Bab 5. Mencoba Melupakannya.

Wajah sang ayah Marwan tersenyum tulus menyambut putrinya. Anak yang terdaftar dalam kartu keluarga nya itu sudah di anggap seperti anak kandungnya sendiri. Marwan sangat menyayangi Utari.

“Ayah, aku hanya pulang sebentar untuk mengunjungi ayah dan ibu, siang ini aku akan kembali ke Surabaya.”

Marwan mengangguk sambil mengusap kepala Utari. “Sekolah yang benar, dan jadilah orang sukses. Ayah selalu mendukung keputusan mu,” ujar Marwan. “Sebentar, kamu tunggu di sini.” Beberapa saat Marwan masuk ke dalam rumah kemudian kembali ke gazebo belakang rumah.

“Pegang ini,” ucap sang ayah sambil menyerahkan satu gepok uang kepada Utari.

“Ayah, aku masih punya uang simpanan. Simpanan aku selama bekerja di sini masih cukup kok,” tolak Utari.

“Bukan kah ibu mu selalu memotong uang gaji mu? Ambil lah ini. Ini simpanan ayah, sudah lama ayah ingin berikan ini kepada mu, tapi tidak pernah kesampaian,” ujar Marwan.

“Ta tapi ayah,” dengan berat hati Utari menerima pemberian tulus dari sang ayah.

“Bukan kah selama ini kamu yang selalu memberi kepada kami? Sekarang waktu nya kamu hidup untuk dirimu sendiri. Beli lah apa yang ingin kamu beli, lakukan hal yang menggembirakan. Jangan hanya sibuk mencari uang sampai lupa dengan dirimu sendiri,” lanjut Marwan.

“Terima kasih ayah, jaga kesehatan ayah.”

Setelah berpamitan, Utari kembali ke kamarnya. Beberapa barang yang sudah ia kemas langsung di bawa nya. Saat itu juga ia meninggalkan kediaman Milano untuk kembali ke Surabaya.

.

.

.

Beberapa saat sebelumnya di ruang makan…

sepeninggal Utari dari ruangan itu Morgan masih berdiri tertegun. Tak habis pikir dengan wanita yang baru saja ia lihat. Sosok yang selalu muncul dalam mimpinya.

Utari terlihat berbeda sekarang dan anehnya dia lah wanita yang ia lihat semalam saat ia mabuk.

“Aku sudah kenyang,” Morgan tak lagi melanjutkan sarapannya. Ia langsung pergi dari ruang makan.

Selvie menyusul di belakang Morgan, ia masih kesal kepada Morgan karena pergi begitu saja saat acara pernikahan sedang berlangsung.

“Mas. Mas aku ingin bicara,” ucap Selvie setibanya di dalam kamar.

“Tidak ada hal penting yang harus kita bicarakan.” tanggap Morgan sambil terus acuh.

“Mas, kita suami istri sekarang. Banyak yang harus kita bicarakan bersama. Sampai kapanpun segala hal dalam tumah tangga harus dibicarakan bersama,” gertak Selvie yang mulai terlihat emosi.

“Bukan kah perjanjian kita menikah hanya untuk sebuah status. Kamu sendiri yang setuju akan hal itu. Dan kamu tau pasti tidak ada perasaan apa pun di antara kita.”

“Tapi perasaan akan muncul seiring berjalannya waktu mas, kita hanya perlu usaha dan saling mendekatkan diri.”

“Jadi seperti itu rencana mu, menikahiku dan memaksa ku untuk mencintai mu?”

“Bagaimana pun aku istri mu sekarang,” Selvie berjalan maju mendekat kepada Morgan. Tekanan pada suaranya kini di turunkan dan ia berusaha tersenyum pada pria kaku itu. “Cobalah sejenak bersama ku mas, aku akan membuat mas tak bisa melupakan ku. Aku mohon.” Sambil melingkarkan lengannya di pinggang Morgan.

“Jangan berharap apa pun dari ku!” tolak Morgan sambil melepaskan pelukan Selvie dari tubuhnya.

“Aku sudah memesan ticket untuk bulan madu kita, dua hari dari sekarang,” ujar Selvie dengan tatapan tegas.

“Aku banyak kerjaan di kantor, tidak bisa ke mana mana dalam waktu dekat.”

Morgan yang sudah memegang setelan jas di tangannya langsung meninggalkan Selvie menuju kamar mandi. Ia kemudian keluar dengan setelan jas yang sudah melekat di tubuhnya.

“Aku tidak akan ke mana pun. Pekerjaan kantor tidak bisa aku tunda,” ulang Morgan.

“Urusan kantor kan masih ada ayah yang bisa tangani. Ayah yang menyarankan agar kita berlibur selama sepekan.”

“Urusan anak perusahan ada ayah mu, tapi di kantor pusat tidak bisa aku tinggalkan.” Morgan pun meninggalkan Selvie yang masih berdiri dengan wajah kesal.

“Sialan, pria hati batu itu! Setiap hari hanya memikirkan pekerjaan. Aku berhasil membuatnya menikahiku, tapi tidak bisa mendapatkan hatinya. Jika bukan karena ambisi ayah, aku lebih memilih tidak menikah dari pada menikahi pria batu itu!” gumam Selvie dalam hatinya.

Sementara itu di depan rumah sebuah mobil yang sudah terparkir di depan pintu sudah menunggu Morgan.

“Pagi pak,” sapa Eko, pria yang sedang duduk di balik kemudi.

“Pagi. Pak Danu kemana?” tanya Morgan kaget karena sopir pribadinya tiba tiba di gantikan orang lain.

“Pak Danu ijin pak, ia mengambil cuti 2 hari karena Istrinya melahirkan,” jawab Eko yang adalah kakak Utari.

“Kalau nggak ada pak Danu aku masih bisa nyetir sendiri. Kamu nggak perlu menggantikan tugas nya.”

“Pak Jerry yang menyuruh saya. Katanya bapak terlalu banyak minum kemaren, pasti butuh sopir,” jawab Eko.

“Ya sudah ke kantor pusat sekarang.”

“Baik pak.”

Selama perjalanan, Morgan terus memikirkan Utari. Padahal ia sudah berusaha melupakan Utari, tapi sangat sulit untuknya melepaskan bayangan Utari dari otaknya. Utari sudah hidup dengan nya lebih dari sepuluh tahun. Mungkin karena hal itu lah hingga Ia menjadi khawatir dan terus memikirkan gadis itu.

“Kamu sudah bertemu adik mu?” tanya Morgan tiba tiba.

“Maksud bapak Utari? Sudah 4 tahun aku tidak bertemu dengannya. Jika bapak tidak menyebut namanya, aku mungkin tidak ingat jika memiliki seorang adik,” ucap Eko ceplas ceplos. Ia mengungkapkan apa saja yang ada dalam otaknya.

“Ya kamu benar.”

“Bahkan kakak nya sendiri tidak pernah memikirkan adiknya. Bagaimana aku bisa terus memikirkannya? Aku sekarang memiliki seorang istri. Sebaiknya aku mulai belajar fokus pada istriku,” gumam Morgan dalam hatinya.

Morgan pun memutuskan untuk mencoba membuka hati nya untuk Selvie. Walaupun mereka menikah demi keuntungan perusahan. Morgan ingin mencoba menatap Selvie bukan sebagai sahabat lagi.

Saat itu juga Morgan menghubungi Selvie.

“Halo, makan malam lah dengan ku malam ini. Dan setelah beberapa pekerjaan di kantorku selesai, kita bisa memikirkan mengenai bulan madu kita,” ucap Morgan kepada Selvie istrinya.

Mendengar ucapan Morgan tentu Selvie sedang bersorak gembira dalam hatinya. Pria incaran nya selama beberapa tahun terakhir, akhirnya memiliki inisiatif terhadap hubungan mereka.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Siti Habibah

Siti Habibah

morgan otaknya gak pekah, gara" eko bilang blm pernah, ke temu sama adiknya....utari.

2024-11-17

0

@Kristin

@Kristin

Favorit ya Thor...

2023-02-24

1

Rose Yura🌹

Rose Yura🌹

mantap thor

2023-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Tragedi Yang Harus Tertutup Rapat.
2 Bab 2. Menghindari Perasaan.
3 Bab 3. Tak Bisa Menghindar.
4 Bab 4. Ucapan Selamat
5 Bab 5. Mencoba Melupakannya.
6 Bab 6. Perbuatan Yang Membuahkan Hasil.
7 Bab 7. Tahun Yang Penuh Lika Liku.
8 Bab 8. Masalah Hidup
9 Bab 9. Sungguh Mengejutkan
10 Bab 10. Kembali Pulang
11 Bab 11. Pembantu Special
12 Bab 12. About Miracle 1
13 Bab 13. Mencium Sebuah Kecurigaan
14 Bab 14. Seperti sebuah Keluarga
15 Bab 15. Segala Cara Dan Upaya
16 Bab 16. Rasa Yang Terpendam
17 Bab 17. About Miracle 2
18 Bab 18. Ingin Melindunginya
19 Bab 19. Keadilan Untuk Utari l
20 Bab 20. Karena Tak Ingin Pulang
21 Bab 21. Bagaimana Mungkin?
22 Bab 22. Tentang Perasaan
23 Bab 23. Kesempatan
24 Bab 24. Cemburu I
25 Bab 25. Pertikaian
26 Bab 26. Trik Ibu
27 Bab 27. Mencari Suami
28 Bab 28. Perjodohan
29 Bab 29. Aku Akan Menikahi Mu
30 Bab 30. Tantangan.
31 Bab 31. Hal Yang Tak Mungkin
32 Bab 32. Ide Busuk
33 Bab 33. Teman Terbaik
34 Bab 34. Tak Percaya
35 Bab 35. Hal Penting
36 Bab 36. Percayalah
37 Bab 37. Anak siapa?
38 Bab 38. Gundah
39 Bab 39. Sebenci Itu
40 Bab 40. Ungkapan Perasaan
41 Bab 41. Pamitan
42 Bab 42. Pergi
43 Bab 43. Pergi II
44 Bab 44. Dimana Utari
45 Bab 45. Interogasi
46 Bab 46. Wanita Jahat
47 Bab 47. Tempat Baru
48 Bab 48. Khawatir
49 Bab 49. Perdebatan Keluarga
50 Bab 50. Niat Jahat
51 Bab 51. Perseteruan
52 Bab 52. Beautyfull Bride
53 Bab 53. Pria Bodoh
54 Bab 54. Miracle Anakku.
55 Bab 55. Miracle I
56 Bab 56. Miracle II
57 Bab 57. Miracle 3
58 Sekilas Info dari Author
59 Bab 58. Miracle 4
60 Bab 59. Sebuah Kabar
61 Bab 60. Koma
62 Bab 61. Persembunyian
63 Bab 62. Bangunlah
64 Bab 63. Berita Gembira
65 Bab 64. Tempat Persembunyian
66 Bab 65. Kesalahan Masa Lalu
67 Bab 66. Terungkap
68 Bab 67. Karena Tuan
69 Bab 68. Secarik Akta
70 Bab 69. Sikap Dingin
71 Bab 70. Liburan
72 Bab 71. Liburan II
73 Bab 72. Penyesalan
74 Promo Novel Baru
75 Bab 73. END
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1. Tragedi Yang Harus Tertutup Rapat.
2
Bab 2. Menghindari Perasaan.
3
Bab 3. Tak Bisa Menghindar.
4
Bab 4. Ucapan Selamat
5
Bab 5. Mencoba Melupakannya.
6
Bab 6. Perbuatan Yang Membuahkan Hasil.
7
Bab 7. Tahun Yang Penuh Lika Liku.
8
Bab 8. Masalah Hidup
9
Bab 9. Sungguh Mengejutkan
10
Bab 10. Kembali Pulang
11
Bab 11. Pembantu Special
12
Bab 12. About Miracle 1
13
Bab 13. Mencium Sebuah Kecurigaan
14
Bab 14. Seperti sebuah Keluarga
15
Bab 15. Segala Cara Dan Upaya
16
Bab 16. Rasa Yang Terpendam
17
Bab 17. About Miracle 2
18
Bab 18. Ingin Melindunginya
19
Bab 19. Keadilan Untuk Utari l
20
Bab 20. Karena Tak Ingin Pulang
21
Bab 21. Bagaimana Mungkin?
22
Bab 22. Tentang Perasaan
23
Bab 23. Kesempatan
24
Bab 24. Cemburu I
25
Bab 25. Pertikaian
26
Bab 26. Trik Ibu
27
Bab 27. Mencari Suami
28
Bab 28. Perjodohan
29
Bab 29. Aku Akan Menikahi Mu
30
Bab 30. Tantangan.
31
Bab 31. Hal Yang Tak Mungkin
32
Bab 32. Ide Busuk
33
Bab 33. Teman Terbaik
34
Bab 34. Tak Percaya
35
Bab 35. Hal Penting
36
Bab 36. Percayalah
37
Bab 37. Anak siapa?
38
Bab 38. Gundah
39
Bab 39. Sebenci Itu
40
Bab 40. Ungkapan Perasaan
41
Bab 41. Pamitan
42
Bab 42. Pergi
43
Bab 43. Pergi II
44
Bab 44. Dimana Utari
45
Bab 45. Interogasi
46
Bab 46. Wanita Jahat
47
Bab 47. Tempat Baru
48
Bab 48. Khawatir
49
Bab 49. Perdebatan Keluarga
50
Bab 50. Niat Jahat
51
Bab 51. Perseteruan
52
Bab 52. Beautyfull Bride
53
Bab 53. Pria Bodoh
54
Bab 54. Miracle Anakku.
55
Bab 55. Miracle I
56
Bab 56. Miracle II
57
Bab 57. Miracle 3
58
Sekilas Info dari Author
59
Bab 58. Miracle 4
60
Bab 59. Sebuah Kabar
61
Bab 60. Koma
62
Bab 61. Persembunyian
63
Bab 62. Bangunlah
64
Bab 63. Berita Gembira
65
Bab 64. Tempat Persembunyian
66
Bab 65. Kesalahan Masa Lalu
67
Bab 66. Terungkap
68
Bab 67. Karena Tuan
69
Bab 68. Secarik Akta
70
Bab 69. Sikap Dingin
71
Bab 70. Liburan
72
Bab 71. Liburan II
73
Bab 72. Penyesalan
74
Promo Novel Baru
75
Bab 73. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!