BAB 18 Tumbal Pesugihan

Jarak dari rumah Hasan ke rumah Johan yang sekarang cukup jauh dan memakan waktu satu hari, satu malam. Dengan sabar dan terus berdoa mereka sekeluarga menunggu kedatangan paman mereka.

Selesai makan malam, Johan memberitahukan kepada seluruh karyawan pabrik bahwa lusa pabrik akan di liburkan. Tadinya mau di liburkan besok, karena Hasan baru berangkat malam ini di perkirakan akan sampai besok di malam hari juga, oleh karenanya mereka akan pergi lusa untuk mengobati Hanum.

Setelah Johan mengetahui apa yang di alami Becca, Johan tidak berani meninggalkan Becca dan Hanum hanya berdua di rumah. Johan memutuskan untuk tetap tinggal di rumah sampai istrinya di obati dan pulih. Untuk urusan pabrik Johan sudah menyerahkannya kepada Dion dan Mamat.

Setiap malam Hanum selalu mengigau jika tidur di kamar, karena hal itu mereka kembali tidur bersama si ruang tengah. Malam ini mereka kembali tidur di ruang tengah bersama-sama.

Sudah pukul sepuluh malam namun Johan dan Becca belum bisa tidur sama sekali, mereka sengaja tidak menceritakan apa yang Becca alami kepada Dion. Dion anak yang sangat penakut, dan lusa ayahnya membutuhkannya untuk menyetir ke tempat pengobatan ibunya.

Johan takut jika Dion mengetahui sakit ibunya lebih berhubungan ke hal mistis. Dion akan enggan ikut bersama Johan dan Hasan, sementara Johan sangat membutuhkan tenaga Dion untuk menyetir agar bisa bergantian. Karena memang tempat yang akan mereka tuju juga sangat jauh sekitar sepuluh jam perjalanan.

Karena tidak bisa tidur Becca pun mengajak ayahnya bercerita.

"Ayah, Becca mau tanya sesuatu boleh tidak??" tanya Becca.

"Boleh dong, silahkan kamu mau tanya apa??" Jawab Johan.

"Maaf ya ayah, tadi sewaktu ayah bertelepon dengan paman. Becca sedikit mendengar pembicaraan ayah dan paman, Becca dengar, Becca memiliki kemampuan seperti paman. Maksudnya itu gimana yah??" tanya Becca.

"Kakak sudah tau belum kalau paman bisa melihat makhluk gaib??" tanya Johan kembali.

"Paman bisa lihat makhluk gaib ayah?? yang Becca tau paman seorang ustad itu saja." Jawab Becca.

"Iya pamanmu sebenarnya bisa melihat makhluk gaib, bisa berkomunikasi atau menyembuhkan orang kerasukan. Tapi pamanmu tidak bisa menyembuhkan orang-orang dari kiriman teluh atau santet." Ucap Johan.

"Ayah belum pernah bercerita sebelum mengenai paman yang bisa seperti itu. Sekarang ceritain dong yah, Becca pengen tau gimana awalnya paman bisa seperti itu??" tanya Becca.

Johan pun mulai menceritakan masa kecil yang mereka lalui bersama. Dulu Hasan dapat melihat hal gaib dan di sadari oleh kakek dan nenek saat di usia yang menginjak 5 tahun.

Hal itu dilihat dari Hasan yang sering berkomunikasi, bermain, tertawa sendirian seolah memiliki teman. Melihat putra mereka memiliki gelagat yang aneh, kakek dan nenek Becca mulai mencari tau apa yang sudah terjadi dengan Hasan putra mereka.

Hingga akhirnya tetua di desa mengatakan bahwa Hasan memiliki kemampuan yang tidak biasa dari anak normal. Ketika sudah mengetahui hal itu, berbagai cara mereka lakukan agar Hasan tidak bisa melihat makhluk gaib lagi namun tetap saja usaha mereka tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya Hasan bertumbuh dengan memiliki kemampuan seperti itu, menyadari dirinya seperti itu Hasan memilih memperdalam ilmu agama yang dia anut. Hasan percaya apa yang sudah di karunia kan padanya, jika di balut dengan iman akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya dan orang-orang di sekelilingnya.

Dan benar saja, semakin kuat ilmu agamanya Hasan pun menjadi pribadi yang sangat berbeda. Memiliki toleransi yang tinggi, tidak pernah menghakimi selalu memberikan dampak positif dimana pun dia berada. Seiring berjalannya waktu, dia banyak membantu orang-orang yang dia temui bukan yang dengan sengaja datang meminta bantuannya.

Dan saat lahirnya Becca, Hasan pernah berkata bahwa Becca memiliki kemampuan yang sama dengannya. Namun yang belum di ketahui Hasan cara Becca dapat melihat hal gaib itu. Dan kini sudah terjawab, Becca tidak bisa melihat makhluk gaib dengan keadaan sadar. Becca selalu di beri pertanda atau melihat hal yang di luar pikirannya melalui mimpi-mimpinya.

Mendengar penjelasan sang ayah, Becca pun mulai mengingat mimpi-mimpi yang pernah dia alami. Dan juga ada beberapa mimpi yang memang terulang terjadi di dunia nyata, seketika bulu kuduk Becca berdiri.

"Sudah ah yah, besok lagi ya kita bahas. Becca jadi merinding nih yah." Ucap Becca sambil mengelus kedua lengannya.

Johan tersenyum melihat ekspresi ngeri di wajah putrinya.

"Ya sudah tidurlah kak, jangan lupa berdoa dulu ya kak." Ucap Johan.

"Baik yah." Jawab Becca.

Mereka pun tidur bersama di ruang tengah, walaupun baru mengetahui hal mengerikan syukurnya Becca bisa tertidur dengan lelap malam itu.

...****************...

Bunyi air yang mengalir di padukan dengan suara kuali dan aroma yang sedap membangunkan Becca dari tidur lelapnya. Begitu bangun, Becca langsung mengecek keadaan ibunya terlebih dahulu sebelum menghampiri aroma sedap yang membuatnya tersadar.

Becca menatap wajah ibunya cukup lama, wajah yang semakin tirus dan pucat membuat hati Becca pedih. Pedih karena tidak tau harus berbuat apa untuk menolong ibu yang merupakan tongkat dalam keluarga mereka. Semua bergantung pada sang ibu, semua mengandalkan Hanum, itu yang membuat mereka sangat kebingungan sampai tidak dapat berpikir positif untuk mencari jalan keluar.

Seperti biasa Hanum hanya minum susu dan terkadang juga mau makan buah yang sangat banyak. Walaupun khawatir mereka bersyukur sang ibu bisa bertahan sejauh ini hanya mengandalkan susu dan buah-buahan.

Satu hari terasa sangat lama bagi mereka menunggu kedatangan sang paman, seperti menunggu harapan yang terkadang hilang dengan mudahnya.

Setelah mengamati wajah sendu, pucat sang ibu. Becca menghampiri Dion yang sedang memasak di dapur.

"Mbak kata ayah paman mau datang ya sama bibi??" tanya Dion.

"Iya, kenapa dek??" Becca yang kembali bertanya kepada Dion.

"Lihat ini ayah banyak sekali belanja, dan menyuruhku masak, bantu aku dong mbak." Ucap Dion memelas.

"Iya, iya sini mbak bantu." Jawab Becca yang mulai membantu Dion memasak.

"Kalau aja ibu sehat, pasti asik ya kak ibu yang masak. Masakan ibu kan banyak variasinya dan enak-enak pula." Ucap Dion spontan.

Bukannya menanggapi perkataan sang adik, air hangat mulai mengalir di pipi Becca tanpa meminta izin padanya. Air yang mengalir semakin deras dan tidak tau cara berhenti.

Tidak mendengar suara sang kakak membuat Dion melihat ke arah kakaknya. Dia dapati kakaknya yang berdiri terpaku memegang sayuran dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Tidak tega, Dion mengecilkan api kompornya menghampiri sang kakak dan mendekapnya dalam diam. Kini bukan hanya Becca, air mata Dion juga mulai menetes.

Apakah yang akan terjadi oleh ibu mereka, akankah Hanum bisa kembali pulih atau pergi ke pangkuan sang pencipta??

Bersambung..

Terimakasih untuk semua teman-teman yang sudah membaca dan terus mengikuti cerita saya. Semoga teman-teman dapat terhibur dengan cerita-cerita saya, tetap sehat dan selalu semangat untuk kita semua. Love you all ❤️.

Episodes
1 BAB 1 Tumbal Pesugihan
2 BAB 2 Tumbal Pesugihan
3 BAB 3 Tumbal Pesugihan
4 BAB 4 Tumbal Pesugihan
5 BAB 5 Tumbal Pesugihan
6 BAB 6 Tumbal Pesugihan
7 BAB 7 Tumbal Pesugihan
8 BAB 8 Tumbal Pesugihan
9 BAB 9 Tumbal Pesugihan
10 BAB 10 Tumbal Pesugihan
11 BAB 11 Tumbal Pesugihan
12 BAB 12 Tumbal Pesugihan
13 BAB 13 Tumbal Pesugihan
14 BAB 14 Tumbal Pesugihan
15 BAB 15 Tumbal Pesugihan
16 BAB 16 Tumbal Pesugihan
17 BAB 17 Tumbal Pesugihan
18 BAB 18 Tumbal Pesugihan
19 BAB 19 Tumbal Pesugihan
20 BAB 20 Tumbal Pesugihan
21 BAB 21 Tumbal Pesugihan
22 BAB 22 Tumbal Pesugihan
23 BAB 23 Tumbal Pesugihan
24 BAB 24 Tumbal Pesugihan
25 BAB 25 Tumbal Pesugihan
26 BAB 26 Tumbal Pesugihan
27 BAB 27 Tumbal Pesugihan
28 BAB 28 Tumbal Pesugihan
29 BAB 29 Tumbal Pesugihan
30 BAB 30 Tumbal Pesugihan
31 BAB 31 Tumbal Pesugihan
32 BAB 32 Tumbal Pesugihan
33 BAB 33 Tumbal Pesugihan
34 BAB 34 Tumbal Pesugihan
35 BAB 35 Tumbal Pesugihan
36 BAB 36 Tumbal Pesugihan
37 BAB 37 Tumbal Pesugihan
38 BAB 38 Tumbal Pesugihan
39 BAB 39 Tumbal Pesugihan
40 BAB 40 Tumbal Pesugihan
41 BAB 41 Tumbal Pesugihan
42 BAB 42 Tumbal Pesugihan
43 BAB 43 Tumbal Pesugihan
44 BAB 44 Tumbal Pesugihan
45 BAB 45 Tumbal Pesugihan
46 BAB 46 Tumbal Pesugihan
47 BAB 47 Tumbal Pesugihan
48 BAB 48 Tumbal Pesugihan
49 BAB 49 Tumbal Pesugihan
50 BAB 50 Tumbal Pesugihan
51 BAB 51 Tumbal Pesugihan
52 BAB 52 Tumbal Pesugihan
Episodes

Updated 52 Episodes

1
BAB 1 Tumbal Pesugihan
2
BAB 2 Tumbal Pesugihan
3
BAB 3 Tumbal Pesugihan
4
BAB 4 Tumbal Pesugihan
5
BAB 5 Tumbal Pesugihan
6
BAB 6 Tumbal Pesugihan
7
BAB 7 Tumbal Pesugihan
8
BAB 8 Tumbal Pesugihan
9
BAB 9 Tumbal Pesugihan
10
BAB 10 Tumbal Pesugihan
11
BAB 11 Tumbal Pesugihan
12
BAB 12 Tumbal Pesugihan
13
BAB 13 Tumbal Pesugihan
14
BAB 14 Tumbal Pesugihan
15
BAB 15 Tumbal Pesugihan
16
BAB 16 Tumbal Pesugihan
17
BAB 17 Tumbal Pesugihan
18
BAB 18 Tumbal Pesugihan
19
BAB 19 Tumbal Pesugihan
20
BAB 20 Tumbal Pesugihan
21
BAB 21 Tumbal Pesugihan
22
BAB 22 Tumbal Pesugihan
23
BAB 23 Tumbal Pesugihan
24
BAB 24 Tumbal Pesugihan
25
BAB 25 Tumbal Pesugihan
26
BAB 26 Tumbal Pesugihan
27
BAB 27 Tumbal Pesugihan
28
BAB 28 Tumbal Pesugihan
29
BAB 29 Tumbal Pesugihan
30
BAB 30 Tumbal Pesugihan
31
BAB 31 Tumbal Pesugihan
32
BAB 32 Tumbal Pesugihan
33
BAB 33 Tumbal Pesugihan
34
BAB 34 Tumbal Pesugihan
35
BAB 35 Tumbal Pesugihan
36
BAB 36 Tumbal Pesugihan
37
BAB 37 Tumbal Pesugihan
38
BAB 38 Tumbal Pesugihan
39
BAB 39 Tumbal Pesugihan
40
BAB 40 Tumbal Pesugihan
41
BAB 41 Tumbal Pesugihan
42
BAB 42 Tumbal Pesugihan
43
BAB 43 Tumbal Pesugihan
44
BAB 44 Tumbal Pesugihan
45
BAB 45 Tumbal Pesugihan
46
BAB 46 Tumbal Pesugihan
47
BAB 47 Tumbal Pesugihan
48
BAB 48 Tumbal Pesugihan
49
BAB 49 Tumbal Pesugihan
50
BAB 50 Tumbal Pesugihan
51
BAB 51 Tumbal Pesugihan
52
BAB 52 Tumbal Pesugihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!