Pembantu Meresahkan

Pembantu Meresahkan

Bab 1. Tragedi Yang Harus Tertutup Rapat.

Berada di bawah kekangan lengan kekar Morgan membuat Utari kesulitan bergerak. Sebagian badannya tertutupi tubuh Morgan.

“Tuan! Tuan!”

“Tuan bangunlah.” Sambil mengguncang pelan bahu Morgan, Utari berusaha membangunkan pria itu.

“Tuan!”

Morgan tak merespon wanita yang terlihat sangat kesulitan mendorong tubuh di atas nya itu. Sepertinya Morgan sudah terlelap setelah kelehan menggauli Utari.

Detak jantung Morgan terdengar berdetak begitu kencang. Sesekali pria mabuk itu mengigau. “Bocah Bawel, bocah bawel kamu kah itu?” tanya Morgan.

Utari mengumpul sisa sisa tenaga nya yang ada, ia mendorong paksa tubuh Morgan yang terus menghimpit nya hingga tergeletak persis di samping badannya.

Utari berdiri segera dari pembaringan, ia mencari di sekitar pakaian yang ia kenakan sebelum nya. Ia harus segera pergi dari kamar itu.

Utari kembali mengenakan pakaiannya dengan buru buru. Ia mengantongi bra yang tak sempat ia kenakan. Sambil terus mencari di sekitar ranjang cela na dalam yang entah terlempar ke arah mana.

“Tidak, tidak aku harus pergi sekarang sebelum orang lain tau aku disini,” gumam Utari. Ia pun bergegas keluar dari kamar itu.

Dengan wajah gugup Utari berjalan cepat keluar dari rumah itu melalui pintu belakang.

“Utari!” sapa sang ibu yang sudah berdiri tepat di hadapannya. “Dari mana kamu?”

“I itu bu, Tari dari dalam. Tadi anu,” ia berusaha mencari alasan yang tepat dan berusaha tetap tenang. “ Ta-di lagi baca di ruang baca, ketiduran di sana bu,” lanjutnya terbata.

“Anak ini. Jangan pernah berpikir kamu adalah penghuni rumah ini, kamu hanya pelayan tuan. Kalau kamu di pecat karena ceroboh gimana? Kamu akan tinggal dimana?”

“Maaf bu, Tari nggak akan ulangi lagi,” jawab Utari sambil menunduk.

“Tuan sudah pulang?” tanya Sukma ibu nya.

“Tari nggak tau bu, mungkin belum, Tari nggak lihat,” jawab nya berbohong.

Sukma menggelengkan kepalanya sambil berdecak, “Ckck, sana kembali ke kamar kamu!”

“Iya bu.”

Utari berlalu dari hadapan Sukma. Wanita dengan istilah kepala asisten rumah tangga itu masuk ke dalam rumah utama, sedangkan Utari berlari kecil menuju bangunan lainnya di bagian belakang, bangunan di mana kamar para pelayan berada.

“Hufftt, untung saja,” gumam Utari dalam hatinya.

Waktu sudah menujukkan pukul dua dini hari. Perasaan Utari masih belum tenang. Ia masih memikirkan cela na dalam nya yang masih tertinggal di dalam kamar Morgan.

Tiba tiba terbesit dalam benaknya kejadian yang baru saja ia alami. Bagaimana mungkin ia pasrah begitu saja saat Morgan mulai melucuti pakaian nya satu persatu. Bukannya marah, ia malah menikmati kejadian itu.

Utari memukul kepalanya berulang ulang dengan pelan. “Bodoh bodoh, bagaimana aku akan menghadapi tuan besok. Bagaimana jika tuan mengatakan hal itu kepada ibu? Ya ampun, aku harus siap siap di tendang dari rumah ini, aku akan menjadi gelandangan sendirian tanpa rumah.”

Utari memasukkan seluruh badannya dari ujung kaki hingga ujung kepala ke dalam selimut. Ia terus berpikir keras kemungkinan apa yang akan terjadi dengannya esok hari.

“Ah, aku akan terus membantah kejadian itu. Tuan Morgan mabuk berat, ia pasti tidak ingat apa pun. Atau katakan saja wanita itu bukan aku,” Utari langsung keluar dari dalam selimut setelah menemukan ide brilian itu. “Tapi, cela na dalam ku ada di sana, haaaaaa bagaimana ini?”

Sepanjang malam Utari tidak tidur. Pikirannya sangat kalut. Hingga pagi harinya ia masih belum bisa memejamkan matanya hingga suara ketukan pintu terdengar.

Tok tok tok

“Tari,” suara sang ibu dari balik pintu.

“Tar, ayo bangun.”

Tok tok tok

“Iya bu,” sahut Utari. Dengan langkah gontai Utari berjalan ke arah pintu.

“Ada apa bu? Sekarang kan baru jam enam pagi,” ucap nya tak bersemangat.

“Kamu siapkan air jahe untuk tuan muda letakkan saja di samping meja nya. Biar bisa langsung di minum saat ia bangun. Trus siapkan rendaman air hangat dengan aroma citrus. Berendam air hangat saat mabuk bisa menghilangkan pengar. Ya setidaknya bisa mengurangi mual di pagi hari akibat alkohol. Ini kali pertama tuan mabuk seperti ini. Kamu harus siapkan semuanya dengan baik. Karena hari ini rapat penentuan tender dengan investor Jepang, tuan tidak boleh tidak fit,” ucap Sukma ibunya.

Utari melongo menatap ibunya. Ibunya sangat teliti dalam menjalankan pekerjaannya.

“Eh malah bengong, ayo sana,” lanjut Sukma.

“Tari cuci muka dulu bu.” Utari berbalik badan masuk kedalam kamar.

“Ya, aku harus menemukan cela na dalam ku. Ini kesempatanku sebelum tuan Morgan bangun,” gumam Utari dalam hatinya.

…..

Sementara itu di dalam kamar Morgan terbangun lebih awal pagi itu. Ia duduk termenung duduk di atas ranjangnya sambil mengingat ngingat kembali mimpi nya semalam.

Ia mengusap kepalanya asal kemudian mencoba berdiri dari ranjangnya. Karena agak sedikit pening Morgan kembali duduk.

“Apa karena minum terlalu banyak hingga aku bermimpi si bocah bawel itu? Haha aku tidur dengannya, aku tidur dengan bocah itu?” gumam Morgan dalam hatinya.

Morgan berdiri dari ranjangnya menuju lemari mengambil bathrobe untuk ia kenakan, kemudian tanpa sadar matanya tertuju ke arah bawah nakas, seonggok benda berwarna biru berada di sana.

“Apa ini?” Morgan mengamati benda yang baru saja di pungut nya. Cela na dalam berenda dengan pita besar di bagian belakang. “Cela na dalam wanita? Siapa yang meletakkan cela na dalam di kamarku?!”

Tok tok tok

“Siapa?” tanya Morgan.

“Tuan, saya Utari.”

“Masuklah,” sahutnya.

Saat itu juga Utari langsung masuk ke dalam kamar. Beberapa saat ia berdiam menatap wajah Morgan. Ia menunggu reaksi Morgan saat itu. Jika Morgan menyinggung kejadian semalam, berarti ia harus berlutut di hadapan Morgan, ia harus memohon agar pria itu tetap merahasiakan kejadian semalam. Ia juga harus memohon agar tidak di usir dari rumah itu.

“Ada apa? Kenapa menatap ku seperti itu?” tanya Morgan tiba tiba.

“Tu-tuan sudah bangun? Kenapa bangun lebih awal? Tuan mabuk parah semalam, seharus nya tuan masih tidur. Ayo tidur lagi tuan,” ucap Utari terdengar gugup.

“Tidur? Kamu menyuruhku tidur lagi? Aku ada rapat penting pagi ini. Aku harus ke kantor lebih awal,” jawab Morgan sambil terus menyembunyikan tangan kirinya ke belakang.

“Kalau begitu tuan mau mandi? Saya akan menyiapkan rendaman air hangat aroma citrus untuk tuan,” ucap Utari lagi.

“Untuk apa?”

“Untuk menghilangkan efek dari mabuk parah tuan semalam.”

“Kamu disini? Kamu melihatku mabuk parah semalam?”

“Ti-tidak, tentu saja tidak. Ibu menyuruhku melakukan ini. Kata ibu tuan mabuk berat semalam. Ini air jahe untuk tuan, Ibu juga yang menyuruhku membuatkan ini untuk tuan,” jawab Utari, ia bergegas menuju nakas meletakkan nampan dari tangannya.

Melihat pakaian Morgan berserakan di atas lantai, Utari langsung memungut satu persatu pakaiannya. Matanya meneliti sekeliling sambil mencari cela na dalam miliknya. Tidak menemukan di atas lantai, Utari mencari ke atas ranjang.

“Bercak merah, ya sprei ini juga harus aku ganti sekarang sebelum tuan melihatnya. Sepertinya ia memang mabuk berat. Ia tidak ingat yang dilakukannya. Haha, tentu saja, dalam keadaan sadar, tidak mungkin ia akan tidur dengan pembantunya sendiri.”

“Sprei itu baru di ganti kemaren, kenapa sudah di?”

“Bau alkohol, saya mencium bau alkohol yang sangat tajam di sini. Tuan mandilah, saya akan segera menyelesaikan pekerjaan saya dan keluar dari sini,” Utari dengan gesit melakukan pekerjaannya.

Beberapa saat utari keluar dari kamar Morgan dengan setumpuk pakaian kotor. Utari berjalan cepat menuju mesin cuci dan mulai menggiling semua pakaaian yang ia bawa dari kamar Morgan.

Sambil menunggu cucian, Utari terus terus termenung.

“Aku tidak menemukan cela na dalamku. Apa kemaren aku lupa, aku tidak mengenakan itu? Ya mungkin saja aku tidak mengenakan benda itu kemaren. Bukankah aku memang pelupa? Ya semoga saja, semoga saja aku tidak mengenakan cela na dalam ku.”

.

.

.

Bersambung…

Terpopuler

Comments

CUKUP T∆U $∆J∆

CUKUP T∆U $∆J∆

Utari sangat meresahkan 😂

2024-05-12

1

CUKUP T∆U $∆J∆

CUKUP T∆U $∆J∆

udh digondol kucing kek nya😂

2024-05-12

1

CUKUP T∆U $∆J∆

CUKUP T∆U $∆J∆

noh nyangkut di rak sepatu😂

2024-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Tragedi Yang Harus Tertutup Rapat.
2 Bab 2. Menghindari Perasaan.
3 Bab 3. Tak Bisa Menghindar.
4 Bab 4. Ucapan Selamat
5 Bab 5. Mencoba Melupakannya.
6 Bab 6. Perbuatan Yang Membuahkan Hasil.
7 Bab 7. Tahun Yang Penuh Lika Liku.
8 Bab 8. Masalah Hidup
9 Bab 9. Sungguh Mengejutkan
10 Bab 10. Kembali Pulang
11 Bab 11. Pembantu Special
12 Bab 12. About Miracle 1
13 Bab 13. Mencium Sebuah Kecurigaan
14 Bab 14. Seperti sebuah Keluarga
15 Bab 15. Segala Cara Dan Upaya
16 Bab 16. Rasa Yang Terpendam
17 Bab 17. About Miracle 2
18 Bab 18. Ingin Melindunginya
19 Bab 19. Keadilan Untuk Utari l
20 Bab 20. Karena Tak Ingin Pulang
21 Bab 21. Bagaimana Mungkin?
22 Bab 22. Tentang Perasaan
23 Bab 23. Kesempatan
24 Bab 24. Cemburu I
25 Bab 25. Pertikaian
26 Bab 26. Trik Ibu
27 Bab 27. Mencari Suami
28 Bab 28. Perjodohan
29 Bab 29. Aku Akan Menikahi Mu
30 Bab 30. Tantangan.
31 Bab 31. Hal Yang Tak Mungkin
32 Bab 32. Ide Busuk
33 Bab 33. Teman Terbaik
34 Bab 34. Tak Percaya
35 Bab 35. Hal Penting
36 Bab 36. Percayalah
37 Bab 37. Anak siapa?
38 Bab 38. Gundah
39 Bab 39. Sebenci Itu
40 Bab 40. Ungkapan Perasaan
41 Bab 41. Pamitan
42 Bab 42. Pergi
43 Bab 43. Pergi II
44 Bab 44. Dimana Utari
45 Bab 45. Interogasi
46 Bab 46. Wanita Jahat
47 Bab 47. Tempat Baru
48 Bab 48. Khawatir
49 Bab 49. Perdebatan Keluarga
50 Bab 50. Niat Jahat
51 Bab 51. Perseteruan
52 Bab 52. Beautyfull Bride
53 Bab 53. Pria Bodoh
54 Bab 54. Miracle Anakku.
55 Bab 55. Miracle I
56 Bab 56. Miracle II
57 Bab 57. Miracle 3
58 Sekilas Info dari Author
59 Bab 58. Miracle 4
60 Bab 59. Sebuah Kabar
61 Bab 60. Koma
62 Bab 61. Persembunyian
63 Bab 62. Bangunlah
64 Bab 63. Berita Gembira
65 Bab 64. Tempat Persembunyian
66 Bab 65. Kesalahan Masa Lalu
67 Bab 66. Terungkap
68 Bab 67. Karena Tuan
69 Bab 68. Secarik Akta
70 Bab 69. Sikap Dingin
71 Bab 70. Liburan
72 Bab 71. Liburan II
73 Bab 72. Penyesalan
74 Promo Novel Baru
75 Bab 73. END
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1. Tragedi Yang Harus Tertutup Rapat.
2
Bab 2. Menghindari Perasaan.
3
Bab 3. Tak Bisa Menghindar.
4
Bab 4. Ucapan Selamat
5
Bab 5. Mencoba Melupakannya.
6
Bab 6. Perbuatan Yang Membuahkan Hasil.
7
Bab 7. Tahun Yang Penuh Lika Liku.
8
Bab 8. Masalah Hidup
9
Bab 9. Sungguh Mengejutkan
10
Bab 10. Kembali Pulang
11
Bab 11. Pembantu Special
12
Bab 12. About Miracle 1
13
Bab 13. Mencium Sebuah Kecurigaan
14
Bab 14. Seperti sebuah Keluarga
15
Bab 15. Segala Cara Dan Upaya
16
Bab 16. Rasa Yang Terpendam
17
Bab 17. About Miracle 2
18
Bab 18. Ingin Melindunginya
19
Bab 19. Keadilan Untuk Utari l
20
Bab 20. Karena Tak Ingin Pulang
21
Bab 21. Bagaimana Mungkin?
22
Bab 22. Tentang Perasaan
23
Bab 23. Kesempatan
24
Bab 24. Cemburu I
25
Bab 25. Pertikaian
26
Bab 26. Trik Ibu
27
Bab 27. Mencari Suami
28
Bab 28. Perjodohan
29
Bab 29. Aku Akan Menikahi Mu
30
Bab 30. Tantangan.
31
Bab 31. Hal Yang Tak Mungkin
32
Bab 32. Ide Busuk
33
Bab 33. Teman Terbaik
34
Bab 34. Tak Percaya
35
Bab 35. Hal Penting
36
Bab 36. Percayalah
37
Bab 37. Anak siapa?
38
Bab 38. Gundah
39
Bab 39. Sebenci Itu
40
Bab 40. Ungkapan Perasaan
41
Bab 41. Pamitan
42
Bab 42. Pergi
43
Bab 43. Pergi II
44
Bab 44. Dimana Utari
45
Bab 45. Interogasi
46
Bab 46. Wanita Jahat
47
Bab 47. Tempat Baru
48
Bab 48. Khawatir
49
Bab 49. Perdebatan Keluarga
50
Bab 50. Niat Jahat
51
Bab 51. Perseteruan
52
Bab 52. Beautyfull Bride
53
Bab 53. Pria Bodoh
54
Bab 54. Miracle Anakku.
55
Bab 55. Miracle I
56
Bab 56. Miracle II
57
Bab 57. Miracle 3
58
Sekilas Info dari Author
59
Bab 58. Miracle 4
60
Bab 59. Sebuah Kabar
61
Bab 60. Koma
62
Bab 61. Persembunyian
63
Bab 62. Bangunlah
64
Bab 63. Berita Gembira
65
Bab 64. Tempat Persembunyian
66
Bab 65. Kesalahan Masa Lalu
67
Bab 66. Terungkap
68
Bab 67. Karena Tuan
69
Bab 68. Secarik Akta
70
Bab 69. Sikap Dingin
71
Bab 70. Liburan
72
Bab 71. Liburan II
73
Bab 72. Penyesalan
74
Promo Novel Baru
75
Bab 73. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!