Bab 14

Naydelin tersenyum senang sekali dapat sekolah kembali di hari senin yang baru lagi.Ia selalu ada semangat untuk aktivitasnya di sekolahnya termasuk untuk bertemu dengan teman -teman sekolahnya.

"Hai..Guys..!"Seru Naydelin melebarkan lengan nya.

"Met pagi Naydelin."Kata Angel yang baru saja datang ke kelas usai dari kantin.

Prita dan yang lainnya segera menghampiri Nay di bangku Nay.

"Nay ,apa benar Lo udah jadian sama cowok dari Game Online Lo?" Tanya Prita menahan napas.

"Dari siapa Lo tau Gue udah jadian sama Pedro Si Cowok jutek itu?"Tanya balik Naydelin menukas Prita.

"Gue tadi lihat Lo turun dari mobil yang bukan mobil Papa Lo di pintu gerbang Sekolah kita."Kata Prita terus saja meminta penjelasan dari Naydelin.

"Lalu kalau misalnya mobil yang Gue tumpangi itu berbeda dengan mobil yang biasa di pakai Papa Gue?Lo anggap itu mobil cowok itu?"Tanya Nay.

Prita sudah akan menjawab Naydelin tetapi bel masuk kelas telah berbunyi dan di susul datang Guru mata pelajaran pertama mereka di hari senin mereka.

Perusahaan Hermanto.

Seperti biasa di jam istirahat siang untuk santai sejenak melepas lelah.James menikmati makan siangnya di lantai atap paling atas gedung kantor perusahaan Hermanto.

"Hati Gue mendung di kala matahari terik begini."

James makan siang seorang diri untuk siang hari itu karena Pedro pergi jemput Naydelin di Sekolah Smu Wijayakusuma untuk antarkan Nay pulang ke rumah kediaman Valentino.

"Gue jemput Nay dulu di sekolahnya lalu Gue mau antarkan Nay pulang ke rumahnya."Kata Pedro di hp.

James mengenang hari -harinya bersama dengan Pedro akan berkurang karena Pedro sudah resmi berpacaran dengan Naydelin.Hati James bukan sedih karena Pedro jadi pacarnya Naydelin tetapi dirinya yang merasa kehilangan sesuatu yang ia dambakan selama hidupnya.

"Asalkan dia bahagia ,maka aku pun bahagia."

Berkali -kali James mengungkapkan kata-kata itu.

Sekolah Smu Wijayakusuma.

Jam bel pulang sekolah telah tiba bagi para siswa dan siswi yang menuntut ilmu pendidikan di Smu Wijayakusuma termasuk Naydelin yang berjalan bersama dengan teman -temannya ke arah pintu gerbang Smu Wijayakusuma.

"Nay ,itu kamu sudah di jemput tuh sama doi mu yang kece badas.."Kata Prita menyenggol siku kiri Nay untuk berjalan di depan dari para teman -temannya.

"Prit jangan gitu dong ,ah!"Ujar Naydelin tersipu -sipu.

Di saat itulah Pedro tersenyum menawan hati di samping pintu mobil yang sudah terbuka lebar untuk Naydelin yang melangkahkan kedua kakinya dari area dalam Smu Wijayakusuma.

"Hai ,Kak Pedro kenalin kami berempat adalah teman -temannya Naydelin di sekolah."Kata Prita dan kawan -kawan ramai memperkenalkan diri mereka kepada Pedro.

"Ya,terimakasih juga salam kenal dari Kak Pedro untuk kalian berempat yang menjadi teman -teman paling menyenangkan bagi Naydelin."Kata Pedro tersenyum ramah sekali kepada Prita cs.

"Oh ,yaudah ,yuk cepat kau antar aku pulang ke rumahku lalu kau bisa kembali bekerja di kantor mu."Kata Naydelin masuk ke mobil.

"Ei ,Aku masih ingin mengundang kamu dan para sahabat mu untuk makan siang bersama dengan ku untuk perkenalan aku dengan mereka dan juga pesta kecil untuk merayakan hari pertama kita jadi sepasang kekasih."Kata Pedro yang membukakan pintu penumpang di belakang untuk Prita cs.

Prita cs tentu saja sangat gembira bukan main di undang makan siang enak di restoran mewah oleh kekasihnya Naydelin yang sangat tampan sekali dan juga supertajir itu.

"Iya,kami mau..!!" Sahut Prita cs bersamaan.

"Ya,ayo masuklah ke mobil Kakak Pedro."

Ajakan ramah dari Pedro mendatangkan kesan di dalam hati Naydelin yang memberi cowok tampan itu nilai untuk keramahtamahannya kepada Prita cs.

Sesampainya mereka berdua di restoran yang menyajikan berbagai makanan mahal dan lezat di Jakarta.

Pedro memberikan mereka pelayanan makanan yang sangat di gemari anak -anak remaja Smu pada umumnya.Pedro begitu menyukai Naydelin bersahabat dengan Prita cs.

"Kak Pedro makasih ya atas undangan makan siang superenak untuk kami."Kata Prita cs yang juga di antarkan pulang ke rumah mereka masing -masing setelah mereka makan siang di restoran mahal oleh Pedro.

"Ya,sama-sama dan semoga kalian senantiasa senang menerima undangan makan siang dari Kak Pedro untuk kalian para sahabat Nay."Jawab Pedro mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan kepada Prita cs setibanya Prita cs di rumah mereka masing -masing.

Lalu Pedro mengantarkan Naydelin pulang ke rumah kediaman Valentino pada jam 14.30 siang hari.

"Oke,Nay..Sampai jumpa nanti malam di Game Online kita."Kata Pedro di pintu gerbang rumahnya Nay.

Ria menemui mereka di depan pintu."Kamu gak mau untuk masuk dulu ke dalam untuk sekadar minum air putih ,Ped."Wanita ini sebenarnya suka dengan Pedro yang menurutnya adalah seorang pria muda sukses yang baik hati tetapi dirinya itu agak menolak untuk memberi izin Pedro menjadi kekasihnya Naydelin.

"Oh,makasih Tante Ria atas undangan Tante Ria untuk Pedro tapi Pedro harus kembali ke kantor karena di sana masih banyak pekerjaan yang telah menanti untuk Pedro kerjakan."Kata Pedro begitu sopan dan hormat kepada Ria Valentino.

"Oh ,baiklah ,kalau begitu mau mu..Tante gak bisa menahanmu lebih lama di rumah Tante."Kata Ria Valentino agak sungkan pula kepada Pedro.

"Ya,Tante Ria ,sekarang Pedro pamit dahulu untuk bekerja lagi dan terimakasih kepada Tante."Kata Pedro yang menyalami punggung tangan kanan Ria untuk pamit sebelum Pedro masuk ke mobil.

"Hati -hati Pedro mengendarai mobil mu jangan ngebut ,ya nak?"Pesan Ria Valentino.

"Iya,Tante makasih."Kata Pedro tersenyum sopan kepada Ria Valentino sebelum menutup kaca di samping mobilnya lalu meluncurlah mobilnya itu menuju keluar area kompleks perumahan Anyelir.

Naydelin segera masuk ke dalam rumahnya usai membuka sepasang sepatu sekolah dan di taruh di rak sepatu di samping parkiran mobil milik Papa nya.

"Nay , Kamu jangan lupa untuk ganti baju dan cuci kedua tanganmu lalu belajar kerjain PR sekolah kamu dahulu sebelum kamu tidur siang. "Kata Ria yang sudah duduk di sofa favoritnya di ruangan keluarganya sambil menonton tv acara favoritnya.

"Iya, Mama ku sayang," Jawab Nay sambil menuju ke tangga.

Di Rumah Keluarga Tanusucipto.

Ada Edo yang baru saja selesai makan siang di ruang makan.Ia juga baru saja pulang dari sekolah nya di Smu Mutiara Kasih.Edo melamun sedih karena dia tak pernah sengaja untuk mendengarkan perdebatan antara Papa dan Mamanya di saat Ia melewati kamar tidur dari kedua orang tuanya itu.

Bersambung..!!

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

top 👍

2023-01-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!