Rumah Kediaman Tanusucipto.
Awan berarak -arak di atas cakrawala yang sangat cerah bagi seluruh orang di rumah Tanusucipto tetapi tidak bagi James yang mendung di hatinya usai dirinya melihat Naydelin pergi ke sekolah di antar Pedro melalui daun jendela kamarnya.
"Ma..Nasi goreng punya ku kok dikit sih."Kata Edo memonyongkan mulutnya.
"Ya,sini ,coba Mama lihat kamu ambil piring yang mana ?"Sahut Minasih bergegas mendatangi Edo.
"Piring ini."Jawab Edo menggetok piring dengan sendoknya.
"Yaelah ,kamu tuh salah ambil ,piring yang ada di depan mu itu punyanya Kak Santi bukan punya kamu ,Edo.Punyanya kamu tuh yang ini di dekat piringnya Papamu."Kata Minasih memindahkan posisi piring -piring sesuai motif ,warna dan juga porsi masing -masing milik anggota keluarganya.
"Oh ,bilang napa dari setadi ke Eric."Kata Edo yang langsung menyuapi mulutnya dengan nasi goreng melalui sendoknya yang motif anime casper.
"Ma..Aku lagi diet pagi ini ,jadi aku gak sarapan pagi."Kata Santi menyeruput segelas susu.
"Diet apa sih kamu ,San?Udahlah jangan diet -diet terus menerus nanti kamu sakit loh."Kata Eric.
"Engga kok Pa ,tenang aja Santi sehat -sehat saja kok sama dietnya Santi."Kata Santi yang ambil tas kuliahnya lalu mengecup pipi Papa dan Mamanya untuk pamit pergi ke kampus.
"Pa,Ma,Santi berangkat ke kampus dulu,ya?Dah semua."Pamitnya melangkah keluar dari ruangan makan.
Di pintu gerbang sudah ada sepeda motor milik seorang cowok ganteng usia sebaya dengannya memberikan helm kepadanya.Ia pun menerima dan naik di kursi belakang di bonceng pria itu.
"Ran..Gimana penampilan ku di pagi hari ini untuk pergi ke kampus?"Tanyanya di belakang pria yang bernama Randy Firmanto.
"Biasa."Jawab Randy Firnanto datar.
"Kok ,Lo bilang biasa sih ke Aku padahal Aku udah dandan lama loh buat hari ini..!"Kata Santi sedikit kecewa dengan suara datar Randy Firmanto.
"Trus Gue harus bilang apa ?Toh ,Elo berdandan kayak gini buat siapa coba?!"Tanya Randy ketus.
"Ihh..Lo ketus banget sih...!" Santi kesal di ketusin oleh Randy Firmanto yang biasanya ramah dan manis banget sama dia tapi hari ini ketus dan juga membuatnya jenuh di sepanjang jalan ke kampus di bonceng motor oleh Randy Firmanto.
Sekolah Smu Wijayakusuma.
Naydelin keluar dari mobil Pedro di pintu gerbang sekolahnya.
"Baiklah,Kak Ped,terimakasih atas tumpangannya di pagi hari ini untuk ku."Kata Nay melalui kaca di pintu mobil melambaikan tangan kepada Pedro di dalam mobil.
"Oke,Nay ,sampai jumpa siang nanti kau jemput di sekolah mu ini."Kata Pedro mengedipkan matanya kepada Naydelin sebelum mengamati gadis itu berjalan masuk melewati pintu gerbang sekolah Smu Wijayakusuma.
Lalu meluncurlah mobil pajero sport warna hitam ke area jalan raya menuju sebuah gedung yang menjulang tinggi di antara gedung -gedung lain di seluruh Ibukota Jakarta,Indonesia.
Mobil ini berhenti di gedung perkantoran yang ada di kawasan Jakarta Selatan lalu Pedro melangkah keluar dari mobil itu dan berjalan masuk ke dalam gedung perkantoran yang bernama lengkapnya adalah Perusahaan Hermanto.
"Selamat Pagi ,Bro.."Sapa James ceria menepuk bahu Pedro di pintu lift.
"Pagi juga,Saudaraku.."Sapa balik Pedro begitu sumringah di wajahnya.
Sementara di kampus yang bernama Universitas Wijayakusuma terlihatlah Santi Tanusucipto turun dari motor Randy yang di parkir di area parkiran dalam universitas tersebut.
"Makasih untuk Lo yang sudah berbaik hati mau memboncengin Gue ke kampus."Kata Santi nada judes kepada Randy.
"Sama -sama ,ohya?Nanti sore Lo pulang sendiri saja karena Gue sibuk banget sama pekerjaan ku dan juga perkuliahan Gue di kampus ini."Cetus pria itu lebih judes daripada Santi yang terngangga di area parkiran motor.
Randy sudah meninggalkannya menuju ke gedung Universitas mereka berdua tetapi mereka berdua berbeda jurusan mata perkuliahan.Randy ambil jurusan Farmasi sedangkan Santi ambil jurusan Ekonomi.
"Hai,Ran.."Sapa gadis rambut hitam legam di area menuju koridor kelas Randy.
"Hai ,Emily apa kabar mu ?"Sapa Randy mengenal gadis itu sebagai putri tunggal pemilik Universitas tempat Randy kuliah.
"Sangat baik sekali apalagi jumpa dengan mu di kampus."Jawab Emily Hermanto ramah kepada Randy.
"Oh ,oke..Aku masuk ke kelas ku sekarang ,dah Emily."Kata Randy cepat -cepat berjalan menuju ke lift untuk menuju ke kelasnya di lantai lima.
"Ei ,Ran..!Aduh kok cepat banget sih larinya.Aku kan belum sempat ngajak kamu sarapan pagi di kantin bersama denganku."Kata Emily cemberut.
"Itu karena cewek centil yang menakutkan setiap cowok yang kamu dekati."Kata cowok tampan di tiang koridor .
"Kakak Betrand kenapa kau bisa berada di sini?Kapankah kau balik ke Jakarta dari Hongkong?"
Emily menghadapi cowok tampan berusia dua puluh tahun yang berpenampilan bak artis negeri Formosa atau Taiwan ,yakni Wallace Huo suami dari artis Ruby Lin.
"Kemarin..Ya,tentu bisa dong..Aku kan betul -betul ingin menemui gadisku ,yaitu kamu Emily."Jawab Betrand Edgardo melangkah maju untuk dekati Emily.
"Oh ,maaf ,tapi kan kita sudah putus semenjak dirimu memilih untuk menikahi Prita Hermanto kakak sepupu ku yang berprofesi sebagai Wakil Direktur perusahaan Hermanto cabang Hongkong yang tentunya dapat membuat mu hidup nyaman dan berlimpahan kekayaan yang tak terhingga sampai kapanpun."Kata Emily dingin lalu berbalik arah dan meninggalkan Betranda Edgardo di sana.
"Emily..!"
Keluh kesah Betrand Edgardo sesudah di tinggal sendiri di koridor oleh Emily Hermanto yang dulu adalah kekasihnya tetapi sekarang ini adalah adik ipar sepupunya.
"Suami ku..Sedang apa kamu di situ ?"Ayolah kita segera cepat kunjungi Akong di rumah Beliau."
Terdengarlah panggilan dari wanita muda usia dua puluh dua tahun yang sangat cantik dan juga anggun.Dia adalah Prita Hermanto salah satu cucu perempuan dalam dari Leo Hermanto yang sangat di sayang oleh Leo Hermanto selain Cecilia dan Ana Hermanto.
"Oh ,aku sedang menunggu kamu sayang."Jawab Betrand Edgardo melingkari pinggang kecil dan ramping Prita Hermanto.
"Ouh,manis sekali dirimu..Aku sungguh bahagia menjadi istrimu."Kata Prita Hermanto merona.
"Itu karena dirimu adalah wanita yang paling aku dambakan di setiap hariku ,sayang."Kata Betrand Edgardo mengecup bibir istrinya sekilas seraya Ia melirik ke arah seorang gadis smu yang sedang melangkah menuju ke gedung Smu Wijayakusuma yang berjarak dua gedung dari gedung Universitas Wijayakusuma.
"Sungguh gadis kecil yang amat manis dia itu.Ah pantas saja Pedro terbius olehnya."Batin Betrand Edgardo berbicara.
Bersambung..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
pemilihan nama tokohnya pas 👍
2023-01-17
0