Bab 18 - Menonton Bersama

...༻✫༺...

Elena sangat serius menonton video tidak senonoh. Bahkan dia mengulur waktu mandi. Sekarang waktu menunjukkan jam 06.35 malam.

Di samping pagar rumah Elena, ada seorang lelaki yang baru saja datang. Dia ternyata adalah Vino. Cowok itu mengamati keadaan rumah sebelum menyelinap masuk. Ia memastikan kehadirannya tidak tertangkap CCTV. Jadi Vino mengambil jalan yang tidak tertangkap kamera pengawas.

Vino memarkirkan mobilnya ke toko terdekat dengan rumah Elena. Niat kedatangannya sekarang adalah karena ingin menepati janji untuk bertanggung jawab. Mengingat Elena tidak bisa dihubungi lagi setelah mengomel padanya.

Dengan hati-hati Vino menaiki pagar. Dia melakukannya sangat mulus. Vino sepertinya memang sudah terbiasa melakukan hal tersebut.

Kini Vino sudah masuk ke wilayah rumah Elena. Sekarang dia mencoba memindai rumah itu. Mencari-cari dimana jendela kamar Elena.

Kebetulan ada dua kamar yang lampunya sedang menyala. Yaitu kamar di lantai satu dan dua. Vino memilih memeriksa kamar di lantai satu terlebih dahulu.

Jackpot! Kamar pertama yang didatangi Vino adalah milik Elena. Ia dapat melihat gadis itu duduk di ranjang sambil memangku sebuah laptop.

Mata Vino memicing. Dia memperhatikan ekspresi Elena. Seringai lantas muncul di wajahnya.

"Apa dia nonton bokep?" gumam Vino menduga. Dia bisa melihat Elena tampak tidak berhenti menggigit bibir bawahnya. Satu tangan gadis tersebut juga berpegang ke alat vitalnya sendiri.

Elena belum sadar kalau sejak tadi Vino ada di depan jendela. Dia sangat terpaku dengan tontonannya. Perhatian Elena teralih ketika teringat kalau di kamarnya terdapat CCTV yang selalu mengawasi.

"Sial! Gue lupa." Elena menepuk jidatnya sembari menatap ke arah kamera pengawas.

Bertepatan dengan itu, Vino mengetuk kaca jendela. Mata Elena sontak terbelalak.

"Anjir!" umpat Elena. Dia bergegas turun dari ranjang. Lalu membuka jendela. Untung saja posisi jendela tidak tertangkap kamera.

"Sorry, El. Lo nggak bisa dihubungi sih," tukas Vino.

"Ngapain lo di sini?!" timpal Elena.

"Gue mau lihat keadaan lo lah! Gimana? Lo dimarahi bokap sama nyokap lo nggak?" tanya Vino sembari naik ke jendela karena ingin masuk. Namun Elena sigap menghentikan.

"Tunggu! Di kamar gue ada CCTV!" ungkap Elena.

"Apa?!" Vino tercengang. "Sumpah hidup lo kayak singa di kebun binatang aja," komentarnya.

"Lo nggak bisa masuk!" larang Elena.

"Bisa. Kalau lo tutupin kameranya sama sesuatu," sahut Vino santai. Dia mendorong Elena dan memaksakan diri untuk masuk.

Pandangan Vino mengedar ke atas. Sampai dia menemukan kamera CCTV di kamar Elena.

"Berarti posisi sekarang nggak masuk kamera kan?" Vino memastikan.

"Jangan gila lo! Keluar nggak?!" geram Elena.

"Enggak!" balas Vino. Dia mengambil jaket Elena yang tergantung. Kemudian berjalan melewati tempat yang tidak kena tangkapan CCTV.

Vino sudah tiba tepat di bawah kamera pengawas. Dia langsung menutupi kamera itu dengan jaket.

Elena mematung di tempat. Dia sedikit kagum dengan apa yang dilakukan Vino. Sungguh, Elena tidak pernah terpikir untuk melakukan apa yang dilakukan cowok itu.

"Nah sekarang kita aman," ucap Vino. Dia duduk ke ranjang dan meraih laptop Elena. Kebetulan laptop tersebut sedang terhubung dengan headset.

"Vino!" Elena buru-buru menghentikan Vino. Bagaimana tidak? Dia tadi lupa mematikan video yang ditontonnya karena merasa terdesak menyaksikan kemunculan Vino.

Sayangnya Vino terlanjur melihat video yang terputar di laptop. Dia langsung tertawa.

Elena sangat kesal. Dia berusaha mematikan laptop. Akan tetapi ditahan oleh Vino.

"Nggak apa-apa, El. Gue juga sering nonton begini. Kita nonton bareng," ucap Vino. Ia membelenggu Elena dengan rangkulan erat.

"Gila lo!" hardik Elena. Mencoba melepas rangkulan Vino. Namun cowok itu semakin memeluknya dengan erat.

"Tenang aja, El. Gue akan rahasiakan ini dengan baik," kata Vino.

"Enggak!" Elena kembali mematikan laptop. Tetapi Vino memegangi tangannya lebih dulu untuk menghentikan.

"Ya udah kalau lo nggak mau nonton. Gue aja sendiri." Vino melepaskan tangan Elena. Lalu mengambil laptop untuk dirinya sendiri.

"Lo kenapa nyebelin banget sih?! Kenapa nggak pulang aja?! Lo nggak tahu kalau gue kena hukuman dari bokap dan nyokap gue. Jangan sampai kemunculan lo di sini bikin hukuman gue tambah parah!" timpal Elena.

"Mereka nggak akan tahu kali ini," sahut Vino. Dia kembali menawarkan Elena untuk menonton bersama. Menyerahkan headset yang terhubung dengan laptop kepada cewek itu. Vino menawarkan Elena berbagi headset.

Elena mendengus. Dia memang selalu tidak bisa melawan sisi berandal seorang Vino.

"Nggak apa-apa. Gue yakin 80% anak remaja di dunia ini seperti kita. Di umur segini tuh adalah momen kita pertama kali mengenal yang namanya sekss." Tangan Vino masih terulur untuk menawarkan headset.

"Lo aja pakai." Elena memilih menolak.

"Nggak seru dong. Ya udah, nggak usah pakai headset." Vino mencabut penghubung headset dari laptop. Video yang terputar sontak memperdengarkan suara kecup-mengecup orang berciuman.

Elena membulatkan mata. Meskipun begitu, kali ini dia tidak bergerak untuk mematikan video.

"Kamar ini kedap suara kan?" tanya Vino. Dia dan Elena duduk bersebelahan. Cewek tersebut otomatis mengangguk.

Kini Vino dan Elena sama-sama terdiam. Terpaku dengan video por-no yang terputar.

..._____...

Catatan Author :

Guys aku mau promosi baru yang genrenya juga teen. Yang penasaran silahkan cek profilku ya...

Terpopuler

Comments

Whila Abigail

Whila Abigail

wkwkwwk si vino sampe nyamperin elena ke rmh Krn ga bisa di hubungi,,nonton bareng LG hhhh 🤭

2023-01-26

3

Anis Arfita

Anis Arfita

dulu raffi sma elsa skrng vino sma elena....

2023-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Elena & The Geng
2 Bab 2 - Janji Andi & Ranti
3 Bab 3 - Kesal
4 Bab 4 - Lingkungan Yang Berbeda
5 Bab 5 - Penguasa Sekolah
6 Bab 6 - Takut
7 Bab 7 - The Wheel Of Love
8 Bab 8 - Ciuman Teman Sendiri
9 Bab 9 - Vino & Keluarganya
10 Bab 10 - Wet Dream
11 Bab 11 - Siklus Menstruasi
12 Bab 12 - Popok Wanita
13 Bab 13 - Bolos Dadakan
14 Bab 14 - Bersenang-senang
15 Bab 15 - Ciuman Tanpa Status
16 Bab 16 - Pulang
17 Bab 17 - Penasaran
18 Bab 18 - Menonton Bersama
19 Bab 19 - Godaan Vino
20 Bab 20 - Cewek Pilihan Vino
21 Bab 21 - Godaan Vino Kedua
22 Bab 22 - Cowok Brengsek
23 Bab 23 - Gagal Fokus
24 Bab 24 - Ungkapan Menyakitkan
25 Bab 25 - Bukan Teman Lagi
26 Bab 26 - Cemburu?
27 Bab 27 - Sepupu Vino
28 Bab 28 - Puncak Pertama Elena
29 Bab 29 - Apa Mau Vino?
30 Bab 30 - Berniat Memberi Ketegasan
31 Bab 31 - Usaha Elena
32 Bab 32 - Tak Bisa Menolak Pesonanya
33 Bab 33 - Melakukan Hal Seperti Papah
34 Bab 34 - Sakit
35 Bab 35 - Pertandingan Basket
36 Bab 36 - Hubungan Misterius
37 Bab 37 - Mengintip [+Bonus Visual]
38 Bab 38 - Belum Berhenti Mengganggu Alam
39 Bab 39 - Perlawanan Pecundang
40 Bab 40 - Putus
41 Bab 41 - Keraguan Vino
42 Bab 42 - Pingsan Di Lapangan
43 Bab 43 - Memanfaatkan Kesempatan
44 Bab 44 - Hukuman Untuk Elena
45 Bab 45 - Penyakit Rindu
46 Bab 46 - Pacaran
47 Bab 47 - Diary Elena
48 Bab 48 - Merokok
49 Bab 49 - Mulai Berani Memberontak
50 Bab 50 - Menemui Vino Ke Rumah
51 Bab 51 - Sudut Pandang Iyan
52 Bab 52 - Rencana Pemberontakan
53 Bab 53 - Bergairah dan Berani
54 Bab 54 - Hukuman
55 Bab 55 - Efek Balikan
56 Bab 56 - Kemarahan Orang Tua Elena
57 Bab 57 - Perdebatan Orang Tua
58 Bab 58 - Mencari Kambing Hitam
59 Bab 59 - Pergilah Ke Neraka
60 Bab 60 - Menemukan Dua Tertuduh
61 Bab 61 - Saling Menuduh
62 Bab 62 - Teman Baru
63 Bab 63 - Sekolah Baru
64 Bab 64 - Cowok Ganteng Nyasar
65 Bab 65 - Pengakuan Palsu
66 Bab 66 - Bukan Hal Normal
67 Bab 67 - Patah Hati
68 Bab 68 - Pesan Elena
69 Bab 69 - Kedatangan Alam
70 Bab 70 - Pengakuan Iyan
71 Bab 71 - Persahabatan Yang Kacau
72 Bab 72 - Pelarian Vino & Elena
73 Bab 73 - Perdebatan
74 Bab 74 - Memberitahu
75 Bab 75 - Pertemuan Mendadak
76 Bab 76 - Kabar Tentang Tias
77 Bab 77 - Karma
78 Bab 78 - Rehabilitasi
79 Bab 79 - Menikah Muda
80 Bab 80 - Akhir Cerita
81 Novel Teen [Kisah Dua Asmara Di SMA]
82 Novel Teen Baru
83 NOVEL TEEN BARU!
84 NOVEL SISI GELAP Terbaru!
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 - Elena & The Geng
2
Bab 2 - Janji Andi & Ranti
3
Bab 3 - Kesal
4
Bab 4 - Lingkungan Yang Berbeda
5
Bab 5 - Penguasa Sekolah
6
Bab 6 - Takut
7
Bab 7 - The Wheel Of Love
8
Bab 8 - Ciuman Teman Sendiri
9
Bab 9 - Vino & Keluarganya
10
Bab 10 - Wet Dream
11
Bab 11 - Siklus Menstruasi
12
Bab 12 - Popok Wanita
13
Bab 13 - Bolos Dadakan
14
Bab 14 - Bersenang-senang
15
Bab 15 - Ciuman Tanpa Status
16
Bab 16 - Pulang
17
Bab 17 - Penasaran
18
Bab 18 - Menonton Bersama
19
Bab 19 - Godaan Vino
20
Bab 20 - Cewek Pilihan Vino
21
Bab 21 - Godaan Vino Kedua
22
Bab 22 - Cowok Brengsek
23
Bab 23 - Gagal Fokus
24
Bab 24 - Ungkapan Menyakitkan
25
Bab 25 - Bukan Teman Lagi
26
Bab 26 - Cemburu?
27
Bab 27 - Sepupu Vino
28
Bab 28 - Puncak Pertama Elena
29
Bab 29 - Apa Mau Vino?
30
Bab 30 - Berniat Memberi Ketegasan
31
Bab 31 - Usaha Elena
32
Bab 32 - Tak Bisa Menolak Pesonanya
33
Bab 33 - Melakukan Hal Seperti Papah
34
Bab 34 - Sakit
35
Bab 35 - Pertandingan Basket
36
Bab 36 - Hubungan Misterius
37
Bab 37 - Mengintip [+Bonus Visual]
38
Bab 38 - Belum Berhenti Mengganggu Alam
39
Bab 39 - Perlawanan Pecundang
40
Bab 40 - Putus
41
Bab 41 - Keraguan Vino
42
Bab 42 - Pingsan Di Lapangan
43
Bab 43 - Memanfaatkan Kesempatan
44
Bab 44 - Hukuman Untuk Elena
45
Bab 45 - Penyakit Rindu
46
Bab 46 - Pacaran
47
Bab 47 - Diary Elena
48
Bab 48 - Merokok
49
Bab 49 - Mulai Berani Memberontak
50
Bab 50 - Menemui Vino Ke Rumah
51
Bab 51 - Sudut Pandang Iyan
52
Bab 52 - Rencana Pemberontakan
53
Bab 53 - Bergairah dan Berani
54
Bab 54 - Hukuman
55
Bab 55 - Efek Balikan
56
Bab 56 - Kemarahan Orang Tua Elena
57
Bab 57 - Perdebatan Orang Tua
58
Bab 58 - Mencari Kambing Hitam
59
Bab 59 - Pergilah Ke Neraka
60
Bab 60 - Menemukan Dua Tertuduh
61
Bab 61 - Saling Menuduh
62
Bab 62 - Teman Baru
63
Bab 63 - Sekolah Baru
64
Bab 64 - Cowok Ganteng Nyasar
65
Bab 65 - Pengakuan Palsu
66
Bab 66 - Bukan Hal Normal
67
Bab 67 - Patah Hati
68
Bab 68 - Pesan Elena
69
Bab 69 - Kedatangan Alam
70
Bab 70 - Pengakuan Iyan
71
Bab 71 - Persahabatan Yang Kacau
72
Bab 72 - Pelarian Vino & Elena
73
Bab 73 - Perdebatan
74
Bab 74 - Memberitahu
75
Bab 75 - Pertemuan Mendadak
76
Bab 76 - Kabar Tentang Tias
77
Bab 77 - Karma
78
Bab 78 - Rehabilitasi
79
Bab 79 - Menikah Muda
80
Bab 80 - Akhir Cerita
81
Novel Teen [Kisah Dua Asmara Di SMA]
82
Novel Teen Baru
83
NOVEL TEEN BARU!
84
NOVEL SISI GELAP Terbaru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!