"Bro,Elo ngelamunin apaan sih sampe mirip ayam mau di potong?"Tanya James Tanusucipto yang duduk di atas tiang penyangga atap gedung dari perusahaan Hermanto.James menyuap makan siangnya ke mulutnya dan mengunyah.
"Gue sedang bingung untuk memenuh keinginan Akong Gue untuk persyaratan Gue bisa menjadi Pewaris semua kekayaannya dengan syarat Gue harus punya pacar dalam waktu satu bulan ini sebelum hari ulang tahun Ama Gue yang akan di gelar pada bulan besok di rumah Akong Gue yang berada di Singapore."Jawab Pedro nada lesu.
"Yaudah Elo cari aja pacar buat Akong Elo seneng kan Elo enak nantinya."Ucap James santai.
"Enak kepala Elo penyok !Gue mana ada pacar sekarang setelah Gue patah hati karena Laura menikahi Benedict saudara kembar Gue sendiri."
Keluhan Pedro Manuel Allesandro begitu pedih di sanubarinya itu.
"Lah ,Elo gausah nengok hal pait lagi ke belakang ke masa lalu,Bro.Elo harus mulai buka hati Elo buat dapat cewek yang jauh lebih baik daripada Si Laura belut sawah itu dengan Elo lihat sekililing Elo ada banyak sekali Cewek -cewek bahenol dan cuantik yang bagaimana tipenya ngantri untuk Elo jadiin mereka sebagai pacar Elo yang kelak akan jadi tunangan serta calon pasangan hidup Elo di masa depan dengan gelar Nyonya Pedro Manuel Allesandro Hermanto."Kata James enteng sekali bicaranya.
"Gue gak bisa kayak Elo yang Playboy cap minyak telon kayak ucapan Emak Elo Tante Minasih dan Babe Elo O'om Eric Tanusucipto. Hal ini karena Gue ini tipe cowok yang satu kali jatuh cinta tak bisa lagi jatuh pada cewek lain Intinya Gue ini cowok setia."Kata Pedro yang menyudahi makan siangnya.
"Emmm ,Elo ?Cowok setia hadehh di zaman now gini ada tipe kayak Elo ?Pastinya ada di dunia tv kdrama aja kali..!"Ujar James meleletkan lidah nya.
"Kalo di dunia tv kdrama ada berarti di dunia real juga ada yaitu Gue Pedro Manuel Allesandro."
Kata Pedro menatap awan -awan putih di langit biru.
"Jiah Elahh Elo gitu amat jadi anak muda zaman now !Asal Elo tau aja di dunia ini gak ada lagi tipe yang kayak kertas kanebo kayak Elo..Ah Gue sih ogah jadi cowok monoton dan cupu dalam pengalaman di usia muda dan bebas belum ada hansip di rumah yang negor Gue pulang dari mana saja dan kapan aja Gue mau."Kata James yang mengunyah buah pepaya untuk cuci mulutnya setelah makan siang.
"Emm ,Elo ngomong gini pasti Elo udah punya lagi pengganti Brenda cewek yang Elo kejar setengah mati sampai ke Madrid ,Spain tetap aja Elo gak bisa dapatin tuh cewek yang akhirnya jatuh pada pelukan Marco teman baik Elo di Klub Bilyar."Kata Pedro mulai membuka ipad nya untuk melihat Wa nya dan menemukan status baru Naydelin di Wa.
'Main layangan di luar sama keponakan yang baru datang ke rumah bareng Kakak kedua ku 'Tulisan di status Wa Naydelin.
"Kenapa Elo senyum -senyum sendiri usai lihat Wa di Ipad Elo?"Tanya James meliriknya.
"Ya ,ada yang menyegarkan panasnya udara Gue di Jakarta,"Jawab Pedro berdiri dan berjalan untuk turun ke lantai 8 untuk kembali bekerja di kantor.
"Ei ,Bro gimana klo Elo besok hari minggu main ke rumah Gue nanti Gue kenalin sama ade Gue kali aja Elo suka ?" James mengundang Pedro untuk bermain ke rumah.
"Ade Elo ,Bro.Bukankah Ade Elo yang mana, bro?"Alis Pedro terangkat mendengar ide konyol dari James.
"Ade Gue yang bernama Santi Tanusucipto dia udah usia 18 tahun ini dan sudah masuk kuliah di Universitas Trisakti."Jawab James berpisah dari Pedro di lorong untuk menuju ke ruang kerjanya di kantor General Manager.
"Emm ,ya nanti Gue lihat jadwal akhir pekan Gue dulu sebelum Gue putusin untuk main ke rumah Elo."Kata Pedro pelan sambil membuka pintu ke kantornya.
Kediaman Valentino.
Naydelin sedang bermain badminton di lapangan kompleks perumahan'Anyelir' bersama dengan keponakannya yang bernama Fanny yang berusia sepuluh tahun.
"Smesh ,Fan..!"Seru Alvin keponakan lainnya yang duduk di sepeda.
"Haahahaha ,ya Kak Alvin..!"Sorak Fanny ramai.
Andre terlihat sedang memilih Ice Cream yang di jual oleh penjual Ice Cream keliling.Selain Andre juga ada Yola gadis cantik yang di lihat James di pagi hari tadi sebelum James berangkat kerja.
"Yola,Elo mo eskrim rasa apa?"Tanya Andre yang ramah sekali kepada Yola seraya menunjuk ke gambar Ice Cream.
"Coklat aja."Jawab Yola memilih eskrimnya.
"Ei ,Dre,Gue juga mau..!"Seru Naydelin lari ke arah penjual Ice Cream di ikuti Fanny dan Alvin yang bersepeda cepat.
"Paman Andreee kami berdua juga mau eskrim jugaaa dongg..!"Seru Alvin menghentikan sepeda di samping penjual Ice cream.
"Iya,ya kalian pilih aja eskrim yang kalian mau."
"Yeayy..!!"Sorak mereka ramai.
Naydelin memposting dirinya menikmati eskrim di sore hari di lapangan kompleks perumahan di Wa untuk Ig nya.
"Hai Nay kamu manis sekali deh !"Komentar para followersnya.
"Ya,manis banget baik Eskrimnya juga orangnya yang gak kalah manisnyaaa..!! "Komentar para followers lainnya yang membanjiri postingannya yang baru di Ig nya.
Naydelin tersenyum bangga sambil berjalan untuk pulang ke rumah bersama dengan Andre ,Yola dan Alvin serta Fanny.Ia terhenti sejenak untuk melihat cowok ganteng yang menyapanya dengan seulas senyuman yang menarik hati siapapun jua.
"Kak Bobby ?"Sapa Naydelin tersenyum ceria.
"Hai, Naydelin ,Andre,Fanny,Alvin dan siapa? "Sapa Bobby Putra Ahyadi sepupu Naydelin.
"Yola."Kata Yola memperkenalkan dirinya sendiri dengan sopan kepada Bobby yang tersenyum ramah dan sopan kepada Yola namun lirikan matanya terarah kepada Naydelin.
"Kakak ada apa ya datang ke rumah kami".Tanya Andre membuka pintu gerbang rumah.
"Temui Oom Rafael Valentino dan Tante Ria juga kalian semua sepupu -sepupu manis dan juga keponakan -keponakan imut,Kakak Bobby yang ganteng"Jawab Bobby menatap ramah mereka semua seraya ia menyapa Ria yang keluar dari ruangan dalam agar mengetahui anak -anaknya dan cucu -cucunya itu berbicara dengan siapa.
"Ei ,Bobby mari masuk ke dalam."Sapanya nada ramah.
"Ya,Tante ,Makasih."Jawab Bobby yang lebih dulu membiarkan anak -anak itu masuk lebih dulu dari dia ke ruang dalam rumah kediaman Valentino.
Bobby terkejut melihat kehadiran Mamanya di sofa panjang ruang keluarga kediaman Valentino.
"Mama sedang apa di sini ?Di rumah Tante Ria?"
"Ngobrolin kamu yang sudah usia 30 tahun masih aja ngejomblo akut dan meresahkan hati mama dan papa mu dengan curhat kepada Tante Ria mu dan juga Oom Rafael mu ini,"Jawab Gina sedikit jengkel kepada anak bungsunya ini.
"Ahh Mamaaa bikin malu aja deh..!"Kata Bobby.
"Kalo malu ,makanya cepatan kamu cari pacar dan menikah supaya mama gak gosipin kamu itu ada kelainan pandangan terhadap cewek..!"Kata Gina menudingkan telunjuknya ke pelipis Bobby.
"Bob dengarin tuh kata mama mu ,"Kata Rafael.
"Bobby,dengerin mama kok ,Oom.Tapi ,Bobby gak punya masalah dengan diri Bobby karna Bobby ini masih normal,yaitu Bobby masih suka pada yang namanya cewek apalagi kalo ceweknya seperti..."
Bobby tak melanjutkan perkataannya karena ia melirik Naydelin yang asyik bermain monopoli bersama Fanny,Andre dan Alvin di lantai ruang tv sambil makan chiki taro.
"Seperti apa cewek yang kamu idamkan,Bob?" Tanya Rafael Valentino penasaran.
"Ya,Bob seperti apa cewek yang kamu mau untuk kami bantu untuk lamarin tuh cewek untuk kamu nikahin dan mama dan papa mu tenang?!"Timpal Gina tersenyum lega mendengar ucapan anaknya.
Bobby bingung menjawab Oom dan Mamanya yang sangat penasaran terhadap jawabannya dan ia tak sengaja menengok ke Miranda yang baru pulang dari kampus dan kantor.
Rafael Valentino dan istrinya saling pandang satu sama lainnya dengan Gina yang berseri -seri tahu anaknya menyukai Miranda.Wanita ini menepuk pahanya sendiri saking gembira hatinya.
"Wahhh,Bobby,Mama setuju banget kalau kamu memilih Miranda untuk menjadi pacarmu dan juga calon pasangan hidupmu..!"Serunya.
Miranda kaget sekali mendengar perkataan dari Tante nya itu.
"Apaaa? "Tanyanya kaget bukan main.
Bersambung..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
keren 😍
2023-01-12
0