Kehidupan Kedua Hu Liena

Kehidupan Kedua Hu Liena

1. Awal Kisah.

"Tiddaaakkk!" Terdengar teriakan histeris di sebuah ruangan yang sangat gelap.

"Nona, tidak! ku mohon ... bertahanlah!"

Terlihat seseorang yang sedang bersimpuh dengan kedua tangan memeluk seorang gadis yang bersimbah darah, penampilannya sangat memprihatinkan dan banyak luka cambukan di sekujur tubuhnya.

"uhuk ... uhuk ...," Gadis itu terbatuk dan memuntahkan darah dari mulutnya, tubuhnya semakin lemah, sepertinya dia tidak akan hidup lebih lama lagi.

"Nona, bertahanlah! Saya akan meminta bantuan, tolong bertahanlah nona." Setelah mengatakannya, dia pun bangkit dan mendekati dinding kemudian mulai berteriak.

"Tolloong ... tolong kami!"

"Aku mohon ... kasihanilah kami, nona tidak bersalah, tidak sepantasnya dia di perlakukan seperti ini. huhu ... Tolloong!" Dia terus berteriak-teriak meminta pertolongan, tapi tak ada seorangpun yang mau mendengarkannya. Karena lokasi tempat mereka berada saat ini sangatlah sepi dan jarang di datangi oleh orang-orang.

Di waktu yang sama, Hu Boqin sedang berjalan menuju gerha Rongyu bersama para pengawal pribadinya. Setelah beberapa waktu sebelumnya, dia harus menghadiri persidangan yang di gelar di istana hari ini. Namun, terjadi kekacauan di sana dan sidang pun terpaksa harus di bubarkan.

Saat di tengah perjalanan sayup-sayup terdengar suara orang meminta pertolongan.

"Tolloong ... tolong kami!"

Hu Boqin menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, kemudian melirik ke arah pengawalnya. "Apa kalian mendengarnya?"

"Hamba mendengarnya, Tuan. Sepertinya, suara itu berasal dari gudang belakang!" Jawab Changing.

"Ayo, cepat selidiki!" Perintah Hu Boqin.

"Baik, Tuan! Jawabnya. Kemudian dia bergerak secepat kilat menuju gudang belakang. Sesampai di sana, Changing pun menelusuri setiap sudut halaman.

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_

Di dalam gudang, Luqiu semakin merasa putus asa karena tak kunjung mendapatkan pertolongan. Bagaimana tidak, kondisi Hu Liena saat ini semakin memburuk dan berulang kali dia memuntahkan darah segar. Di tambah lagi kesadarannya yang semakin menurun.

"Nona ... sadarlah nona!" Ucap Luqiu sambil memeluk tubuh Hu Liena. Kedua matanya membengkak karena tangisan yang tak henti-hentinya.

BRAAKKK

Di tengah jerit tangisnya, seseorang datang dan menendang pintu gudang dengan keras hingga hancur berantakan.

Luqiu menoleh dan menatap nanar seorang pria yang kini mulai menghampirinya.

"Apa yang terjadi di sini?" Tanya Changing kepada Luqiu.

"Tolong selamatkan kami, Tuan!"

"Selamatkan kami!" Ucap Luqiu perlahan.

Changing berjongkok mencoba memperhatikan dari arah dekat, begitu pandangan matanya tertuju kepada Hu Liena, dia berteriak kaget.

"Nona Hu!"

"Ayo cepat! Kita harus menyelamatkannya!" Ucap Changing seraya langsung berlari menggendong Hu Liena keluar di ikuti oleh Luqiu dari belakang.

Sementara itu, Hu Boqin yang menunggu kedatangan Changing pun terlihat tidak tenang, dia penasaran tentang suara orang yang di dengarnya.

Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya Hu Boqin melihat bayangan Changing dari kejauhan. Tetapi, yang membuatnya merasa heran adalah keberadaan seorang gadis yang kini berada di dalam pelukannya.

Changing pun semakin mendekat dan Hu Boqin semakin merasakan kegelisahan di dalam hatinya.

"Tuan! Tuan! Sebaiknya kita bergegas." Seru Changing panik. "Nona Hu dalam bahaya!"

"Apa yang terjadi?" Teriak Hu Boqin.

"Cepat! Cepat! Panggil tabib!" Teriaknya lagi.

Changing segera membawa Hu Liena kembali ke gerha bunga, kemudian membaringkannya di tempat tidur.

Tak lama setelah itu, Hu Boqin pun tiba di gerha bunga bersama seorang tabib dan Liqiu menyusul di belakangnya.

"Cepat! Periksa dia Tabib!" Perintah Hu Boqin kepada tabib Hong.

Tabib Hong pun segera memeriksa kondisi Hu Liena dengan sangat teliti, sesekali dia menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah Tabib Hong selesai memeriksa dan memberikan pengobatan, Hu Boqin menghampirinya.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya.

"Maafkan saya, Tuan!" Ucapnya, kemudian kembali lagi menuturkan. "Kecil kemungkinan untuk Nona Hu bisa di selamatkan, luka-lukanya terlalu lama di biarkan hingga menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian dan itu berpengaruh pada kerusakan organ-organ vital lainnya."

"Apa maksudmu, Tabib?" Bentak Hu Boqin.

"Maksud saya, kita hanya bisa berharap adanya keajaiban, kondisi Nona Hu saat ini sudah sangat memprihatinkan. Di tambah lagi, dia telah kehilangan banyak darah dan itu memicu penyebaran racun di dalam tubuhnya." Tutur Tabib Hong.

"Racun?" Hu Boqin terkejut mendengar penuturan Tabib Hong.

"Iya, Tuan." Jawab Tabib Hong.

"Bagaimana bisa ada racun di tubuh putriku?"

"Racun itu kemungkinan sudah berada cukup lama di dalam tubuh Nona Hu, ini juga yang menyebabkan daya tahan tubuhnya semakin melemah dan akan merenggut nyawanya dengan perlahan. Seandainya hari ini dia tidak terluka, mungkin juga saya tidak akan menyadari adanya racun tersebut." Ungkap Tabib Hong.

"Jadi maksudmu, selama ini ada seseorang yang dengan sengaja memberinya racun?"

"Iya!" Jawab Tabib Hong singkat.

Sekali lagi, Hu Boqin merasa di tampar oleh kenyataan. Selama ini, dia hanya tahu jika Hu Liena sangatlah tidak berbakat dalam segala hal. Oleh karena itu dia lebih menyayangi putri dari Yueqin yang selalu bisa membuatnya merasa bangga, bahkan semua orang mengakui jika Xiulin sebagai wanita paling genius di dinasti Zhou. Ternyata, semua pemikirannya itu salah, Hu Liena lemah karena racun yang menggerogoti tubuhnya dan menghilangkan kemampuannya.

Hu Boqin menatap kosong di kejauhan, ingatannya mundur ke beberapa tahun kebelakang. Dimana waktu itu istri pertamanya, Lilian sering sakit-sakitan setelah melahirkan Hu Liena. Hingga pada akhirnya Lilian meninggal karena penyakit yang di deritanya semakin parah.

Hu Boqin sangat terluka akan kematian istrinya itu dan ia pun selalu merasa jika yang terjadi dalam hidupnya bukanlah sebuah kebetulan tapi sebuah kesialan dan semua kesialannya itu berasal dari putrinya, Hu Liena. Semenjak itu, Hu Boqin tak pernah sekalipun memedulikan tentang putri kandungnya. Bahkan sampai saat ini, ia selalu mengabaikan keberadaan Hu Liena.

"Tuan! Tuan!"

Teriakan Changing seakan membuyarkan lamunannya, Hu Boqin pun kemudian mengangkat kepala dan menoleh ke arah Changing. Terlihat jelas kedua matanya memancarkan kesedihan dan ketidakberdayaan.

"Jelaskan!" Ucapnya pelan.

"Tabib Hong berpesan, jika kita harus secepatnya mendapatkan beberapa tanaman herbal untuk menetralkan racun di tubuh Nona. Dia juga bilang, kemungkinan besar tanaman itu akan di temukan di daerah selatan hutan larangan."

"Baiklah, perintahkan beberapa orang untuk mencarinya. Jika di perlukan, kita bisa mempekerjakan orang-orang bayaran agar tanaman itu segera di temukan." Ucap Hu Boqin.

"Baik, Tuan!"

Hu Boqin menarik nafas berat, kemudian mulai berkata-kata.

"Changing! Apa kau sudah melakukan apa yang ku perintahkan?"

"Sudah, Tuan!"

"Cepat, Katakan!" Ucapnya tegas.

"Saya sudah menginterogasi beberapa orang dan hasilnya menunjukan jika Nyonya Yueqin dan putrinya terlibat dalam kasus hari ini. Dan sepertinya, mereka adalah otak di balik penganiayaan yang di alami oleh Nona Hu."

"Baiklah ... Panggilkan mereka kemari!" Teriak Hu Boqin sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Dia merasa geram terhadap perlakuan istri dan anaknya itu.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusdsbar

2024-02-17

0

Riska Ramadani

Riska Ramadani

thoor ini gak di kasih penjelasan dulu apa.sumpah aku bingung 😕

2023-06-02

2

Hasan

Hasan

ikut ramein thor🤭🤭

2023-05-27

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah.
2 2. Kehidupan lain.
3 3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4 4. kecemasan Hu Boqin.
5 5. Balas dendam.
6 6. Kecurigaan Tabib Hong.
7 7. Kebencian Hu Liena.
8 8. Yueqin terluka.
9 8. Rencana jahat Xiulin.
10 10. Pembunuh bayaran.
11 11. Kediaman Tabib Hong.
12 12. Tertarik ke dimensi lain.
13 13. Wasiat dua dunia.
14 14. Kenyataan.
15 15. Kedatangan Li Junjie.
16 16. Xiulin yang tak tahu malu.
17 17. Kecurigaan Li Junjie.
18 18. Kemarahan Li Junjie.
19 19. Kegelisahan Li Junjie
20 20. Mo Yan Zhen.
21 21. Racun di tubuh Li Junjie.
22 22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23 23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24 24. Membuat onar.
25 25. Menagih hutang.
26 26. Masa lalu kelam Yueqin.
27 27. Racun katak emas.
28 28. Harga diri Wang bersaudara.
29 29. Tabib ramalan.
30 30. Cerita Pangeran Jun.
31 31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32 32. Racun Kalajengking Merah.
33 33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34 34. Mencapai kesepakatan.
35 35. Pengawal bodoh.
36 36. perdebatan Wang bersaudara.
37 37. Janji Hu Liena.
38 38. Pria tampan di kegelapan.
39 39. Dekret Kaisar.
40 40. Jangan panggil aku Putri.
41 41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42 42. Pandai berakting.
43 43. Pemilik tubuh?
44 44. Sabun rempah-rempah.
45 45. Xiulin pembunuh kejam.
46 46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47 47. Bao-Yu.
48 48. Persiapan memasuki Istana.
49 49. Memasuki Istana.
50 50. Anting milik Lilian.
51 51. Saingan Li Junjie.
52 52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53 53. Tarian Putri Qian
54 54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55 55. Xiulin Putri murba.
56 56. Changyong.
57 57. Pernikahan Li Junjie.
58 58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59 59. Siapa yang akan kau hukum?
60 60. Kutukan dari Dewa.
61 61. Kebusukan Yueqin.
62 62. Pathetic.
63 62. Fakta tentang Bibi Kiew
64 64. Kesepakatan.
65 65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66 66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67 67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68 68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69 69. Terlalu merepotkan!
70 70. Pantas saja masuk angin.
71 71. Cemburu.
72 72. Pamer.
73 73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74 74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75 75. Nona Besar Bai.
76 76. Diam kau perempuan tua!
77 77. Qin Zihui.
78 78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79 79. Tamu keluarga Yue.
80 80. Bangsawan Bai di tangkap.
81 81. Menegakkan keadilan.
82 82. Bingwen.
83 83. Siapa kau?
84 84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85 85. Jatuh cinta.
86 86. Demam cinta!
87 87. Jarum emas.
88 88. Mei Lien.
89 89. Bangsawan Yan di penjara.
90 80.Cepat buka baju!
91 91. Kita ini belum menikah!
92 92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93 93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94 94. Pasangan serasi.
95 95. Jangan terburu-buru!
96 96. Musuh lama.
97 97. Identitas Tuan Qiang.
98 98. Qiang Geming.
99 99. Suami-Istri yang kejam.
100 100. Wanita bercadar.
101 101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102 102. Amatiran.
103 103. Apa yang kau tertawakan?
104 104. Pertarungan di hutan.
105 105. Serangan anak panah.
106 106. Jangan jauh-jauh dariku!
107 107. Pil penawar racun.
108 108. Aku sudah sembuh total!
109 109. Qian Yingzhi
110 110. Obsesi Putri Song Qian.
111 111. Surat ajakan pemberontakan.
112 112. Rencana kedua.
113 113. Jadi dia, orangnya ....
114 114. Masuk jebakan.
115 115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116 116. Pangeran pencemburu.
117 117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118 118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119 119. Penangkapan Putri Song Qian.
120 120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121 121. Utusan kerajaan Qian.
122 122. Pengumuman pernikahan.
123 123. Kakak Pertama berubah konyol!
124 124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125 125. Keraguan Kaisar Qian.
126 126. Pemeriksaan
127 127. Terungkap.
128 128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129 129. Aku bisa membantumu!
130 130. Keributan.
131 131. Salah paham!
132 132. Aku bukanlah Ayahmu!
133 133. Hukuman untuk para pemberontak.
134 134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135 135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136 136. Pangeran Chunian menyelinap.
137 137. Tertangkap kembali.
138 138. Pangeran Chunian histeris.
139 139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140 140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141 141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142 142. Mata air murni bukit Wuya.
143 143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144 144. Rencana kedua Hu Liena
145 145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146 146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147 147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148 148. Kebingungan Pangeran Jing.
149 149. Lancarnya perjalanan.
150 150. Penyambutan Kaisar.
151 151. Pengumuman Kaisar.
152 152. Jawaban Pangeran Jing.
153 153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154 154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155 155. Ratapan Xiulin.
156 156. Pengobatan luka Hu Liena.
157 157. Masa pemulihan.
158 158. Perjanjian dengan Luqiu.
159 159. Hukuman untuk Putri Murba.
160 160. Hukum cambuk papan.
161 161. Berpura-pura pingsan.
162 162. Hu Liena jatuh pingsan.
163 163. Tersadar.
164 164. Sudah di makamkan!
165 165. Cendera mata.
166 166. Ciuman pertama.
167 167. Tempat istimewa.
168 168. Rahasia Hu Liena.
169 169. Aku mencintaimu!
170 170. Ada apa dengan matamu?
171 171. Masalah Guotin.
172 172. Membeli hadiah.
173 173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174 174. Meingkus pemimpin penyusup.
175 175. Pangeran Chunfang.
176 176. Pertunjukan.
177 177. Memukulinya sampai babak belur.
178 178. Selembar nyawa.
179 179. Permaisuri Ruolan.
180 180. Bunga-bunga yang kering.
181 181. Tak pandang bulu.
182 182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183 183. Bodoh dan ceroboh.
184 184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185 185. Pergi ke penjara.
186 186. Anak angkat.
187 187. Murka Panglima Jiao
188 188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189 189. Satu lawan satu.
Episodes

Updated 189 Episodes

1
1. Awal Kisah.
2
2. Kehidupan lain.
3
3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4
4. kecemasan Hu Boqin.
5
5. Balas dendam.
6
6. Kecurigaan Tabib Hong.
7
7. Kebencian Hu Liena.
8
8. Yueqin terluka.
9
8. Rencana jahat Xiulin.
10
10. Pembunuh bayaran.
11
11. Kediaman Tabib Hong.
12
12. Tertarik ke dimensi lain.
13
13. Wasiat dua dunia.
14
14. Kenyataan.
15
15. Kedatangan Li Junjie.
16
16. Xiulin yang tak tahu malu.
17
17. Kecurigaan Li Junjie.
18
18. Kemarahan Li Junjie.
19
19. Kegelisahan Li Junjie
20
20. Mo Yan Zhen.
21
21. Racun di tubuh Li Junjie.
22
22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23
23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24
24. Membuat onar.
25
25. Menagih hutang.
26
26. Masa lalu kelam Yueqin.
27
27. Racun katak emas.
28
28. Harga diri Wang bersaudara.
29
29. Tabib ramalan.
30
30. Cerita Pangeran Jun.
31
31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32
32. Racun Kalajengking Merah.
33
33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34
34. Mencapai kesepakatan.
35
35. Pengawal bodoh.
36
36. perdebatan Wang bersaudara.
37
37. Janji Hu Liena.
38
38. Pria tampan di kegelapan.
39
39. Dekret Kaisar.
40
40. Jangan panggil aku Putri.
41
41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42
42. Pandai berakting.
43
43. Pemilik tubuh?
44
44. Sabun rempah-rempah.
45
45. Xiulin pembunuh kejam.
46
46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47
47. Bao-Yu.
48
48. Persiapan memasuki Istana.
49
49. Memasuki Istana.
50
50. Anting milik Lilian.
51
51. Saingan Li Junjie.
52
52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53
53. Tarian Putri Qian
54
54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55
55. Xiulin Putri murba.
56
56. Changyong.
57
57. Pernikahan Li Junjie.
58
58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59
59. Siapa yang akan kau hukum?
60
60. Kutukan dari Dewa.
61
61. Kebusukan Yueqin.
62
62. Pathetic.
63
62. Fakta tentang Bibi Kiew
64
64. Kesepakatan.
65
65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66
66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67
67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68
68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69
69. Terlalu merepotkan!
70
70. Pantas saja masuk angin.
71
71. Cemburu.
72
72. Pamer.
73
73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74
74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75
75. Nona Besar Bai.
76
76. Diam kau perempuan tua!
77
77. Qin Zihui.
78
78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79
79. Tamu keluarga Yue.
80
80. Bangsawan Bai di tangkap.
81
81. Menegakkan keadilan.
82
82. Bingwen.
83
83. Siapa kau?
84
84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85
85. Jatuh cinta.
86
86. Demam cinta!
87
87. Jarum emas.
88
88. Mei Lien.
89
89. Bangsawan Yan di penjara.
90
80.Cepat buka baju!
91
91. Kita ini belum menikah!
92
92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93
93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94
94. Pasangan serasi.
95
95. Jangan terburu-buru!
96
96. Musuh lama.
97
97. Identitas Tuan Qiang.
98
98. Qiang Geming.
99
99. Suami-Istri yang kejam.
100
100. Wanita bercadar.
101
101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102
102. Amatiran.
103
103. Apa yang kau tertawakan?
104
104. Pertarungan di hutan.
105
105. Serangan anak panah.
106
106. Jangan jauh-jauh dariku!
107
107. Pil penawar racun.
108
108. Aku sudah sembuh total!
109
109. Qian Yingzhi
110
110. Obsesi Putri Song Qian.
111
111. Surat ajakan pemberontakan.
112
112. Rencana kedua.
113
113. Jadi dia, orangnya ....
114
114. Masuk jebakan.
115
115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116
116. Pangeran pencemburu.
117
117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118
118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119
119. Penangkapan Putri Song Qian.
120
120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121
121. Utusan kerajaan Qian.
122
122. Pengumuman pernikahan.
123
123. Kakak Pertama berubah konyol!
124
124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125
125. Keraguan Kaisar Qian.
126
126. Pemeriksaan
127
127. Terungkap.
128
128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129
129. Aku bisa membantumu!
130
130. Keributan.
131
131. Salah paham!
132
132. Aku bukanlah Ayahmu!
133
133. Hukuman untuk para pemberontak.
134
134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135
135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136
136. Pangeran Chunian menyelinap.
137
137. Tertangkap kembali.
138
138. Pangeran Chunian histeris.
139
139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140
140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141
141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142
142. Mata air murni bukit Wuya.
143
143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144
144. Rencana kedua Hu Liena
145
145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146
146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147
147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148
148. Kebingungan Pangeran Jing.
149
149. Lancarnya perjalanan.
150
150. Penyambutan Kaisar.
151
151. Pengumuman Kaisar.
152
152. Jawaban Pangeran Jing.
153
153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154
154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155
155. Ratapan Xiulin.
156
156. Pengobatan luka Hu Liena.
157
157. Masa pemulihan.
158
158. Perjanjian dengan Luqiu.
159
159. Hukuman untuk Putri Murba.
160
160. Hukum cambuk papan.
161
161. Berpura-pura pingsan.
162
162. Hu Liena jatuh pingsan.
163
163. Tersadar.
164
164. Sudah di makamkan!
165
165. Cendera mata.
166
166. Ciuman pertama.
167
167. Tempat istimewa.
168
168. Rahasia Hu Liena.
169
169. Aku mencintaimu!
170
170. Ada apa dengan matamu?
171
171. Masalah Guotin.
172
172. Membeli hadiah.
173
173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174
174. Meingkus pemimpin penyusup.
175
175. Pangeran Chunfang.
176
176. Pertunjukan.
177
177. Memukulinya sampai babak belur.
178
178. Selembar nyawa.
179
179. Permaisuri Ruolan.
180
180. Bunga-bunga yang kering.
181
181. Tak pandang bulu.
182
182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183
183. Bodoh dan ceroboh.
184
184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185
185. Pergi ke penjara.
186
186. Anak angkat.
187
187. Murka Panglima Jiao
188
188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189
189. Satu lawan satu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!