Tumbal Pesugihan

Tumbal Pesugihan

BAB 1 Tumbal Pesugihan

Rebecca Latesia gadis asal Bandung yang merantau ke ibukota untuk beradu nasib meraih peruntungan. Rela meninggalkan keluarga, tinggal sendiri di ibukota yang luas mengandalkan ijazah sarjana yang sudah dia miliki.

Rebecca sudah merantau selama empat tahun di Jakarta, Rebecca bekerja sebagai admin salah satu grosir make up besar di Jakarta. Selama merantau Rebecca hanya pulang berkunjung ke rumah setahun sekali, namun tahun kemarin sampai saat ini dia belum juga pulang ke rumah.

Terhitung hampir dua tahun Rebecca belum pulang ke rumah karena memang pekerjaannya yang semakin banyak, di tambah wabah virus yang melanda. Membuat Rebecca tertahan di Jakarta tidak bisa pulang bertemu keluarga di Bandung.

Rebecca sangat bersyukur virus hampir selesai, namun tidak ada kabar buruk yang datang dari keluarganya di kampung halaman. Hal itu membuat Rebecca dapat dengan tenang bekerja di perantauan. Hingga suatu ketika telepon dari sang ayah sangat mengejutkannya.

" Becca, pulanglah ke rumah ibumu sakit parah. Ayah sudah tidak sanggup merawatnya seorang diri."

Ucapan itu berhasil membuat pikiran Rebecca menjadi kosong, jika ayah sudah berkata seperti itu, sudah di pastikan keadaan disana sudah sangat gawat. Namun Rebecca bingung dengan pekerjaan, karir yang hampir menuju puncaknya. Rebecca bimbang, jika dia pulang dia dipastikan harus meninggalkan pekerjaannya.

Setelah mendapat telepon itu, sepanjang malam Rebecca berpikir dengan keras hingga akhirnya dia memutuskan resign dari pekerjaannya. Dengan susah payah mendapat izin untuk resign, akhirnya bos Rebecca tidak tega dengan alasan yang Rebecca lontarkan.

Hari ini Rebecca akhirnya dapat pulang ke kampung halamannya, melihat keadaan dan akan merawat sang ibu hingga sembuh. Di perjalanan tatapan Rebecca kosong, dia tidak tau dan tidak bisa membayangkan keadaan ibunya yang sudah parah sehingga membuat ayahnya menyerah.

Berbagai pikiran buruk sesekali singgah dalam pikirannya, yang terkadang membuat air matanya menetes karena khawatir akan keadaan sang ibu. Pulang ke kampung halaman adalah hal yang membahagiakan harusnya, namun Rebecca di selimuti rasa khawatir dan takut untuk melihat keadaan ibunya di rumah.

Akhirnya Rebecca sampai di depan rumahnya, Rebecca sampai pukul lima sore membuat suasana di rumahnya terlihat sangat sepi. Rebecca mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Salam itu di sambut oleh sang adik yang bernama Dion Wijaya.

"Mbak, gimana kerjaan mbak, mbak cuti atau resign??" tanya Dion spontan.

"Mbak baru aja sampai loh dek, udah di tanyain kerjaan, gimana ibu??" tanyaku kembali.

"Masuk aja kalau mau lihat keadaan ibu, ibu ada di ruang tengah."

Rebecca langsung masuk untuk melihat keadaan ibunya, namun saat Rebecca melihat keadaan ibu, ibu seperti tertidur tidak ada yang aneh sama sekali.

"Ibu sekarang tidur disini??" tanya Rebecca kembali kepada Dion.

"Iya mbak, tapi tidak hanya ibu. Aku dan ayah juga tidur di sini sudah dua minggu sejak ibu sakit." Jawab Dion.

" Ayah kemana??"

"Lagi pergi ketemu teman ayah, untuk menanyakan perobatan ibu."

"Keadaan ibu gimana emangnya sih dek, kok kata ayah dia sudah gak sanggup merawat ibu."

"Aku juga kurang tau keadaan ibu sebenarnya gimana, mbak kan tau aku mengurus perkuliahan ku hanya malam aku menemani ayah tidur bersama ibu. Selama ini saat aku tidur bersama ibu dan ayah di sini, tidak ada yang aneh mbak. Ibu tidur sangat tenang seperti ini. Tapi ayah selalu terlihat sangat kelelahan saat malam, berulang kali aku tanya ayah gimana keadaan ibu saat siang hari ayah hanya menghela nafas, merokok dan tidur. Tidak ada jawaban yang ayah lontarkan padaku mbak, sepertinya harus mbak yang bicara dengan ayah."

"Baiklah nanti mbak akan bicara dengan ayah, sepertinya ayah khawatir membuatmu tidak fokus ke penelitian dan skripsi yang sedang kamu kerjakan. Apa ayah sering keluar seperti ini??"

"Selama dua minggu ini baru dua kali ayah keluar seperti ini. Aku tidak banyak bertanya kepada ayah mbak, aku berfikir mungkin ayah butuh pandangan orang lain untuk kesembuhan ibu."

"Ya sudah kalau begitu, ibu dan kamu sudah makan??"

"Belum mbak, dari tadi ibu hanya tidur."

"Ya sudah mbak lihat dulu ya di dapur ada apa, biar mbak masak dulu. Nanti kita bangunkan ibu."

"Mbak gak capek?? biar aku saja yang masak ya, mbak jaga ibu saja. Dari tadi aku mau masak tapi tidak ada yang melihat ibu, karena ayah selalu berpesan agar aku tidak meninggalkan ibu selangkah pun."

"Ya sudah, masaklah mbak golek dulu disini ya."

Dion pun langsung bergegas ke dapur untuk memasak, Dion dan ayah Rebecca yang memang sering masak di rumah karena masakan mereka berdua sangat enak tidak ada tandingannya. Yah walaupun masakan ibu juga sangat enak, tapi jika dalam situasi seperti ini lebih baik Dion yang masak dari pada Rebecca.

Tepat jam setengah tujuh malam, ayah pulang. Rebecca membukakan pintu untuk ayah, pas sekali Dion juga sudah selesai memasak. Dion menyusun semua makanan di ruang tengah, agar mereka makan bersama dengan ibu juga.

Rebecca memberi salam kepada ayahnya dan berkata, "Ayah kita makan dulu, aku bangunkan ibu dulu ya yah."

"Kalau ibumu tidak mau bangun biarkan saja, beri saja susu." Ucap ayah.

Rebecca langsung membisikkan ibu untuk membangunkan ibu, "bu bangun bu, makan dulu yuk bu. Ini Becca bu, yuk makan sama Becca dulu."

Ibu hanya menepis tanganku tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ibu sempat melihatku sebentar, namun pandangannya kosong seperti tidak mengenaliku.

"Sudah, sudah, jangan paksa ibumu. Kita saja yang makan lebih dulu, ayo kita makan." Ucap ayah.

Akhirnya mereka memutuskan untuk makan bersama, banyak pertanyaan dalam benak Rebecca namun dia menahan untuk bertanya sekarang di hadapan ibu. Rebecca yakin, ibu pasti akan mendengarnya.

Tidak tau apa yang sudah terjadi dengan keluarganya saat ini, namun satu yang membuat Rebecca tidak mengerti jika keadaan ibu sudah seperti ini mengapa ibu tidak di bawa ke rumah sakit dan malah di biarkan di rumah. Itulah yang menggangu pikirannya.

Sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan ibunya??

To be continue..

Terimakasih sudah mampir ke cerita saya, semoga cerita saya dapat menghibur teman-teman semua.

Terpopuler

Comments

TIARA

TIARA

tumbal. pesugihan. sangat. serem

2024-04-14

1

Ratna Mintarsih

Ratna Mintarsih

iyh benci bgt klo baca novel gak sampe tamat

2023-07-11

1

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Ceritanya lumayan bagus 👍👍 Yang penting novel ini sampai Tamat / Selesai Thor 💪💪

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Tumbal Pesugihan
2 BAB 2 Tumbal Pesugihan
3 BAB 3 Tumbal Pesugihan
4 BAB 4 Tumbal Pesugihan
5 BAB 5 Tumbal Pesugihan
6 BAB 6 Tumbal Pesugihan
7 BAB 7 Tumbal Pesugihan
8 BAB 8 Tumbal Pesugihan
9 BAB 9 Tumbal Pesugihan
10 BAB 10 Tumbal Pesugihan
11 BAB 11 Tumbal Pesugihan
12 BAB 12 Tumbal Pesugihan
13 BAB 13 Tumbal Pesugihan
14 BAB 14 Tumbal Pesugihan
15 BAB 15 Tumbal Pesugihan
16 BAB 16 Tumbal Pesugihan
17 BAB 17 Tumbal Pesugihan
18 BAB 18 Tumbal Pesugihan
19 BAB 19 Tumbal Pesugihan
20 BAB 20 Tumbal Pesugihan
21 BAB 21 Tumbal Pesugihan
22 BAB 22 Tumbal Pesugihan
23 BAB 23 Tumbal Pesugihan
24 BAB 24 Tumbal Pesugihan
25 BAB 25 Tumbal Pesugihan
26 BAB 26 Tumbal Pesugihan
27 BAB 27 Tumbal Pesugihan
28 BAB 28 Tumbal Pesugihan
29 BAB 29 Tumbal Pesugihan
30 BAB 30 Tumbal Pesugihan
31 BAB 31 Tumbal Pesugihan
32 BAB 32 Tumbal Pesugihan
33 BAB 33 Tumbal Pesugihan
34 BAB 34 Tumbal Pesugihan
35 BAB 35 Tumbal Pesugihan
36 BAB 36 Tumbal Pesugihan
37 BAB 37 Tumbal Pesugihan
38 BAB 38 Tumbal Pesugihan
39 BAB 39 Tumbal Pesugihan
40 BAB 40 Tumbal Pesugihan
41 BAB 41 Tumbal Pesugihan
42 BAB 42 Tumbal Pesugihan
43 BAB 43 Tumbal Pesugihan
44 BAB 44 Tumbal Pesugihan
45 BAB 45 Tumbal Pesugihan
46 BAB 46 Tumbal Pesugihan
47 BAB 47 Tumbal Pesugihan
48 BAB 48 Tumbal Pesugihan
49 BAB 49 Tumbal Pesugihan
50 BAB 50 Tumbal Pesugihan
51 BAB 51 Tumbal Pesugihan
52 BAB 52 Tumbal Pesugihan
Episodes

Updated 52 Episodes

1
BAB 1 Tumbal Pesugihan
2
BAB 2 Tumbal Pesugihan
3
BAB 3 Tumbal Pesugihan
4
BAB 4 Tumbal Pesugihan
5
BAB 5 Tumbal Pesugihan
6
BAB 6 Tumbal Pesugihan
7
BAB 7 Tumbal Pesugihan
8
BAB 8 Tumbal Pesugihan
9
BAB 9 Tumbal Pesugihan
10
BAB 10 Tumbal Pesugihan
11
BAB 11 Tumbal Pesugihan
12
BAB 12 Tumbal Pesugihan
13
BAB 13 Tumbal Pesugihan
14
BAB 14 Tumbal Pesugihan
15
BAB 15 Tumbal Pesugihan
16
BAB 16 Tumbal Pesugihan
17
BAB 17 Tumbal Pesugihan
18
BAB 18 Tumbal Pesugihan
19
BAB 19 Tumbal Pesugihan
20
BAB 20 Tumbal Pesugihan
21
BAB 21 Tumbal Pesugihan
22
BAB 22 Tumbal Pesugihan
23
BAB 23 Tumbal Pesugihan
24
BAB 24 Tumbal Pesugihan
25
BAB 25 Tumbal Pesugihan
26
BAB 26 Tumbal Pesugihan
27
BAB 27 Tumbal Pesugihan
28
BAB 28 Tumbal Pesugihan
29
BAB 29 Tumbal Pesugihan
30
BAB 30 Tumbal Pesugihan
31
BAB 31 Tumbal Pesugihan
32
BAB 32 Tumbal Pesugihan
33
BAB 33 Tumbal Pesugihan
34
BAB 34 Tumbal Pesugihan
35
BAB 35 Tumbal Pesugihan
36
BAB 36 Tumbal Pesugihan
37
BAB 37 Tumbal Pesugihan
38
BAB 38 Tumbal Pesugihan
39
BAB 39 Tumbal Pesugihan
40
BAB 40 Tumbal Pesugihan
41
BAB 41 Tumbal Pesugihan
42
BAB 42 Tumbal Pesugihan
43
BAB 43 Tumbal Pesugihan
44
BAB 44 Tumbal Pesugihan
45
BAB 45 Tumbal Pesugihan
46
BAB 46 Tumbal Pesugihan
47
BAB 47 Tumbal Pesugihan
48
BAB 48 Tumbal Pesugihan
49
BAB 49 Tumbal Pesugihan
50
BAB 50 Tumbal Pesugihan
51
BAB 51 Tumbal Pesugihan
52
BAB 52 Tumbal Pesugihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!