Sisi Gelap Dunia Anak SMA 2

Sisi Gelap Dunia Anak SMA 2

Bab 1 - Elena & The Geng

...༻✪༺...

Seorang gadis dengan seragam putih abu-abu melangkah menyusuri koridor. Keberadaannya selalu berhasil menarik perhatian banyak orang.

Namanya adalah Elena. Cantik, pintar, dan populer di sekolah. Dia semakin dianggap sebagai cewek high class karena berasal dari keluarga konglomerat.

Sudah banyak cowok yang menyatakan cinta pada Elena. Namun tidak ada satu pun yang membuatnya tertarik. Fokus Elena sekarang adalah belajar. Dia tipe gadis yang sangat ambisius. Elena akan melakukan apapun demi mendapatkan apa yang dirinya inginkan.

Dari kejauhan terlihat ada empat orang yang menunggu. Mereka adalah Vino, Andi, Ranti, dan Iyan. Mereka tidak lain adalah teman-teman terdekat Elena. Sama seperti Elena, semua teman-temannya juga berasal dari keluarga kaya raya. Geng pertemanan mereka menempati kelas atas di sekolah. Ditakuti dan paling populer.

"Lihat teman kita yang satu itu. Lagaknya sok banget," cetus Ranti sambil melipat tangan di dada.

"Dia nggak sok. Emang auranya begitu. Mirip sama gue. Elena itu gue, tapi versi cewek," sahut Vino santai. Jika Elena merupakan cewek paling populer di sekolah, maka Vino adalah cowok paling populer di sekolah. Ia memanfaatkan kepopulerannya untuk memacari cewek-cewek cantik di sekolah.

Bukan tanpa alasan Vino memegang lencana playboy. Dia tampan dan dikenal sebagai atlet sekolah. Vino punya kharisma seperti sebuah bunga penghasil madu. Vino tidak perlu berbuat banyak untuk menarik perhatian para cewek. Ia hanya perlu diam dan menikmati para gadis yang datang. Bak binatang lebah yang menginginkan madu darinya. Ya, madu milik Vino.

"Dih! Ngaku-ngaku dia. Ngerjain PR Matematika aja nyerah lo!" timpal Andi. Dia lantas tergelak bersama yangg lain.

"Eh, keahlian gue sama Elena itu emang beda ya. Kalau dia ahli di bidang akademik, gue ahli di bidang olahraga," balas Vino sembari menyentil jidat ketiga temannya secara bergantian.

"Itu bener sih," tanggap Ranti. Sama seperti banyak cewek di sekolah. Dia juga tersihir dengan pesona Vino. Tetapi Ranti enggan menunjukkan ketertarikannya. Mengingat dia sedang berpacaran dengan Andi sekarang.

"Kalian nunggu gue?" tukas Elena yang sudah tiba di hadapan teman-temannya.

"Iyalah! Masa nunggu cangcut doraemon!" sahut Vino. Semua teman-temannya sontak tertawa geli. Tetapi tidak untuk Elena. Matanya mendelik. Sebab gadis itu tahu Vino sedang mengejek siswa yang sering di bulinya di sekolah.

Selain tampan dan tajir, Vino juga diketahui putra dari pemilik sekolah. Dia tidak hanya menggunakan kekuasaannya untuk menarik cewek, tetapi juga menggunakannya untuk menekan siswa yang mudah ditindas.

"Lo masih gangguin Alam?" timpal Elena.

"Alam? Siapa tuh? Gue nggak kenal," jawab Vino seraya merangkul pundak Elena. Meski sangat dekat, hubungan mereka sekarang hanya sebatas teman.

"Bacot! Resleting lo kebuka tuh!" tegur Elena yang berhasil menemukan keanehan di celana Vino.

"Hahaha!" Elena, Andi, Iyan, dan Ranti otomatis tertawa.

"Gila! Jeli banget mata lo, El. Kita dari tadi berdiri bareng dia nggak sadar loh," ujar Iyan. Di tengah-tengah tawanya.

"Anjir!" Vino bergegas memperbaiki celananya. Dia melepas rangkulannya dari Elena.

"Dia habis kasih madunya sama cewek lagi?" tanya Elena pada ketiga temannya selain Vino.

"Lo tahulah kelakuan dia. Korban dia pagi ini kakak kelas loh," jawab Ranti dengan nada berbisik.

"Gila! Pagi-pagi gini udah begituan?" Elena terperangah sambil menatap ke arah Vino. Cowok itu kembali merangkulnya.

"Kenapa? Lo mau juga madu gue?" goda Vino.

"Ish! Jijik gue! Jangan ngomong begituan deh!" sahut Elena seraya melepaskan rangkulan Vino. Cowok tersebut memutar bola mata jengah.

Elena dan Ranti beranjak ke kelas. Keduanya kebetulan berada di kelas yang sama.

...***...

Setibanya di kelas, bel pertanda masuk langsung berbunyi. Elena mendengus lega karena datang tepat waktu.

Tak lama kemudian, guru Bahasa Inggris datang. Dia merupakan guru muda yang cantik. Sering di sapa dengan Miss Vika.

"Good morning, guys." Miss Vika menyapa saat melangkah masuk ke kelas. Seluruh murid lantas juga menjawab dengan bahasa Inggris.

Elena geleng-geleng kepala saat melihat guru yang satu itu. Bagaimana tidak? Miss Vika terbilang guru yang tidak patut dicontoh. Ia sering mengenakan pakaian ketat dan pendek. Hingga lekuk tubuhnya dapat terlihat jelas. Para murid lelaki tentu menyukai Miss Vika.

Elena hanya berusaha menghormati Miss Vika karena wanita itu guru dan lebih tua darinya. Dia juga terpaksa bersikap sopan agar bisa mendapat nilai yang tinggi di pelajaran Bahasa Inggris.

"Gue kalau seharian diajarin sama Miss Vika juga betah."

"Semua cowok betah kali. Sudah cantik, seksi lagi."

Elena dapat mendengar pembicaraan dua cowok di sampingnya. Dia mendelik. Dua cowok itu sontak berhenti bicara.

"Cantik-cantik galak amat," tukas salah satu cowok yang mendapat tatapan tajam dari Elena.

"Lo bisa diam nggak?" timpal Elena. Membuat lawan bicaranya seketika bungkam.

Elena memang disegani banyak cowok. Tetapi tidak untuk teman-teman terdekat atau sekelasnya. Sebab jika sudah akrab dengan gadis itu, maka Elena tidak akan segan blak-blakkan. Itulah yang membuat beberapa cowok yang mendekatinya jadi hilang perasaan. Alias ilfeel.

Tiga jam berlalu. Bunyi bel pertanda istirahat berbunyi. Elena segera merapikan bukunya.

"Halo, Miss."

Elena menoleh saat mendengar suara cowok yang menyapa Miss Vika. Siapa lagi kalau bukan Vino. Dia datang bersama Andi dan Iyan. Vino menyapa Miss Vika sembari berjalan menuju tempat duduk Elena. Dia hanya mengukir senyuman singkat pada wanita itu.

"Eh, Vino. Rapi banget kamu hari ini." Miss Vika membalas sapaan Vino. Dia yang tadinya hendak pergi, urung beranjak.

Vino berhenti dan memutar tubuhnya menghadap Miss Vika. "Makasih, Miss. Aku memang ingin jadi anak teladan akhir-akhir ini," tanggapnya.

"Berlagak kamu ya." Miss Vika terkekeh sambil geleng-geleng kepala. Dia terlihat mengaitkan rambut ke daun telinga. Lalu melangkah menuju pintu keluar. Sebelum benar-benar beranjak, Miss Vika masih sempat-sempatnya menoleh ke arah Vino sekali lagi.

"Eh, Miss Vika nengok lagi," tegur Vino. Dia tersenyum puas. Sebab Vino merasa kalau Miss Vika tertarik kepadanya.

Plak!

Senyuman di wajah Vino langsung pudar. Karena Elena tiba-tiba menimpuk kepalanya dengan buku tulis. Untung saja buku itu tipis. Jadi Vino tidak merasa terlalu sakit.

"Apaan sih! Sakit anying!" protes Vino seraya melotot pada tersangka yang sudah memukulnya.

"Kalau gue lihat lo embat Miss Vika juga, kualat lo!" timpal Elena.

"Emangnya kenapa? Lagian tadi gue cuman berusaha jadi murid baik. Emangnya menyapa guru itu salah ya?" Vino meminta pendapat dari ketiga temannya yang lain.

"Enggak salah sih, Vin. Tapi tatapan lo sama Miss Vika itu aneh. Nggak salah Elena marah. Gue sama yang lain cuman pengen lo tahu batasan," ucap Ranti.

"Tuh dengerin! Nggak cuman gue yang merasa nggak enak," ungkap Elena ketus.

"Tapi sebagai cowok, gue paham apa yang dirasain Vino." Iyan yang beda pendapat angkat suara. Dia meletakkan siku ke pundak Vino. "Iyakan, Di?" tanyanya. Meminta pendapat orang yang satu-satunya belum bicara. Dia tidak lain adalah Andi.

Sebagai kekasih, Ranti menatap tajam Andi. Seolah memaksa cowok itu sependapat dengannya.

"Di, gue tahu Ranti pacar lo. Tapi kita di sini bicarain tentang naluri seorang cowok. Jujur, lo pasti juga suka sama guru kayak Miss Vika." Vino merangkul pundak Andi.

..._____...

Catatan Author :

Akhirnya guys... Huhu...

Akhirnya aku dapat feel. Kalau boleh curhat, selama satu minggu ini aku kehilangan mood menulis. Aku gak bisa menemukan feel dalam tulisanku. Jujur ya guys, salah satu kesulitan jadi penulis itu adalah tentang feel atau rasa. Kalau feel udah gak ada. Maka itulah yang menjadikan penulis jadi malas up.

Itulah alasanku bikin novel ini. Novel dengan tema remaja begini memang bikin feel aku naik. Aku akan pastikan novel ini rajin up. Aku lagi semangat banget nulis ceritanya. Semoga kalian suka yaa...

Btw ini bakalan lebih dark dibanding seri pertama.

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

semangat dan sukses selalu utk Kaka author,, pertama kali tau karyamu dari kisah Laras dan Arga yg msh on going,, bbrp hari ini maraton baca karyamu yg lainnya,, keren abis

2023-09-20

1

Rahma Hayati

Rahma Hayati

2023-08-18

0

Khoi No Limit

Khoi No Limit

lanjut

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Elena & The Geng
2 Bab 2 - Janji Andi & Ranti
3 Bab 3 - Kesal
4 Bab 4 - Lingkungan Yang Berbeda
5 Bab 5 - Penguasa Sekolah
6 Bab 6 - Takut
7 Bab 7 - The Wheel Of Love
8 Bab 8 - Ciuman Teman Sendiri
9 Bab 9 - Vino & Keluarganya
10 Bab 10 - Wet Dream
11 Bab 11 - Siklus Menstruasi
12 Bab 12 - Popok Wanita
13 Bab 13 - Bolos Dadakan
14 Bab 14 - Bersenang-senang
15 Bab 15 - Ciuman Tanpa Status
16 Bab 16 - Pulang
17 Bab 17 - Penasaran
18 Bab 18 - Menonton Bersama
19 Bab 19 - Godaan Vino
20 Bab 20 - Cewek Pilihan Vino
21 Bab 21 - Godaan Vino Kedua
22 Bab 22 - Cowok Brengsek
23 Bab 23 - Gagal Fokus
24 Bab 24 - Ungkapan Menyakitkan
25 Bab 25 - Bukan Teman Lagi
26 Bab 26 - Cemburu?
27 Bab 27 - Sepupu Vino
28 Bab 28 - Puncak Pertama Elena
29 Bab 29 - Apa Mau Vino?
30 Bab 30 - Berniat Memberi Ketegasan
31 Bab 31 - Usaha Elena
32 Bab 32 - Tak Bisa Menolak Pesonanya
33 Bab 33 - Melakukan Hal Seperti Papah
34 Bab 34 - Sakit
35 Bab 35 - Pertandingan Basket
36 Bab 36 - Hubungan Misterius
37 Bab 37 - Mengintip [+Bonus Visual]
38 Bab 38 - Belum Berhenti Mengganggu Alam
39 Bab 39 - Perlawanan Pecundang
40 Bab 40 - Putus
41 Bab 41 - Keraguan Vino
42 Bab 42 - Pingsan Di Lapangan
43 Bab 43 - Memanfaatkan Kesempatan
44 Bab 44 - Hukuman Untuk Elena
45 Bab 45 - Penyakit Rindu
46 Bab 46 - Pacaran
47 Bab 47 - Diary Elena
48 Bab 48 - Merokok
49 Bab 49 - Mulai Berani Memberontak
50 Bab 50 - Menemui Vino Ke Rumah
51 Bab 51 - Sudut Pandang Iyan
52 Bab 52 - Rencana Pemberontakan
53 Bab 53 - Bergairah dan Berani
54 Bab 54 - Hukuman
55 Bab 55 - Efek Balikan
56 Bab 56 - Kemarahan Orang Tua Elena
57 Bab 57 - Perdebatan Orang Tua
58 Bab 58 - Mencari Kambing Hitam
59 Bab 59 - Pergilah Ke Neraka
60 Bab 60 - Menemukan Dua Tertuduh
61 Bab 61 - Saling Menuduh
62 Bab 62 - Teman Baru
63 Bab 63 - Sekolah Baru
64 Bab 64 - Cowok Ganteng Nyasar
65 Bab 65 - Pengakuan Palsu
66 Bab 66 - Bukan Hal Normal
67 Bab 67 - Patah Hati
68 Bab 68 - Pesan Elena
69 Bab 69 - Kedatangan Alam
70 Bab 70 - Pengakuan Iyan
71 Bab 71 - Persahabatan Yang Kacau
72 Bab 72 - Pelarian Vino & Elena
73 Bab 73 - Perdebatan
74 Bab 74 - Memberitahu
75 Bab 75 - Pertemuan Mendadak
76 Bab 76 - Kabar Tentang Tias
77 Bab 77 - Karma
78 Bab 78 - Rehabilitasi
79 Bab 79 - Menikah Muda
80 Bab 80 - Akhir Cerita
81 Novel Teen [Kisah Dua Asmara Di SMA]
82 Novel Teen Baru
83 NOVEL TEEN BARU!
84 NOVEL SISI GELAP Terbaru!
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 - Elena & The Geng
2
Bab 2 - Janji Andi & Ranti
3
Bab 3 - Kesal
4
Bab 4 - Lingkungan Yang Berbeda
5
Bab 5 - Penguasa Sekolah
6
Bab 6 - Takut
7
Bab 7 - The Wheel Of Love
8
Bab 8 - Ciuman Teman Sendiri
9
Bab 9 - Vino & Keluarganya
10
Bab 10 - Wet Dream
11
Bab 11 - Siklus Menstruasi
12
Bab 12 - Popok Wanita
13
Bab 13 - Bolos Dadakan
14
Bab 14 - Bersenang-senang
15
Bab 15 - Ciuman Tanpa Status
16
Bab 16 - Pulang
17
Bab 17 - Penasaran
18
Bab 18 - Menonton Bersama
19
Bab 19 - Godaan Vino
20
Bab 20 - Cewek Pilihan Vino
21
Bab 21 - Godaan Vino Kedua
22
Bab 22 - Cowok Brengsek
23
Bab 23 - Gagal Fokus
24
Bab 24 - Ungkapan Menyakitkan
25
Bab 25 - Bukan Teman Lagi
26
Bab 26 - Cemburu?
27
Bab 27 - Sepupu Vino
28
Bab 28 - Puncak Pertama Elena
29
Bab 29 - Apa Mau Vino?
30
Bab 30 - Berniat Memberi Ketegasan
31
Bab 31 - Usaha Elena
32
Bab 32 - Tak Bisa Menolak Pesonanya
33
Bab 33 - Melakukan Hal Seperti Papah
34
Bab 34 - Sakit
35
Bab 35 - Pertandingan Basket
36
Bab 36 - Hubungan Misterius
37
Bab 37 - Mengintip [+Bonus Visual]
38
Bab 38 - Belum Berhenti Mengganggu Alam
39
Bab 39 - Perlawanan Pecundang
40
Bab 40 - Putus
41
Bab 41 - Keraguan Vino
42
Bab 42 - Pingsan Di Lapangan
43
Bab 43 - Memanfaatkan Kesempatan
44
Bab 44 - Hukuman Untuk Elena
45
Bab 45 - Penyakit Rindu
46
Bab 46 - Pacaran
47
Bab 47 - Diary Elena
48
Bab 48 - Merokok
49
Bab 49 - Mulai Berani Memberontak
50
Bab 50 - Menemui Vino Ke Rumah
51
Bab 51 - Sudut Pandang Iyan
52
Bab 52 - Rencana Pemberontakan
53
Bab 53 - Bergairah dan Berani
54
Bab 54 - Hukuman
55
Bab 55 - Efek Balikan
56
Bab 56 - Kemarahan Orang Tua Elena
57
Bab 57 - Perdebatan Orang Tua
58
Bab 58 - Mencari Kambing Hitam
59
Bab 59 - Pergilah Ke Neraka
60
Bab 60 - Menemukan Dua Tertuduh
61
Bab 61 - Saling Menuduh
62
Bab 62 - Teman Baru
63
Bab 63 - Sekolah Baru
64
Bab 64 - Cowok Ganteng Nyasar
65
Bab 65 - Pengakuan Palsu
66
Bab 66 - Bukan Hal Normal
67
Bab 67 - Patah Hati
68
Bab 68 - Pesan Elena
69
Bab 69 - Kedatangan Alam
70
Bab 70 - Pengakuan Iyan
71
Bab 71 - Persahabatan Yang Kacau
72
Bab 72 - Pelarian Vino & Elena
73
Bab 73 - Perdebatan
74
Bab 74 - Memberitahu
75
Bab 75 - Pertemuan Mendadak
76
Bab 76 - Kabar Tentang Tias
77
Bab 77 - Karma
78
Bab 78 - Rehabilitasi
79
Bab 79 - Menikah Muda
80
Bab 80 - Akhir Cerita
81
Novel Teen [Kisah Dua Asmara Di SMA]
82
Novel Teen Baru
83
NOVEL TEEN BARU!
84
NOVEL SISI GELAP Terbaru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!