15. Kedatangan Li Junjie.

Guotin membungkuk hormat kepada Li Junjie, lalu melanjutkan laporannya. "Tabib Hong sedang berada di kediamannya untuk saat ini, tapi ...," Guotin terlihat ragu-ragu meneruskan laporannya.

"Tapi apa?" Li Junjie mengerutkan alisnya.

"Bingwen yang hamba tugaskan untuk berjaga di sana telah melaporkan, jika Putrinya Perdana Menteri datang mengunjungi Tabib Hong di kediamannya hari ini." Ujar Guotin.

"Itu sesuatu yang wajar, karena yang aku dengar Tabib Hong telah memberinya pengobatan beberapa bulan terakhir ini. Mungkin dia datang untuk memberikan ucapan terima kasih padanya." Li Junjie hanya menanggapi perkataan Guotin dengan biasa saja.

"Awalnya, hamba juga berpikiran sama dengan anda Yang Mulia. Namun, ada sesuatu yang mencurigakan telah terjadi di sana." Tambah Guotin menguatkan laporannya.

"Apa itu?" Ucap Li Junjie seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Nona Hu Liena pergi ke halaman belakang kediaman Tabib Hong untuk melihat tanaman obat, ketika sedang berkeliling di sana, terjadi keanehan pada dirinya." Tutur Guotin.

"Keanehan?" Alis Li Junjie semakin berkerut karena rasa penasaran.

"Iya, Yang Mulia. Tubuh Nona Hu Liena menghilang dari pandangan dan di ketemukan beberapa jam kemudian." Jawab Guotin.

"Menghilang dari pandangan? apa dia terjatuh ke jurang?" Selidik Li Junjie.

Bibir Guotin sedikit berkedut mendengar pertanyaan dari majikannya, "Bukan Tuan, Nona Hu Liena menghilang begitu saja. Bingwen sudah memeriksa sekelilingnya, tidak terdapat jurang di sekitar sana. Bahkan, tidak terdapat tanda-tanda adanya kejadian apapun di sana." Terang Guotin.

"Menarik!" Sudut bibir Li Junjie terangkat membentuk senyuman.

"Guotin! luangkan waktu dan buat jadwal dalam beberapa hari ke depan, aku akan pergi untuk melakukan kunjungan." Ucap Li Junjie yang membuat Guotin terkejut mendengarnya.

"Guotin!" Panggil Li Junjie kencang karena tak segera mendapatkan jawaban dari pengawalnya.

"Ba-baik Yang Mulia." Jawab Guotin gugup.

Di sudut ruangan, Li Jing Sheng yang sedari tadi menguping pembicaraan Sang kakak dan pengawal setianya itu. Kini mulai membuka suara, "Kakak jika kau ingin mengunjungi calon kakak ipar, aku akan ikut pergi bersamamu kesana, sudah lama sekali aku tidak pernah melihatnya."

Li Jing Sheng sangat bersemangat begitu mengetahui Li Junjie akan berkunjung. Dari obrolan yang dia dengar, sudah bisa di pastikan jika kakaknya akan pergi ke kediaman Perdana Menteri. Jika memang benar, itu adalah kesempatan baginya untuk bertemu dengan Hu Liena.

Li Jing Sheng memang sangat dekat dengan calon kakak iparnya itu, tak jarang juga dia selalu membantu Hu Liena melakukan hal-hal konyol untuk mencuri perhatian dari kakaknya. Meskipun rencana mereka sering gagal dan beberapa kali mereka harus mendapat hukuman dari Pangeran yang terkenal kejam tersebut. Namun, itu semua tidaklah membuat keduanya merasa jera, mereka justru semakin kompak dan gencar membuat ulah.

Li Junjie menyipitkan matanya menatap kepada Sang Adik yang senang membuat kekacauan itu. "Apa kau sudah mengerjakan tugasmu dengan benar? jika tidak, jangan berharap agar aku membawamu kesana."

Mendengar ucapan dari kakaknya, Li Jing Sheng menjadi bersemangat. "Aku tahu, aku akan melakukannya dengan benar." Dia pun kembali mengerjakan tugas yang di perintahkan oleh Li Junjie, kali ini dia lebih bersemangat dari sebelumnya.

...----------------...

Kabar akan kedatangan Pangeran Jun ke kediaman Perdana Menteri telah tersebar luas di Ibukota. Semua orang membicarakan tentang keberuntungan keluarga Perdana Menteri yang akan mendapatkan kunjungan Pangeran yang paling di segani di Dinasti Ying.

"Apa kau sudah mendengar kabar jika Pangeran Jun akan mengunjungi kediaman Perdana Menteri hari ini?" Ucap seorang pria yang sedang berada di sebuah kedai kopi di pusat kota.

Orang yang duduk di sebelahnya menjawab dengan sangat antusias. "Iya, aku juga mendengarnya. Dan kabarnya lagi, Pangeran Jing juga ikut datang bersamanya kali ini. Sungguh beruntung keluarga Perdana Menteri, tidak hanya mendapatkan perhatian Pangeran pertama bahkan Pangeran Kedua pun memperhatikannya."

Si Pria yang bersamanya kembali membuka suara. "Itu semua berkat Putrinya yang bernama Hu Liena, dia berhasil mendapatkan hati Pangeran Jun."

"Hu Liena? bukankah Putri yang paling cantik di keluarga Perdana Menteri adalan Yue Xiulin?"

"Aku juga sempat merasa heran, bahkan Nona Hu Liena tidak pernah menampakkan dirinya kepada semua orang. Aku bahkan tidak pernah mengetahui tentang dirinya, tapi dia sudah bisa merebut perhatian Pangeran Jun, itu berarti dia adalah sosok yang istimewa." Ujar si pria tersebut.

"Iya, iya benar!" Timpal pria di sebelahnya.

Saat semua orang sedang membicarakan keberuntungan yang di peroleh keluarga Perdana Menteri karena mendapat kunjungan dari sosok yang di agung-agungkan.

Hu Liena malah sedang di buat pusing dengan semua perkataan Luqiu yang tak ada henti-hentinya.

"Nona, anda harus segera bersiap. Sebentar lagi, Yang Mulia Pangeran Jun akan berkunjung dan menemui anda." Luqiu terus saja berbicara.

"Nona, bagaimana dengan gaun ini? Ah, tidak! gaun ini warna terlalu terang. Bagaimana yang ini? tidak, tidak! coraknya terlalu biasa. Dan kalau yang ini? ini pasti cocok dengan anda." Ucap Luqiu sembari memilah-milah gaun yang berada di tangannya.

"Luqiu, bisakah kau bersikap lebih tenang? aku sangat pusing mendengar ocehanmu yang tak ada habisnya." Tegur Hu Liena pelan, dia memang merasa jika kelakuan Luqiu sedikit berlebihan.

"Nona, hari ini sangatlah penting untuk anda. Bukankah dari dulu anda selalu memimpikan hal ini, bagaimana mungkin anda tidak merasa bersemangat sepertiku." Ujar Luqiu mengutarakan pendapatnya.

"Bukankah ini sedikit berlebihan?" Hu Liena mulai merasa kesal, kediamannya hanya kedatangan seorang Pangeran tapi semua orang terlihat kelabakan.

"Nona, Tuan meminta anda agar segera datang ke Aula utama secepatnya." Seorang pelayan datang membawa pesan dari Perdana Menteri.

"Kau dengar itu Nona? Ayo, kita segera bersiap untuk pergi kesana. Aku akan membuat anda tampil sangat cantik hari ini." Ucap Luqiu semakin bersemangat.

"Baiklah, terserah kau saja!" Jawab Hu Liena pasrah.

Di depan gerbang, Hu Boqin saat ini sedang merasa gugup menyambut kedatangan Pangeran nomor satu di Negaranya itu. Tak dapat di pungkiri, jika kedatangan sosok Pangeran Jun yang terkenal kejam tersebut, telah membuatnya menjadi kalang kabut.

"Pangeran Jun telah tiba." Terdengar seorang kasim berteriak memberitahukan kedatangan Li Junjie.

Semua orang langsung berlutut begitu melihat kereta yang di tumpangi Pangeran telah tiba di pintu gerbang kediaman.

Seorang pria berusia 25 tahun menuruni kereta kuda, pakaiannya yang elegan dan postur tubuhnya yang bagus membuat dirinya terlihat Agung. Di tambah lagi dengan fitur wajahnya yang tampan, membuat penampilannya begitu sempurna di mata semua orang yang melihatnya.

"Hormat kami Yang Mulia Pangeran Jun!" Semua orang berlutut dan mengucapkan salam kepada si pria yang adalah Li Junjie adanya.

Li Junjie mendengus dan mengibaskan lengan bajunya tanpa mengatakan sepatah kata pun juga, lalu dia berjalan menghampiri Perdana Menteri. "Aku terkesan dengan penyambutan kediaman kalian." Ucapnya kepada Hu Boqin.

"Terima kasih Yang Mulia." Hu Boqin merasa lega, karena ketakutannya tidaklah beralasan.

Ketika semua orang masih berlutut di sana, kasim kembali berteriak mengumumkan kedatangan kereta yang kedua. "Pangeran Jing telah tiba."

"Hormat kami kepada Yang Mulia Pangeran Jing." Ucap mereka serempak.

Li Jing Sheng yang baru menuruni kereta tersenyum lembut kepada semua orang. "Terima kasih, terima kasih!" Ucapnya sopan.

Li Jing Sheng memang di kenal sebagai Pangeran yang memiliki hati selembut sutera, berbanding terbalik dengan Li Junjie yang terkenal dengan sifat dingin dan kejamnya.

Li Jing Sheng menghampiri Li Junjie yang kini berdiri di sebelah Perdana Menteri Hu Boqin. "Dimana kakak ipar?" Tanyanya setelah berada di hadapan Hu Boqin.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-02-17

0

Hasan

Hasan

ah keluar juga kalimat keramat "MENARIK" 🤣🤣🤣

2023-05-28

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah.
2 2. Kehidupan lain.
3 3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4 4. kecemasan Hu Boqin.
5 5. Balas dendam.
6 6. Kecurigaan Tabib Hong.
7 7. Kebencian Hu Liena.
8 8. Yueqin terluka.
9 8. Rencana jahat Xiulin.
10 10. Pembunuh bayaran.
11 11. Kediaman Tabib Hong.
12 12. Tertarik ke dimensi lain.
13 13. Wasiat dua dunia.
14 14. Kenyataan.
15 15. Kedatangan Li Junjie.
16 16. Xiulin yang tak tahu malu.
17 17. Kecurigaan Li Junjie.
18 18. Kemarahan Li Junjie.
19 19. Kegelisahan Li Junjie
20 20. Mo Yan Zhen.
21 21. Racun di tubuh Li Junjie.
22 22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23 23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24 24. Membuat onar.
25 25. Menagih hutang.
26 26. Masa lalu kelam Yueqin.
27 27. Racun katak emas.
28 28. Harga diri Wang bersaudara.
29 29. Tabib ramalan.
30 30. Cerita Pangeran Jun.
31 31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32 32. Racun Kalajengking Merah.
33 33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34 34. Mencapai kesepakatan.
35 35. Pengawal bodoh.
36 36. perdebatan Wang bersaudara.
37 37. Janji Hu Liena.
38 38. Pria tampan di kegelapan.
39 39. Dekret Kaisar.
40 40. Jangan panggil aku Putri.
41 41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42 42. Pandai berakting.
43 43. Pemilik tubuh?
44 44. Sabun rempah-rempah.
45 45. Xiulin pembunuh kejam.
46 46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47 47. Bao-Yu.
48 48. Persiapan memasuki Istana.
49 49. Memasuki Istana.
50 50. Anting milik Lilian.
51 51. Saingan Li Junjie.
52 52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53 53. Tarian Putri Qian
54 54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55 55. Xiulin Putri murba.
56 56. Changyong.
57 57. Pernikahan Li Junjie.
58 58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59 59. Siapa yang akan kau hukum?
60 60. Kutukan dari Dewa.
61 61. Kebusukan Yueqin.
62 62. Pathetic.
63 62. Fakta tentang Bibi Kiew
64 64. Kesepakatan.
65 65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66 66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67 67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68 68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69 69. Terlalu merepotkan!
70 70. Pantas saja masuk angin.
71 71. Cemburu.
72 72. Pamer.
73 73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74 74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75 75. Nona Besar Bai.
76 76. Diam kau perempuan tua!
77 77. Qin Zihui.
78 78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79 79. Tamu keluarga Yue.
80 80. Bangsawan Bai di tangkap.
81 81. Menegakkan keadilan.
82 82. Bingwen.
83 83. Siapa kau?
84 84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85 85. Jatuh cinta.
86 86. Demam cinta!
87 87. Jarum emas.
88 88. Mei Lien.
89 89. Bangsawan Yan di penjara.
90 80.Cepat buka baju!
91 91. Kita ini belum menikah!
92 92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93 93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94 94. Pasangan serasi.
95 95. Jangan terburu-buru!
96 96. Musuh lama.
97 97. Identitas Tuan Qiang.
98 98. Qiang Geming.
99 99. Suami-Istri yang kejam.
100 100. Wanita bercadar.
101 101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102 102. Amatiran.
103 103. Apa yang kau tertawakan?
104 104. Pertarungan di hutan.
105 105. Serangan anak panah.
106 106. Jangan jauh-jauh dariku!
107 107. Pil penawar racun.
108 108. Aku sudah sembuh total!
109 109. Qian Yingzhi
110 110. Obsesi Putri Song Qian.
111 111. Surat ajakan pemberontakan.
112 112. Rencana kedua.
113 113. Jadi dia, orangnya ....
114 114. Masuk jebakan.
115 115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116 116. Pangeran pencemburu.
117 117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118 118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119 119. Penangkapan Putri Song Qian.
120 120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121 121. Utusan kerajaan Qian.
122 122. Pengumuman pernikahan.
123 123. Kakak Pertama berubah konyol!
124 124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125 125. Keraguan Kaisar Qian.
126 126. Pemeriksaan
127 127. Terungkap.
128 128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129 129. Aku bisa membantumu!
130 130. Keributan.
131 131. Salah paham!
132 132. Aku bukanlah Ayahmu!
133 133. Hukuman untuk para pemberontak.
134 134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135 135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136 136. Pangeran Chunian menyelinap.
137 137. Tertangkap kembali.
138 138. Pangeran Chunian histeris.
139 139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140 140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141 141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142 142. Mata air murni bukit Wuya.
143 143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144 144. Rencana kedua Hu Liena
145 145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146 146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147 147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148 148. Kebingungan Pangeran Jing.
149 149. Lancarnya perjalanan.
150 150. Penyambutan Kaisar.
151 151. Pengumuman Kaisar.
152 152. Jawaban Pangeran Jing.
153 153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154 154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155 155. Ratapan Xiulin.
156 156. Pengobatan luka Hu Liena.
157 157. Masa pemulihan.
158 158. Perjanjian dengan Luqiu.
159 159. Hukuman untuk Putri Murba.
160 160. Hukum cambuk papan.
161 161. Berpura-pura pingsan.
162 162. Hu Liena jatuh pingsan.
163 163. Tersadar.
164 164. Sudah di makamkan!
165 165. Cendera mata.
166 166. Ciuman pertama.
167 167. Tempat istimewa.
168 168. Rahasia Hu Liena.
169 169. Aku mencintaimu!
170 170. Ada apa dengan matamu?
171 171. Masalah Guotin.
172 172. Membeli hadiah.
173 173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174 174. Meingkus pemimpin penyusup.
175 175. Pangeran Chunfang.
176 176. Pertunjukan.
177 177. Memukulinya sampai babak belur.
178 178. Selembar nyawa.
179 179. Permaisuri Ruolan.
180 180. Bunga-bunga yang kering.
181 181. Tak pandang bulu.
182 182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183 183. Bodoh dan ceroboh.
184 184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185 185. Pergi ke penjara.
186 186. Anak angkat.
187 187. Murka Panglima Jiao
188 188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189 189. Satu lawan satu.
Episodes

Updated 189 Episodes

1
1. Awal Kisah.
2
2. Kehidupan lain.
3
3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4
4. kecemasan Hu Boqin.
5
5. Balas dendam.
6
6. Kecurigaan Tabib Hong.
7
7. Kebencian Hu Liena.
8
8. Yueqin terluka.
9
8. Rencana jahat Xiulin.
10
10. Pembunuh bayaran.
11
11. Kediaman Tabib Hong.
12
12. Tertarik ke dimensi lain.
13
13. Wasiat dua dunia.
14
14. Kenyataan.
15
15. Kedatangan Li Junjie.
16
16. Xiulin yang tak tahu malu.
17
17. Kecurigaan Li Junjie.
18
18. Kemarahan Li Junjie.
19
19. Kegelisahan Li Junjie
20
20. Mo Yan Zhen.
21
21. Racun di tubuh Li Junjie.
22
22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23
23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24
24. Membuat onar.
25
25. Menagih hutang.
26
26. Masa lalu kelam Yueqin.
27
27. Racun katak emas.
28
28. Harga diri Wang bersaudara.
29
29. Tabib ramalan.
30
30. Cerita Pangeran Jun.
31
31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32
32. Racun Kalajengking Merah.
33
33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34
34. Mencapai kesepakatan.
35
35. Pengawal bodoh.
36
36. perdebatan Wang bersaudara.
37
37. Janji Hu Liena.
38
38. Pria tampan di kegelapan.
39
39. Dekret Kaisar.
40
40. Jangan panggil aku Putri.
41
41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42
42. Pandai berakting.
43
43. Pemilik tubuh?
44
44. Sabun rempah-rempah.
45
45. Xiulin pembunuh kejam.
46
46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47
47. Bao-Yu.
48
48. Persiapan memasuki Istana.
49
49. Memasuki Istana.
50
50. Anting milik Lilian.
51
51. Saingan Li Junjie.
52
52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53
53. Tarian Putri Qian
54
54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55
55. Xiulin Putri murba.
56
56. Changyong.
57
57. Pernikahan Li Junjie.
58
58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59
59. Siapa yang akan kau hukum?
60
60. Kutukan dari Dewa.
61
61. Kebusukan Yueqin.
62
62. Pathetic.
63
62. Fakta tentang Bibi Kiew
64
64. Kesepakatan.
65
65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66
66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67
67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68
68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69
69. Terlalu merepotkan!
70
70. Pantas saja masuk angin.
71
71. Cemburu.
72
72. Pamer.
73
73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74
74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75
75. Nona Besar Bai.
76
76. Diam kau perempuan tua!
77
77. Qin Zihui.
78
78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79
79. Tamu keluarga Yue.
80
80. Bangsawan Bai di tangkap.
81
81. Menegakkan keadilan.
82
82. Bingwen.
83
83. Siapa kau?
84
84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85
85. Jatuh cinta.
86
86. Demam cinta!
87
87. Jarum emas.
88
88. Mei Lien.
89
89. Bangsawan Yan di penjara.
90
80.Cepat buka baju!
91
91. Kita ini belum menikah!
92
92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93
93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94
94. Pasangan serasi.
95
95. Jangan terburu-buru!
96
96. Musuh lama.
97
97. Identitas Tuan Qiang.
98
98. Qiang Geming.
99
99. Suami-Istri yang kejam.
100
100. Wanita bercadar.
101
101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102
102. Amatiran.
103
103. Apa yang kau tertawakan?
104
104. Pertarungan di hutan.
105
105. Serangan anak panah.
106
106. Jangan jauh-jauh dariku!
107
107. Pil penawar racun.
108
108. Aku sudah sembuh total!
109
109. Qian Yingzhi
110
110. Obsesi Putri Song Qian.
111
111. Surat ajakan pemberontakan.
112
112. Rencana kedua.
113
113. Jadi dia, orangnya ....
114
114. Masuk jebakan.
115
115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116
116. Pangeran pencemburu.
117
117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118
118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119
119. Penangkapan Putri Song Qian.
120
120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121
121. Utusan kerajaan Qian.
122
122. Pengumuman pernikahan.
123
123. Kakak Pertama berubah konyol!
124
124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125
125. Keraguan Kaisar Qian.
126
126. Pemeriksaan
127
127. Terungkap.
128
128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129
129. Aku bisa membantumu!
130
130. Keributan.
131
131. Salah paham!
132
132. Aku bukanlah Ayahmu!
133
133. Hukuman untuk para pemberontak.
134
134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135
135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136
136. Pangeran Chunian menyelinap.
137
137. Tertangkap kembali.
138
138. Pangeran Chunian histeris.
139
139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140
140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141
141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142
142. Mata air murni bukit Wuya.
143
143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144
144. Rencana kedua Hu Liena
145
145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146
146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147
147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148
148. Kebingungan Pangeran Jing.
149
149. Lancarnya perjalanan.
150
150. Penyambutan Kaisar.
151
151. Pengumuman Kaisar.
152
152. Jawaban Pangeran Jing.
153
153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154
154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155
155. Ratapan Xiulin.
156
156. Pengobatan luka Hu Liena.
157
157. Masa pemulihan.
158
158. Perjanjian dengan Luqiu.
159
159. Hukuman untuk Putri Murba.
160
160. Hukum cambuk papan.
161
161. Berpura-pura pingsan.
162
162. Hu Liena jatuh pingsan.
163
163. Tersadar.
164
164. Sudah di makamkan!
165
165. Cendera mata.
166
166. Ciuman pertama.
167
167. Tempat istimewa.
168
168. Rahasia Hu Liena.
169
169. Aku mencintaimu!
170
170. Ada apa dengan matamu?
171
171. Masalah Guotin.
172
172. Membeli hadiah.
173
173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174
174. Meingkus pemimpin penyusup.
175
175. Pangeran Chunfang.
176
176. Pertunjukan.
177
177. Memukulinya sampai babak belur.
178
178. Selembar nyawa.
179
179. Permaisuri Ruolan.
180
180. Bunga-bunga yang kering.
181
181. Tak pandang bulu.
182
182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183
183. Bodoh dan ceroboh.
184
184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185
185. Pergi ke penjara.
186
186. Anak angkat.
187
187. Murka Panglima Jiao
188
188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189
189. Satu lawan satu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!