20. Mo Yan Zhen.

Suara yang sangat memilukan bergema di ruangan Hu Liena. Namun, suara itu berasal dari Xiulin yang sedang memegangi tangan kanannya.

Entah bagaimana caranya, cambuk yang semula berada di tangannya kini telah beralih ke tangan Hu Liena. Dan tangannya terasa kebas, seperti ada ribuan semut yang menggigitnya.

Tanpa Xiulin sadari, ketika dia mengayunkan cambuknya. Hu Liena bergerak cepat melemparkan jarum yang selalu ia bawa ke arah tangan kanan Xiulin, hingga cambuk itu terlepas dan beralih ke tangannya.

"Sialan! kembalikan cambuk itu padaku!" Teriak Xiulin dengan panik, dia tidak mengerti bagaimana caranya Hu Liena bisa merebut cambuknya.

"Baiklah!" Ujar Hu Liena sembari menyeringai.

Syuuttt...

Splashh~

Agghhh...

Sabetan cambuk yang keras mengenai punggung Xiulin. Melihat Xiulin yang kesakitan, Hu Liena kembali menampilkan senyum jahatnya.

Syuuttt...

Syuuttt...

Splashh~

Splashh~

Agghhh...

Agghhh...

Ujung cambuk kembali mengenai ke punggung Xiulin hingga beberapa kali.

"Hentikan, hentikan!" Xiulin berteriak-teriak meminta Hu Liena menghentikan aksinya.

keadaannya kini sangat memprihatinkan, tubuhnya terlihat tak berdaya dan ada darah yang merembes keluar dari punggungnya.

Sepertinya, luka sabetan cambuk yang di layang Hu Liena kepada Xiulin telah membuat kulit bagian punggungnya terluka.

"Ini, aku kembalikan padamu!" Ucap Hu Liena seraya melemparkan cambuk ke arah Xiulin yang kini sedang terkapar di lantai.

Xiulin mengeratkan giginya, dia ingin membalas namun tak bisa berbuat apa-apa. Tubuhnya hanya bisa terkapar tak berdaya di sana.

"Apa yang kalian lihat! Cepat bawa aku keluar dari sini!" Teriak Xiulin kepada pelayan yang ikut bersamanya ketika datang ke tempat Hu Liena.

Xiulin akhirnya di bawa kembali ke kediamannya dengan cara di gotong, karena dia sudah tak mampu lagi berdiri dengan kedua kakinya.

Luka di punggungnya semakin terasa sakit ketika dia berusaha menggerakkan tangannya, apalagi jika harus berjalan menggunakan kakinya, sepertinya itu akan membuatnya lebih sakit lagi.

"Awas kau ******! aku akan membalasmu!" Rutuk Xiulin di dalam hatinya.

"Nona, anda hebat sekali!" Puji Luqiu kepada Hu Liena, setelah kepergian Xiulin barulah dia berani mendekati majikannya.

Awalnya, dia juga merasa terkejut dengan kemampuan Hu Liena. Pergerakannya ketika melawan Xiulin tadi, seperti orang yang menguasai ilmu beladiri.

Namun, Luqiu tidak mau memikirkan tentang hal ini. Selama itu membawa kebaikan bagi majikannya, dia tidak akan menanyakannya.

"Aku ini memang hebat!" Ucap Hu Liena dengan narsisnya, membuat bibir Luqiu sedikit berkedut ketika mendengarnya.

"Hamba sangat senang, akhirnya Nona bisa mengalahkan wanita jahat itu." Ungkap Luqiu yang merasa puas melihat Xiulin menerima ganjaran dari perbuatan jahatnya.

"Itu belum seberapa ... jika nanti dia berani mengusik kita lagi, akan aku pastikan jika dia akan kehilangan segalanya." Ujar Hu Liena dengan tenangnya.

Luqiu merasa terharu mendengar ucapan dari Hu Liena, dia tidak menyangka jika majikannya akan memperhatikannya seperti itu.

Hu Liena juga merasa puas karena telah bisa membalaskan pemilik asli tubuhnya ini yang selalu di tindas oleh Xiulin. Meskipun begitu, dia juga masih terbayang dengan kematian di kehidupan sebelumnya. Bayangan ketika sosok yang serupa dengan Xiulin telah berani menipu dan membunuhnya.

Bukan hanya itu, sosok serupa Xiulin juga membunuh Ayahnya di tempat yang sama dengan dirinya.

"Aku tidak peduli siapa dirimu, karena kau telah mengganggu ketenangan hidupku. Maka kau harus membayar semua yang telah kau lakukan, berikut dengan bunga-bunganya." Gumam Hu Liena perlahan.

Luqiu yang tak bisa mendengar jelas ucapan Hu Liena, langsung bertanya kepadanya. "Apa yang Nona ucapkan? hamba tidak bisa mendengarnya."

"Aku bilang, aku lapar." Ucap Hu Liena.

Dia sengaja tak mengatakan yang sebenarnya kepada Luqiu, karena menurutnya percuma saja. Lagipula, itu adalah masalah pribadinya dan Luqiu tak perlu mengetahuinya.

"Ahh, baiklah Nona. Hamba akan segera menyiapkannya." Ujar Luqiu seraya bergegas pergi ke dapur guna menyiapkan makanan untuk Hu Liena.

...----------------...

Di kediaman Bangsawan Mo...

"Apa katamu?" Teriak Mo Chong an, ia terkejut dengan laporan yang di berikan pengawalnya.

"Itu benar, Tuan. Tiga orang pembunuh bayaran yang kita kirim ke kediaman Perdana Menteri telah di temukan tewas di hutan." Ucap si Pengawal melanjutkan laporannya.

"Brengsek! Cepat cari tahu, siapa orang yang telah berani membunuh ketiga orang-orangku." Perintah Mo Chong an, ia tak bisa lagi mengontrol emosinya setelah mendengar ketiga bawahannya mati terbunuh ketika sedang menjalankan tugas darinya.

"Baik, Tuan. Hamba akan menyelidikinya." Sahut si pengawal, lalu dia pergi untuk melakukan tugasnya.

"Ada apa Ayah?" Seorang pemuda masuk ke ruangan Mo Chong an. Jika Hu Liena melihat pemuda ini, sudah pasti dia akan mengenali wajahnya.

Dia adalah Mo Yan zhen Putra pertama dari Mo Chong an, yang berwajah sama dengan orang yang telah membunuh Hu Liena di kehidupan sebelumnya, yang bukan lain adalah Yu Zhen.

"Seseorang telah melukai harga diri kita." Ujar Mo Chong an kepada Putranya.

"Apa maksud Ayah?" Yan Zhen belum mengerti maksud dari ucapan Ayahnya.

"Dua hari yang lalu, Putrinya Yueqin meminta Ayah untuk membantunya untuk membunuh seseorang. Tak di sangka, ketiga pembunuh yang Ayah kirim kini telah di lenyapkan." Terang Mo Chong an.

"Apa?" Mo Yan Zhen terkejut mendengar penuturan dari Ayahnya.

"Iya, dan ketiga mayat itu di buang di hutan." jelas Mo Chong an.

Mendengar perkataan dari Ayahnya tersebut, membuat amarah Mo Yan Zhen jadi tersulut.

"Siapa orang yang telah berani menghalangi jalan kita, Ayah?" Tanya Mo Yan Zhen kepada Ayahnya penuh emosi.

Di tanya seperti itu, Mo Chong an hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Ayah tidak tahu."

"Haruskah aku yang turun tangan sendiri untuk membantu Nona Xiulin?" Tanya Mo Yan Zhen lagi.

Dari dulu dia memang sangat mengagumi sosok Xiulin, selain karena kecantikannya, Xiulin juga seorang primadona yang di impi-impikan banyak pria seusianya. Jika dia bisa menjadikan Xiulin sebagai kekasihnya, tentu saja dia bisa menyombongkan diri kepada teman-temannya.

"Tidak perlu! Ayah takut, itu akan membahayakan dirimu." Tolak Mo Chong an, dia memang tak ingin melihat Putranya terluka.

Dia belum tahu, sosok seperti apa yang melindungi Hu Liena. Jika ada sosok yang kuat di belakangnya, bukankah itu akan berbahaya jika dia membiarkan Putranya turun tangan.

"Baiklah, tapi aku akan mengutus beberapa orang untuk mengawasi gadis itu." Ucap Mo Yan Zhen.

Dia masih belum ingin menyerah dan akan terus berusaha untuk membuat Xiulin terkesan padanya.

"Terserah! tapi kau harus ingat, jangan sampai ada orang yang mencurigaimu." Ucap Mo Chong an berusaha memperingati Putranya.

"Baik, Ayah. Percayakan semua itu padaku, aku akan bergerak tanpa ada seorangpun mengetahuinya." Jawab Mo Yan Zhen penuh keyakinan.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussukses

2024-02-17

0

yudi

yudi

👍👍

2023-05-22

1

Uchi Hafiz

Uchi Hafiz

lanjutkan

2023-02-06

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah.
2 2. Kehidupan lain.
3 3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4 4. kecemasan Hu Boqin.
5 5. Balas dendam.
6 6. Kecurigaan Tabib Hong.
7 7. Kebencian Hu Liena.
8 8. Yueqin terluka.
9 8. Rencana jahat Xiulin.
10 10. Pembunuh bayaran.
11 11. Kediaman Tabib Hong.
12 12. Tertarik ke dimensi lain.
13 13. Wasiat dua dunia.
14 14. Kenyataan.
15 15. Kedatangan Li Junjie.
16 16. Xiulin yang tak tahu malu.
17 17. Kecurigaan Li Junjie.
18 18. Kemarahan Li Junjie.
19 19. Kegelisahan Li Junjie
20 20. Mo Yan Zhen.
21 21. Racun di tubuh Li Junjie.
22 22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23 23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24 24. Membuat onar.
25 25. Menagih hutang.
26 26. Masa lalu kelam Yueqin.
27 27. Racun katak emas.
28 28. Harga diri Wang bersaudara.
29 29. Tabib ramalan.
30 30. Cerita Pangeran Jun.
31 31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32 32. Racun Kalajengking Merah.
33 33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34 34. Mencapai kesepakatan.
35 35. Pengawal bodoh.
36 36. perdebatan Wang bersaudara.
37 37. Janji Hu Liena.
38 38. Pria tampan di kegelapan.
39 39. Dekret Kaisar.
40 40. Jangan panggil aku Putri.
41 41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42 42. Pandai berakting.
43 43. Pemilik tubuh?
44 44. Sabun rempah-rempah.
45 45. Xiulin pembunuh kejam.
46 46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47 47. Bao-Yu.
48 48. Persiapan memasuki Istana.
49 49. Memasuki Istana.
50 50. Anting milik Lilian.
51 51. Saingan Li Junjie.
52 52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53 53. Tarian Putri Qian
54 54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55 55. Xiulin Putri murba.
56 56. Changyong.
57 57. Pernikahan Li Junjie.
58 58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59 59. Siapa yang akan kau hukum?
60 60. Kutukan dari Dewa.
61 61. Kebusukan Yueqin.
62 62. Pathetic.
63 62. Fakta tentang Bibi Kiew
64 64. Kesepakatan.
65 65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66 66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67 67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68 68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69 69. Terlalu merepotkan!
70 70. Pantas saja masuk angin.
71 71. Cemburu.
72 72. Pamer.
73 73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74 74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75 75. Nona Besar Bai.
76 76. Diam kau perempuan tua!
77 77. Qin Zihui.
78 78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79 79. Tamu keluarga Yue.
80 80. Bangsawan Bai di tangkap.
81 81. Menegakkan keadilan.
82 82. Bingwen.
83 83. Siapa kau?
84 84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85 85. Jatuh cinta.
86 86. Demam cinta!
87 87. Jarum emas.
88 88. Mei Lien.
89 89. Bangsawan Yan di penjara.
90 80.Cepat buka baju!
91 91. Kita ini belum menikah!
92 92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93 93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94 94. Pasangan serasi.
95 95. Jangan terburu-buru!
96 96. Musuh lama.
97 97. Identitas Tuan Qiang.
98 98. Qiang Geming.
99 99. Suami-Istri yang kejam.
100 100. Wanita bercadar.
101 101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102 102. Amatiran.
103 103. Apa yang kau tertawakan?
104 104. Pertarungan di hutan.
105 105. Serangan anak panah.
106 106. Jangan jauh-jauh dariku!
107 107. Pil penawar racun.
108 108. Aku sudah sembuh total!
109 109. Qian Yingzhi
110 110. Obsesi Putri Song Qian.
111 111. Surat ajakan pemberontakan.
112 112. Rencana kedua.
113 113. Jadi dia, orangnya ....
114 114. Masuk jebakan.
115 115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116 116. Pangeran pencemburu.
117 117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118 118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119 119. Penangkapan Putri Song Qian.
120 120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121 121. Utusan kerajaan Qian.
122 122. Pengumuman pernikahan.
123 123. Kakak Pertama berubah konyol!
124 124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125 125. Keraguan Kaisar Qian.
126 126. Pemeriksaan
127 127. Terungkap.
128 128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129 129. Aku bisa membantumu!
130 130. Keributan.
131 131. Salah paham!
132 132. Aku bukanlah Ayahmu!
133 133. Hukuman untuk para pemberontak.
134 134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135 135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136 136. Pangeran Chunian menyelinap.
137 137. Tertangkap kembali.
138 138. Pangeran Chunian histeris.
139 139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140 140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141 141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142 142. Mata air murni bukit Wuya.
143 143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144 144. Rencana kedua Hu Liena
145 145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146 146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147 147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148 148. Kebingungan Pangeran Jing.
149 149. Lancarnya perjalanan.
150 150. Penyambutan Kaisar.
151 151. Pengumuman Kaisar.
152 152. Jawaban Pangeran Jing.
153 153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154 154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155 155. Ratapan Xiulin.
156 156. Pengobatan luka Hu Liena.
157 157. Masa pemulihan.
158 158. Perjanjian dengan Luqiu.
159 159. Hukuman untuk Putri Murba.
160 160. Hukum cambuk papan.
161 161. Berpura-pura pingsan.
162 162. Hu Liena jatuh pingsan.
163 163. Tersadar.
164 164. Sudah di makamkan!
165 165. Cendera mata.
166 166. Ciuman pertama.
167 167. Tempat istimewa.
168 168. Rahasia Hu Liena.
169 169. Aku mencintaimu!
170 170. Ada apa dengan matamu?
171 171. Masalah Guotin.
172 172. Membeli hadiah.
173 173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174 174. Meingkus pemimpin penyusup.
175 175. Pangeran Chunfang.
176 176. Pertunjukan.
177 177. Memukulinya sampai babak belur.
178 178. Selembar nyawa.
179 179. Permaisuri Ruolan.
180 180. Bunga-bunga yang kering.
181 181. Tak pandang bulu.
182 182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183 183. Bodoh dan ceroboh.
184 184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185 185. Pergi ke penjara.
186 186. Anak angkat.
187 187. Murka Panglima Jiao
188 188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189 189. Satu lawan satu.
Episodes

Updated 189 Episodes

1
1. Awal Kisah.
2
2. Kehidupan lain.
3
3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4
4. kecemasan Hu Boqin.
5
5. Balas dendam.
6
6. Kecurigaan Tabib Hong.
7
7. Kebencian Hu Liena.
8
8. Yueqin terluka.
9
8. Rencana jahat Xiulin.
10
10. Pembunuh bayaran.
11
11. Kediaman Tabib Hong.
12
12. Tertarik ke dimensi lain.
13
13. Wasiat dua dunia.
14
14. Kenyataan.
15
15. Kedatangan Li Junjie.
16
16. Xiulin yang tak tahu malu.
17
17. Kecurigaan Li Junjie.
18
18. Kemarahan Li Junjie.
19
19. Kegelisahan Li Junjie
20
20. Mo Yan Zhen.
21
21. Racun di tubuh Li Junjie.
22
22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23
23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24
24. Membuat onar.
25
25. Menagih hutang.
26
26. Masa lalu kelam Yueqin.
27
27. Racun katak emas.
28
28. Harga diri Wang bersaudara.
29
29. Tabib ramalan.
30
30. Cerita Pangeran Jun.
31
31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32
32. Racun Kalajengking Merah.
33
33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34
34. Mencapai kesepakatan.
35
35. Pengawal bodoh.
36
36. perdebatan Wang bersaudara.
37
37. Janji Hu Liena.
38
38. Pria tampan di kegelapan.
39
39. Dekret Kaisar.
40
40. Jangan panggil aku Putri.
41
41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42
42. Pandai berakting.
43
43. Pemilik tubuh?
44
44. Sabun rempah-rempah.
45
45. Xiulin pembunuh kejam.
46
46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47
47. Bao-Yu.
48
48. Persiapan memasuki Istana.
49
49. Memasuki Istana.
50
50. Anting milik Lilian.
51
51. Saingan Li Junjie.
52
52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53
53. Tarian Putri Qian
54
54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55
55. Xiulin Putri murba.
56
56. Changyong.
57
57. Pernikahan Li Junjie.
58
58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59
59. Siapa yang akan kau hukum?
60
60. Kutukan dari Dewa.
61
61. Kebusukan Yueqin.
62
62. Pathetic.
63
62. Fakta tentang Bibi Kiew
64
64. Kesepakatan.
65
65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66
66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67
67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68
68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69
69. Terlalu merepotkan!
70
70. Pantas saja masuk angin.
71
71. Cemburu.
72
72. Pamer.
73
73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74
74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75
75. Nona Besar Bai.
76
76. Diam kau perempuan tua!
77
77. Qin Zihui.
78
78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79
79. Tamu keluarga Yue.
80
80. Bangsawan Bai di tangkap.
81
81. Menegakkan keadilan.
82
82. Bingwen.
83
83. Siapa kau?
84
84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85
85. Jatuh cinta.
86
86. Demam cinta!
87
87. Jarum emas.
88
88. Mei Lien.
89
89. Bangsawan Yan di penjara.
90
80.Cepat buka baju!
91
91. Kita ini belum menikah!
92
92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93
93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94
94. Pasangan serasi.
95
95. Jangan terburu-buru!
96
96. Musuh lama.
97
97. Identitas Tuan Qiang.
98
98. Qiang Geming.
99
99. Suami-Istri yang kejam.
100
100. Wanita bercadar.
101
101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102
102. Amatiran.
103
103. Apa yang kau tertawakan?
104
104. Pertarungan di hutan.
105
105. Serangan anak panah.
106
106. Jangan jauh-jauh dariku!
107
107. Pil penawar racun.
108
108. Aku sudah sembuh total!
109
109. Qian Yingzhi
110
110. Obsesi Putri Song Qian.
111
111. Surat ajakan pemberontakan.
112
112. Rencana kedua.
113
113. Jadi dia, orangnya ....
114
114. Masuk jebakan.
115
115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116
116. Pangeran pencemburu.
117
117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118
118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119
119. Penangkapan Putri Song Qian.
120
120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121
121. Utusan kerajaan Qian.
122
122. Pengumuman pernikahan.
123
123. Kakak Pertama berubah konyol!
124
124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125
125. Keraguan Kaisar Qian.
126
126. Pemeriksaan
127
127. Terungkap.
128
128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129
129. Aku bisa membantumu!
130
130. Keributan.
131
131. Salah paham!
132
132. Aku bukanlah Ayahmu!
133
133. Hukuman untuk para pemberontak.
134
134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135
135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136
136. Pangeran Chunian menyelinap.
137
137. Tertangkap kembali.
138
138. Pangeran Chunian histeris.
139
139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140
140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141
141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142
142. Mata air murni bukit Wuya.
143
143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144
144. Rencana kedua Hu Liena
145
145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146
146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147
147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148
148. Kebingungan Pangeran Jing.
149
149. Lancarnya perjalanan.
150
150. Penyambutan Kaisar.
151
151. Pengumuman Kaisar.
152
152. Jawaban Pangeran Jing.
153
153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154
154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155
155. Ratapan Xiulin.
156
156. Pengobatan luka Hu Liena.
157
157. Masa pemulihan.
158
158. Perjanjian dengan Luqiu.
159
159. Hukuman untuk Putri Murba.
160
160. Hukum cambuk papan.
161
161. Berpura-pura pingsan.
162
162. Hu Liena jatuh pingsan.
163
163. Tersadar.
164
164. Sudah di makamkan!
165
165. Cendera mata.
166
166. Ciuman pertama.
167
167. Tempat istimewa.
168
168. Rahasia Hu Liena.
169
169. Aku mencintaimu!
170
170. Ada apa dengan matamu?
171
171. Masalah Guotin.
172
172. Membeli hadiah.
173
173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174
174. Meingkus pemimpin penyusup.
175
175. Pangeran Chunfang.
176
176. Pertunjukan.
177
177. Memukulinya sampai babak belur.
178
178. Selembar nyawa.
179
179. Permaisuri Ruolan.
180
180. Bunga-bunga yang kering.
181
181. Tak pandang bulu.
182
182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183
183. Bodoh dan ceroboh.
184
184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185
185. Pergi ke penjara.
186
186. Anak angkat.
187
187. Murka Panglima Jiao
188
188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189
189. Satu lawan satu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!