17. Kecurigaan Li Junjie.

Semua orang menoleh ke arah Hu Liena, tak terkecuali Xiulin yang kini menatapnya dengan tatapan tajam.

"Wahh ... hebat! kakak ipar langsung tahu tanpa harus melihatnya." Li Jing Sheng berseru ketika mendengar jawaban dari Hu Liena.

Hu Liena hanya tersenyum menanggapi perkataan dari Li Jing Sheng.

Beberapa pelayan datang lagi, kali ini mereka hanya membawa satu kudapan dan satu kendi di atas masing-masing nampan yang mereka bawa.

Sebelum mereka sampai di setiap meja para tamu, Li Junjie kembali bersuara. "Bagaimana dengan yang ini? Apa anda juga yang menyiapkannya Nona Xiulin? Jika iya, tolong sebutkan satu-persatu jenisnya."

"Itu, itu ...," Xiulin semakin bingung, dia bagai terjebak di permainannya sendiri.

"Yang itu adalah kue bulan sari bunga Osmanthus, sedangkan minuman yang berada di dalam kendi itu adalah anggur bunga Osmanthus. Semua kudapan ini biasanya di sajikan di festival pertengahan musim gugur, orang-orang pada zaman dahulu percaya. Jika dengan menyantap hidangan ini akan mendapatkan keberuntungan dan juga kekayaan. Beberapa artikel di internet selalu memuat tentang hal ini, Yang Mulia." Terang Hu Liena.

"Artikel dan internet?" Seru semua orang serempak, mereka tak mengerti dengan penjelasan dari Hu Liena yang menyebutkan tentang dua hal yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Dasar bodoh! Mengapa aku menyebutkan hal itu, orang-orang pada zaman ini tidak akan pernah tahu tentang era digital. Batin Hu Liena.

Guna memperbaiki kesalahannya, Hu Liena pun kembali memberikan penjelasan. "Itu tercatat di dalam sebuah buku sejarah kuno." Imbuhnya lagi.

"Ternyata seperti itu." Semua orang mulai mengerti ucapan dari Hu Liena.

Sementara Xiulin mengeratkan giginya karena rencananya selalu di patahkan oleh Hu Liena dan kemarahan di dalam dirinya semakin menggila.

Si ****** ini, selalu saja membuat ulah. Awas saja kau ****** sialan! aku akan membalasmu nanti! Gerutu Xiulin di dalam hatinya.

Semakin hari Xiulin semakin membenci Hu Liena, perubahan yang terjadi pada saudara tirinya tersebut membuat Xiulin semakin terpuruk. Dan ini tidaklah baik untuk dirinya.

"Nona Hu Liena ini ternyata sangatlah pintar, tidak seperti yang aku dengar sebelumnya." Seorang pria paruh baya mengutarakan pendapatnya.

"Iya, Perdana Menteri sangatlah di berkati memiliki dua Putri yang sama-sama di unggul di Negara Ying ini." Ucap yang lainnya menimpali.

"Terima kasih kepada Tuan-Tuan sekalian." Ujar Hu Boqin.

Sementara itu, kini Li Junjie sedang menatap ke arah Hu Liena dengan tatapan yang penuh selidik. Dia merasa yakin, jika Hu Liena yang sekarang sangatlah berbeda dengan Hu Liena sebelumnya.

Seakan sadar sedang di perhatikan, Hu liena pun melirik ke arah Li Junjie yang sedang menatap kepadanya.

Pandangan mata mereka pun bertemu di udara, mereka menatap dengan tatapan yang sama-sama tajam. Seandainya tatapan bisa membunuh, mungkin keduanya akan mati berkali-kali karena tatapan mematikan tersebut.

Gadis ini? Sejak kapan dia berani menatapku seperti ini? dia berbeda dengan sebelumnya. Batin Li Junjie.

Hu Liena sendiri menyadari, jika tatapan yang di berikan Pangeran Jun padanya seakan berbeda dari tatapan orang biasanya, dia seperti sedang menyelidiki sesuatu dari dirinya.

Orang ini terlihat licik, aku harus mewaspadainya. Aku tidak boleh terlalu berdekatan dengan dirinya, ini akan sangat berbahaya bagiku, bagaimana jika dia menyelidiki identitasku. Ini tidak boleh terjadi, aku harus menjauh dari orang ini. Batin Hu Liena.

Kedua orang ini memperingatkan diri mereka masing-masing, yang satu merasa curiga dan yang satu lagi merasa waspada.

"Hamba ingin berterima kasih kepada Yang Mulia Pangeran Jun dan juga Yang Mulia Pangeran Jing karena telah sudi mengunjungi orang rendahan seperti hamba ini." Suara Hu Boqin bergema memecah keheningan di sana.

Dua orang yang sedang bertukar pandangan itupun secara reflek langsung mengalihkan tatapan mereka ke tempat lain.

Li Junjie mendengus lalu mengibaskan lengan bajunya. "Aku hanya merasa bosan dan terpikir untuk mengunjungi Perdana Menteri."

Semua orang tahu, jika hubungan Pangeran Jun dan Putri Perdana Menteri telah lama di resmikan. Bukan sesuatu yang aneh jika hari ini Pangeran Jun datang untuk mengunjunginya.

"Kami sengaja datang kesini karena mendengar tentang sakitnya calon kakak ipar." Li Jing Sheng menimpali ucapan kakaknya.

"Itu benar Yang Mulia, Putriku beberapa hari yang lalu memang dalam kondisi yang tidak baik. Tapi syukurlah, Tabib Hong telah berhasil mengobatinya." Sahut Hu Boqin membenarkan ucapan dari Li Jing Sheng.

"Baguslah jika kondisinya baik-baik saja, setidaknya sekarang dia bisa menemaniku untuk berjalan-jalan di kediaman ini." Ucap Li Junjie mengutarakan keinginannya.

"Ahh ... kakak benar, aku juga penasaran dengan kediaman Perdana Menteri." Ucap Li Jing Sheng yang langsung mendapat teguran keras dari sang kakak.

"Sebaiknya kau tetap tinggal di sini menemani Perdana Menteri." Tegas Li Junjie.

"Baiklah!" Jawab Li Jing Sheng pasrah.

Mendengar permintaan dari Pangeran yang paling di segani di Negaranya. Hu Boqin terlihat bimbang, di sisi lain dia merasa senang karena Putrinya di perhatikan oleh seorang Pangeran. Tapi di sisi lain lagi dia juga merasa ketakutan, takut jika Putrinya akan berbuat kesalahan.

Seakan mengetahui kekhawatiran sang Ayah, Hu Liena langsung melakukan penolakan. "Maafkan hamba Yang Mulia Pangeran, Tabib telah menyarankan jika hamba tidak boleh beraktivitas yang terlalu melelahkan."

Semua orang terkejut mendengar ucapan Hu Liena, bahkan Li Jing Sheng pun seakan tidak percaya jika Hu Liena berani menolak ajakan kakaknya.

Xiulin menyeringai, ini adalah kesempatan bagus untuknya dan dia harus bisa memanfaatkannya dengan baik. "Jika Pangeran berkenan, bagaimana jika hamba yang akan menemani anda?" Ucap Xiulin.

"Tidak perlu!" Li Junjie langsung menolak tegas tawaran dari Xiulin.

Penolakan yang di lakukan Li Junjie, semakin menguatkan kebencian Xiulin kepada Hu Liena.

Dasar ****** sialan! Seandainya kau tidak ada di tempat ini, mungkin Pangeran tidak akan menolak ajakan dariku. Xiulin memaki Hu Liena di dalam hatinya.

Li Junjie berbicara kembali kepada Hu Liena. "Nona, aku tahu batasanku dan aku juga mengerti akan kondisimu, oleh karena itu aku mengajakmu untuk berjalan di sekitar halaman Aula saja."

Li Jing Sheng serasa ingin pingsan mendengar perkataan dari kakaknya. Dia seakan tak percaya, sosok yang dingin dan kejam seperti kakaknya ini bisa berbicara selembut itu kepada seseorang. Apalagi, itu di lakukannya di hadapan banyak orang.

Tak hanya Li Jing Sheng, semua orang yang ada di sana pun menjadi ketakutan mendengar perkataannya. Bagaimana tidak, seorang Pangeran yang kejam rela merendahkan dirinya seperti ini hanya untuk di temani seorang perempuan.

Meskipun Hu Liena merasa enggan dan ingin mengajukan kembali penolakan, namun Hu Boqin tak membiarkan Hu Liena melakukannya .

"Putriku akan pergi bersama anda Yang Mulia." Ucap Hu Boqin mendahului Hu Liena yang baru saja akan membuka mulutnya.

Tak ada jalan lain, Hu Liena hanya bisa menuruti keinginan Ayahnya.

"Benarkah itu, Nona Hu Liena?" Li Junjie memastikan jawaban dari Hu Boqin.

"Benar." Jawab Hu Liena datar.

Li Junjie langsung beranjak dari tempatnya, lalu dia berjalan dengan senyum penuh kemenangan.

...----------------...

Di sebuah taman, Li Junjie berjalan di ikuti oleh Hu Liena di belakangnya. Paras Li Junjie yang rupawan di tambah kecantikan Hu Liena yang tak ada tandingan, menjadikan keduanya bak Dewa dan Dewi yang turun dari kayangan.

"Aku tahu, kau tidak ingin menemaniku." Ujar Li Junjie mengawali obrolannya.

Hu liena memutar kedua bola matanya ketika mendengar pertanyaan dari Li Junjie. "Anda terlalu banyak berpikir Yang Mulia." Jawabnya datar.

"Dari wajahmu, aku bisa melihat segalanya dengan jelas." Terang Li Junjie.

"Apa anda kekurangan uang, sehingga berganti profesi menjadi cenayang." Sindir Hu Liena.

"Ha-ha! Li Junjie tertawa mendengar jawaban konyol dari Hu Liena. "Baru beberapa bulan ini aku tidak melihatmu, tapi kau sudah banyak berubah."

"Anda terlalu berlebihan." Ucap Hu Liena singkat, dia malas menanggapi semua pertanyaan dari Li Junjie yang terkesan sedang menyelidikinya.

Apa-apaan orang ini! Memangnya dia pikir aku akan semudah itu untuk di interogasi, menyebalkan sekali! Batin Hu Liena.

Li Junjie menoleh ke arah Hu Liena. "Aku penasaran, apa yang membuatmu berubah seperti ini?"

Hu Liena sibuk dengan berbagai macam umpatan di hatinya, hingga ia tak mendengar jelas pertanyaan yang di tujukan padanya.

"Nona Hu Liena!" Li Junjie menghentikan langkah kakinya dan berbalik menghadap Hu Liena.

Dugghhh...

"Aww ... sakit!" Teriak Hu Liena sembari mengusap-usap keningnya.

Karena tak memperhatikan jalan dan karena Li Junjie yang berhenti terlalu mendadak, mengakibatkan Hu Liena menabrak Li Junjie yang berdiri menghadang jalan.

"Apa yang anda lakukan?" Hardik Hu Liena.

"Apa yang ku lakukan? justru aku yang seharusnya bertanya padamu, apa yang sedang kau lakukan hingga tak mendengarkan perkataanku?" Li Junjie balik bertanya kepada Hu Liena.

Sadar karena terlalu bersikap gegabah, Hu Liena langsung mengubah nada bicaranya.

"Maaf Yang Mulia, hamba tidak sengaja melakukannya." Ujarnya sembari menundukkan kepala. Namun diam-diam, dia terus mengumpat perbuatan Li Junjie yang membuat keningnya merasa kesakitan.

Dasar Pangeran sombong! Bisa-bisanya dia berhenti mendadak seperti itu. Huhh ... sakit sekali! Batin Hu Liena.

"Kau harus mendapatkan hukuman karena telah berani mengabaikan seorang Pangeran sepertiku." Ancam Li Junjie kepada Hu Liena.

Pantas saja dia mendapat julukan Pangeran kejam dari Dinasti Ying, karena memang sikapnya seperti itu. Bisa-bisanya menggunakan kekuasaan untuk menindas orang yang lemah. Menyedihkan! Batin Hu Liena.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabar

2024-02-17

0

Hasan

Hasan

🤣🤣🤣tuhkan terlalu semangat sih jd keceplosan kan

2023-05-28

1

yudi

yudi

👍

2023-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah.
2 2. Kehidupan lain.
3 3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4 4. kecemasan Hu Boqin.
5 5. Balas dendam.
6 6. Kecurigaan Tabib Hong.
7 7. Kebencian Hu Liena.
8 8. Yueqin terluka.
9 8. Rencana jahat Xiulin.
10 10. Pembunuh bayaran.
11 11. Kediaman Tabib Hong.
12 12. Tertarik ke dimensi lain.
13 13. Wasiat dua dunia.
14 14. Kenyataan.
15 15. Kedatangan Li Junjie.
16 16. Xiulin yang tak tahu malu.
17 17. Kecurigaan Li Junjie.
18 18. Kemarahan Li Junjie.
19 19. Kegelisahan Li Junjie
20 20. Mo Yan Zhen.
21 21. Racun di tubuh Li Junjie.
22 22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23 23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24 24. Membuat onar.
25 25. Menagih hutang.
26 26. Masa lalu kelam Yueqin.
27 27. Racun katak emas.
28 28. Harga diri Wang bersaudara.
29 29. Tabib ramalan.
30 30. Cerita Pangeran Jun.
31 31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32 32. Racun Kalajengking Merah.
33 33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34 34. Mencapai kesepakatan.
35 35. Pengawal bodoh.
36 36. perdebatan Wang bersaudara.
37 37. Janji Hu Liena.
38 38. Pria tampan di kegelapan.
39 39. Dekret Kaisar.
40 40. Jangan panggil aku Putri.
41 41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42 42. Pandai berakting.
43 43. Pemilik tubuh?
44 44. Sabun rempah-rempah.
45 45. Xiulin pembunuh kejam.
46 46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47 47. Bao-Yu.
48 48. Persiapan memasuki Istana.
49 49. Memasuki Istana.
50 50. Anting milik Lilian.
51 51. Saingan Li Junjie.
52 52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53 53. Tarian Putri Qian
54 54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55 55. Xiulin Putri murba.
56 56. Changyong.
57 57. Pernikahan Li Junjie.
58 58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59 59. Siapa yang akan kau hukum?
60 60. Kutukan dari Dewa.
61 61. Kebusukan Yueqin.
62 62. Pathetic.
63 62. Fakta tentang Bibi Kiew
64 64. Kesepakatan.
65 65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66 66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67 67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68 68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69 69. Terlalu merepotkan!
70 70. Pantas saja masuk angin.
71 71. Cemburu.
72 72. Pamer.
73 73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74 74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75 75. Nona Besar Bai.
76 76. Diam kau perempuan tua!
77 77. Qin Zihui.
78 78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79 79. Tamu keluarga Yue.
80 80. Bangsawan Bai di tangkap.
81 81. Menegakkan keadilan.
82 82. Bingwen.
83 83. Siapa kau?
84 84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85 85. Jatuh cinta.
86 86. Demam cinta!
87 87. Jarum emas.
88 88. Mei Lien.
89 89. Bangsawan Yan di penjara.
90 80.Cepat buka baju!
91 91. Kita ini belum menikah!
92 92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93 93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94 94. Pasangan serasi.
95 95. Jangan terburu-buru!
96 96. Musuh lama.
97 97. Identitas Tuan Qiang.
98 98. Qiang Geming.
99 99. Suami-Istri yang kejam.
100 100. Wanita bercadar.
101 101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102 102. Amatiran.
103 103. Apa yang kau tertawakan?
104 104. Pertarungan di hutan.
105 105. Serangan anak panah.
106 106. Jangan jauh-jauh dariku!
107 107. Pil penawar racun.
108 108. Aku sudah sembuh total!
109 109. Qian Yingzhi
110 110. Obsesi Putri Song Qian.
111 111. Surat ajakan pemberontakan.
112 112. Rencana kedua.
113 113. Jadi dia, orangnya ....
114 114. Masuk jebakan.
115 115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116 116. Pangeran pencemburu.
117 117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118 118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119 119. Penangkapan Putri Song Qian.
120 120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121 121. Utusan kerajaan Qian.
122 122. Pengumuman pernikahan.
123 123. Kakak Pertama berubah konyol!
124 124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125 125. Keraguan Kaisar Qian.
126 126. Pemeriksaan
127 127. Terungkap.
128 128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129 129. Aku bisa membantumu!
130 130. Keributan.
131 131. Salah paham!
132 132. Aku bukanlah Ayahmu!
133 133. Hukuman untuk para pemberontak.
134 134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135 135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136 136. Pangeran Chunian menyelinap.
137 137. Tertangkap kembali.
138 138. Pangeran Chunian histeris.
139 139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140 140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141 141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142 142. Mata air murni bukit Wuya.
143 143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144 144. Rencana kedua Hu Liena
145 145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146 146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147 147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148 148. Kebingungan Pangeran Jing.
149 149. Lancarnya perjalanan.
150 150. Penyambutan Kaisar.
151 151. Pengumuman Kaisar.
152 152. Jawaban Pangeran Jing.
153 153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154 154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155 155. Ratapan Xiulin.
156 156. Pengobatan luka Hu Liena.
157 157. Masa pemulihan.
158 158. Perjanjian dengan Luqiu.
159 159. Hukuman untuk Putri Murba.
160 160. Hukum cambuk papan.
161 161. Berpura-pura pingsan.
162 162. Hu Liena jatuh pingsan.
163 163. Tersadar.
164 164. Sudah di makamkan!
165 165. Cendera mata.
166 166. Ciuman pertama.
167 167. Tempat istimewa.
168 168. Rahasia Hu Liena.
169 169. Aku mencintaimu!
170 170. Ada apa dengan matamu?
171 171. Masalah Guotin.
172 172. Membeli hadiah.
173 173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174 174. Meingkus pemimpin penyusup.
175 175. Pangeran Chunfang.
176 176. Pertunjukan.
177 177. Memukulinya sampai babak belur.
178 178. Selembar nyawa.
179 179. Permaisuri Ruolan.
180 180. Bunga-bunga yang kering.
181 181. Tak pandang bulu.
182 182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183 183. Bodoh dan ceroboh.
184 184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185 185. Pergi ke penjara.
186 186. Anak angkat.
187 187. Murka Panglima Jiao
188 188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189 189. Satu lawan satu.
Episodes

Updated 189 Episodes

1
1. Awal Kisah.
2
2. Kehidupan lain.
3
3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4
4. kecemasan Hu Boqin.
5
5. Balas dendam.
6
6. Kecurigaan Tabib Hong.
7
7. Kebencian Hu Liena.
8
8. Yueqin terluka.
9
8. Rencana jahat Xiulin.
10
10. Pembunuh bayaran.
11
11. Kediaman Tabib Hong.
12
12. Tertarik ke dimensi lain.
13
13. Wasiat dua dunia.
14
14. Kenyataan.
15
15. Kedatangan Li Junjie.
16
16. Xiulin yang tak tahu malu.
17
17. Kecurigaan Li Junjie.
18
18. Kemarahan Li Junjie.
19
19. Kegelisahan Li Junjie
20
20. Mo Yan Zhen.
21
21. Racun di tubuh Li Junjie.
22
22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23
23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24
24. Membuat onar.
25
25. Menagih hutang.
26
26. Masa lalu kelam Yueqin.
27
27. Racun katak emas.
28
28. Harga diri Wang bersaudara.
29
29. Tabib ramalan.
30
30. Cerita Pangeran Jun.
31
31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32
32. Racun Kalajengking Merah.
33
33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34
34. Mencapai kesepakatan.
35
35. Pengawal bodoh.
36
36. perdebatan Wang bersaudara.
37
37. Janji Hu Liena.
38
38. Pria tampan di kegelapan.
39
39. Dekret Kaisar.
40
40. Jangan panggil aku Putri.
41
41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42
42. Pandai berakting.
43
43. Pemilik tubuh?
44
44. Sabun rempah-rempah.
45
45. Xiulin pembunuh kejam.
46
46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47
47. Bao-Yu.
48
48. Persiapan memasuki Istana.
49
49. Memasuki Istana.
50
50. Anting milik Lilian.
51
51. Saingan Li Junjie.
52
52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53
53. Tarian Putri Qian
54
54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55
55. Xiulin Putri murba.
56
56. Changyong.
57
57. Pernikahan Li Junjie.
58
58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59
59. Siapa yang akan kau hukum?
60
60. Kutukan dari Dewa.
61
61. Kebusukan Yueqin.
62
62. Pathetic.
63
62. Fakta tentang Bibi Kiew
64
64. Kesepakatan.
65
65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66
66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67
67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68
68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69
69. Terlalu merepotkan!
70
70. Pantas saja masuk angin.
71
71. Cemburu.
72
72. Pamer.
73
73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74
74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75
75. Nona Besar Bai.
76
76. Diam kau perempuan tua!
77
77. Qin Zihui.
78
78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79
79. Tamu keluarga Yue.
80
80. Bangsawan Bai di tangkap.
81
81. Menegakkan keadilan.
82
82. Bingwen.
83
83. Siapa kau?
84
84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85
85. Jatuh cinta.
86
86. Demam cinta!
87
87. Jarum emas.
88
88. Mei Lien.
89
89. Bangsawan Yan di penjara.
90
80.Cepat buka baju!
91
91. Kita ini belum menikah!
92
92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93
93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94
94. Pasangan serasi.
95
95. Jangan terburu-buru!
96
96. Musuh lama.
97
97. Identitas Tuan Qiang.
98
98. Qiang Geming.
99
99. Suami-Istri yang kejam.
100
100. Wanita bercadar.
101
101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102
102. Amatiran.
103
103. Apa yang kau tertawakan?
104
104. Pertarungan di hutan.
105
105. Serangan anak panah.
106
106. Jangan jauh-jauh dariku!
107
107. Pil penawar racun.
108
108. Aku sudah sembuh total!
109
109. Qian Yingzhi
110
110. Obsesi Putri Song Qian.
111
111. Surat ajakan pemberontakan.
112
112. Rencana kedua.
113
113. Jadi dia, orangnya ....
114
114. Masuk jebakan.
115
115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116
116. Pangeran pencemburu.
117
117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118
118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119
119. Penangkapan Putri Song Qian.
120
120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121
121. Utusan kerajaan Qian.
122
122. Pengumuman pernikahan.
123
123. Kakak Pertama berubah konyol!
124
124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125
125. Keraguan Kaisar Qian.
126
126. Pemeriksaan
127
127. Terungkap.
128
128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129
129. Aku bisa membantumu!
130
130. Keributan.
131
131. Salah paham!
132
132. Aku bukanlah Ayahmu!
133
133. Hukuman untuk para pemberontak.
134
134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135
135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136
136. Pangeran Chunian menyelinap.
137
137. Tertangkap kembali.
138
138. Pangeran Chunian histeris.
139
139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140
140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141
141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142
142. Mata air murni bukit Wuya.
143
143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144
144. Rencana kedua Hu Liena
145
145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146
146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147
147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148
148. Kebingungan Pangeran Jing.
149
149. Lancarnya perjalanan.
150
150. Penyambutan Kaisar.
151
151. Pengumuman Kaisar.
152
152. Jawaban Pangeran Jing.
153
153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154
154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155
155. Ratapan Xiulin.
156
156. Pengobatan luka Hu Liena.
157
157. Masa pemulihan.
158
158. Perjanjian dengan Luqiu.
159
159. Hukuman untuk Putri Murba.
160
160. Hukum cambuk papan.
161
161. Berpura-pura pingsan.
162
162. Hu Liena jatuh pingsan.
163
163. Tersadar.
164
164. Sudah di makamkan!
165
165. Cendera mata.
166
166. Ciuman pertama.
167
167. Tempat istimewa.
168
168. Rahasia Hu Liena.
169
169. Aku mencintaimu!
170
170. Ada apa dengan matamu?
171
171. Masalah Guotin.
172
172. Membeli hadiah.
173
173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174
174. Meingkus pemimpin penyusup.
175
175. Pangeran Chunfang.
176
176. Pertunjukan.
177
177. Memukulinya sampai babak belur.
178
178. Selembar nyawa.
179
179. Permaisuri Ruolan.
180
180. Bunga-bunga yang kering.
181
181. Tak pandang bulu.
182
182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183
183. Bodoh dan ceroboh.
184
184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185
185. Pergi ke penjara.
186
186. Anak angkat.
187
187. Murka Panglima Jiao
188
188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189
189. Satu lawan satu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!