3. Bangkit di tubuh yang berbeda.

Pria itu mengangguk kemudian berjalan dan menghilang di telan gelapnya malam.

Setelah pria itu pergi, si Boss pun keluar menampakkan dirinya. Kemudian, dia menghampiri si gadis yang terbaring pingsan tak jauh dari tempatnya.

"Sebentar lagi, kau akan mati dengan sangat mengenaskan!" Ucapnya sambil menyeringai.

Setelah mengatakannya, dia lalu menyiram wajah si gadis dengan air yang di ambilnya di dalam mobil.

"Uhukk ... Uhukk ... !

Gadis itu pun terbatuk karena beberapa tetes air masuk ke dalam mulutnya, hingga dia pun mendapatkan kembali kesadarannya.

Hal pertama yang dia lihat setelah tersadar adalah kegelapan, dan hal yang kedua adalah sepasang mata yang sedang menatapnya dengan tajam.

Si gadis merasa terkejut, dan berusaha untuk menggerakkan tubuhnya. Akan tetapi usahanya sia-sia, karena ternyata kedua tangan dan kakinya sudah terikat dengan sangat erat.

"Ha-ha-ha!" Si pria di hadapannya tertawa terbahak-bahak melihat adegan di depannya.

"SIAPA KAU?"

Bukannya menjawab, si pria itu malah menyalakan korek api di tangannya.

SWOOSSHH

Api pun menyala, dan memunculkan wajah seorang pria yang tak asing di matanya.

"KAU! YU ZHEN!" Teriak si gadis mengenali pria di depannya.

"Iya ... Aku, Yu Zhen! Apa kau terkejut, Liena?" Ucap pria itu sambil menyeringai.

"APA MAKSUDMU DENGAN SEMUA INI?" teriak si gadis yang bukan lain adalah Liena di kehidupan lain yang berprofesi sebagai dokter di kemiliteran Negara Daiyu.

Yu Zhen tersenyum sinis, kemudian dia bangkit dan berjalan ke arah mobil di belakangnya.

Selang berapa lama, dia pun kembali dengan seseorang yang terduduk di atas kursi roda yang di dorongnya.

Karena gelap, mata Liena tak bisa melihat dengan jelas orang yang di bawa pria tersebut, tapi entah kenapa di dalam hatinya mulai merasakan kegelisahan.

Yu Zhen semakin mendekat dan Liena terus memperhatikan orang yang di kursi roda.

Yu Zhen pun berhenti tepat di depannya, kemudian dia berjongkok dan mengangkat wajah orang yang duduk di kursi roda dan meneranginya.

DEG

Liena terkejut, orang yang sedang berada di atas kursi roda itu adalah ayahnya, Profesor dokter Ma Boqin yang sedang tidak sadarkan diri.

"KAU! LEPASKAN DIA! teriaknya.

"Apa kau bilang? Melepaskannya? Ucap seorang perempuan yang sedang berjalan ke arahnya.

"Aku sudah menunggu lama untuk hari ini, lalu kau ingin aku untuk melepaskannya? tentu saja itu adalah permintaan yang sangat bodoh. Benarkan sayang?" Ucap si perempuan lagi sambil memeluk Yu Zhen.

Liena kembali terkejut begitu melihat penampilan perempuan yang berbicara padanya. "YU YUE! KAU!"

"He-he!" Qiang Yue terkekeh.

"Bagaimana menurutmu? Apa kejutan yang kami berikan sangat menyenangkan?" Yu Zhen kembali bersuara.

"Jika kalian ingin membunuh. Maka, bunuh saja aku! Tapi aku mohon, lepaskan dia!" Ucap Liena merendahkan suaranya.

"Jangan khawatir, kami pasti akan membunuhmu. Tapi sebelum itu, kami akan membunuhnya terlebih dahulu. ha-ha!" Setelah mengatakannya, Yu Zhen mendorong kursi roda ke tepi jurang dan ....

PLUNGGG

Kursi roda itu terjatuh ke dasar jurang bersama ayah Liena yang sedang duduk di atasnya.

TIDDAAAKKKK!

Liena berteriak histeris melihat kematian ayahnya yang sangat tragis.

Sementara itu, kedua orang di hadapannya kini sedang menikmati kehancurannya.

"Bagaimana? Apa kau menikmatinya?" Tanya Qiang Yue kepadanya.

"KAU! SANGAT KETERLALUAN!"

"Bukan aku! Tapi kau!" Bentak Qiang Yue.

"Tiga tahun yang lalu, terjadi kebakaran di markas militer Negara Daiyu, dan salah satu korbannya adalah ayahku! Jendral Qiang! apa kau ingat?" Tutur Qiang Yue.

"Sebagai Dokter di kemiliteran, bukankah tugasmu untuk menyelamatkan orang? Lalu kenapa, kau tidak menyelamatkannya? Bukankah kau yang keterlaluan! Hahh!" Kemarahan Qiang Yue semakin menjadi-jadi ketika mengatakannya.

Liena mengangkat kepalanya, lalu menatap Qiang Yue dengan tatapan dingin. "Jadi kau adalah putri Jendral Qiang? Dan namamu bukanlah Yu Yue, melainkan Qiang Yue?"

"Iya, namaku Qiang Yue dan aku bukanlah adik dari Yu Zhen, melainkan tunangannya. Sebelum peristiwa itu terjadi, kami bahkan telah memutuskan untuk menikah. Namun, rencana kami gagal karena kesalahanmu!" Jawab Qiang Yue dengan geram.

"Jadi, kalian sudah merencanakan semuanya dari awal! Bagus! Bagus sekali!" Ucap Liena sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tentu saja! Kami melakukannya demi bisa membalaskan dendam ayahku padamu!" Ucap Qiang Yue.

Liena mengangkat sudut bibirnya."Hehh... Ayahmu, pantas mati!" Cibirnya.

"Kau!" Qiang Yue terbelalak mendengar cibiran Liena.

"Dia pengkhianat Negara! Dia tak pantas untuk di selamatkan!" Lanjut Liena.

PLAKK

"BRENGSEK!" Yu Zhen yang dari tadi diam pun langsung menampar Liena dengan sangat keras.

"Jendral Qiang yang brengsek! Kalian yang brengsek!"

"Dia yang membakar markas militer bersama dengan komplotannya! sekarang kalian menyalahkanku atas kematiannya! hehh ... pathetic! Dia lebih hina daripada seekor Anjing!" Teriak Liena lantang.

PLAKK

PLAKK

PLAKK

Yu Zhen menamparnya berulang-ulang kali, dia melampiaskan kemarahannya yang sudah tak terbendung lagi.

Penampilan Liena kini sudah sangat mengenaskan, tubuhnya sudah terkulai lemas karena kehabisan tenaga.

"Sebaiknya kita bergerak cepat, sebelum ada orang yang mencari keberadaannya." Ucap Qiang Yue.

"Ok! Tapi sebelum itu, kita harus mendapatkan sidik jarinya." Ujar Yu Zhen sambil mengeluarkan sesuatu di balik pakaiannya.

"Kau benar! Cepat lakukan!"

Yu Zhen mengangkat kepala Liena yang terkulai, dan berbisik ke telinganya.

"Dengarkan aku! Selain membunuhmu, aku juga akan mengambil alih semua harta dan kekayaanmu." Ucapnya, kemudian dia meraih tangan Liena dan menyayat jempolnya hingga berdarah dan menekannya di atas kertas yang di duga sebagai surat pengalihan kekuasaan.

"Cuhhh ... Kalian brengsek!" Liena meludahi wajah Yu zhen.

Yu Zhen hanya menyeringai dan mengelap ludah di wajahnya menggunakan sebelah tangannya. "Matilah dengan tenang!" Ucapnya. Setelah itu dia pun menyeret tubuh Liena ke tepi jurang.

"Aku bersumpah! Jika aku di beri kesempatan! Aku akan membunuh kalian berdua dengan tanganku sendiri!" Teriak Liena keras.

Yu Zhen tidak menghiraukan apa yang Liena ucapkan, dia terus menyeretnya dan langsung mendorongnya ke dalam jurang.

PLUNGGG

Aaagghhh ....

Seiring dengan suara teriakan Liena, seseorang membuka mata untuk pertama kalinya, setelah selama beberapa bulan terbaring koma di tempat tidurnya. "Haus ... Aku haus!" Ucapnya pelan.

Perlahan, dia mencoba untuk bangkit dengan menopang tubuhnya dengan kedua tangan. "ssttt ... Sakit!"

Setelah terus melakukan percobaan, akhirnya dia berhasil bangun meskipun hanya bisa sekedar duduk dengan terhuyung-huyung. Pandangan matanya mulai berkeliling mencari keberadaan air di sekitarnya, tetapi dia nampak terkejut dengan pemandangan yang di lihatnya.

"Eh... aku di mana?" ucapnya heran, dia kini berada di dalam sebuah kamar mewah dan tempat tidur yang di hiasi kain bernuansa perak.

Dia pun mengangkat kedua tangannya dan membolak-baliknya. "Apa aku sudah berada di alam keabadian?" Ucapnya lagi.

CEKLEKK

Pintu di dorong dari arah luar dan di susul dengan kemunculan seorang gadis muda yang memasuki ruangan.

"No-Nona!" Serunya.

Liena menoleh ke arah orang yang bersuara, "Nona? Apa maksudnya?" Batinnya.

"Nona ... Akhirnya anda sadar juga." Ucap gadis itu di iringi dengan isakan.

"Siapa kau?"

Si gadis muda terbelalak, dia terkejut dengan pertanyaan yang di ajukan majikannya.

"Nona! Bagaimana bisa anda berkata seperti itu." Ucapnya.

"Aku benar-benar tidak mengenalmu, dan Nona ... siapa itu Nona?" Tanya Liena.

Si gadis muda itu pun menggeleng-gelengkan kepalanya, dia merasa bingung dengan pertanyaan-pertanyaan yang dia dengar.

"Nona! Saya Luqiu, pelayan anda! Apa Nona lupa?" Jawab Luqiu cemas.

"Luqiu? Pelayan? Seingatku, aku tidak pernah memiliki pelayan. Lagipula, aku sudah terbiasa mengerjakan semuanya dengan seorang diri." Tutur Liena.

Mendengar perkataan dari Liena, Luqiu pun semakin panik. "Apa yang terjadi? Apa mungkin, Nona lupa ingatan?" Batinnya.

"Nona! Anda adalah putri sah Tuan Perdana Menteri, bagaimana mungkin anda mengerjakan semuanya seorang diri." Ucap Luqiu panik.

Mendengar penuturan si gadis yang ada di hadapannya, Liena menjadi semakin kebingungan.

"Ayahku adalah seorang Perdana Menteri? Apa yang terjadi? Siapa aku ini, dan di mana aku sekarang?" Gumamnya lirih, kemudian dia menoleh ke arah si gadis muda dan mulai bertanya.

"Jika ayahku adalan perdana menteri, lalu siapa aku? maksudku ... siapa namaku?"

"Nona Hu Liena!" Jawab Luqiu.

"Ehh ... Namaku masih sama, hanya margaku saja yang berbeda." Batinnya lagi.

"Dan ayahku adalah seorang Perdana Menteri, benar?"

"Benar, Nona!" Jawab Luqiu lagi.

"Lalu, siapa namanya?"

"Nama ayah anda adalah Hu Boqin, Nona. Perdana Menteri Hu Boqin." Tutur Luqiu

"Hu Boqin? bahkan nama ayahnya pun sama, hanya marga saja yang berubah!" ucapnya pelan, sambil mengangguk-angguk mendengar penuturan dari Luqiu, tetapi yang membuatnya penasaran, bagaimana semua ini bisa terjadi.

"Baiklah ... sekarang beritahu aku, berada di tahun berapa aku sekarang ini?"

"Tahun 1480 Nona!"

"Apa?" Liena terperanjat kaget mendengar jawaban dari Luqiu. Bagaimana tidak, sebelum menemui ajal di tepi jurang dia berada di era modern. Sekarang, dia terlempar ke era kuno yang bahkan dia tidak pernah tahu asal-usul keberadaannya.

Liena menepuk-nepuk pipinya sendiri, dia masih belum percaya dengan kenyataan di hadapannya. Bagaimana mungkin dia berada di tempat yang tidak pernah dia dengar sebelumnya.

"Aduh!" Teriaknya kesakitan karena tepukan di pipinya yang terlalu keras.

"Jadi benar, aku jatuh ke jurang waktu itu dan jiwaku terlempar ke sini. Aku kira, reinkarnasi hanya ada di dalam cerita legenda, tak ku sangka itu semua nyata dan aku mengalaminya." Gumam Hu Liena.

Terdengar helaan nafas lega dari seorang gadis di dalam benak Liena. "Ehh ... Apa itu?" Batin Liena, dia kaget dengan kemunculan suara tersebut.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-02-17

0

nacho

nacho

🤣🤣🤣

2023-06-15

0

Dea M P 💞⚘🌷🌷⚘💞

Dea M P 💞⚘🌷🌷⚘💞

sumpah yg ga guna tuh, ga bakal idup lg loe, idup pon beda alam, hadeeehhhh🤨🙄🙄🙄

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah.
2 2. Kehidupan lain.
3 3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4 4. kecemasan Hu Boqin.
5 5. Balas dendam.
6 6. Kecurigaan Tabib Hong.
7 7. Kebencian Hu Liena.
8 8. Yueqin terluka.
9 8. Rencana jahat Xiulin.
10 10. Pembunuh bayaran.
11 11. Kediaman Tabib Hong.
12 12. Tertarik ke dimensi lain.
13 13. Wasiat dua dunia.
14 14. Kenyataan.
15 15. Kedatangan Li Junjie.
16 16. Xiulin yang tak tahu malu.
17 17. Kecurigaan Li Junjie.
18 18. Kemarahan Li Junjie.
19 19. Kegelisahan Li Junjie
20 20. Mo Yan Zhen.
21 21. Racun di tubuh Li Junjie.
22 22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23 23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24 24. Membuat onar.
25 25. Menagih hutang.
26 26. Masa lalu kelam Yueqin.
27 27. Racun katak emas.
28 28. Harga diri Wang bersaudara.
29 29. Tabib ramalan.
30 30. Cerita Pangeran Jun.
31 31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32 32. Racun Kalajengking Merah.
33 33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34 34. Mencapai kesepakatan.
35 35. Pengawal bodoh.
36 36. perdebatan Wang bersaudara.
37 37. Janji Hu Liena.
38 38. Pria tampan di kegelapan.
39 39. Dekret Kaisar.
40 40. Jangan panggil aku Putri.
41 41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42 42. Pandai berakting.
43 43. Pemilik tubuh?
44 44. Sabun rempah-rempah.
45 45. Xiulin pembunuh kejam.
46 46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47 47. Bao-Yu.
48 48. Persiapan memasuki Istana.
49 49. Memasuki Istana.
50 50. Anting milik Lilian.
51 51. Saingan Li Junjie.
52 52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53 53. Tarian Putri Qian
54 54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55 55. Xiulin Putri murba.
56 56. Changyong.
57 57. Pernikahan Li Junjie.
58 58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59 59. Siapa yang akan kau hukum?
60 60. Kutukan dari Dewa.
61 61. Kebusukan Yueqin.
62 62. Pathetic.
63 62. Fakta tentang Bibi Kiew
64 64. Kesepakatan.
65 65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66 66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67 67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68 68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69 69. Terlalu merepotkan!
70 70. Pantas saja masuk angin.
71 71. Cemburu.
72 72. Pamer.
73 73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74 74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75 75. Nona Besar Bai.
76 76. Diam kau perempuan tua!
77 77. Qin Zihui.
78 78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79 79. Tamu keluarga Yue.
80 80. Bangsawan Bai di tangkap.
81 81. Menegakkan keadilan.
82 82. Bingwen.
83 83. Siapa kau?
84 84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85 85. Jatuh cinta.
86 86. Demam cinta!
87 87. Jarum emas.
88 88. Mei Lien.
89 89. Bangsawan Yan di penjara.
90 80.Cepat buka baju!
91 91. Kita ini belum menikah!
92 92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93 93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94 94. Pasangan serasi.
95 95. Jangan terburu-buru!
96 96. Musuh lama.
97 97. Identitas Tuan Qiang.
98 98. Qiang Geming.
99 99. Suami-Istri yang kejam.
100 100. Wanita bercadar.
101 101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102 102. Amatiran.
103 103. Apa yang kau tertawakan?
104 104. Pertarungan di hutan.
105 105. Serangan anak panah.
106 106. Jangan jauh-jauh dariku!
107 107. Pil penawar racun.
108 108. Aku sudah sembuh total!
109 109. Qian Yingzhi
110 110. Obsesi Putri Song Qian.
111 111. Surat ajakan pemberontakan.
112 112. Rencana kedua.
113 113. Jadi dia, orangnya ....
114 114. Masuk jebakan.
115 115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116 116. Pangeran pencemburu.
117 117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118 118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119 119. Penangkapan Putri Song Qian.
120 120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121 121. Utusan kerajaan Qian.
122 122. Pengumuman pernikahan.
123 123. Kakak Pertama berubah konyol!
124 124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125 125. Keraguan Kaisar Qian.
126 126. Pemeriksaan
127 127. Terungkap.
128 128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129 129. Aku bisa membantumu!
130 130. Keributan.
131 131. Salah paham!
132 132. Aku bukanlah Ayahmu!
133 133. Hukuman untuk para pemberontak.
134 134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135 135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136 136. Pangeran Chunian menyelinap.
137 137. Tertangkap kembali.
138 138. Pangeran Chunian histeris.
139 139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140 140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141 141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142 142. Mata air murni bukit Wuya.
143 143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144 144. Rencana kedua Hu Liena
145 145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146 146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147 147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148 148. Kebingungan Pangeran Jing.
149 149. Lancarnya perjalanan.
150 150. Penyambutan Kaisar.
151 151. Pengumuman Kaisar.
152 152. Jawaban Pangeran Jing.
153 153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154 154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155 155. Ratapan Xiulin.
156 156. Pengobatan luka Hu Liena.
157 157. Masa pemulihan.
158 158. Perjanjian dengan Luqiu.
159 159. Hukuman untuk Putri Murba.
160 160. Hukum cambuk papan.
161 161. Berpura-pura pingsan.
162 162. Hu Liena jatuh pingsan.
163 163. Tersadar.
164 164. Sudah di makamkan!
165 165. Cendera mata.
166 166. Ciuman pertama.
167 167. Tempat istimewa.
168 168. Rahasia Hu Liena.
169 169. Aku mencintaimu!
170 170. Ada apa dengan matamu?
171 171. Masalah Guotin.
172 172. Membeli hadiah.
173 173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174 174. Meingkus pemimpin penyusup.
175 175. Pangeran Chunfang.
176 176. Pertunjukan.
177 177. Memukulinya sampai babak belur.
178 178. Selembar nyawa.
179 179. Permaisuri Ruolan.
180 180. Bunga-bunga yang kering.
181 181. Tak pandang bulu.
182 182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183 183. Bodoh dan ceroboh.
184 184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185 185. Pergi ke penjara.
186 186. Anak angkat.
187 187. Murka Panglima Jiao
188 188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189 189. Satu lawan satu.
Episodes

Updated 189 Episodes

1
1. Awal Kisah.
2
2. Kehidupan lain.
3
3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4
4. kecemasan Hu Boqin.
5
5. Balas dendam.
6
6. Kecurigaan Tabib Hong.
7
7. Kebencian Hu Liena.
8
8. Yueqin terluka.
9
8. Rencana jahat Xiulin.
10
10. Pembunuh bayaran.
11
11. Kediaman Tabib Hong.
12
12. Tertarik ke dimensi lain.
13
13. Wasiat dua dunia.
14
14. Kenyataan.
15
15. Kedatangan Li Junjie.
16
16. Xiulin yang tak tahu malu.
17
17. Kecurigaan Li Junjie.
18
18. Kemarahan Li Junjie.
19
19. Kegelisahan Li Junjie
20
20. Mo Yan Zhen.
21
21. Racun di tubuh Li Junjie.
22
22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23
23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24
24. Membuat onar.
25
25. Menagih hutang.
26
26. Masa lalu kelam Yueqin.
27
27. Racun katak emas.
28
28. Harga diri Wang bersaudara.
29
29. Tabib ramalan.
30
30. Cerita Pangeran Jun.
31
31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32
32. Racun Kalajengking Merah.
33
33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34
34. Mencapai kesepakatan.
35
35. Pengawal bodoh.
36
36. perdebatan Wang bersaudara.
37
37. Janji Hu Liena.
38
38. Pria tampan di kegelapan.
39
39. Dekret Kaisar.
40
40. Jangan panggil aku Putri.
41
41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42
42. Pandai berakting.
43
43. Pemilik tubuh?
44
44. Sabun rempah-rempah.
45
45. Xiulin pembunuh kejam.
46
46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47
47. Bao-Yu.
48
48. Persiapan memasuki Istana.
49
49. Memasuki Istana.
50
50. Anting milik Lilian.
51
51. Saingan Li Junjie.
52
52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53
53. Tarian Putri Qian
54
54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55
55. Xiulin Putri murba.
56
56. Changyong.
57
57. Pernikahan Li Junjie.
58
58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59
59. Siapa yang akan kau hukum?
60
60. Kutukan dari Dewa.
61
61. Kebusukan Yueqin.
62
62. Pathetic.
63
62. Fakta tentang Bibi Kiew
64
64. Kesepakatan.
65
65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66
66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67
67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68
68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69
69. Terlalu merepotkan!
70
70. Pantas saja masuk angin.
71
71. Cemburu.
72
72. Pamer.
73
73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74
74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75
75. Nona Besar Bai.
76
76. Diam kau perempuan tua!
77
77. Qin Zihui.
78
78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79
79. Tamu keluarga Yue.
80
80. Bangsawan Bai di tangkap.
81
81. Menegakkan keadilan.
82
82. Bingwen.
83
83. Siapa kau?
84
84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85
85. Jatuh cinta.
86
86. Demam cinta!
87
87. Jarum emas.
88
88. Mei Lien.
89
89. Bangsawan Yan di penjara.
90
80.Cepat buka baju!
91
91. Kita ini belum menikah!
92
92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93
93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94
94. Pasangan serasi.
95
95. Jangan terburu-buru!
96
96. Musuh lama.
97
97. Identitas Tuan Qiang.
98
98. Qiang Geming.
99
99. Suami-Istri yang kejam.
100
100. Wanita bercadar.
101
101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102
102. Amatiran.
103
103. Apa yang kau tertawakan?
104
104. Pertarungan di hutan.
105
105. Serangan anak panah.
106
106. Jangan jauh-jauh dariku!
107
107. Pil penawar racun.
108
108. Aku sudah sembuh total!
109
109. Qian Yingzhi
110
110. Obsesi Putri Song Qian.
111
111. Surat ajakan pemberontakan.
112
112. Rencana kedua.
113
113. Jadi dia, orangnya ....
114
114. Masuk jebakan.
115
115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116
116. Pangeran pencemburu.
117
117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118
118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119
119. Penangkapan Putri Song Qian.
120
120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121
121. Utusan kerajaan Qian.
122
122. Pengumuman pernikahan.
123
123. Kakak Pertama berubah konyol!
124
124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125
125. Keraguan Kaisar Qian.
126
126. Pemeriksaan
127
127. Terungkap.
128
128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129
129. Aku bisa membantumu!
130
130. Keributan.
131
131. Salah paham!
132
132. Aku bukanlah Ayahmu!
133
133. Hukuman untuk para pemberontak.
134
134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135
135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136
136. Pangeran Chunian menyelinap.
137
137. Tertangkap kembali.
138
138. Pangeran Chunian histeris.
139
139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140
140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141
141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142
142. Mata air murni bukit Wuya.
143
143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144
144. Rencana kedua Hu Liena
145
145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146
146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147
147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148
148. Kebingungan Pangeran Jing.
149
149. Lancarnya perjalanan.
150
150. Penyambutan Kaisar.
151
151. Pengumuman Kaisar.
152
152. Jawaban Pangeran Jing.
153
153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154
154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155
155. Ratapan Xiulin.
156
156. Pengobatan luka Hu Liena.
157
157. Masa pemulihan.
158
158. Perjanjian dengan Luqiu.
159
159. Hukuman untuk Putri Murba.
160
160. Hukum cambuk papan.
161
161. Berpura-pura pingsan.
162
162. Hu Liena jatuh pingsan.
163
163. Tersadar.
164
164. Sudah di makamkan!
165
165. Cendera mata.
166
166. Ciuman pertama.
167
167. Tempat istimewa.
168
168. Rahasia Hu Liena.
169
169. Aku mencintaimu!
170
170. Ada apa dengan matamu?
171
171. Masalah Guotin.
172
172. Membeli hadiah.
173
173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174
174. Meingkus pemimpin penyusup.
175
175. Pangeran Chunfang.
176
176. Pertunjukan.
177
177. Memukulinya sampai babak belur.
178
178. Selembar nyawa.
179
179. Permaisuri Ruolan.
180
180. Bunga-bunga yang kering.
181
181. Tak pandang bulu.
182
182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183
183. Bodoh dan ceroboh.
184
184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185
185. Pergi ke penjara.
186
186. Anak angkat.
187
187. Murka Panglima Jiao
188
188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189
189. Satu lawan satu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!