Bukan Sekedar Status

Bukan Sekedar Status

1. Terenggut

"Kenapa kepalaku terasa sakit sekali, dan tubuhku lama kelamaan juga terasa panas,"gumam Kahyang terus berjalan menjauh dari klub malam itu. Semakin lama kepalanya semakin terasa pusing.

"Tiiinn!"

"Ckiiit..."

"Brugh"

Kahyang yang berjalan sempoyongan, terhuyung-huyung ke tengah jalan bertepatan dengan sebuah mobil yang melaju dan hampir saja menabrak Kahyang. Andai saja pengendara mobil itu telat menginjak pedal remnya, Kahyang pasti sudah tertabrak oleh mobil itu.

"Sial!"umpat pengendara mobil itu kemudian membuka kaca mobilnya, dan melongok kan kepalanya melalui jendela mobilnya.

"Hei! Kalau mau bunuh diri jangan disini! Gantung diri di kamar atau loncat dari roof top sana! Biar cepet mampus!"bentak pengemudi itu terlihat kesal.

Kahyang masih duduk di jalan sambil menutup matanya dengan telapak tangannya karena merasa silau oleh lampu sorot mobil yang ada di depannya. Mobil yang hampir saja menabrak dirinya.

Pengemudi mobil berwajah tampan itu nampak keluar dari dalam mobilnya,"Hei, menyingkir dari situ! Aku mau lewat. Jangan menghalangi jalan!"bentak pemuda itu terlihat kesal.

Kahyang berusaha bangun dengan kepalanya yang terasa semakin pusing. Pemuda yang baru turun dari mobil itu pun merasa semakin kesal, lalu berjalan menghampiri Kahyang.

"Cepat menyingkir!"bentak pemuda itu berusaha menarik tangan Kahyang agar gadis itu menepi.

"Tolong aku! Tolong antar aku pulang!"ucap Kahyang yang merasa tubuhnya terasa semakin panas dan kepalanya semakin terasa pusing. Tubuh Kahyang terhuyung, hampir saja jatuh jika pemuda itu tidak segera menangkap tubuhnya.

Tin! Tinn! Tinnn..!

Suara klakson dari belakang mobil pemuda itu membuat pemuda itu mendengus kesal. Tanpa berpikir panjang pemuda itu membawa Kahyang masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya.

"Kenapa aku membawa gadis ini ke dalam mobil ku? Seharusnya aku tinggalkan saja di pinggir jalan,"gumam pemuda itu dengan wajah kesal. Pemuda itu tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Kenapa dia malah membawa gadis yang tidak dikenalnya itu masuk ke dalam mobilnya.

"Panas, panas sekali,"ucap Kahyang seraya melepaskan kancing kemejanya, kemudian melepaskan kemeja itu begitu saja, hingga hanya tersisa kain berwarna hitam berbentuk kaca mata yang menutupi dua buah benda yang terlihat begitu menggoda di mata pemuda itu. Warna kulit Kahyang yang putih mulus sangat kontras dengan warna penutup dadanya itu.

"A.. apa yang kamu lakukan?"tanya pemuda itu termegap. Entah mengapa, tubuh Kahyang begitu menggoda di mata pemuda itu.

Pemuda yang sedang mengemudi itu pun menjadi gagal fokus dan tanpa disadari nya mencengkram kemudi mobilnya dengan kuat dan menginjak pedal gas semakin dalam hingga mobil itu melaju dengan kencang. Jakun pemuda itu naik turun. Tiba-tiba ada yang terasa sesak di bawah sana.

"Sial!"umpatnya, membuka tiga kancing kemeja nya dengan sebelah tangannya. Tubuhnya terasa panas dingin melihat pemandangan indah nan menggoda di sebelahnya. Matanya pun tidak bisa fokus ke jalan karena tidak bisa menahan godaan dari pemandangan di sebelahnya itu.

"Tolong aku!"ucap Kahyang seraya menggoyangkan lengan pemuda itu, bahkan meraba dada pemuda itu.

Biasanya pemuda itu tidak mudah tergiur dengan pandangan seperti ini. Tapi entah mengapa kali ini pemuda itu begitu tergiur saat melihat wajah cantik yang berkulit putih mulus, dengan gunung kembar yang menurutnya besarnya pas dan terlihat menantang itu. Seluruh tubuhnya berdesir hebat, napasnya tidak teratur, jantungnya berdetak kencang dan suhu tubuhnya semakin meningkat.

Tiba-tiba pemuda itu menginjak pedal rem, menghentikan mobilnya ditepi jalan yang nampak sunyi.Sedangkan di luar sana hujan tiba-tiba turun dengan deras.

Seperti orang kesurupan, pemuda itu tiba-tiba mencium bibir Kahyang yang terlihat menggoda dimatanya dan sialnya langsung disambut oleh Kahyang yang sedang terpengaruh obat.

Di dalam mobil itu, akhirnya terjadi hal yang tidak seharusnya terjadi. Dua orang yang bahkan tidak saling mengenal melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan.

Jalan itu nampak sepi dan minim penerangan. Hujan turun dengan deras disertai kilat dan petir yang bersahutan memekakkan telinga. Malam itu, kesucian yang selama ini dijaga oleh Kahyang telah terenggut.

Sesungguhnya, apa yang sebenarnya terjadi pada Kahyang?

Beberapa jam yang lalu..

Di sebuah klub malam, suasana nampak ramai oleh pengunjung. Suara dentuman musik memekakkan telinga, banyak orang yang sedang asyik berjoget, mabuk, bahkan ada beberapa pasangan yang sedang berciuman tanpa merasa malu pada orang-orang di sekitar mereka.

Sekelompok mahasiswa nampak sedang merayakan pesta ulang tahun teman mereka yang bernama Nita.

"Pus, ayo minum!"ucap Nita menyodorkan gelas berisi minuman beralkohol pada gadis yang bernama Puspa Kahyang dan akrab dipanggil Kahyang oleh orang-orang terdekatnya itu.

"Maaf, tapi aku tidak minum minuman beralkohol,"tolak Kahyang secara halus.

"Kalau begitu, biar aku pesankan soft drink aja, ya?!"ucap Nita kemudian bangkit dari duduknya.

"Nggak usah, Nit,"ucap Kahyang merasa tidak enak hati.

"Nggak apa-apa, santai saja,"ucap Nita kemudian meninggalkan Kahyang dan teman-temannya yang lain.

Nita mengundang teman-temannya ke pesta ulang tahun nya. Mereka berkumpul di rumah Nita dan berangkat ke tempat acara ulangtahun diadakan dengan mobil milik Nita dan beberapa orang teman Nita.

Nita mengatakan bahwa tempat diadakannya pesta adalah tempat kejutan untuk teman-temannya. Sehingga tidak ada seorang pun yang tahu dimana Nita akan mengadakan pesta ulangtahun nya.

Jika Kahyang tahu tempat pesta ulang tahun Nita adalah di klub malam, maka Kahyang tidak akan mau datang ke pesta ulang tahun Nita.

Kahyang nampak tidak nyaman berada di dalam klub malam itu. Suara dentuman musik yang memekakkan telinga, bau minuman beralkohol, dan juga bau asap rokok membuat Kahyang merasa tidak betah berlama-lama di tempat itu.

Tak berapa lama, Nita pun kembali membawa gelas berisi minuman berwarna merah yang terlihat seperti minuman bersoda.

"Nih, diminum! Ini cuma soft drink yang di kasih es batu doang, kok,"ucap Nita seraya menyodorkan gelas yang di bawanya pada Kahyang.

"Kapan acaranya dimulai, Nit?"tanya Kahyang kemudian meminum minuman yang diberikan oleh Nita. Dan benar, rasanya memang seperti minuman bersoda.

"Sebentar lagi. Kue ulang tahunnya akan segera diantar,"ucap Nita dengan seulas senyum di bibirnya.

"Kenapa ulang tahun kamu di adakan di klub malam, sih, Nit?"tanya Kahyang seraya memperhatikan sekelilingnya. Teman-teman mereka nampak sangat senang berada di tempat itu.

"Di sini lebih seru dan ramai dari pada di rumah, Pus. Kita juga bisa bersenang-senang di sini,"ujar Nita yang nampak sangat senang berada di tempat itu.

Tidak lama kemudian kue ulang tahun pun sudah datang, dan acara potong kue pun segera dimulai.Nita pun membagikan potongan-potongan kue itu kepada teman-temannya.

"Nit, aku pulang duluan, ya?"pamit Kahyang yang merasa kepalanya sakit.

"Baru juga selesai potong kue, Pus. Nanti saja!"cegah Nita.

"Kalau gitu, aku ke toilet dulu, ya?"pamit Kahyang.

"Oke, jangan lama-lama, ya!"ucap Nita.

"Iya,"sahut Kahyang kemudian pergi.

Baru beberapa langkah Kahyang pergi, seorang pemuda mendekati Nita.

"Gimana? Udah kamu kasih obat di dalam minuman, Puspa?"tanya pemuda itu pada Nita.

"Sudah. Tuh, sudah habis. Cepat susul Puspa! Katanya, kamu ingin mendapatkan dia?"ucap Nita pada pemuda yang bernama Roger yang tidak lain adalah sepupu Nita.

"Oke, kali ini aku pasti mendapatkan teman kamu yang sok jual mahal itu,"ujar Roger dengan seringai licik di bibirnya.

"Ya udah, buruan susul ke toilet. Obatnya sepertinya sudah mulai bereaksi. Jangan sampai diembat cowok lain,"ujar Nita.

"Oke,"sahut Roger langsung menyusul Kahyang.

"Kalau Puspa sudah jadi milik Roger, maka Yudha tidak akan mendekati Puspa lagi,"gumam Nita penuh senyuman.

"Dimana gadis itu? Cepat sekali dia menghilang,"gumam Roger yang berjalan di antara kerumunan orang, menuju toilet seraya mencari sosok Kahyang. Tadi Roger masih melihat Kahyang. Tapi saat ada seseorang yang menabraknya, Roger jadi kehilangan jejak Kahyang.

Disisi lain, Kahyang ternyata tidak pergi ke toilet. Kahyang yang merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya berpura-pura pamit ke toilet, padahal Kahyang berjalan keluar klub diantara kerumunan pengunjung klub malam itu.

Kahyang terus berjalan menjauhi klub malam itu hingga akhirnya tubuhnya terhuyung-huyung ke tengah jalan dan hampir ditabrak mobil seorang pemuda yang pada akhirnya merenggut kesucian nya.

...🌟"Manusia tidak pernah bisa merubah takdir yang telah di tentukan-Nya. Dan sepahit apapun itu, manusia tetap harus menjalaninya."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Ida. Rusmawati.

Ida. Rusmawati.

/Smile/

2024-04-29

0

Retno Elisabeth

Retno Elisabeth

mampir lg thor

2023-12-28

2

Fadli Ardya

Fadli Ardya

Gara2 kupu2 malam tp perawan, aq jadi penasaran sama karyamu yg lain tp beda akun /Smirk/

2023-12-01

2

lihat semua
Episodes
1 1. Terenggut
2 2. Penghargaan
3 3. Diagnosa
4 4. Orang Asing
5 5. Kabur
6 6. Sangat Menggoda
7 7. Istri Siri
8 8. Merasa Bersalah
9 9. Aku Merindukan Mu
10 10. Wanita Lain
11 11. Menikahlah Denganku!
12 12. Gosip
13 13. Kau?
14 14. Khilaf?
15 15. Apa Kamu Setuju?
16 16. Khawatir
17 17. Resmi
18 18. Gebetan Baru?
19 19. SaSiMu?
20 20. Di Reset
21 21. Kemarahan Prameswari
22 22. Kekhawatiran Agung
23 23. Calon Mertua
24 24. Suamiku
25 25. Sorry, ya!
26 26. Menculik?
27 27. Bayaran
28 28. Penasaran
29 29. Kawin Lari?
30 30. Pemandangan Indah
31 31. Cincin
32 32. Putus Asa
33 33. Babak Belur
34 34. Rekaman
35 35. Di Panggil Rektor
36 36. Skorsing
37 37. Sudah Terbiasa
38 38. Sebuah Lagu
39 39. Istri?
40 40. Marah
41 41. Aku Mencintai Mu!
42 42. Karena Ciuman
43 43. Hampir Lupa
44 44. Tidak Ingin Berpisah
45 45. Nama
46 46. Anak Haram
47 47. Di Jodohkan?
48 48. Maaf!
49 49. Jangan Ceraikan Aku!
50 50. Pesan
51 51, Dari Kejauhan
52 52. Di Kurung
53 53. Kantong Susu
54 54. Firasat
55 55. Kabur
56 56. Bingung
57 57. Bukan Sekedar Status
58 58. Dibatalkan?
59 59. Kamar Pengantin
60 60. Penuh?
61 61. Aku Lelah
62 62. Konsekuensi
63 63. Tidak Mengenali
64 64. Menyusui
65 65. Tidak Bisa Menunggu
66 66. Marah
67 67. Siapa Yang Salah
68 68. Tidak Mau Cerai
69 69. Egois
70 70. Sakit Tidak Berdarah
71 71. Cuma Mantan?
72 72. Percayalah!
73 73. Tidak Ada Larangan
74 74. Sungguh Bodoh!
75 75. Teman
76 76. Berubah
77 77. Aku Juga Cemburu!
78 78. Ulang Lagi
79 79. Bukan Yang Terbaik
80 80. Kamu Mencintai Dia?
81 81. Menghasut
82 82. Di Kantor Mandala
83 83. Di Cium
84 84. Mimpi!
85 85. Istrinya?
86 86. Aneh
87 87. Ada Apa?
88 88. Pria Abnormal
89 89. Tanggung Jawab
90 90. Terserah!
91 91. Keyakinan Anggoro
92 92. Mohon Rahasiakan!
93 93. Betapa Bodohnya
94 94. Hai, Sayang!
95 95. Aku Tunggu Jandamu!
96 96. Kamu Cemburu?
97 97. Ketemu Lagi
98 98. Stempel
99 99. Secangkir Teh
100 100. Sayang, Tolong Aku!
101 101. Milikmu?
102 102. Kebenarannya
103 103. Pujangga Cinta
104 104. Lima Milyar
105 105. Beraksi
106 106. Di Tabrak
107 107. Tenanglah!
108 108. Memaafkan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Terenggut
2
2. Penghargaan
3
3. Diagnosa
4
4. Orang Asing
5
5. Kabur
6
6. Sangat Menggoda
7
7. Istri Siri
8
8. Merasa Bersalah
9
9. Aku Merindukan Mu
10
10. Wanita Lain
11
11. Menikahlah Denganku!
12
12. Gosip
13
13. Kau?
14
14. Khilaf?
15
15. Apa Kamu Setuju?
16
16. Khawatir
17
17. Resmi
18
18. Gebetan Baru?
19
19. SaSiMu?
20
20. Di Reset
21
21. Kemarahan Prameswari
22
22. Kekhawatiran Agung
23
23. Calon Mertua
24
24. Suamiku
25
25. Sorry, ya!
26
26. Menculik?
27
27. Bayaran
28
28. Penasaran
29
29. Kawin Lari?
30
30. Pemandangan Indah
31
31. Cincin
32
32. Putus Asa
33
33. Babak Belur
34
34. Rekaman
35
35. Di Panggil Rektor
36
36. Skorsing
37
37. Sudah Terbiasa
38
38. Sebuah Lagu
39
39. Istri?
40
40. Marah
41
41. Aku Mencintai Mu!
42
42. Karena Ciuman
43
43. Hampir Lupa
44
44. Tidak Ingin Berpisah
45
45. Nama
46
46. Anak Haram
47
47. Di Jodohkan?
48
48. Maaf!
49
49. Jangan Ceraikan Aku!
50
50. Pesan
51
51, Dari Kejauhan
52
52. Di Kurung
53
53. Kantong Susu
54
54. Firasat
55
55. Kabur
56
56. Bingung
57
57. Bukan Sekedar Status
58
58. Dibatalkan?
59
59. Kamar Pengantin
60
60. Penuh?
61
61. Aku Lelah
62
62. Konsekuensi
63
63. Tidak Mengenali
64
64. Menyusui
65
65. Tidak Bisa Menunggu
66
66. Marah
67
67. Siapa Yang Salah
68
68. Tidak Mau Cerai
69
69. Egois
70
70. Sakit Tidak Berdarah
71
71. Cuma Mantan?
72
72. Percayalah!
73
73. Tidak Ada Larangan
74
74. Sungguh Bodoh!
75
75. Teman
76
76. Berubah
77
77. Aku Juga Cemburu!
78
78. Ulang Lagi
79
79. Bukan Yang Terbaik
80
80. Kamu Mencintai Dia?
81
81. Menghasut
82
82. Di Kantor Mandala
83
83. Di Cium
84
84. Mimpi!
85
85. Istrinya?
86
86. Aneh
87
87. Ada Apa?
88
88. Pria Abnormal
89
89. Tanggung Jawab
90
90. Terserah!
91
91. Keyakinan Anggoro
92
92. Mohon Rahasiakan!
93
93. Betapa Bodohnya
94
94. Hai, Sayang!
95
95. Aku Tunggu Jandamu!
96
96. Kamu Cemburu?
97
97. Ketemu Lagi
98
98. Stempel
99
99. Secangkir Teh
100
100. Sayang, Tolong Aku!
101
101. Milikmu?
102
102. Kebenarannya
103
103. Pujangga Cinta
104
104. Lima Milyar
105
105. Beraksi
106
106. Di Tabrak
107
107. Tenanglah!
108
108. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!