3. Diagnosa

Matahari mulai terbit dari ufuk timur. Seorang gadis nampak masih terlelap di atas ranjang nya. Namun tiba-tiba gadis itu membuka matanya dan langsung berlari ke kamar mandi.

"Huwek...huwek..."

Gadis itu nampak muntah-muntah. Tubuhnya terasa lemas, wajahnya pucat pasi, tangannya yang berpegangan pada wastafel nampak tremor.

"Aku hanya masuk angin. Hanya masuk angin. Beberapa hari ini, aku kebanyakan begadang karena menyelesaikan tugas kuliah. Aku hanya masuk angin,"ucapnya men-sugesti dirinya sendiri.

Beberapa menit kemudian, gadis yang tidak lain adalah Puspa Kahyang dan akrab dipanggil Kahyang oleh kedua orang tuanya itu turun ke lantai bawah dan bergabung di meja makan bersama kedua orang tuanya yang nampak sudah menunggunya.

"Yang, kok wajah kamu pucat banget? Kamu sakit?"tanya Mala, ibu dari Kahyang seraya mengoles selai di roti tawar.

"Iya, Yang. Kamu pucat sekali,"timpal Anggoro, ayah Kahyang.

"Nggak apa-apa, kok, ma, pa. Cuma akhir-akhir ini sering begadang karena ngerjain tugas kuliah,"sahut Kahyang seraya mengambil roti tawar.

"Syukurlah kalau tidak sakit. Tapi kamu harus menjaga kesehatan mu, Yang,"ujar Mala.

"Iya, ma,"sahut Kahyang seraya mengoleskan selai di roti tawar nya.

"Yang, papa ingin memberi tahu kamu hal penting,"ucap Anggoro nampak serius.

Anggoro dan Mala nampak saling menatap, seolah bicara lewat tatapan mata. Kemudian keduanya menatap ke arah Kahyang.

"Hal penting apa?"tanya Kahyang menatap kedua orang tuanya secara bergantian kemudian mulai memakan roti nya.

"Yang, minggu ini, kamu akan kami pertemukan dengan calon suamimu,"ucap Anggoro nampak serius.

"Uhuk..uhuk..uhuk.."Kahyang tersedak roti yang baru saja ditelannya. Mala pun langsung menyodorkan segelas air putih pada Kahyang.

"Papa bercandanya tidak lucu. Calon suami yang mana maksud papa?"tanya Kahyang setelah meminum air putih.

"Papa tidak bercanda. Papa serius. Anak papa hanya kamu. Dan kamu nampak sulit menguasai ilmu bisnis. Nilai kamu standar semua. Papa bertambah tua dan butuh orang yang bisa menggantikan papa memimpin perusahaan. Jadi, kamu harus menikah dengan orang yang pintar mengurus bisnis, agar suamimu bisa menggantikan papa mengurus perusahaan,"ujar Anggoro nampak serius.

"Tapi, pa. Umur ku baru dua puluh tahun,"kilah Kahyang ingin menghindari perjodohan itu.

"Papa sudah memutuskan nya. Kamu harus menikah dengan anak sahabat papa, titik,"ujar Anggoro tegas. Puspa dan mamanya pun tahu sikap keras kepala Anggoro. Jika sudah mengambil keputusan, Anggoro akan teguh pada pendirian nya. Tidak bisa diganggu gugat.

Kahyang tertunduk lesu. Selera makannya tiba-tiba hilang. Gadis mungil yang berparas cantik dan imut itu nampak tertekan.

"Nyonya, ini durian pesanan Nyonya,"ucap seorang ART di rumah itu seraya menunjukkan tiga buah durian yang lumayan besar.

"Wah.. harum sekali, Pak.,"ucap Mala tersenyum cerah mencium aroma durian yang baru dibawa ART-nya itu.

Kahyang merasa perutnya sangat mual saat mencium aroma durian yang begitu menyengat itu. Kahyang berlari cepat ke arah wastafel sambil menutup mulutnya, kemudian memuntahkan seluruh isi perutnya.

Mala bergegas menghampiri Kahyang dan memijit tengkuk putrinya,"Kamu kenapa, Yang?"tanya Mala dengan ekspresi wajah yang tidak terbaca.

"Buang durian itu, ma. Perutku mual sekali karena mencium aroma durian itu,"ucap Kahyang dengan wajah yang semakin pucat.

'Kamu mual karena aroma durian itu? Bukannya kamu paling suka makan durian?"tanya Mala terlihat curiga pada putrinya,"Ehh.. Yang! Kamu kenapa? Kahyang!"pekik Mala yang kaget saat tiba-tiba tubuh Kahyang terhuyung. Mala pun langsung memeluk Kahyang agar tidak terjatuh.

"Ada apa ini?"tanya Anggoro yang menghampiri ibu dan anak itu.

"Pa, tolong, pa! Kahyang pingsan!"pinta Mala pada suaminya. Mala merasa sudah tidak kuat lagi menahan tubuh Kahyang.

"Mama hubungi dokter untuk memeriksa Kahyang," titah Anggoro langsung menggendong Kahyang dan membawa anak semata wayangnya itu ke dalam kamar, kemudian merebahkan Kahyang di atas ranjang.

"Pa, kenapa perasaan mama tidak enak, ya?"tanya Mala dengan ekspresi yang terlihat khawatir dan gelisah.

"Tidak enak bagaimana maksud mama?"tanya Anggoro yang masih terlihat tenang.

Tapi apa benar saat ini Anggoro merasa tenang? Jawaban nya adalah "Tidak". Dalam hati, Anggoro juga memiliki pemikiran yang sama dengan istrinya. Namun Anggoro sangat pandai menyembunyikan perasaan nya.

"Mama takut.."

"Kita tunggu saja dokter memeriksanya,"potong Anggoro yang masih mencoba berpikir positif.

Tak lama kemudian, dokter pun datang dan segera memeriksa Kahyang.

"Bagaimana keadaan putri saya, dok?"tanya Mala dengan wajah yang sulit di deskripsikan saat melihat dahi sang dokter wanita itu berkerut.

"Sebaiknya kita sadarkan dulu putri anda,"ucap dokter itu. Dokter itu mendekatkan minyak angin di hidung Kahyang. Dan beberapa saat kemudian, Kahyang pun sadar.

Kahyang mulai membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Kahyang melihat kedua orang tuanya dan seorang dokter di ruangan kamarnya itu. Jantung Kahyang tiba-tiba berdetak dengan kencang. Seolah mengetahui apa yang akan terjadi.

"Kapan terakhir kali datang bulan?"tanya dokter itu membuat wajah Kahyang semakin pucat pasi.

"Sa.. satu bulan yang lalu,"sahut Kahyang seraya menunduk, tidak berani menatap ke tiga orang yang ada di kamarnya itu.

"Apa kamu terlambat datang bulan?"tanya dokter itu semakin membuat Kahyang gugub, seolah sudah tahu apa yang akan disampaikan oleh dokter.

"Ti.. tiga hari,"jawab Mayang dengan kedua tangan yang meremas sprei tempatnya berbaring.

"Kita lakukan tes untuk memastikan diagnosa saya, ya? Bisa kekamar mandi sendiri?"tanya dokter itu lembut.

"Bi.. bisa,"ucap Kahyang. Namun saat bangun, tubuhnya malah terhuyung.

"Biar saya bantu saja,"ucap dokter itu kemudian memapah Kahyang ke dalam kamar mandi.

Mala menunggu Kahyang keluar dari kamar mandi dengan perasaan gelisah. Tak lama kemudian dokter keluar dari kamar mandi bersama Kahyang.

"Sambil menunggu hasil tes nya, saya ingin menanyakan berapa hal. Keluhannya apa saja?"tanya dokter itu.

"Pusing, mual, muntah dan sensitif terhadap bau yang menyengat,"jawab Kahyang jujur.

Kahyang menjawab semua pertanyaan dokter tanpa menyembunyikan apapun. Apapun yang terjadi pada dirinya, cepat atau lambat kedua orang tuanya pasti akan mengetahui nya. Karena seperti kata pepatah,"Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga,"artinya, sepintar apapun kejahatan disembunyikan, suatu saat akan terungkap juga. Jadi Kahyang tidak akan menutupi apapun dari kedua orang tuanya.

Setelah menanyakan beberapa hal, akhirnya dokter itu masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil alat tes yang dipakai Kahyang tadi, dan tak lama kemudian keluar.

"Bagaimana, dok? Apa yang terjadi dengan putri kami?"tanya Mala dengan tangan yang sudah berkeringat dingin.

"Selamat, ya! Putri anda positif mengandung,"ujar dokter itu dengan seulas senyum.

Tangan Anggo mengepal, rahangnya mengeras, tatapan matanya begitu tajam ke arah putri semata wayangnya. Mala terduduk di tepi ranjang dengan tubuh yang terasa lemas tak bertulang.

Bagaimana mungkin putrinya yang belum menikah bisa mengandung?

...🌟"Lebih baik mengatakan kebenaran walaupun itu menyakitkan, dari pada terus berbohong namun membuat hati tidak tenang."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

.

Notebook: Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit yang diteliti melalui gejala yang terjadi. Kata ini umum digunakan dokter ketika melakukan pemeriksaan kesehatan seseorang. Setelah diagnosis diperoleh, biasanya dokter akan melakukan prognosis. Nah, yang ini apa lagi ya?

Prognosis

Sementara itu, laman MSD Manuals menyatakan, prognosis adalah ramalan tentang peristiwa yang terjadi terkait dengan penyakit atau penyembuhan setelah dilakukan tindakan pengobatan, misalnya operasi. Istilah kesehatan ini menunjukkan prediksi dokter mengenai bagaimana kondisi pasien di masa mendatang. Sumber : Halodoc

.

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

semoga yg di jodohkan sama Kahyang si Mandala😍

2023-11-28

3

Waris panca Kumala

Waris panca Kumala

semoga kayang berkata jujur dan orang tuanya percaya😊

2023-08-17

1

Bzaa

Bzaa

semangat khayang💪💪

2023-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. Terenggut
2 2. Penghargaan
3 3. Diagnosa
4 4. Orang Asing
5 5. Kabur
6 6. Sangat Menggoda
7 7. Istri Siri
8 8. Merasa Bersalah
9 9. Aku Merindukan Mu
10 10. Wanita Lain
11 11. Menikahlah Denganku!
12 12. Gosip
13 13. Kau?
14 14. Khilaf?
15 15. Apa Kamu Setuju?
16 16. Khawatir
17 17. Resmi
18 18. Gebetan Baru?
19 19. SaSiMu?
20 20. Di Reset
21 21. Kemarahan Prameswari
22 22. Kekhawatiran Agung
23 23. Calon Mertua
24 24. Suamiku
25 25. Sorry, ya!
26 26. Menculik?
27 27. Bayaran
28 28. Penasaran
29 29. Kawin Lari?
30 30. Pemandangan Indah
31 31. Cincin
32 32. Putus Asa
33 33. Babak Belur
34 34. Rekaman
35 35. Di Panggil Rektor
36 36. Skorsing
37 37. Sudah Terbiasa
38 38. Sebuah Lagu
39 39. Istri?
40 40. Marah
41 41. Aku Mencintai Mu!
42 42. Karena Ciuman
43 43. Hampir Lupa
44 44. Tidak Ingin Berpisah
45 45. Nama
46 46. Anak Haram
47 47. Di Jodohkan?
48 48. Maaf!
49 49. Jangan Ceraikan Aku!
50 50. Pesan
51 51, Dari Kejauhan
52 52. Di Kurung
53 53. Kantong Susu
54 54. Firasat
55 55. Kabur
56 56. Bingung
57 57. Bukan Sekedar Status
58 58. Dibatalkan?
59 59. Kamar Pengantin
60 60. Penuh?
61 61. Aku Lelah
62 62. Konsekuensi
63 63. Tidak Mengenali
64 64. Menyusui
65 65. Tidak Bisa Menunggu
66 66. Marah
67 67. Siapa Yang Salah
68 68. Tidak Mau Cerai
69 69. Egois
70 70. Sakit Tidak Berdarah
71 71. Cuma Mantan?
72 72. Percayalah!
73 73. Tidak Ada Larangan
74 74. Sungguh Bodoh!
75 75. Teman
76 76. Berubah
77 77. Aku Juga Cemburu!
78 78. Ulang Lagi
79 79. Bukan Yang Terbaik
80 80. Kamu Mencintai Dia?
81 81. Menghasut
82 82. Di Kantor Mandala
83 83. Di Cium
84 84. Mimpi!
85 85. Istrinya?
86 86. Aneh
87 87. Ada Apa?
88 88. Pria Abnormal
89 89. Tanggung Jawab
90 90. Terserah!
91 91. Keyakinan Anggoro
92 92. Mohon Rahasiakan!
93 93. Betapa Bodohnya
94 94. Hai, Sayang!
95 95. Aku Tunggu Jandamu!
96 96. Kamu Cemburu?
97 97. Ketemu Lagi
98 98. Stempel
99 99. Secangkir Teh
100 100. Sayang, Tolong Aku!
101 101. Milikmu?
102 102. Kebenarannya
103 103. Pujangga Cinta
104 104. Lima Milyar
105 105. Beraksi
106 106. Di Tabrak
107 107. Tenanglah!
108 108. Memaafkan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Terenggut
2
2. Penghargaan
3
3. Diagnosa
4
4. Orang Asing
5
5. Kabur
6
6. Sangat Menggoda
7
7. Istri Siri
8
8. Merasa Bersalah
9
9. Aku Merindukan Mu
10
10. Wanita Lain
11
11. Menikahlah Denganku!
12
12. Gosip
13
13. Kau?
14
14. Khilaf?
15
15. Apa Kamu Setuju?
16
16. Khawatir
17
17. Resmi
18
18. Gebetan Baru?
19
19. SaSiMu?
20
20. Di Reset
21
21. Kemarahan Prameswari
22
22. Kekhawatiran Agung
23
23. Calon Mertua
24
24. Suamiku
25
25. Sorry, ya!
26
26. Menculik?
27
27. Bayaran
28
28. Penasaran
29
29. Kawin Lari?
30
30. Pemandangan Indah
31
31. Cincin
32
32. Putus Asa
33
33. Babak Belur
34
34. Rekaman
35
35. Di Panggil Rektor
36
36. Skorsing
37
37. Sudah Terbiasa
38
38. Sebuah Lagu
39
39. Istri?
40
40. Marah
41
41. Aku Mencintai Mu!
42
42. Karena Ciuman
43
43. Hampir Lupa
44
44. Tidak Ingin Berpisah
45
45. Nama
46
46. Anak Haram
47
47. Di Jodohkan?
48
48. Maaf!
49
49. Jangan Ceraikan Aku!
50
50. Pesan
51
51, Dari Kejauhan
52
52. Di Kurung
53
53. Kantong Susu
54
54. Firasat
55
55. Kabur
56
56. Bingung
57
57. Bukan Sekedar Status
58
58. Dibatalkan?
59
59. Kamar Pengantin
60
60. Penuh?
61
61. Aku Lelah
62
62. Konsekuensi
63
63. Tidak Mengenali
64
64. Menyusui
65
65. Tidak Bisa Menunggu
66
66. Marah
67
67. Siapa Yang Salah
68
68. Tidak Mau Cerai
69
69. Egois
70
70. Sakit Tidak Berdarah
71
71. Cuma Mantan?
72
72. Percayalah!
73
73. Tidak Ada Larangan
74
74. Sungguh Bodoh!
75
75. Teman
76
76. Berubah
77
77. Aku Juga Cemburu!
78
78. Ulang Lagi
79
79. Bukan Yang Terbaik
80
80. Kamu Mencintai Dia?
81
81. Menghasut
82
82. Di Kantor Mandala
83
83. Di Cium
84
84. Mimpi!
85
85. Istrinya?
86
86. Aneh
87
87. Ada Apa?
88
88. Pria Abnormal
89
89. Tanggung Jawab
90
90. Terserah!
91
91. Keyakinan Anggoro
92
92. Mohon Rahasiakan!
93
93. Betapa Bodohnya
94
94. Hai, Sayang!
95
95. Aku Tunggu Jandamu!
96
96. Kamu Cemburu?
97
97. Ketemu Lagi
98
98. Stempel
99
99. Secangkir Teh
100
100. Sayang, Tolong Aku!
101
101. Milikmu?
102
102. Kebenarannya
103
103. Pujangga Cinta
104
104. Lima Milyar
105
105. Beraksi
106
106. Di Tabrak
107
107. Tenanglah!
108
108. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!