Rahasia Gadis Bermasker

Rahasia Gadis Bermasker

1. Malam Naas..!

Sedari pagi hujan terus mengguyur bumi hingga malam, membuat banjir sudah mulai tergenang di mana-mana.

Seorang gadis yang berwajah cantik bernama Elma bermanik hitam legam berjalan kaki di bawah guyuran hujan menuju rumah tinggalnya.

Satu kendaraan umum yang tidak berani melintas di depannya karena takut terjebak banjir yang akan menyebabkan kendaraan mereka mogok. Jalanan itu terlihat sangat sepi seakan manusia hilang entah kemana.

Lagi pula malam selarut itu sudah tidak ada lagi kendaraan melintas di area tempat tinggalnya.

Elma mengeratkan mantel hujan tebal miliknya dengan sepatu boot berjalan nekat membelah hujan deras itu.

Elma melewati sebuah mobil mewah yang terparkir di pinggir jalan tepat di barisan ruko yang nampak tak terpakai.

Tiba-tiba seorang pria membekapnya dari belakang dan menutup jalan nafasnya membuat Elma pun pingsan.

Elma di bawah ke hotel oleh pemuda itu dan di sana gadis malang itu direnggut kegadisannya dalam keadaan tangan terikat dan matanya di tutup.

"Tolong jangan sentuh saya tuan!" Pinta Elma kepada pria tampan itu.

Mulut pria itu tercium bau alkohol yang begitu pekat. Walaupun Elma meronta namun pria tampan itu tetap memaksa benda perkasanya memasuki dirinya.

"Sakiiit..! pekik Elma saat benda tumpul nan besar itu berhasil memasuki miliknya.

"Akkkk....ssss!"

Desis pria tampan itu meresapi dinding rapat itu menerima miliknya. Ia mendiamkan sesaat merasakan sensasi hebat tubuh Elma yang membuatnya makin terangsang hebat.

Elma mengigit bibir bawahnya dengan tubuh gemetar hebat.

Sang pemerkosa tidak ingin Elma melihat wajahnya. Elma hanya bisa menangis merasakan tubuhnya sudah berkali-kali di gagahi. Darah kegadisannya sudah mengering di antara dua paha mulusnya.

Yah, lelaki itu hanya menikmati tubuhnya dengan mengeluarkan suara mendesis dan mendes*h saat melakukan pelepasan. Ia tidak peduli tangisan Elma yang memohon padanya untuk di lepaskan.

"Tuan! Jangan lakukan ini padaku! Tidak ada lagi hal yang berharga di hidupku selain harga diriku.

Aku tidak pernah menjual diriku walaupun aku harus mati kelaparan demi harga diriku.

Jika kamu telah mengambilnya, apa lagi yang tersisa untukku? pasti penderitaan lagi yang ku alami.... hiks..hiks...hiks..!"

Ucap Elma menangis tersedu-sedu usai pria tampan itu menikmati tubuhnya.

Pria tampan itu mengeluarkan black card miliknya dan menuliskan pesan untuk sang gadis. Ia juga memakaikan lagi baju untuk gadis itu dengan pakaian yang baru tanpa melepaskan ikatan mata Elma.

"Jangan bergerak saat aku memakai bajumu atau aku akan memperkosamu lagi." Ucap pria tampan itu.

Elma diam terpaku menuruti apa yang dilakukan oleh pria itu pada tubuhnya. Ia segera keluar dari kamar itu dan membiarkan Elma dengan kesedihannya.

Elma baru berani membuka penutup matanya usai ditinggalkan pria itu. Rasa sesak memenuhi rongga dadanya ketika melihat bercak darah membekas di seprei itu.

"Dasar bajingan! Kau tidak lebih dari seorang binatang! Semoga aku tidak pernah bertemu denganmu lagi. Terkutuk kauuu....!"

Elma melihat baju yang dipakainya adalah baju bermerk mahal yang nilainya sangat fantastis. Ia lalu menanggalkan lagi stelan baju dan pakaian dalam yang di pakai oleh pria tampan itu pada tubuhnya.

"Aku bukan pelacur, aku tidak akan menerima apapun pemberianmu, berengsek!!"

Elma melihat pakaian miliknya berserakan di lantai. Walaupun sedikit basah ia tetap memakainya dan membawa mantel hujan miliknya dan juga sepatu boot.

Sudah pukul tiga pagi saat ini. Elma keluar dari hotel mewah itu dan menumpang taksi.

Walaupun bayarannya cukup mahal tapi ia ingin segera tiba di rumahnya.

"Hei.. ! dari mana kamu gadis nakal?"

Semprot nyonya Eva dengan murka saat Elma berjalan mengendap-endap menuju kamarnya.

Langkah Elma terhenti ketika lampu ruang tamu itu menyala.

"Aku tidak bisa pulang karena jalanan ibu kota banjir parah. Tidak ada satu kendaraan yang melintas hingga membuat aku harus menunggu di tempat kerja ku."

Ucap Elma memberi alasan.

"Kau kira aku percaya alasan begitu saja kepadamu, hah? sekarang berikan uang gaji mu itu padaku! Kamu sudah gajian bukan..?"

Titah nyonya Eva sambil menengadah tangannya dengan ujung jari-jarinya yang di gerak dengan cepat.

"Nanti akan aku berikan. Sekarang aku masih lelah dan mengantuk."

Ucap Elma cuek memutar knop pintu kamarnya.

"Kau tidak boleh tidur sampai kau memberikan uang itu kepadaku, gadi nakal!"

Nyonya Eva menarik tas milik Elma membuat gadis itu reflek menahannya.

"Tidakkkk... aku tidak akan memberikan semua kepadamu. Kau bukan siapa-siapa ku. Sudah cukup kau menyiksaku selama ini."

Tarik menarik antara Elma dan ibu tirinya memperebutkan tas miliknya dengan tenaga yang sama-sama kuat hingga tali tas itu putus.

Elma menjadi kalap pada ibu tirinya hingga ia nekat mendorong tubuh tambun itu sekencang mungkin hingga kepala nyonya Eva membentur ujung meja.

Nyonya Eva seketika pingsan karena darah segar yang mengalir deras tepat di batang otaknya karena ujung meja itu berlapis kaca.

Elma panik dan iapun masuk ke kamarnya dan mengemas barangnya segera kabur dari rumah orangtuanya itu.

Ia juga mengambil sertifikat rumahnya agar nyonya Eva tidak menjualnya. Selama sepuluh tahun terakhir sejak menikah dengan ayahnya, nyonya Eva kerap menjual semua aset milik ayahnya pasca ayahnya meninggal dunia.

Nyonya Eva adalah mantan sekretaris ayahnya. Dulu ayahnya pengusaha muda yang sukses. Sejak bangkrut, ayahnya mulai sakit-sakitan dan akhirnya meninggal saat Elma menginjak usia sepuluh tahun.

Pernikahan Nyonya Eva dan ayahnya baru berlangsung selama dua tahun. Sementara ibu kandungnya Ema meninggal saat usia gadis ini lima tahun.

Kini tujuannya adalah kota Jakarta. Dengan menumpang kereta Elma bersumpah tidak akan pernah lagi kembali ke kota kelahirannya di Bandung karena takut bertemu lagi dengan lelaki misterius yang telah memperkosanya.

"Neng...Neng geulis! Keretanya sudah sampai neng."

Seorang wanita paruh baya yang duduk di sebelahnya membangun Elma yang terlihat sangat nyenyak tidurnya. Elma membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya ternyata ia sudah berada di kota Jakarta.

"Terimakasih Bu!"

Ucap Elma tersenyum pelit.

Elma turun dengan wajah sedikit bingung harus pergi ke mana. Perutnya tiba-tiba sangat perih karena belum terisi apapun.

Elma mampir di kedai bubur ayam untuk mengisi perutnya. Ia membuka ponselnya mencari informasi tempat kost yang murah untuk tempat ia berteduh.

Elma menumpang bajai untuk mengantarnya ke daerah kawasan kumuh di mana diantara manusia satu sama lain tidak peduli dengan kehidupan orang lain.

Seminggu kemudian, Elma memberanikan diri melamar pekerjaan di sebuah perusahaan menjadi seorang OB. Elma merubah penampilannya dengan menggunakan hijab dan ke manapun ia pergi masker tetap menempel di wajahnya.

Karena punya pengalaman kerja menjadi OB ia mudah di terima di tempatnya bekerja.

"Sepertinya anda sudah berpengalaman. Mulai besok anda sudah boleh bekerja di sini." Ucap HRD itu membuat Elma menarik nafas lega.

"Terimakasih Nyonya!"

"Kenapa kamu tidak membuka masker mu, nona Elma...?"

"Wajah saya penuh dengan jerawat dan saya tidak mau memperlihatkan kepada anda karena sangat mengerikan. Nyonya bisa melihat wajah saya di foto saya yang masih kelihatan mulus itu."

Canda Elma terdengar garing oleh Nyonya Alfi.

"Hmm! Semoga kamu betah kerja di sini dan tugasmu membersihkan ruang kerja VVIP karena lantai dua puluh itu untuk eksekutif muda."

"Baik nyonya!"

Elma menuju lift utama dengan dengan perasaan gembira. Pintu lift itu terbuka dan ia masuk hendak menutupnya.

"Tunggu!

Teriak seorang Pria tampan dengan wajah datar membuat Elma menahan tombol pintu lift itu.

"Lantai tiga belas!"

Titah pria tampan itu.

Deggggg...

"Suara itu..!"

Elma sangat hafal dengan suara berat pria yang telah memperkosa dirinya.

Terpopuler

Comments

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

karya ketigamu yg kubaca kak...selalu kenarik

2024-06-25

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

absen thor..

2024-01-18

1

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

aku mampir nih

2023-10-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!