Sementara itu, Yueqin dan putrinya masih belum mengetahui jika kejahatannya telah terbongkar. Kini sedang sibuk merayakan keberhasilan mereka karena telah menyingkirkan orang yang selama ini di anggap telah menjadi penghalang di kehidupan mereka.
"Ibu, mari kita bersulang!" Xiulin mengangkat gelasnya.
"Tentu saja putriku, ayo!'' ucap yueqin menimpali perkataan putrinya.
TRIINNGGG
Suara gelas beradu terdengar nyaring, kedua perempuan itu pun tertawa terbahak-bahak.
"Ha-ha-ha ... Ibu, sebentar lagi semua mimpi kita akan menjadi kenyataan. Tidak akan ada lagi orang yang menyebutku sebagai anak selir. Si ****** itu, memang pantas untuk mati!" Ucap Xiulin sambil tertawa riang.
"Kamu benar putriku, dia memang pantas mendapatkannya."
"Sekarang, kita hanya tinggal mencari waktu yang tepat untuk mengumumkan kematian gadis sialan itu." Ujar Yueqin geram.
Pada saat mereka sedang menikmati kemenangan, terdengar suara orang yang berlari mendekat di susul dengan suara pintu yang di dorong paksa.
"Nyonya, gawat! gawat!" Kata seorang pelayan sambil berlutut di hadapan mereka.
"Apanya yang gawat?" Bentak Yueqin.
"Tu-tuan … dia-dia sudah kembali. Dan sekarang pengawal Changing datang menjemput anda berdua untuk menghadapnya." ucap si pelayan.
“Apa?” Bentak Yueqin.
BRAAKKK
Dia menggebrak meja dengan keras, ekspresi wajahnya terlihat panik. Dia sudah merencanakan semuanya dengan matang. Tetapi, semua terancam gagal karena kedatangan Hu Boqin.
Xiulin juga terlihat panik, meskipun ayahnya tidak pernah peduli dengan keadaan Hu Liena, tetap saja dia tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi padanya.
“Ibu, apa yang harus kita lakukan?”
"Tenanglah ... Ibu sedang berusaha untuk memikirkannya." Ucap Yueqin, meskipun berkata begitu, kepanikan masih terlihat jelas di wajahnya. Saat mereka sedang kebingungan, terdengar suara Changing yang keras.
"Maaf, Nyonya! Saya di perintahkan untuk membawa anda berdua menghadap Tuan Perdana menteri sekarang juga!" Ucap Changing sambil menerobos masuk ke dalam.
"Eh ... Bukankah seharusnya Ayah menghadiri pengadilan istana hari ini?" Ucap Xiulin, dia mencoba bersikap tenang dan menghilangkan kepanikannya saat ini.
"Maafkan saya, Nona. Sebaiknya anda dan Nyonya bergegas, biar Tuan nanti yang menjelaskannya untuk anda." Jawab Changing tegas.
"Huhh ... Kau hanya seorang pengawal tapi masih saja bersikap sombong kepada kami. Lihat saja! Kami akan mengadukanmu kepada Tuan." Cibir Yueqin.
"Maafkan saya, Nyonya! Saya hanya menjalankan perintah! Silahkan!"
Setelah itu, diapun mempersilahkan Yueqin dan putrinya berjalan di depan sementara dia dan para pelayan mengikuti dari arah belakang.
Sesampainya di tempat Hu Boqin, Changing pun masuk untuk memberikan laporan.
"Salam, Tuan! Nyonya Yueqin dan Nona Xiulin sudah datang dan sekarang berada di depan." Ujarnya.
"Suruh mereka masuk!"
"Baik ... Tuan!" Setelah mengatakannya, Changing pun membungkuk hormat kemudian berbalik dan memanggil mereka berdua untuk masuk.
Ketika Yueqin baru menginjakkan kakinya di ruangan, di merasakan lututnya gemetaran dan dadanya terasa sesak karena aura gelap yang keluar dari tubuh Hu Boqin.
"Salam hormat kepada Tuan." Ucap Yueqin.
"Salam hormat kepada Ayah." Ucap Xiulin.
Hu Boqin menganggukkan kepala dan mengibaskan lengan bajunya, kemudian dia mulai berkata-kata. "Apa kalian tahu, apa alasanku memanggil kalian kemari?" Tanya Hu Boqin datar.
Mendengar pertanyaan yang seperti itu, Yueqin merasakan keringat dingin menetes di sekujur tubuhnya.
"Hamba tidak tahu, Tuan. Changing tidak menjelaskan alasan apapun kepada kami." Ucap Yueqin, sementara Xiulin hanya terdiam karena merasa ketakutan.
"Apa kalian tahu, jika terjadi sesuatu yang buruk kepada putriku?"
Yueqin terkesiap, dugaannya benar. Dia di panggil karena perbuatannya sudah di ketahui.
"Ha-hamba tidak tahu, Tuan." Jawabnya gugup.
"BOHONG!" Teriak Hu Boqin, seraya menghempaskan cangkir yang berada di tangannya ke lantai.
Tubuh Yueqin dan Xiulin gemetar karena ketakutan. Mereka sudah bisa membayangkan hukuman seperti apa yang akan mereka terima karena sudah melakukan kejahatan. Hu Boqin adalah seorang perdana menteri yang tegas dan dia tidak akan pernah mengampuni siapapun orang yang berbuat kesalahan.
"Ka-kami benar tidak tahu, Tuan." Yueqin semakin di buat gentar oleh kemarahannya.
"Heh ... Boleh saja kalian mengelak. Tapi aku sudah menyelidiki semuanya, dan bukti-buktinya sudah jelas. Jika kalianlah otak di balik kondisi Hu Liena saat ini." Ekspresi wajah Hu Boqin semakin mengerikan ketika mengatakannya.
"Kalian tahu, hukuman apa yang pantas aku berikan kepada orang yang berani melakukan kejahatan di kediamanku? hukuman mati!" Bentak Hu Boqin.
Yueqin dan Xiulin terkejut mendengar hukuman yang di sebutkan oleh Hu Boqin.
"Tu-Tuan ... Ampuni kami!" Ucap Yueqin gemetar.
Hu Boqin menggeleng-gelengkan kepalanya, ekspresi wajahnya sudah semakin rumit.
" jika saja kalian bukanlah bagian dari keluargaku, mungkin aku akan langsung membunuh kalian dengan kedua tanganku ini. Sayang sekali, aku tidak bisa melakukannya karena aku masih tunduk kepada peraturan di kerajaan." Ucapnya perlahan sambil mengangkat kedua tangannya.
"Oleh karena itu, aku hanya akan menghukum kalian sesuai peraturan keluarga. Kalian akan di hukum kurungan selama enam bulan di kediaman masing-masing dan tidak di perbolehkan menemui siapapun. Bahkan, orang yang membawa makanan pun hanya boleh mengantarnya sampai di depan pintu. Apa kalian dengar itu!" Ucap Hu Boqin lantang.
Yueqin sedikit merasa lega karena dia dan putrinya terbebas dari kematian. Tetapi, dia juga merasa putus asa mendengar hukuman selanjutnya. Sebagai orang terpandang di dinasti Ying, bagaimana mungkin mereka sanggup menjalani hukuman seperti ini, semua orang akan memandang rendah mereka jika berita ini sampai tersebar ke luar.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_
Di dunia lain, terlihat seorang pria yang sedang bersembunyi di tengah kegelapan, tak jelas apa yang sedang dia lakukan. Beberapa meter dari tempatnya bersembunyi, muncul seorang gadis yang sedang berjalan tepat menuju ke arahnya. Gadis itu terlihat membawa banyak barang di kedua tangannya, dan ketika jaraknya tinggal beberapa langkah dari si pria tersebut, gadis itu berbelok mendekati sebuah mobil yang terparkir di dekat sebuah pohon cassia.
Saat si gadis sedang mencoba membuka bagasi mobilnya, si pria yang sedang bersembunyi itu pun langsung menggunakan kesempatan itu untuk membekap mulut si gadis dengan kain yang sudah di bubuhi obat bius sebelumnya, hingga gadis itupun terjatuh pingsan.
Setelah memastikan korbannya tidak bergerak, pria itu pun membawa dan menyeret si gadis hingga menimbulkan luka-luka goresan di permukaan kulitnya.
BRUGGHHH
Sesampainya di tempat yang telah di persiapkan sebelumnya, dia pun langsung melemparkan si gadis dengan kasar, lalu dia berjalan mendekati sebuah mobil mewah yang berada tak jauh dari sana.
"Tugas saya sudah selesai, Boss!" Ucap si pria tersebut sambil berjongkok ke arah si pengemudi mobil.
"Bagus! Bagus! ini imbalanmu!" Kata si Boss sambil memberikan amplop berwarna coklat kepada si pria.
"Terima kasih, Boss!" Ujar si pria setelah memeriksa isinya terlebih dahulu.
"Kau boleh pergi sekarang!" Ucap si Boss.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussukses
2024-02-17
0
Ayu Dani
Duh enak banget masa hukumananya cma d kurung 6bulan ga sesuai sama perbuatan nya
2024-02-11
2
R yuyun Saribanon
masa hukuman mati di ganti cuman 6 bulan kurungan
2024-01-11
0