Saat semua sudah selesai makan siang, Dion membantu kakaknya untuk mencuci piring. Dion sangat tau bahwa sang kakak sangat syok melihat ibunya tadi.
"Mbak, jangan terlalu khawatir ya, yang penting kita masih bisa melihat ibu makan walaupun seperti itu." Ucap Dion.
"Tapi itu juga tidak baik untuk kesehatan ibu dek, gimana kalau karena makan banyak begitu ibu jadi sesak bernafas karena ibu tidak pernah makan seperti itu sebelumnya." Jawab Rebecca.
"Iya mbak, tapi aku dan ayah juga sudah mengamati kok selama dua Minggu, ibu hanya akan makan sekali itu saja. Setelah ini sampai malam ibu hanya minum jadi kita tidak perlu terlalu khawatir kak." Ucap Dion.
"Baiklah, gimana?? apa ayah sudah bercerita padamu tentang sakit ibu??" tanya Rebecca.
"Belum mbak, ayah masih berkonsultasi dengan temannya." Jawab Dion.
"Baiklah, mbak juga akan cari tau sendiri ya." Ucap Becca.
Namun sampai saat ini Becca belum menceritakan mengenai mimpinya kepada ayah atau pun Dion. Becca masih ragu untuk menceritakannya, Becca memutuskan untuk menganggap mimpinya itu hanya sebagai bunga tidur saja. Karena Becca pun tidak tau apa arti dari mimpi buruknya itu.
Rasty datang berkunjung ke rumah Becca saat ayah dan Dion sudah kembali ke pabrik. Rasty mengucapkan salam yang di sambut oleh Becca, karena memang sudah sangat lama tidak bertemu akhirnya mereka saling berpelukan melepas rindu.
"Aku rindu banget sama kamu loh, kamu sekarang makin cantik ya." Ucap Rasty.
"Sahabatku ini juga semakin cantik saja, apa kegiatan kamu sekarang??" tanya Becca.
Sebenarnya Becca belum tau kalau ayah Rasty sudah membuka usaha. Yang Becca tau ayahnya masih bekerja di salah satu instansi pemerintahan.
"Aku sekarang bekerja bersama ayah di pabriknya sebagai admin dan merangkap ke sekretarisnya." Ucap Rasty.
"Pabrik?? ayah kamu buka pabrik sekarang, tidak bekerja di pemerintahan lagi??" tanya Becca.
"Iya, ayah sudah setahun membuka pabrik, ayah sudah pensiun dari pekerjaannya." Jawab Rasty.
"Pabrik apa Ras??"
"Ayahku mengikuti jejak ayahmu, pabrik arang. Tapi ayah juga buka restoran, Restoran ayam dan bebek bakar."
"Wah, kapan kita makan di restoran kamu??"
"Nanti malam kalau kamu mau, aku akan jemput kamu."
"Nanti aku kabarin ya, aku tanya ayah dulu soalnya aku di suruh jaga rumah sama ayah saat dia sibuk di pabrik."
"Baiklah.."
Mereka pun bercanda dan mengobrol bersama, namun Becca merasa Rasty tidak hangat seperti dulu. Becca selalu terbayang mimpinya melihat Rasty yang sangat marah kepadanya.
Saat mendengar bahwa ayah Rasty juga membuka usaha arang yang sama dengan ayahnya, Entah mengapa Becca jadi gelisah dan tidak tenang berada di dekat Rasty. Setelah mereka cukup lama saling bercerita, jam empat sore Rasty permisi untuk pulang karena harus mengabsen di pabrik arang ayahnya.
"Baiklah, hati-hati kamu ya Ras, kirim salam kepada ibu dan om. Beritahu mereka aku akan singgah jika ada waktu." Ucap Becca.
"Iya Becca, nanti kabarin aku ya kalau jadi ke restoran ayah." Jawab Rasty.
"Iya.." Jawab Becca sembari mengantarkan Rasty ke depan rumah.
...****************...
Tepat jam enam sore ayah dan Dion sampai di rumah. Seperti biasa ibunya sudah tertidur dan akan bangun untuk minum sesekali. Namun saat ibunya sudah tertidur, ibunya tidak bicara sedikit pun. Jika di tanya juga tidak akan menjawab, tatapannya kosong seperti tidak ada auranya.
Rebecca, ayah, dan Dion makan malam bersama di ruang tengah bersama ibunya yang tidur. Rebecca sudah sangat bingung melihat kondisi ibunya yang semakin hari, semakin aneh menurutnya.
Rebecca pun teringat akan ajakan Rasty untuk mampir ke restoran ayahnya. Becca langsung meminta izin malam itu kepada ayahnya.
"Yah, tadi Rasty main ke rumah. Dia ajak Becca ke restoran ayahnya malam ini, kalau ayah izinkan Rasty akan jemput Becca. Boleh ya yah.." Bujuk Becca.
Saat itu jantung ayah Becca berdetak dengan sangat cepatnya mengetahui bahwa Rasty main ke rumah mereka. Namun ayahnya juga bingung memberikan alasan apa ke putrinya agar dia tidak lagi bermain dengan Becca atau menginjakkan kaki di rumah keluarga itu.
Ayah Becca sudah mengetahui hal besar mengenai keluarga itu, namun karena tidak ada bukti yang kuat ayah Becca tidak bisa mengatakan apapun pada Becca. Dengan berat hati ayah Becca terpaksa mengizinkan Becca untuk main dengan Rasty.
Ayah Becca juga tidak mau putrinya kehilangan sahabat kecilnya hanya karena dugaan yang tidak ada buktinya. Untuk saat ini ayah Becca menutupi apa yang dia ketahui dengan Becca dan Dion agar mereka tetap menjaga hubungan baik dengan sahabatnya itu.
"Malam ini??" tanya ayah Becca.
"Iya ayah.." Jawab Becca.
"Ya sudah, hati-hati ya kak, tapi bisa pulang jam 9 malam kan. Kamu taukan keadaan ibu sedang tidak baik-baik aja." Ucap ayah Rebecca.
"Iya ayah, Becca akan pulang jam 9 malam." Jawab Becca.
Setelah mereka selesai makan malam, Becca menghubungi Rasty, tak lama Rasty datang menjemput Becca dan mereka pun pergi ke restoran milik ayah Rasty.
Sampainya di Restoran Rasty sangat bersemangat memberitahu ibunya bahwa Becca datang berkunjung. Rasty gadis polos yang cantik dan selalu ceria.
"Ibu, ibu ini Becca mampir." Ucap Rasty dengan bersemangat.
"Eh Becca, sudah lama sekali kita tidak bertemu ya sayang. Gimana kabar ayah dan ibumu?? ibu sudah lama tidak mampir ke rumah karena restoran kami sangat ramai." Ucap bu isna, ibu dari Rasty.
"Baik bu, ibu sendiri gimana kabarnya, ayah dan ibu juga sangat baik. Sama bu, ayah dan ibu juga sangat sibuk dengan pabriknya. Padahal dulu kita sering liburan bareng ya bu, sekeluarga." Jawab Becca.
"Iya nih, ibu kangen liburan bareng kalian." Ucap bu Isna.
"Oia, om kemana bu??" tanya Becca.
"Lagi di belakang nak, lihat bahan kayaknya. Yuk duduk yuk, kamu harus cobain menu paling laris di restoran ibu." Ucap bu Isna.
Rebecca dan Rasty langsung duduk di meja dekat kantor restoran itu. Rebecca pun kagum melihat restoran keluarga Rasty yang sangat luas, bagus dan sangat ramai. Rasty dan Rebecca duduk sambil menunggu pesanan yang di pesan oleh ibu Rasty untuk di cicipi oleh Rebecca.
Bersambung...
Semoga cerita saya dapat menghibur teman-teman semua ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments