16. Xiulin yang tak tahu malu.

Li Jing Sheng langsung menanyakan keberadaan Hu Liena, dia merasa bingung karena calon kakak iparnya itu tidak terlihat di sana untuk menyambutnya.

Sementara Li Junjie hanya menoleh sebentar ke arah Adiknya dan tak bereaksi apapun, dia tampak tenang dan dingin seperti biasanya.

Hu Boqin membungkuk hormat kemudian menjawab pertanyaan dari Li Jing Sheng. "Putriku sedang bersiap Yang Mulia, dia akan datang ke Aula Utama untuk menemui anda berdua."

"Oh, seperti itu. Baiklah, aku akan menantikannya." Balas Li Jing Sheng seraya tersenyum.

Hu Boqin pun mempersilahkan tamu kehormatannya untuk menuju ke Aula Utama, di sana telah di siapkan berbagai macam hidangan untuk jamuan.

Setelah semua orang berkumpul di Aula, para pelayan yang bertugas untuk melayani mereka pun silih berganti menyajikan minuman ke meja masing-masing orang.

"Wangi sekali, teh apa ini Perdana Menteri?" Tanya Li Jing Sheng, dia merasa penasaran dengan wangi semerbak teh yang di suguhkan padanya.

"Ini adalah teh bunga lotus Yang Mulia, teh bunga lotus ini adalah resep turun temurun dari keluarga kami." Jelas Tabib Hong dengan hormat.

"Wahhh, aku tidak pernah terpikir jika teh ini terbuat dari bunga lotus . Keluarga Perdana Menteri sangat hebat, bisa mempunyai resep teh seenak ini." Li Jing Sheng terlihat tulus memberikan pujiannya.

"Terima kasih Yang Mulia, hamba sangat bahagia jika anda menyukainya!" Ucap Hu Boqin seraya memberi hormat.

Li Jing Sheng sangat senang dengan berada di kediaman Hu Boqin, selain bisa menikmati teh bunga lotus yang baru dia cicipi untuk yang pertama kali, dia juga bisa bertemu dengan calon kakak iparnya yang sebentar lagi akan menemuinya.

Sementara Li Junjie masih terlihat tenang, dia tidak mengatakan sepatah katapun semenjak memasuki Aula.

"Nona Hu Liena memasuki ruangan." seorang kasim berteriak memberitahukan kedatangan Hu Liena.

Semua orang menoleh ke arah pintu utama, di mana Hu Liena sedang berjalan melangkahkan kakinya.

"Hey ... Lihatlah! Ternyata Putri Sah Tuan Perdana Menteri tak kalah cantik dengan Nona Yue Xiulin." Bisik seorang tamu kepada pria yang berada di sebelahnya.

"Iya, kamu benar! Bahkan Nona Hu Liena lebih cantik lagi darinya." Balas pria yang di sebelahnya tersebut.

Li Jing Sheng tentu saja mendengar percakapan dari mereka, dirinya semakin bangga mempunyai calon kakak ipar seperti Hu Liena.

Berbeda dengan Li Jing Sheng yang terlihat senang, Li Junjie kini sedikit terkejut dengan penampilan Hu Liena yang terlihat berbeda dari sebelumnya.

Apa benar ini dia? sepertinya dia banyak berubah akhir-akhir ini. Hmm ... Menarik! Batin Li Junjie.

"Salam hormat hamba kepada Yang Mulia Pangeran Jun dan juga Yang Mulia Pangeran Jing." Ucap Hu Liena memberikan salam penghormatan kepada kedua Pangeran.

Lu Junjie hanya mengibaskan lengannya, sementara Li Jing Sheng langsung berdiri dan menghampiri Hu Liena. "Kakak ipar, untuk apa kau berlutut di hadapan kami. kita ini adalah keluarga, jadi tidak perlu sungkan seperti ini." Ungkapnya seraya membantu Hu Liena untuk berdiri.

Jika orang ini memanggilku kakak ipar, berarti pria yang duduk di sana adalah Pangeran Jun itu. Hem ... aku harus lebih berhati-hati padanya. Batin Hu Liena.

Sebelum ada orang yang mencurigai gerak-geriknya, Hu Liena langsung tersenyum lembut ke arah Li Jing Sheng. "Terima kasih Yang Mulia!" Ucap Hu Liena.

"Tidak perlu sungkan seperti itu kakak ipar." Ujar Li Jing Sheng, sembari membalas senyum Hu Liena.

Sebelum kembali ke tempat duduknya, Li Jing Sheng membisikkan sesuatu kepada Hu Liena. "Aku dan Li Jiang selalu merindukan kakak ipar, kapan-kapan luangkan waktu untuk mengunjungi kami berdua."

"Baik." Meskipun Hu Liena tidak mengerti akan apa yang di ucapkan Li Jing Sheng, tapi dia tetap menjawabnya.

Aku akan menanyakan maksud ucapannya kepada luqiu nanti. Batin Hu Liena.

Hu Liena kembali memberi hormat kepada semua orang, setelah itu dia berjalan menghampiri kursi yang telah di persiapkan untuknya.

Semua orang menatap takjub kepada Hu Liena. Tak hanya penampilannya yang cantik, dia juga memiliki keanggunan bak seorang Dewi yang turun dari langit.

Saat ini, beberapa pelayan kembali datang membawa bermacam-macam kudapan dan mereka langsung menyajikannya di tiap meja semua orang.

Setelah para pelayan pergi, seorang gadis cantik muncul dan berdiri dengan anggun di tengah Aula. "Hamba sengaja membuat camilan ini khusus untuk menyambut kalian para tamu kehormatan. Silahkan di cicipi!" Ucapnya sambil membungkuk hormat.

Gadis itu adalah Yue Xiulin, dia sengaja datang untuk memukau hati Pangeran Jun. Meskipun dia tahu, jika perjodohan Hu Liena sudah di tetapkan. Tapi tak ada salahnya bukan, jika dia ingin mencoba peruntungan.

"Wah, Nona Xiulin memang gadis yang berbakti. Dia bahkan menyiapkan semua camilan ini untuk menjamu kita semua." Bisik seorang pria kepada temannya.

"Iya, benar-benar gadis idaman. Seandainya saja aku mempunyai seorang Putra, sudah sejak dulu aku jodohkan dengannya." Balas teman si pria tersebut.

"Mimpimu terlalu tinggi untuk mengangkatnya sebagai menantu." Timpal si pria tadi.

Setelah menghabiskan gigitan pertamanya, Li Jing Sheng kembali memberikan pujiannya kepada Hu Boqin. "Perdana Menteri sungguh sangat di berkati memiliki Putri berbakat seperti Nona Xiulin ini."

"Terima kasih Pangeran Jing." Ucap Hu Boqin, lalu dia memberi isyarat agar Xiulin segera menempati tempat duduknya.

"Kue ini benar-benar sangat enak." Ucap Li Jing Sheng seraya memasukkan kue Osmanthus ke dalam mulutnya.

"Bisakah kau memberitahukan bahan apa saja yang kau gunakan di dalam kue ini?" Tanya Li Junjie untuk yang pertama kalinya.

Seakan mendapatkan angin segar, Xiulin pun segera menjawab pertanyaan dari Li Junjie. "Tentu Yang Mulia! Kue Osmanthus ini terdiri dari tepung dan serbuk bunga Osmanthus." Jawabnya tenang.

"Hanya itu?" Li Junjie kembali mengajukan pertanyaan.

"Iya, hanya itu Yang Mulia." Xiulin menjawab dengan santainya.

"Bisakah kau menyebutkan satu-satu camilan yang berada di mejaku saat ini?" Tanya Li Junjie lagi.

"Baik." Xiulin mengangguk lalu bangkit dari tempatnya duduk.

"Di meja anda sekarang ini terdapat beberapa camilan yang berbahan dasar bunga Osmanthus, ada kue Osmanthus ada jelly Osmanthus dan ada bolu kukus Osmanthus." Xiulin berbicara dengan sangat lembut sehingga orang-orang senang memperhatikannya.

"Anda hanya menyebutkan tiga macam saja Nona, tinggal satu lagi yang belum kau jawab." Li Jing Sheng mencoba menguji kepiawaian Xiulin.

"Eh, yang itu ...," Xiulin tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena memang dia tidak mengetahui nama kue tersebut, dia hanya sekedar bertanya kepada pelayan dan mengaku sebagai pembuatnya.

Bagaimana ini, aku lupa menanyakan hal itu kepada pelayan tadi. Batin Xiulin.

Dia memang tidak mengetahui nama-nama kue tersebut, dia hanya mengaku-ngaku saja membuatnya agar mendapat perhatian dari Pangeran incarannya, Li Junjie.

"Itu adalah Gourmet Osmanthus Yang Mulia." Suara Hu Liena kini bergema di dalam Aula.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-02-17

0

Hasan

Hasan

awas pangeran kl terlalu banyak menariknya ntar malah bucin loh🤭🤭🤭

2023-05-28

2

Dhita

Dhita

next

2023-02-02

3

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah.
2 2. Kehidupan lain.
3 3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4 4. kecemasan Hu Boqin.
5 5. Balas dendam.
6 6. Kecurigaan Tabib Hong.
7 7. Kebencian Hu Liena.
8 8. Yueqin terluka.
9 8. Rencana jahat Xiulin.
10 10. Pembunuh bayaran.
11 11. Kediaman Tabib Hong.
12 12. Tertarik ke dimensi lain.
13 13. Wasiat dua dunia.
14 14. Kenyataan.
15 15. Kedatangan Li Junjie.
16 16. Xiulin yang tak tahu malu.
17 17. Kecurigaan Li Junjie.
18 18. Kemarahan Li Junjie.
19 19. Kegelisahan Li Junjie
20 20. Mo Yan Zhen.
21 21. Racun di tubuh Li Junjie.
22 22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23 23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24 24. Membuat onar.
25 25. Menagih hutang.
26 26. Masa lalu kelam Yueqin.
27 27. Racun katak emas.
28 28. Harga diri Wang bersaudara.
29 29. Tabib ramalan.
30 30. Cerita Pangeran Jun.
31 31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32 32. Racun Kalajengking Merah.
33 33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34 34. Mencapai kesepakatan.
35 35. Pengawal bodoh.
36 36. perdebatan Wang bersaudara.
37 37. Janji Hu Liena.
38 38. Pria tampan di kegelapan.
39 39. Dekret Kaisar.
40 40. Jangan panggil aku Putri.
41 41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42 42. Pandai berakting.
43 43. Pemilik tubuh?
44 44. Sabun rempah-rempah.
45 45. Xiulin pembunuh kejam.
46 46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47 47. Bao-Yu.
48 48. Persiapan memasuki Istana.
49 49. Memasuki Istana.
50 50. Anting milik Lilian.
51 51. Saingan Li Junjie.
52 52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53 53. Tarian Putri Qian
54 54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55 55. Xiulin Putri murba.
56 56. Changyong.
57 57. Pernikahan Li Junjie.
58 58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59 59. Siapa yang akan kau hukum?
60 60. Kutukan dari Dewa.
61 61. Kebusukan Yueqin.
62 62. Pathetic.
63 62. Fakta tentang Bibi Kiew
64 64. Kesepakatan.
65 65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66 66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67 67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68 68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69 69. Terlalu merepotkan!
70 70. Pantas saja masuk angin.
71 71. Cemburu.
72 72. Pamer.
73 73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74 74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75 75. Nona Besar Bai.
76 76. Diam kau perempuan tua!
77 77. Qin Zihui.
78 78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79 79. Tamu keluarga Yue.
80 80. Bangsawan Bai di tangkap.
81 81. Menegakkan keadilan.
82 82. Bingwen.
83 83. Siapa kau?
84 84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85 85. Jatuh cinta.
86 86. Demam cinta!
87 87. Jarum emas.
88 88. Mei Lien.
89 89. Bangsawan Yan di penjara.
90 80.Cepat buka baju!
91 91. Kita ini belum menikah!
92 92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93 93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94 94. Pasangan serasi.
95 95. Jangan terburu-buru!
96 96. Musuh lama.
97 97. Identitas Tuan Qiang.
98 98. Qiang Geming.
99 99. Suami-Istri yang kejam.
100 100. Wanita bercadar.
101 101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102 102. Amatiran.
103 103. Apa yang kau tertawakan?
104 104. Pertarungan di hutan.
105 105. Serangan anak panah.
106 106. Jangan jauh-jauh dariku!
107 107. Pil penawar racun.
108 108. Aku sudah sembuh total!
109 109. Qian Yingzhi
110 110. Obsesi Putri Song Qian.
111 111. Surat ajakan pemberontakan.
112 112. Rencana kedua.
113 113. Jadi dia, orangnya ....
114 114. Masuk jebakan.
115 115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116 116. Pangeran pencemburu.
117 117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118 118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119 119. Penangkapan Putri Song Qian.
120 120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121 121. Utusan kerajaan Qian.
122 122. Pengumuman pernikahan.
123 123. Kakak Pertama berubah konyol!
124 124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125 125. Keraguan Kaisar Qian.
126 126. Pemeriksaan
127 127. Terungkap.
128 128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129 129. Aku bisa membantumu!
130 130. Keributan.
131 131. Salah paham!
132 132. Aku bukanlah Ayahmu!
133 133. Hukuman untuk para pemberontak.
134 134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135 135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136 136. Pangeran Chunian menyelinap.
137 137. Tertangkap kembali.
138 138. Pangeran Chunian histeris.
139 139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140 140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141 141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142 142. Mata air murni bukit Wuya.
143 143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144 144. Rencana kedua Hu Liena
145 145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146 146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147 147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148 148. Kebingungan Pangeran Jing.
149 149. Lancarnya perjalanan.
150 150. Penyambutan Kaisar.
151 151. Pengumuman Kaisar.
152 152. Jawaban Pangeran Jing.
153 153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154 154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155 155. Ratapan Xiulin.
156 156. Pengobatan luka Hu Liena.
157 157. Masa pemulihan.
158 158. Perjanjian dengan Luqiu.
159 159. Hukuman untuk Putri Murba.
160 160. Hukum cambuk papan.
161 161. Berpura-pura pingsan.
162 162. Hu Liena jatuh pingsan.
163 163. Tersadar.
164 164. Sudah di makamkan!
165 165. Cendera mata.
166 166. Ciuman pertama.
167 167. Tempat istimewa.
168 168. Rahasia Hu Liena.
169 169. Aku mencintaimu!
170 170. Ada apa dengan matamu?
171 171. Masalah Guotin.
172 172. Membeli hadiah.
173 173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174 174. Meingkus pemimpin penyusup.
175 175. Pangeran Chunfang.
176 176. Pertunjukan.
177 177. Memukulinya sampai babak belur.
178 178. Selembar nyawa.
179 179. Permaisuri Ruolan.
180 180. Bunga-bunga yang kering.
181 181. Tak pandang bulu.
182 182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183 183. Bodoh dan ceroboh.
184 184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185 185. Pergi ke penjara.
186 186. Anak angkat.
187 187. Murka Panglima Jiao
188 188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189 189. Satu lawan satu.
Episodes

Updated 189 Episodes

1
1. Awal Kisah.
2
2. Kehidupan lain.
3
3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4
4. kecemasan Hu Boqin.
5
5. Balas dendam.
6
6. Kecurigaan Tabib Hong.
7
7. Kebencian Hu Liena.
8
8. Yueqin terluka.
9
8. Rencana jahat Xiulin.
10
10. Pembunuh bayaran.
11
11. Kediaman Tabib Hong.
12
12. Tertarik ke dimensi lain.
13
13. Wasiat dua dunia.
14
14. Kenyataan.
15
15. Kedatangan Li Junjie.
16
16. Xiulin yang tak tahu malu.
17
17. Kecurigaan Li Junjie.
18
18. Kemarahan Li Junjie.
19
19. Kegelisahan Li Junjie
20
20. Mo Yan Zhen.
21
21. Racun di tubuh Li Junjie.
22
22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23
23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24
24. Membuat onar.
25
25. Menagih hutang.
26
26. Masa lalu kelam Yueqin.
27
27. Racun katak emas.
28
28. Harga diri Wang bersaudara.
29
29. Tabib ramalan.
30
30. Cerita Pangeran Jun.
31
31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32
32. Racun Kalajengking Merah.
33
33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34
34. Mencapai kesepakatan.
35
35. Pengawal bodoh.
36
36. perdebatan Wang bersaudara.
37
37. Janji Hu Liena.
38
38. Pria tampan di kegelapan.
39
39. Dekret Kaisar.
40
40. Jangan panggil aku Putri.
41
41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42
42. Pandai berakting.
43
43. Pemilik tubuh?
44
44. Sabun rempah-rempah.
45
45. Xiulin pembunuh kejam.
46
46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47
47. Bao-Yu.
48
48. Persiapan memasuki Istana.
49
49. Memasuki Istana.
50
50. Anting milik Lilian.
51
51. Saingan Li Junjie.
52
52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53
53. Tarian Putri Qian
54
54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55
55. Xiulin Putri murba.
56
56. Changyong.
57
57. Pernikahan Li Junjie.
58
58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59
59. Siapa yang akan kau hukum?
60
60. Kutukan dari Dewa.
61
61. Kebusukan Yueqin.
62
62. Pathetic.
63
62. Fakta tentang Bibi Kiew
64
64. Kesepakatan.
65
65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66
66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67
67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68
68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69
69. Terlalu merepotkan!
70
70. Pantas saja masuk angin.
71
71. Cemburu.
72
72. Pamer.
73
73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74
74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75
75. Nona Besar Bai.
76
76. Diam kau perempuan tua!
77
77. Qin Zihui.
78
78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79
79. Tamu keluarga Yue.
80
80. Bangsawan Bai di tangkap.
81
81. Menegakkan keadilan.
82
82. Bingwen.
83
83. Siapa kau?
84
84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85
85. Jatuh cinta.
86
86. Demam cinta!
87
87. Jarum emas.
88
88. Mei Lien.
89
89. Bangsawan Yan di penjara.
90
80.Cepat buka baju!
91
91. Kita ini belum menikah!
92
92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93
93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94
94. Pasangan serasi.
95
95. Jangan terburu-buru!
96
96. Musuh lama.
97
97. Identitas Tuan Qiang.
98
98. Qiang Geming.
99
99. Suami-Istri yang kejam.
100
100. Wanita bercadar.
101
101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102
102. Amatiran.
103
103. Apa yang kau tertawakan?
104
104. Pertarungan di hutan.
105
105. Serangan anak panah.
106
106. Jangan jauh-jauh dariku!
107
107. Pil penawar racun.
108
108. Aku sudah sembuh total!
109
109. Qian Yingzhi
110
110. Obsesi Putri Song Qian.
111
111. Surat ajakan pemberontakan.
112
112. Rencana kedua.
113
113. Jadi dia, orangnya ....
114
114. Masuk jebakan.
115
115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116
116. Pangeran pencemburu.
117
117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118
118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119
119. Penangkapan Putri Song Qian.
120
120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121
121. Utusan kerajaan Qian.
122
122. Pengumuman pernikahan.
123
123. Kakak Pertama berubah konyol!
124
124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125
125. Keraguan Kaisar Qian.
126
126. Pemeriksaan
127
127. Terungkap.
128
128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129
129. Aku bisa membantumu!
130
130. Keributan.
131
131. Salah paham!
132
132. Aku bukanlah Ayahmu!
133
133. Hukuman untuk para pemberontak.
134
134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135
135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136
136. Pangeran Chunian menyelinap.
137
137. Tertangkap kembali.
138
138. Pangeran Chunian histeris.
139
139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140
140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141
141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142
142. Mata air murni bukit Wuya.
143
143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144
144. Rencana kedua Hu Liena
145
145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146
146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147
147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148
148. Kebingungan Pangeran Jing.
149
149. Lancarnya perjalanan.
150
150. Penyambutan Kaisar.
151
151. Pengumuman Kaisar.
152
152. Jawaban Pangeran Jing.
153
153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154
154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155
155. Ratapan Xiulin.
156
156. Pengobatan luka Hu Liena.
157
157. Masa pemulihan.
158
158. Perjanjian dengan Luqiu.
159
159. Hukuman untuk Putri Murba.
160
160. Hukum cambuk papan.
161
161. Berpura-pura pingsan.
162
162. Hu Liena jatuh pingsan.
163
163. Tersadar.
164
164. Sudah di makamkan!
165
165. Cendera mata.
166
166. Ciuman pertama.
167
167. Tempat istimewa.
168
168. Rahasia Hu Liena.
169
169. Aku mencintaimu!
170
170. Ada apa dengan matamu?
171
171. Masalah Guotin.
172
172. Membeli hadiah.
173
173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174
174. Meingkus pemimpin penyusup.
175
175. Pangeran Chunfang.
176
176. Pertunjukan.
177
177. Memukulinya sampai babak belur.
178
178. Selembar nyawa.
179
179. Permaisuri Ruolan.
180
180. Bunga-bunga yang kering.
181
181. Tak pandang bulu.
182
182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183
183. Bodoh dan ceroboh.
184
184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185
185. Pergi ke penjara.
186
186. Anak angkat.
187
187. Murka Panglima Jiao
188
188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189
189. Satu lawan satu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!