Tumbal Pesugihan
Rebecca Latesia gadis asal Bandung yang merantau ke ibukota untuk beradu nasib meraih peruntungan. Rela meninggalkan keluarga, tinggal sendiri di ibukota yang luas mengandalkan ijazah sarjana yang sudah dia miliki.
Rebecca sudah merantau selama empat tahun di Jakarta, Rebecca bekerja sebagai admin salah satu grosir make up besar di Jakarta. Selama merantau Rebecca hanya pulang berkunjung ke rumah setahun sekali, namun tahun kemarin sampai saat ini dia belum juga pulang ke rumah.
Terhitung hampir dua tahun Rebecca belum pulang ke rumah karena memang pekerjaannya yang semakin banyak, di tambah wabah virus yang melanda. Membuat Rebecca tertahan di Jakarta tidak bisa pulang bertemu keluarga di Bandung.
Rebecca sangat bersyukur virus hampir selesai, namun tidak ada kabar buruk yang datang dari keluarganya di kampung halaman. Hal itu membuat Rebecca dapat dengan tenang bekerja di perantauan. Hingga suatu ketika telepon dari sang ayah sangat mengejutkannya.
" Becca, pulanglah ke rumah ibumu sakit parah. Ayah sudah tidak sanggup merawatnya seorang diri."
Ucapan itu berhasil membuat pikiran Rebecca menjadi kosong, jika ayah sudah berkata seperti itu, sudah di pastikan keadaan disana sudah sangat gawat. Namun Rebecca bingung dengan pekerjaan, karir yang hampir menuju puncaknya. Rebecca bimbang, jika dia pulang dia dipastikan harus meninggalkan pekerjaannya.
Setelah mendapat telepon itu, sepanjang malam Rebecca berpikir dengan keras hingga akhirnya dia memutuskan resign dari pekerjaannya. Dengan susah payah mendapat izin untuk resign, akhirnya bos Rebecca tidak tega dengan alasan yang Rebecca lontarkan.
Hari ini Rebecca akhirnya dapat pulang ke kampung halamannya, melihat keadaan dan akan merawat sang ibu hingga sembuh. Di perjalanan tatapan Rebecca kosong, dia tidak tau dan tidak bisa membayangkan keadaan ibunya yang sudah parah sehingga membuat ayahnya menyerah.
Berbagai pikiran buruk sesekali singgah dalam pikirannya, yang terkadang membuat air matanya menetes karena khawatir akan keadaan sang ibu. Pulang ke kampung halaman adalah hal yang membahagiakan harusnya, namun Rebecca di selimuti rasa khawatir dan takut untuk melihat keadaan ibunya di rumah.
Akhirnya Rebecca sampai di depan rumahnya, Rebecca sampai pukul lima sore membuat suasana di rumahnya terlihat sangat sepi. Rebecca mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Salam itu di sambut oleh sang adik yang bernama Dion Wijaya.
"Mbak, gimana kerjaan mbak, mbak cuti atau resign??" tanya Dion spontan.
"Mbak baru aja sampai loh dek, udah di tanyain kerjaan, gimana ibu??" tanyaku kembali.
"Masuk aja kalau mau lihat keadaan ibu, ibu ada di ruang tengah."
Rebecca langsung masuk untuk melihat keadaan ibunya, namun saat Rebecca melihat keadaan ibu, ibu seperti tertidur tidak ada yang aneh sama sekali.
"Ibu sekarang tidur disini??" tanya Rebecca kembali kepada Dion.
"Iya mbak, tapi tidak hanya ibu. Aku dan ayah juga tidur di sini sudah dua minggu sejak ibu sakit." Jawab Dion.
" Ayah kemana??"
"Lagi pergi ketemu teman ayah, untuk menanyakan perobatan ibu."
"Keadaan ibu gimana emangnya sih dek, kok kata ayah dia sudah gak sanggup merawat ibu."
"Aku juga kurang tau keadaan ibu sebenarnya gimana, mbak kan tau aku mengurus perkuliahan ku hanya malam aku menemani ayah tidur bersama ibu. Selama ini saat aku tidur bersama ibu dan ayah di sini, tidak ada yang aneh mbak. Ibu tidur sangat tenang seperti ini. Tapi ayah selalu terlihat sangat kelelahan saat malam, berulang kali aku tanya ayah gimana keadaan ibu saat siang hari ayah hanya menghela nafas, merokok dan tidur. Tidak ada jawaban yang ayah lontarkan padaku mbak, sepertinya harus mbak yang bicara dengan ayah."
"Baiklah nanti mbak akan bicara dengan ayah, sepertinya ayah khawatir membuatmu tidak fokus ke penelitian dan skripsi yang sedang kamu kerjakan. Apa ayah sering keluar seperti ini??"
"Selama dua minggu ini baru dua kali ayah keluar seperti ini. Aku tidak banyak bertanya kepada ayah mbak, aku berfikir mungkin ayah butuh pandangan orang lain untuk kesembuhan ibu."
"Ya sudah kalau begitu, ibu dan kamu sudah makan??"
"Belum mbak, dari tadi ibu hanya tidur."
"Ya sudah mbak lihat dulu ya di dapur ada apa, biar mbak masak dulu. Nanti kita bangunkan ibu."
"Mbak gak capek?? biar aku saja yang masak ya, mbak jaga ibu saja. Dari tadi aku mau masak tapi tidak ada yang melihat ibu, karena ayah selalu berpesan agar aku tidak meninggalkan ibu selangkah pun."
"Ya sudah, masaklah mbak golek dulu disini ya."
Dion pun langsung bergegas ke dapur untuk memasak, Dion dan ayah Rebecca yang memang sering masak di rumah karena masakan mereka berdua sangat enak tidak ada tandingannya. Yah walaupun masakan ibu juga sangat enak, tapi jika dalam situasi seperti ini lebih baik Dion yang masak dari pada Rebecca.
Tepat jam setengah tujuh malam, ayah pulang. Rebecca membukakan pintu untuk ayah, pas sekali Dion juga sudah selesai memasak. Dion menyusun semua makanan di ruang tengah, agar mereka makan bersama dengan ibu juga.
Rebecca memberi salam kepada ayahnya dan berkata, "Ayah kita makan dulu, aku bangunkan ibu dulu ya yah."
"Kalau ibumu tidak mau bangun biarkan saja, beri saja susu." Ucap ayah.
Rebecca langsung membisikkan ibu untuk membangunkan ibu, "bu bangun bu, makan dulu yuk bu. Ini Becca bu, yuk makan sama Becca dulu."
Ibu hanya menepis tanganku tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ibu sempat melihatku sebentar, namun pandangannya kosong seperti tidak mengenaliku.
"Sudah, sudah, jangan paksa ibumu. Kita saja yang makan lebih dulu, ayo kita makan." Ucap ayah.
Akhirnya mereka memutuskan untuk makan bersama, banyak pertanyaan dalam benak Rebecca namun dia menahan untuk bertanya sekarang di hadapan ibu. Rebecca yakin, ibu pasti akan mendengarnya.
Tidak tau apa yang sudah terjadi dengan keluarganya saat ini, namun satu yang membuat Rebecca tidak mengerti jika keadaan ibu sudah seperti ini mengapa ibu tidak di bawa ke rumah sakit dan malah di biarkan di rumah. Itulah yang menggangu pikirannya.
Sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan ibunya??
To be continue..
Terimakasih sudah mampir ke cerita saya, semoga cerita saya dapat menghibur teman-teman semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
TIARA
tumbal. pesugihan. sangat. serem
2024-04-14
1
Ratna Mintarsih
iyh benci bgt klo baca novel gak sampe tamat
2023-07-11
1
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Ceritanya lumayan bagus 👍👍 Yang penting novel ini sampai Tamat / Selesai Thor 💪💪
2023-06-10
1