Bab 3

Kediaman Hermanto.

Pedro menemui Akong nya yang sudah menanti kepulangan nya ke rumah mewah Akong nya.

"Akong..!!"

"Pei Pei cucu kesayangan Akong akhirnya pulang ke rumah lagi ,"Kata Leo Hermanto menarik Pedro untuk memeluk cucu nya yang sudah dewasa dan sukses tanpa bantuannya.

"Ya,Akong,Pei Pei sudah pulang ke rumah Akong." Jawab Pedro menerima mangkuk buah jeruk yang sudah di kupas dari Suster Eliana yang merawat Akong.

"Akong ,yuk makan buah jeruk dari Korea Selatan kesukaan mu,"Kata Pedro menyuapi Akongnya.

Leo Hermanto tersenyum senang sekali di manja dan di perhatikan oleh cucu kesayangannya yang selalu terampil sekali dalam merawatnya.

"Pei Pei kamu sudah dewasa dan sukses,apakah kamu ini sudah mempunyai kekasih atau belum untuk kau bisa membuat Akong dan Ama mu yang berada di Singapore bisa menyaksikan kamu melangkah di gereja katedral Jakarta bersama pasangan hidup mu sebelum salah satu dari kami berdua harus pergi ke Sorga?"

"Akong dan Ama masih sangat sehat dan segar pasti bisa menyaksikan Pei Pei melangkah di area gereja Katedral Jakarta bersama pasangan hidup Pei Pei,"Jawab Pedro begitu terampil membuat Akongnya nyaman di dekatnya.

"Ou,kalau begitu apakah kamu sudah mempunyai kekasih yang kau idam -idamkan sekarang ini dan kau sembunyikan dari ku dan orang tua mu di luar negeri?"Tanya Leo Hermanto tersenyum sabar.

"Hmm kekasih Pei Pei bukan di luar negeri,tapi di dalam negeri,di Jakarta ,"Jawab Pedro yang mendapatkan lirikan tajam dari Rudi Hermanto di sofa panjang di ruang keluarga pribadi di dalam kamar tidur Leo Hermanto.

"Ohya ?Di manakah gadis beruntung yang dapat perhatian dari cucu Akong ini dan siapakah nama gadis itu?"Tanya Ama nya melalui vc di layar tv digital.

"Daerah Jakarta Barat ,Ama dan namanya a adalah Naydelin Valentino ,"Jawab Pedro asal saja dan berharap Naydelin mau menjadi pacarnya untuk ia bisa menyenangkan hati Akong dan Ama nya.

"Bagus,Pei Pei ,kalau begitu cepatlah kamu bawa kekasih mu ke rumah biar Akong bisa lihat calon cucu menantu kesayangan Akong ,"Kata Akongnya menepuk bahu kekarnya.

"Iya,segera Akong,"Sahut Pedro tersenyum manis kepada Akongnya.

"Bagaimana kalau kamu undang gadis mu datang ke rumah kita di hari ulang tahun Ama mu yang akan segera di rayakan pada bulan depan yang jatuh pada tanggal 3 Oktober tahun ini?"Usul yang di utarakan Elizabeth yang ingin putra keduanya bisa selalu berada di depan matanya.

"Usul mu sangat tepat dan cerdas,Eliza.Papa dan Mama mertua mu sangat menyukai ketangkasan mu untuk Pei Pei tidak lagi berada di luar rumah kita,"Kata Leo Hermanto mengangukk senang dan ia menatap cucu keduanya yang duduk di sofa di sisi kanannya.

"Kau dengar ,Pei ?Kami semua ingin kamu bawa dan ajak Naydelin kekasihmu itu ke pesta ulang tahun Ama yang jatuh pada tanggal 3 Oktober ini yakni bulan besok,jadi kamu harus benar -benar memperlihatkan kekasihmu kepada kami ,ya?" Ucap Leo Hermanto menunjuk tegas kepada cucu keduanya itu.

"Siap,Akong,"Jawab Pedro tetap tersenyum lebar di bibirnya yang indah meskipun dirinya gugup.

Di malam hari sebelum tidur dengan nyaman dan tenang di kamarnya sendiri.Pedro menyalakan hp dan mengklik akun Ig Naydelin untuk menanyakan kabar gadis online nya itu yang seharian ini tak ada kabarnya dan membuatnya gelisah.

"Nay,jawab dong,"Tulis nya di inbox gadis itu.

Kediaman Valentino.

Klik..!

Naydelin sedang mengetik tugas sekolahnya di layar laptopnya di dalam kamar tidur pribadinya di lantai atas yang bersebelahan dengan kamar tidur Kakak perempuan ketiganya yang satu -satunya dari ketiga kakaknya yang belum menikah dan memiliki keluarga sendiri.

Naydelin sedang konsentrasi pada tugas-tugas sekolah hingga ia tak melihat layar hpnya berkedap -kedip nyala di tempat tidurnya.Ia juga tak melihat Sisi kucing orange kesayangannya menyelinap masuk ke kamarnya dan naik ke tempat tidurnya.

"Meong..!!"

Naydelin menengok cepat begitu mendengar ada suara Sisi di belakangnya.

"Sisi ,sini Nay peluk..!"

Naydelin melompat ke ranjang untuk memeluk Sisi yang meringkuk manja di pelukannya.

"Ei ,hp ku menyala tuh..!"

Naydelin menyadari ponselnya menyala dan dia cepat mengambil ponsel dan melihat akun IG nya dan menemukan inbox yang begitu banyak sekali di akun itu dari para followers nya dan juga para sahabat di sekolahnya,lalu ia menemukan nama Pedro Manuel Allesandro di antara sederet nama -nama di layar akun IGnya itu.

"Nay,apakabar mu hari ini?"Tulisan Pedro yang ia lihat.

"Kabar Nay,baik ,"Tulis Naydelin mendengus sebal karena gadis ini sudah tak respect lagi terhadap Pedro yang di lihatnya sudah punya kekasih yang ia lihat di Kafetaria pada hari ini di siang hari usai Naydelin pulang sekolah dan berkumpul bersama teman -teman sekolah Naydelin untuk belajar bersama di sana.

Kediaman Hermanto.

Pedro pun mengangkat alisnya melihat tulisan di layar IG nya yang berasal dari balasan pesannya dari Naydelin begitu singkat dan mengherankan sekali.

"Halo Nay apa kamu sedang sakit hari ini?"Tulis balik Pedro di inbox IG kepada Naydelin.

"Enggak ,Nay enggak sakit kok,"Balasan Naydelin.

"Lalu kenapa seharian ini kamu tak update di IGmu dan tak menulis pesan di Inbox ku?"Tulis Pedro.

"Sibuk sekolah dan tugas sekolah ku menumpuk banget,"Tulis Naydelin.

"Oke,ohya Nay bolehkah aku minta no Wa pribadi kamu?"Tulis Pedro sopan.

"Ya,boleh aja,asal jangan neror aku sembarangan ya?"Balasan Naydelin.

"Iya,tenang aja Nay,aku gak kan jahatin kamu kok karena aku cuma ingin mengenal kamu lebih baik dan dekat lagi,bolehkan?"Tulis Pedro sambil baca buku komik favoritnya ,Dragon Ball untuk sekian kalinya sejak ia duduk bangku Smp hingga dia kini sudah dewasa ,ia tetap suka membaca buku dari komik favoritnya itu.

"Ya,boleh kok,ohya aku boleh tanya sesuatu gak sama kamu ,Kak Ped?"Tulis Naydelin.

Pedro menyimpan nomor Wa pribadi Naydelin di hp nya dalam waktu yang sangat singkat sekali.

"Ya,silakan Nay,"Jawab Pedro langsung ke Wa.

"Apa kamu tadi main ke Kafetaria Bulan Bintang di jalan S dekat sekolah Smu S juga?"Tanya Naydelin melalui tulisan di Wa nya.

"Enggak ,aku baru pulang dari Spanyol dan aku belum pernah main ke Kafetaria yang dekat sekali dengan sekolahmu,"Jawab Pedro heran melalui Wa nys juga.

"Loh tapi hari ini aku melihat cowok yang mirip banget sama kamu main di Kafetaria itu bersama teman perempuan yang sangat cantik banget dan juga seksi,"Kata Naydelin yang tersenyum senang setelah Naydelin mengetahui kalau cowok yang di Kafetaria depan sekolahnya bukanlah Pedro tapi orang lain.

"Oh ,mungkin cowok yang kamu lihat itu adalah Kakak kembarku yang bernama Benedict dan juga gadis cantik dan seksi yang bersamanya itu Laura Kakak ipar ku ,Nay."Kata Pedro menjelaskan di Wa nya.

"Ya,oke ,Kak Pei ,sekarang sudah malam dan Nay harus bobo supaya besok pagi sekolah gak telat."

"Ya,Nay,oke ,dah Nay,Met malam dan met tidur ,"

Pedro menyimpan hpnya di atas meja kecil dekat tempat tidurnya lalu ia pun berbaring nyaman dan tidur nyenyak dengan cepat sekali.

Bersambung..!!

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

namanya cute banget 😍

2023-01-10

0

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

semangat y nami chan🙏💪

2023-01-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!