7. Kebencian Hu Liena.

Hu Liena mengernyitkan dahinya, dia seperti mengenal suara orang yang memakinya, dengan cepat dia membalikkan badan untuk melihat orang tersebut. "Qiang Yue!" Seru Hu Liena, dia terkejut dengan kehadiran orang yang di kenalnya di masa lalu.

"Nona! Anda salah, dia itu kakak tiri anda, Yue Xiulin Putri dari Nyonya Yueqin." Bisik Luqiu kepadanya.

"Ahhh ... ternyata dia orangnya." Ucap Hu Liena pelan. "Langit terlalu baik, dia mengirimkan orang brengsek ini untuk menerima pembalasanku di zaman ini."

"Apa maksud anda Nona?" Luqiu tidak mendengar jelas apa yang di ucapkan majikannya.

"Tidak apa-apa, aku hanya akan mengajarinya cara memperlakukan orang berdasarkan statusnya." Ucap Hu Liena sambil menampilkan seringai jahatnya.

"DASAR ****** KURANG AJAR!" Bentak Xiulin ketika melihat ekspresi Hu Liena. Kelembutan dan keanggunan Xiulin yang di selama ini di sembunyikannya dari seluruh orang di Negara Ying, kini terungkap karena api kemarahannya kepada Hu Liena. Lalu berjalan dengan cepat ke arah Hu Liena, karena sudah tidak sabar ingin memberikannya hukuman karena telah berani melukai ibunya.

Begitu dia sampai di hadapan Hu Liena, Xiulin langsung melayangkan pukulan ke arahnya.

BUGGHHH...

Suara pukulan yang sangat keras terdengar di udara, Luqiu langsung menutup kedua matanya karena tak sanggup melihat kenyataan jika majikannya akan menerima pukulan sekeras itu dari Nona pertamanya.

Aagghhh...

Terdengar jerit kesakitan yang sangat panjang oleh semua orang. Awalnya Luqiu juga takut jika dia harus menyaksikan majikannya terluka karena pukulan yang terlihat begitu kerasnya, tapi kini dia merasa terkejut karena suara jeritan yang di dengarnya bukan berasal dari Hu Liena.

Luqiu merasa penasaran dan membuka sedikit matanya dengan perlahan lalu mengarahkan pandangannya kepada sang majikan. Di lihatnya kini majikannya sedang berdiri tegak dan tersenyum menatap orang yang sedang tergeletak di tanah.

"Ehhh ...," Ucap Luqiu merasa heran, bukankah tadi Nona yang di pukul, kenapa sekarang Nona pertama yang tergeletak di bawah pikirnya.

Memang pantas jika Luqiu merasa terkejut karena dia tidak menyaksikan kejadiannya, di tambah lagi dengan gerakan Hu Liena yang teramat cepat melebihi seorang ahli ilmu beladiri tingkat tinggi di Negara Ying. Bahkan, Changing pun belum tentu bisa menang, jika bertarung melawan Hu Liena saat ini. Apalagi, yang jadi lawannya kini hanya seorang Xiulin yang tidak mempunyai dasar ilmu beladiri apapun, sangat mudah baginya untuk menghindar dan memberikan serangan balasan.

"KAU!" Xiulin menunjuk ke arah Hu Liena.

"Kau apa? aku tidak melakukan apapun! benar kan Luqiu?" Sangkalnya sambil menoleh ke arah Luqiu yang masih merasa kebingungan.

"I-Iya Nona!" Jawabnya bimbang.

"Kau dengar tidak?" Celoteh Hu Liena kepada Xiulin.

"Ada apa ini?" Suara Hu Boqin terdengar tak jauh dari arah mereka.

"Ayah! dia! dia!" Ucap Xiulin masih menunjuk ke arah Hu Liena karena merasa akan mendapatkan bantuan dari Ayahnya.

Hu Boqin menoleh ke arah Hu Liena yang sedang di tunjuk oleh Xiulin. ''Apa kau yang melakukannya?" Tanyanya kepada Hu Liena.

"Luqiu, tolong jelaskan!" Hu Liena malah melemparkan pertanyaan Ayahnya ini kepada Luqiu.

Hu Boqin semakin terkejut dengan sikap yang di tunjukan Hu Liena, dia semakin yakin dengan kecurigaannya, dia juga yakinbjika putrinya berubah semenjak kejadian yang menimpanya saat itu. Hu Boqin pun berkata kepada Luqiu, "Jelaskan!"

Luqiu tidak mempunyai pilihan lain, dia pun dengan pasrah menerangkan kejadian yang di lihatnya. "Nona pertama tadi menghalangi perjalanan kami dan berusaha memukul Nona- ...," Belum selesai ucapan dari Luqiu, Xiulin sudah berteriak dan menunjuk ke arahnya. "Dia berbohong, Ayah!"

"Bohong apa? Luqiu itu mengatakan yang sebenarnya, kakak tadi memang menghadang jalanku, bahkan juga ingin memukulku, tapi kakak malah terpeleset karena menyerang dengan terlalu bersemangat tadi." Kali ini Hu Liena yang menjelaskan semuanya, meskipun dia sedikit menambah bumbu kebohongan di dalam ceritanya.

"XIULIN!" Hu Boqin merasa tersulut emosinya mendengar penuturan dari Hu Liena, dia semakin tak habis pikir dengan pasangan ibu dan anak itu yang terus saja mengganggu kehidupan putrinya, Hu Liena.

"AYAH! ITU TIDAK BENAR!" Xiulin berusaha menyangkal semuanya.

"DIAM KAU!" Amarah Hu Boqin semakin menjadi-jadi, sudah jelas dia mendengar semuanya Xiulin malah menyangkal dan tidak mau mengakuinya.

Di sebelahnya, kini Hu Liena tersenyum puas menyaksikan adegan memalukan yang menimpa Xiulin, perlahan tapi pasti, dia akan membuat Xiulin kehilangan kepercayaan dari Ayahnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, Xiulin juga akan kehilangan kasih sayang yang memang tak pantas untuk dia dapatkan.

Sadar akan kondisinya, Xiulin berusaha menurunkan emosinya, dengan kemarahan Ayahnya saat ini, hanya akan membuatnya semakin di permalukan di hadapan musuhnya. "Baiklah Ayah, aku mengaku salah." Ucapnya sambil menundukkan kepalanya.

"Minta maaf-lah!" Perintah Hu Boqin.

"Aku minta maaf Ayah!" Ucapnya lagi.

"Bukan padaku! Tapi kepada Adikmu!" Kata-kata Hu Boqin membuat Xiulin merasa terkejut.

"APA!" Ucapnya tak terkejut.

"Kau tidak bersedia?" Hu Boqin bertanya dan memelototinya.

"A-Aku bersedia Ayah." Xiulin berusaha menyerah untuk saat ini, kemudian dia beralih menghadap kepada Hu Liena. "Adik! Aku minta maaf!" Ucap Xiulin datar.

"Jika kakak tidak mau, sebaiknya jangan mengucapkannya." Jawab Hu Liena yang membuat Xiulin geram mendengar kata-katanya. "Apa maksudmu Adik?" Sambil mengepalkan erat kedua tangannya.

"Permintaan maaf itu harus di ucapkan dengan ketulusan dari dalam sini!" Ucap Hu Liena menerangkan kepada Xiulin sambil menunjuk jantungnya sendiri.

ppfftt....

Changing langsung menutup mulut dengan kedua tangan berusaha menahan tawanya yang hampir saja keluar dari mulutnya.

Hu Boqin tentu saja mendengar suara pengawal pribadinya itu. Hanya dia tidak menanggapinya untuk saat ini dan lebih berfokus kepada masalah Putrinya.

"Ulangi permintaan maaf-mu!" Ucapnya tegas kepada Xiulin.

Xiulin merasa frustasi, harga dirinya sudah tak nampak lagi di hadapan semua orang saat ini, dengan menahan rasa amarahnya, dia pun berlutut di hadapan Hu Liena dan langsung mengikuti perintah Ayahnya. "Adik, aku mengaku salah! Mohon Adik menerima permintaan maaf-ku ini." Ucap Xiulin sambil menundukkan kepalanya.

Hu Liena mengangguk kemudian mengeluarkan suaranya. "Baiklah ... permintaan maaf kakak akan aku pertimbangkan lagi."

HA-HA-HA!

Changing sudah tak bisa lagi menjaga mulutnya, dia langsung tertawa terbahak-bahak begitu mendengar jawaban dari putri majikannya itu.

Amarah Xiulin semakin meledak-ledak, kedua matanya membelalak dan dia berteriak sambil menunjuk ke arah Hu Liena. "KAU!"

Xiulin kehilangan kesabarannya, nafasnya tersengal dan dadanya naik turun karena berusaha mengendalikan api amarah yang seakan meledak di dalam kepalanya. Akhirnya, dia pun bangkit dan memutuskan untuk pergi dari tempat itu dan kembali dengan membawa semua kebenciannya untuk Hu Liena.

Sementara Hu Boqin kini merasa bingung untuk mengambil sikap, sejujurnya dia juga ingin tertawa bersama Changing. Tapi dia mencoba bertahan karena harus menjaga reputasinya di hadapan para pengikutnya. "Sebaiknya masalah ini kita anggap selesai sampai di sini!" Ucap Hu Boqin sambil mengibaskan lengan bajunya dan berlalu pergi menuju ruang pribadinya.

Setelah sampai di ruang pribadinya, Hu Boqin langsung terduduk di kursi kebesarannya, dia hanya menunduk dan terdiam dengan waktu yang cukup lama.

Tubuh Hu Boqin bergetar, Changing yang melihat itupun memutuskan untuk mendekat dan memeriksa keadaannya. Sebelum Changing memulai gerakannya, dia melihat kepala Hu Boqin terangkat perlahan-lahan dengan getaran tubuh yang semakin kencang. HA-HA-HA ... HA-HA-HA!

Suara tawa yang keras pun mulai bergema di dalam ruangan pribadi miliknya. Sadar sedang di perhatikan, Hu Boqin langsung menoleh ke arah orang yang sedang menatap heran kepadanya. "APA YANG KAU LIHAT? CEPAT PERGI!" Bentak Hu Boqin kepada changing.

Sudut mulut Changing berkedut kencang, tak ada yang bisa dia lakukan selain menuruti perintah dari majikannya. Setelah berada di luar, suara tawa yang dia dengar semakin kencang. "HA-HA-HA ... LUCU!SANGAT LUCU!" Begitulah kira-kira ucapan yang di tangkap telinganya saat ini.

Terpopuler

Comments

muli Yana

muli Yana

😂😂😂😂

2024-03-05

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

tdussemangat

2024-02-17

0

Nana Nana

Nana Nana

ku xsuka dengan ayhnyr .Kerna dia fl menderita..skrg dia nk menebus kesalahan dgan apa??😑..

2024-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah.
2 2. Kehidupan lain.
3 3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4 4. kecemasan Hu Boqin.
5 5. Balas dendam.
6 6. Kecurigaan Tabib Hong.
7 7. Kebencian Hu Liena.
8 8. Yueqin terluka.
9 8. Rencana jahat Xiulin.
10 10. Pembunuh bayaran.
11 11. Kediaman Tabib Hong.
12 12. Tertarik ke dimensi lain.
13 13. Wasiat dua dunia.
14 14. Kenyataan.
15 15. Kedatangan Li Junjie.
16 16. Xiulin yang tak tahu malu.
17 17. Kecurigaan Li Junjie.
18 18. Kemarahan Li Junjie.
19 19. Kegelisahan Li Junjie
20 20. Mo Yan Zhen.
21 21. Racun di tubuh Li Junjie.
22 22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23 23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24 24. Membuat onar.
25 25. Menagih hutang.
26 26. Masa lalu kelam Yueqin.
27 27. Racun katak emas.
28 28. Harga diri Wang bersaudara.
29 29. Tabib ramalan.
30 30. Cerita Pangeran Jun.
31 31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32 32. Racun Kalajengking Merah.
33 33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34 34. Mencapai kesepakatan.
35 35. Pengawal bodoh.
36 36. perdebatan Wang bersaudara.
37 37. Janji Hu Liena.
38 38. Pria tampan di kegelapan.
39 39. Dekret Kaisar.
40 40. Jangan panggil aku Putri.
41 41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42 42. Pandai berakting.
43 43. Pemilik tubuh?
44 44. Sabun rempah-rempah.
45 45. Xiulin pembunuh kejam.
46 46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47 47. Bao-Yu.
48 48. Persiapan memasuki Istana.
49 49. Memasuki Istana.
50 50. Anting milik Lilian.
51 51. Saingan Li Junjie.
52 52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53 53. Tarian Putri Qian
54 54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55 55. Xiulin Putri murba.
56 56. Changyong.
57 57. Pernikahan Li Junjie.
58 58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59 59. Siapa yang akan kau hukum?
60 60. Kutukan dari Dewa.
61 61. Kebusukan Yueqin.
62 62. Pathetic.
63 62. Fakta tentang Bibi Kiew
64 64. Kesepakatan.
65 65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66 66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67 67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68 68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69 69. Terlalu merepotkan!
70 70. Pantas saja masuk angin.
71 71. Cemburu.
72 72. Pamer.
73 73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74 74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75 75. Nona Besar Bai.
76 76. Diam kau perempuan tua!
77 77. Qin Zihui.
78 78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79 79. Tamu keluarga Yue.
80 80. Bangsawan Bai di tangkap.
81 81. Menegakkan keadilan.
82 82. Bingwen.
83 83. Siapa kau?
84 84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85 85. Jatuh cinta.
86 86. Demam cinta!
87 87. Jarum emas.
88 88. Mei Lien.
89 89. Bangsawan Yan di penjara.
90 80.Cepat buka baju!
91 91. Kita ini belum menikah!
92 92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93 93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94 94. Pasangan serasi.
95 95. Jangan terburu-buru!
96 96. Musuh lama.
97 97. Identitas Tuan Qiang.
98 98. Qiang Geming.
99 99. Suami-Istri yang kejam.
100 100. Wanita bercadar.
101 101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102 102. Amatiran.
103 103. Apa yang kau tertawakan?
104 104. Pertarungan di hutan.
105 105. Serangan anak panah.
106 106. Jangan jauh-jauh dariku!
107 107. Pil penawar racun.
108 108. Aku sudah sembuh total!
109 109. Qian Yingzhi
110 110. Obsesi Putri Song Qian.
111 111. Surat ajakan pemberontakan.
112 112. Rencana kedua.
113 113. Jadi dia, orangnya ....
114 114. Masuk jebakan.
115 115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116 116. Pangeran pencemburu.
117 117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118 118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119 119. Penangkapan Putri Song Qian.
120 120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121 121. Utusan kerajaan Qian.
122 122. Pengumuman pernikahan.
123 123. Kakak Pertama berubah konyol!
124 124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125 125. Keraguan Kaisar Qian.
126 126. Pemeriksaan
127 127. Terungkap.
128 128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129 129. Aku bisa membantumu!
130 130. Keributan.
131 131. Salah paham!
132 132. Aku bukanlah Ayahmu!
133 133. Hukuman untuk para pemberontak.
134 134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135 135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136 136. Pangeran Chunian menyelinap.
137 137. Tertangkap kembali.
138 138. Pangeran Chunian histeris.
139 139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140 140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141 141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142 142. Mata air murni bukit Wuya.
143 143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144 144. Rencana kedua Hu Liena
145 145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146 146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147 147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148 148. Kebingungan Pangeran Jing.
149 149. Lancarnya perjalanan.
150 150. Penyambutan Kaisar.
151 151. Pengumuman Kaisar.
152 152. Jawaban Pangeran Jing.
153 153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154 154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155 155. Ratapan Xiulin.
156 156. Pengobatan luka Hu Liena.
157 157. Masa pemulihan.
158 158. Perjanjian dengan Luqiu.
159 159. Hukuman untuk Putri Murba.
160 160. Hukum cambuk papan.
161 161. Berpura-pura pingsan.
162 162. Hu Liena jatuh pingsan.
163 163. Tersadar.
164 164. Sudah di makamkan!
165 165. Cendera mata.
166 166. Ciuman pertama.
167 167. Tempat istimewa.
168 168. Rahasia Hu Liena.
169 169. Aku mencintaimu!
170 170. Ada apa dengan matamu?
171 171. Masalah Guotin.
172 172. Membeli hadiah.
173 173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174 174. Meingkus pemimpin penyusup.
175 175. Pangeran Chunfang.
176 176. Pertunjukan.
177 177. Memukulinya sampai babak belur.
178 178. Selembar nyawa.
179 179. Permaisuri Ruolan.
180 180. Bunga-bunga yang kering.
181 181. Tak pandang bulu.
182 182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183 183. Bodoh dan ceroboh.
184 184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185 185. Pergi ke penjara.
186 186. Anak angkat.
187 187. Murka Panglima Jiao
188 188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189 189. Satu lawan satu.
Episodes

Updated 189 Episodes

1
1. Awal Kisah.
2
2. Kehidupan lain.
3
3. Bangkit di tubuh yang berbeda.
4
4. kecemasan Hu Boqin.
5
5. Balas dendam.
6
6. Kecurigaan Tabib Hong.
7
7. Kebencian Hu Liena.
8
8. Yueqin terluka.
9
8. Rencana jahat Xiulin.
10
10. Pembunuh bayaran.
11
11. Kediaman Tabib Hong.
12
12. Tertarik ke dimensi lain.
13
13. Wasiat dua dunia.
14
14. Kenyataan.
15
15. Kedatangan Li Junjie.
16
16. Xiulin yang tak tahu malu.
17
17. Kecurigaan Li Junjie.
18
18. Kemarahan Li Junjie.
19
19. Kegelisahan Li Junjie
20
20. Mo Yan Zhen.
21
21. Racun di tubuh Li Junjie.
22
22. Pertemuan dengan Mo Yan Zhen.
23
23. Memberi pelajaran kepada pasangan jahat.
24
24. Membuat onar.
25
25. Menagih hutang.
26
26. Masa lalu kelam Yueqin.
27
27. Racun katak emas.
28
28. Harga diri Wang bersaudara.
29
29. Tabib ramalan.
30
30. Cerita Pangeran Jun.
31
31. Mendatangi kediaman Pangeran Jun.
32
32. Racun Kalajengking Merah.
33
33. Gadis aneh dan Pangeran bodoh.
34
34. Mencapai kesepakatan.
35
35. Pengawal bodoh.
36
36. perdebatan Wang bersaudara.
37
37. Janji Hu Liena.
38
38. Pria tampan di kegelapan.
39
39. Dekret Kaisar.
40
40. Jangan panggil aku Putri.
41
41. Anak buah dan majikan sama-sama bodoh!
42
42. Pandai berakting.
43
43. Pemilik tubuh?
44
44. Sabun rempah-rempah.
45
45. Xiulin pembunuh kejam.
46
46. Mengembalikan barang kepada yang berhak.
47
47. Bao-Yu.
48
48. Persiapan memasuki Istana.
49
49. Memasuki Istana.
50
50. Anting milik Lilian.
51
51. Saingan Li Junjie.
52
52. Tatapan membunuh kedua Pangeran.
53
53. Tarian Putri Qian
54
54. Rencana perkenalan Li Jing Sheng.
55
55. Xiulin Putri murba.
56
56. Changyong.
57
57. Pernikahan Li Junjie.
58
58. Kau ini tetaplah lucu di mataku!
59
59. Siapa yang akan kau hukum?
60
60. Kutukan dari Dewa.
61
61. Kebusukan Yueqin.
62
62. Pathetic.
63
62. Fakta tentang Bibi Kiew
64
64. Kesepakatan.
65
65. Masa lalu Liu Ning alias Bibi Kiew.
66
66. Tipu muslihat Bibi Kiew.
67
67. Tak ada rotan, akar 'pun jadi.
68
68. Kebahagiaan keluarga Yue.
69
69. Terlalu merepotkan!
70
70. Pantas saja masuk angin.
71
71. Cemburu.
72
72. Pamer.
73
73. Apa jangan-jangan, ini ulah kau?
74
74. Kedatangan Bangsawan Yue.
75
75. Nona Besar Bai.
76
76. Diam kau perempuan tua!
77
77. Qin Zihui.
78
78. Kebohongan Bangsawan Bai.
79
79. Tamu keluarga Yue.
80
80. Bangsawan Bai di tangkap.
81
81. Menegakkan keadilan.
82
82. Bingwen.
83
83. Siapa kau?
84
84. Rencana pengobatan Pangeran Jun.
85
85. Jatuh cinta.
86
86. Demam cinta!
87
87. Jarum emas.
88
88. Mei Lien.
89
89. Bangsawan Yan di penjara.
90
80.Cepat buka baju!
91
91. Kita ini belum menikah!
92
92. Yueqin dan Xiulin hilang.
93
93. Tabib Hong menjadi target sasaran.
94
94. Pasangan serasi.
95
95. Jangan terburu-buru!
96
96. Musuh lama.
97
97. Identitas Tuan Qiang.
98
98. Qiang Geming.
99
99. Suami-Istri yang kejam.
100
100. Wanita bercadar.
101
101. Kalian tidak perlu repot-repot!
102
102. Amatiran.
103
103. Apa yang kau tertawakan?
104
104. Pertarungan di hutan.
105
105. Serangan anak panah.
106
106. Jangan jauh-jauh dariku!
107
107. Pil penawar racun.
108
108. Aku sudah sembuh total!
109
109. Qian Yingzhi
110
110. Obsesi Putri Song Qian.
111
111. Surat ajakan pemberontakan.
112
112. Rencana kedua.
113
113. Jadi dia, orangnya ....
114
114. Masuk jebakan.
115
115. Hati-hati menggunakan jarimu!
116
116. Pangeran pencemburu.
117
117. Gerak-gerik bangsawan Mo yang mencurigakan.
118
118. Pengkhianat di tengah pengkhianat.
119
119. Penangkapan Putri Song Qian.
120
120. Penyambutan Kaisar Li Jinhai.
121
121. Utusan kerajaan Qian.
122
122. Pengumuman pernikahan.
123
123. Kakak Pertama berubah konyol!
124
124. Hilangnya kesalahpahaman dua Kaisar.
125
125. Keraguan Kaisar Qian.
126
126. Pemeriksaan
127
127. Terungkap.
128
128. Mengobati penyakit Kaisar Qian.
129
129. Aku bisa membantumu!
130
130. Keributan.
131
131. Salah paham!
132
132. Aku bukanlah Ayahmu!
133
133. Hukuman untuk para pemberontak.
134
134. Kematian Putri Song Qian dan Yu Zemin.
135
135. Kisah pilu Putri Li Jiang.
136
136. Pangeran Chunian menyelinap.
137
137. Tertangkap kembali.
138
138. Pangeran Chunian histeris.
139
139. Bukan ceroboh, tapi bodoh!
140
140. Berangkat ke kerajaan Wuya.
141
141. Calon Selir Kaisar Wuya.
142
142. Mata air murni bukit Wuya.
143
143. Kesedihan Pangeran Qian Yingzhi.
144
144. Rencana kedua Hu Liena
145
145. Terbongkarnya rahasia Hu Liena
146
146. Menyusup ke pemandian mata air murni.
147
147. Yueqin dan Xiulin kembali di tertangkap.
148
148. Kebingungan Pangeran Jing.
149
149. Lancarnya perjalanan.
150
150. Penyambutan Kaisar.
151
151. Pengumuman Kaisar.
152
152. Jawaban Pangeran Jing.
153
153. Siapa yang kau sebut bodoh?
154
154. Entah itu dulu, sekarang ataupun nanti, dia akan tetap bodoh!
155
155. Ratapan Xiulin.
156
156. Pengobatan luka Hu Liena.
157
157. Masa pemulihan.
158
158. Perjanjian dengan Luqiu.
159
159. Hukuman untuk Putri Murba.
160
160. Hukum cambuk papan.
161
161. Berpura-pura pingsan.
162
162. Hu Liena jatuh pingsan.
163
163. Tersadar.
164
164. Sudah di makamkan!
165
165. Cendera mata.
166
166. Ciuman pertama.
167
167. Tempat istimewa.
168
168. Rahasia Hu Liena.
169
169. Aku mencintaimu!
170
170. Ada apa dengan matamu?
171
171. Masalah Guotin.
172
172. Membeli hadiah.
173
173. Pertarungan di tengah perbincangan.
174
174. Meingkus pemimpin penyusup.
175
175. Pangeran Chunfang.
176
176. Pertunjukan.
177
177. Memukulinya sampai babak belur.
178
178. Selembar nyawa.
179
179. Permaisuri Ruolan.
180
180. Bunga-bunga yang kering.
181
181. Tak pandang bulu.
182
182. Saingan berat Pangeran Chunfang.
183
183. Bodoh dan ceroboh.
184
184. Siapa yang akan membunuh siapa.
185
185. Pergi ke penjara.
186
186. Anak angkat.
187
187. Murka Panglima Jiao
188
188. Masa lalu Kaisar Wuya.
189
189. Satu lawan satu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!