkan
114 Mahkota bunga
115 Cantik
116 Siapa perempuan itu ?
117 Pindah kamar ? Kenapa?
118 Pesawat Kertas
119 Mansion Heboh
120 Mabuk ?
121 Mimpi?
122 Hantu
123 Pulangnya orang tua Ranti
124 Rain
125 Bakwan Jagung
126 berbincang dan menyamar
127 Hamil
128 Tidak berperasaan
129 Terjebak ?
130 10 tahun lalu
131 Rahasia masa lalu
132 Misi dimulai
133 Perjuangan
134 UGD
135 Pantas bahagia
136 Koma ?
137 harus bangun
138 Pergi atau tidak
139 Sadar
140 suprise
141 TAMAT
142 Promosi Novel Baru
143 Arthur & Tiara
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Biasa
2
Malaikat
3
Gadis Nakal
4
Keperluan Orang Kaya
5
Ehh ...
6
Ngamok
7
Salah Sasaran
8
Menyesal
9
Canggung
10
Pulang
11
Benar-benar gila
12
Khawatir atau tidak
13
Penyiksaan ala Frederick Leonardo Ze
14
Nasi Goreng
15
Rencana Kabur
16
Berhasil
17
Menumpang yang berujung musibah
18
Sangat Indah
19
Makan Sate
20
Dasar Gadis Manja
21
Pengakuan
22
Tidak Percaya
23
Nah baru ditinggal sebentar udah gitu
24
Copet
25
Orang Gila?
26
Segala Cara
27
Lompat lah
28
Selamat Tinggal Singa Galak
29
Jangan pikirkan aku !!
30
Mari pergi
31
kucing manisku
32
Harus Dibantu Buat Jalan
33
Terserah
34
Bintang Jatuh
35
Penculik
36
Mengajak Ke Rumah
37
Aku Tidak Setuju
38
Iwan otw mati
39
Melepas Lelah
40
Rumit
41
Aku Akan Terus Bersamamu
42
Pasar Malam
43
Rumah Hantu 1
44
Rumah Hantu 2
45
Bohong Terus...
46
LEON PANIK
47
Pasangan Gila
48
Maaf
49
Hujan
50
Bersin
51
Pantai
52
Pemilik Pulau
53
Kapal
54
POV Leon
55
POV 2
56
Tinggal Seminggu
57
JONATHAN SI PENGHIANAT
58
Nasihat Alexia
59
Terlambat
60
Ini Aku
61
Pergilah
62
Robot Pembunuh
63
kunang-kunang
64
Bungan Daisy
65
Robert
66
Go Go Ranti
67
Hilang
68
Siapa orang itu?
69
King?
70
Tidak akan Menyesal
71
I Love you
72
Permainan di Mulai
73
Hayoloh...
74
Makan Bersama
75
Di culik
76
Ditipu
77
Misi Gagal
78
Perselisihan Paman dan Keponakan
79
Percaya
80
APA!!
81
Penolakan Ranti
82
Darwin
83
Kedatangan Leon
84
Bukan Karena ku
85
Tidak terlambat
86
Pelindung
87
Pertikaian laki-laki beda usia
88
Lucunya
89
Otw Leon Junior
90
Drama di pagi hari
91
Alasan menyukai
92
Penawaran
93
bohong
94
Tidak boleh pergi
95
Martin yang lain
96
Percaya
97
Kembali Kuliah
98
Bertemu teman lama
99
Masalah Intan (1)
100
Merajuk
101
Masalah Intan (2)
102
Masalah Intan (3)
103
Masalah Intan (4)
104
Kakak Angkat
105
Wanita Gila
106
ISTRIKU
107
Salting
108
Rekor
109
Misteri Kematian Masha (1)
110
Rahasia Kematian Masha (2)
111
Kematian James
112
Menerimanya
113
Tidak akan meninggalkan
114
Mahkota bunga
115
Cantik
116
Siapa perempuan itu ?
117
Pindah kamar ? Kenapa?
118
Pesawat Kertas
119
Mansion Heboh
120
Mabuk ?
121
Mimpi?
122
Hantu
123
Pulangnya orang tua Ranti
124
Rain
125
Bakwan Jagung
126
berbincang dan menyamar
127
Hamil
128
Tidak berperasaan
129
Terjebak ?
130
10 tahun lalu
131
Rahasia masa lalu
132
Misi dimulai
133
Perjuangan
134
UGD
135
Pantas bahagia
136
Koma ?
137
harus bangun
138
Pergi atau tidak
139
Sadar
140
suprise
141
TAMAT
142
Promosi Novel Baru
143
Arthur & Tiara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!