Because Of Love

Because Of Love

Bab 1.

Kring..!!

Kring..!!

Kring..!!

Suara telepon seluler berdering setiap saat untuk membangunkan seorang pemuda usia 24 tahun yang sedang tidur di tempat tidur dalam kamar di sebuah rumah yang persis kastil yang luar biasa identik dengan khas Eropa.

Pemuda ini menggeliat di balik selimut tebalnya dan meraba-raba sekitar meja kecil di samping tempat tidurnya,ia menemukan ponselnya yang ternyata terjatuh di atas karpet di bawah tempat tidurnya.

Ia menaruh ponsel di telinganya sambil menaruh kepalanya di atas bantalnya kembali."Halo ,ya."

"Pei ,kamu masih belum berangkat untuk pulang ke Indonesia ?"Suara seorang wanita dari telepon International.

"Ma,ya tunggu Pei Pei bisa move on dari masa lalu Pei Pei yang kelam."Jawab Pei Pei nama kecil dari pemuda itu yang sebenarnya memiliki nama yang cukup bagus sih yaitu Pedro Manuel Allesandro.

"Pei ,jangan lebay deh kamu ,sudah cepat pulang ke Jakarta atau kamu bakal di coret dari daftar nama cucu Kongkong mu selamanya,"Kata Mama Pedro yang bernama Elisabeth.

"Ahh ,ya,ya ,ya Mama ku yang cantik."Kata Pedro.

"Iya,udah pokoknya Mama mau kamu cepat untuk pulang ke Jakarta hari ini juga,titik..!"Suara keras tak bisa di bantah lagi dari Mama tercintanya.

Pedro menarik napas berat sekali untuk dirinya bisa memenuhi permintaan Mamanya yang juga sangat ia rindukan meskipun dirinya harus sakit hati melihat Kakak kembarnya yang telah menikah dengan mantan kekasih dari Pedro yang bernama Laura Evelinda.

"Pei Pei jawab mama,"Kata Elizabeth ulangi.

"Iya,Ma.Pei Pei bakal pulang ke Indonesia hari ini juga."Jawab Pedro menyayangi mamanya.

"Bagus,nak.kamu mau memenuhi pesan mama mu ini,"Kata Elizabeth dari teleponnya.

"Umm,ya Ma."Jawab Pedro terdengar serius dari suaranya sambil melihat game online di layar laptopnya yang terbuka sejak semalam suntuk

memperlihatkan permainan seru yang di sertai suara anak gadis yang selalu riang gembira terdengar menarik bagi Pedro.

Pedro segera mengetik keyboard laptopnya dan ia menulis sesuatu di layar laptopnya untuk sapaan darinya kepada gadis di dunia game online yang selalu memberinya harapan baru untuk membuka sebuah lembaran yang baru pula.

"Hai ,selamat pagi untuk mu Nay ,"Sapa Pedro.

"Hai juga,selamat malam untuk mu Kakak Ped,"

Jawaban dari anak gadis yang sangat manis dan ramah ini

"Nay,apakah kamu sudah mau pergi ke sekolah sekarang?"

"Iya, Kak. "

"Ou,oke,met bersekolah yang baik ya?"

"Ya,Kakak juga semangat ya ?!"

"Iya,Nay,makasih."Jawab Pedro melamun sendiri membayangkan wajah gadis itu yang sudah ia lihat dari medsos anak gadis itu yang sangat baik sekali memberikan akun instagramnya.

"Nay ,kamu manis sekali kalau tersenyum simpul gitu,"Puji Pedro mengambil dan menyimpan foto -foto gadis itu dari IG gadis itu.

"Pei,kamu ngomong sama siapa sih ?"Tanya pria muda yang datang ke kamar tidur Pedro sambil membawakan sekotak pizza dan beberapa botol wine dengan senyuman khas playboy kelas atas.

"Emm,sama nyokap gue ,eh tumben elu udah balik dari kencan elu ama cewek -cewek ikan kakap elu yang model aduhai gitu," Cetus Pedro melompat ke sofa panjang di depan kaki ranjangnya dan ia langsung mengambil pizza dan melahapnya tanpa sungkan lagi.

"Capek Gue, Bro..,Dan Gue sudah bosan sama gadis -gadis abal -abal kayak pajangan pasar loak bagi gua,"Jawab James sahabat Pedro yang berasal dari Jakarta juga.

"Eh, lo gak lagi mabok alkohol kan ?"Tanya Pedro melirik sahabatnya yang ternyata saudara sepupu Naydelin gadis incaran Pedro yang baru usai 7 atau 8 tahun ini Pedro malas untuk pacaran dan kenal cewek yang di anggapnya sama tak ada beda dengan Laura mantannya itu.

"Kagak,loe cium aja bau mulut gua kalo loe mau tau apa gua lagi mabok alkohol atau gak ,"Jawab James mencomot pizza sambil menekan remote tv untuk menonton sepakbola favoritnya Liga Italy.

"Jijay banget gue cium aroma mulut loe yang udah mirip banget ama aroma mulut mayat tau ,gak?!"Tukas Pedro yang di timpuk kacang kulit yang kini berserakan di karpet ruang santai dalam kamar oleh James.

"Ish,omong -omong ,elu benaran mau pulang ke Jakarta hari ini juga?"Tanya James melihat koper di atas ranjang Pedro telah rapi.

"Yep,"

"Emm,ya ,gue ikut juga pulang deh abisnya gue udah kangen sama Laras cewek gue di Jakarta,"

James meninggalkan sofa untuk pergi ke kamar pribadinya untuk merapikan barangnya ke koper pria itu sendiri sambil bersiul -siul riang gembira lalu menyeret koper ke ruang keluarga dan jumpa Pedro yang sudah menunggunya sambil menanti mobil di siapkan oleh staff rumah keluarga Pedro.

"Tuan Muda,mobil untuk anda sudah di siapkan di halaman utama ,"Lapor seorang kepala staff yang datang dari pintu utama kepada Pedro.

"Oke,makasih Roy," Jawab Pedro.

Tak lama kemudian Pedro dan James berada di dalam mobil yang akan mengantarkan mereka ke bandara International kota Madrid,Spanyol untuk menggunakan transportasi udara pribadi yang di parkir di bagian khusus untuk keluarga besar dari Allesandro yang sangat terkenal seAsia sebagai pengusaha top banget.

".."Pedro tampak muram melihat layar laptop yang di taruh di meja kecil di dalam mobil pribadinya.

"Kenapa wajah loe kayak kanebo kusut gitu ?"

"Eh ,James,loe kenal gak sama cowok yang di foto liburan musim gugur keluarga misan luar loe ke Kota Beijing,China pada tahun 2016 lalu ?"

Pedro menunjukkan layar laptop kepada James di sampingnya.

"Kenallah dia itu Handoko saudara gue juga cuma dia itu ada rasa kepada Naydelin ade sepupu gue yang masih sekolah Smu,"Jawab James melirik ke arah Pedro dengan raut wajah bingung.

"Emangnya kenapa?"Imbuh James kepada Pedro.

"Enggak,napa -napa,"Jawab Pedro menutup layar laptopnya karena mereka sudah tiba di bandara di depan pesawat pribadi yang sudah siap untuk di pakai Pedro dan James untuk kembali ke Jakarta.

Di Jakarta,Indonesia.

Seorang gadis Smu usia 16 tahun berjalan santai ke sebuah kafetaria yang tepat berada di depan sekolah gadis itu. Lalu, gadis ini membuka pintu masuk kafetaria dan berjumpa dengan lima orang murid Smu yang melambaikan tangan ketika gadis manis baru saja masuk ke ruangan dalam kafetaria.

"Nay,sini duduk di sini ,kita udah pesanin kamu minuman favorit kamu Qing Futang Boba dan makanan favorit kamu juga Donat JCo,"Kata Prita sahabat Naydelin di kelompok murid Smu yang di kenal sebagai grup Peanuts Avenue.

"Iya,Prita makasih,maaf aku baru datang karena aku tadi harus anterin buku jurnal absen ke ruang guru untuk Pak Andika Wali Kelas kita,"Kata gadis bernama Naydelin sambil duduk di kursi kosong di sudut dalam kafetaria itu.

Bersambung..!!

Terpopuler

Comments

Shopia Asmodeus

Shopia Asmodeus

🥱🥱🥱😂💪

2023-01-11

0

🥑⃟Serina

🥑⃟Serina

kerenn

2023-01-11

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

kaya raya dan pastinya tampan banget pemuda ini 😍

2023-01-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!