...༻✫༺...
Vino segera mengabaikan cowok yang tadi menarik perhatiannya. Kini dia mengalihkan pandangan ke arah Elena.
"El, lo nggak pengen punya pacar kayak cewek-cewek lain? Belajar aja kerjaannya," tukas Vino. Dia merebut tempe goreng yang nyaris masuk ke mulut Elena. "Thanks. Tahu banget lo kalau gue suka kedelai goreng," ucapnya.
"Tempe kali!" ralat Iyan.
"Hehehe. Ketawa aja terus sampai keselek." Elena tertawa mengejek. Dia mendengus sambil memutar bola mata jengah.
"El, kancing baju lo kebuka tuh," tegur Vino.
Elena langsung memeriksa bajunya. Akan tetapi tidak ada satu pun kancing baju yang terbuka.
"Mau aja lo dikerjain Vino," komentar Iyan. Dia tergelak bersama Vino.
Elena berdecak kesal. Dia menenangkan diri dengan cara meminum minuman segar. Sampai niat untuk balas dendam muncul dalam pikiran Elena. Ia memusatkan atensinya ke arah pintu kantin.
"Miss Vika!" ujar Elena. Memekik seakan benar-benar melihat dan memanggil Miss Vika.
Vino dan Iyan sontak menoleh ke arah pintu. Namun tidak ada Miss Vika di sana.
"Hahaha!" Kini Elena yang tertawa. Dia merasa lebih lucu karena bukan hanya Vino dan Iyan yang tertipu, tetapi separuh cowok di kantin.
Vino memicingkan mata. Dia mengambil bakso dari mangkuk mie ayam Ranti. Lalu memasukkannya ke mulut Elena yang tengah sibuk tertawa. Cewek tersebut otomatis berhenti tergelak. Elena terpaksa mengunyah bakso yang masuk ke mulutnya. Meskipun begitu, dia tak bisa menahan diri untuk tidak tertawa bersama Vino dan Iyan.
"Hari ini lo ada latihan basket?" tanya Iyan sembari menatap Vino dengan sudut matanya.
Vino menguap dan menjawab, "Iya. Ada pertandingan antar sekolah minggu depan."
"Kapan?" tanya Elena.
"Katanya hari kamis. Kalian semua harus nonton. Kalau di antara kalian ber-empat sampai nggak kelihatan, awas aja!" ujar Vino.
"Malas gue lihat lo tebar pesona mulu," tukas Elena gamblang.
"Benar banget tuh. Gue setuju sama lo." Iyan sependapat dengan Elena. Mereka bahkan melakukan high five.
"Kalian harus terima kenyataan kalau gue ganteng. Resiko orang ganteng, mau ngelakuin apa aja tetap dibilang tebar pesona," tanggap Vino. Sengaja membuat kedua temannya kesal.
Saat sibuk saling bercanda, seorang cowok berkacamata lewat. Namanya adalah Irfan. Ia tidak sengaja tersandung dan menumpahkan minuman ke arah Elena. Seragam cewek itu sontak basah. Hingga membuat pakaiannya tembus pandang. Memperlihatkan tanktop dan warna bra Elena. Gadis tersebut reflek menutupi dadanya.
"Ma-maaf. Maaf banget. Aku nggak sengaja," ungkap Irfan. Dia gelagapan sendiri. Bingung harus berbuat apa.
Vino yang melihat keadaan Elena, sigap melepas seragam. Lalu memberikannya untuk Elena. "Nih pakai buat sementara! Pergi beli seragam baru ke koperasi sekolah gih!" ujarnya.
Elena menerima seragam yang disodorkan Vino. Dia segera memakainya. Jujur saja, Elena sangat malu. Kini semua orang tahu warna bra yang dikenakannya hari itu. Beruntung dia punya teman yang langsung memahaminya seperti Vino.
Setelah mengurus Elena, barulah Vino berurusan dengan Irfan.
"Mata lo itu berguna nggak sih?! Ada empat lagi!" timpal Vino.
"Sudahlah, Vin. Lagian gue tinggal beli seragam, masalahnya langsung kelar." Elena mencoba menghentikan kemarahan Vino.
"Ngga bagi gue, El!" sahut Vino sambil menendang kursi. Lalu duduk ke atas meja. Dia duduk menghadap Irfan.
"Vin!" Elena sekali lagi mencoba menghentikan. Namun Vino tetap keras kepala. Atensi lelaki itu terus tertuju pada Irfan.
"Sekarang lepasin seragam lo!" perintah Vino.
"Tapi..."
"Sudah turutin aja. Lo nggak tahu betapa seramnya Vino kalau hilang kendali," ucap Iyan.
Irfan tak punya pilihan lain. Dia menuruti perintah Vino. Yaitu melepas seragamnya.
"Nggak usah! Gue sudah maafin lo kok." Elena sigap menghentikan Irfan. Tepat sebelum cowok itu melepas seragamnya.
"Lo sok suci banget, El! Gue melakukan ini karena mau belain lo tahu nggak!" timpal Vino. Dia jadi kesal pada Elena. Cowok itu bergegas pergi bersama Iyan.
...***...
Waktu pulang telah tiba. Elena pulang selalu dijemput oleh sopir. Namun kali ini sopirnya yang bernama Anton tersebut tidak kunjung ada kabar.
Semua teman Elena sudah pulang. Kecuali Vino yang kebetulan ada jadwal latihan basket.
Ponsel Elena berdering. Dia mendapat telepon dari sang sopir. Anton mengatakan bahwa mobilnya mogok di jalan. Ia menyarankan Elena untuk ikut teman atau menggunakan transportasi umum.
"Ah, gue minta anterin Vino aja. Sekalian meluruskan masalah di kantin tadi." Elena segera berjalan menuju lapangan indoor. Sesampainya di sana, dia melihat ada banyak siswi yang menonton. Mereka juga tak berhenti memusatkan perhatian pada Vino yang tampak mempesona. Tubuh cowok itu terlihat mengkilap karena keringat.
"Malas banget gue lihatnya," keluh Elena. Dia sengaja duduk di kursi paling pojok.
Vino menyadari kehadiran Elena sejak gadis itu datang. Dia sengaja mengabaikan karena masih merasa kesal.
Ketika melakukan istirahat singkat, Elena bergegas menghampiri Vino. Namun cowok tersebut terlanjur masuk ke ruang loker.
"Kenapa dia yang marah sih? Bukannya dia yang salah? Kalau bukan karena minta di antarin pulang, gue nggak bakal begini!" gerutu Elena. Dia terpaksa menunggu Vino di depan ruang loker.
Satu per satu teman-teman Vino pulang. Namun Vino tidak kunjung keluar seperti yang lain.
"Raka!" Elena memanggil seseorang yang dikenalnya. Dia segera menanyakan keberadaan Vino.
"Gue nggak tahu. Tadi katanya ke toilet sih. Tapi pas gue mau pergi, dia belum balik," jelas Raka.
"Oh gitu. Thanks," tanggap Elena. Dia menatap pintu ruang loker atau juga dikenal sebagai ruang ganti. Karena sudah tidak ada orang selain Vino, Elena memberanikan diri untuk masuk.
"Vin?" panggil Elena. Dia mengedarkan pandangan ke kiri dan kanan. Elena berjalan menuju toilet. Lalu membuka pintunya.
Elena berhasil melihat Vino ada di sana. Cowok itu tidak sendiri. Ada seorang cewek bersamanya. Apa yang mereka lakukan membuat Elena kaget bukan kepalang.
Bagaimana tidak? Cewek yang bersama Vino tampak duduk berlutut. Sedangkan Vino berdiri tegak di hadapannya. Elena sukses memergoki cewek itu memainkan mulut ke bagian tubuh pribadi Vino. Cowok tersebut terlihat bergegas mengenakan celana saat melihat Elena mendadak datang.
Elena reflek berbalik badan. Apa yang dilihatnya tentu bukanlah hal wajar.
"Anjir! Lo ngapain ke sini, El?!" timpal Vino. Sedangkan cewek bernama Tias yang bersamanya terlihat gelagapan. Dia merasa sangat malu.
"Ya cari lo lah! Gue minta anterin pulang!" sahut Elena.
"Tumben pengen ikut gue? Sopir lo mana?" tanya Vino sambil mencuci kedua tangan di wastafel.
"Dia nggak bisa jemput gue hari ini. Teman-teman yang lain juga sudah pulang duluan," ungkap Elena.
"Gue pergi dulu ya, Vin... Bye..." Tias angkat suara. Dia bergegas pergi meninggalkan toilet.
"Dia pacar lo?" tanya Elena.
"Bukan," jawab Vino.
"Terus kalian kenapa melakukan..." Elena tidak kuasa mengakhiri kalimatnya.
"Lo pikir cewek yang gue kasih madu itu semuanya pacar? Enggaklah, El!" bantah Vino. Dia berjalan melewati Elena. "Ayo!" ajaknya bersikap seolah tidak ada yang terjadi.
Elena tercengang. Dia memang tahu hidup Vino terbilang bebas. Tetapi Elena baru tahu bahwa Vino sering melakukan hubungan tanpa status seliar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Maple🍁
Curhat dkit Thorr.. Gw jga prnah kya Elena, pas Gw ad pket pgi buat ngebersihin klas gw skalian kmar mndi skolah dn wktu it gw dtng pkul 5.30 pgi, Gw lnsung ngebersihin klas gw dn trahir kmar mndi skolah pas Gue udah nyampe d kmar mndi tau² kmar mndix d knci dr dlam lahh trus gw triak nnya klau ad orng d dlam ehh ad jwaban dr dlam kmar mndi suarax it suara Cewe tpi pas Gw dnger suarax it gw kya knal suarax jdi gw nungguin d dpan kmar mndi smbil sndaran d tmbok ehh pas kmar mndix d bka dr dlm ehh Gw kget lah yg kluar it tman Gw sbngku sma kk klas Gw tak lpa wjah mreka brdua brkeringat... itu msa Putih Abu² yg nggk prna bsa Gw lpain.. Srius Thor.. pas it Kk klas prgi gw nnya sma tman sbngku gw loh ngapain d dlam sma dia jwaban dr tman gw hnya sngkat ktax "SETORAN" pd hal orngx pendiam bnget ehh tau² ad udang d dlam bakwan...
Lnjut Thorr mkin seru...
2023-04-07
3
Adila Ardani
jangan sampe elena juga ikut ikutan temen nya rusak
2023-01-16
0
Nunu
wah belum apa-apa udah tercemar tuh punya vino 🤣🤣🤣🤣🤣
2023-01-15
1