"Aku akan bertanggung jawab atas bayi yang ada dalam kandungan mu. Menikah lah dengan ku!"pinta Yudha nampak bersungguh-sungguh.
''Terimakasih atas niat baikmu. Aku menghargainya. Tapi kamu berhak mendapatkan gadis yang lebih baik dari ku,"ujar Kahyang yang merasa tidak pantas untuk Yudha. Karena itu Kahyang memilih menolak niat baik Yudha untuk menikahinya.
Yudha menghela napas berat, menatap wanita yang sampai saat ini masih dicintainya,"Bagaimana pun keadaan kamu saat ini, aku masih tetap mencintai mu. Jika kamu berubah pikiran, kamu boleh datang padaku. Tawaran ku akan tetap berlaku. Aku akan menganggap bayi dalam kandungan mu seperti anakku sendiri,"ucap Yudha bersungguh-sungguh.
"Terimakasih! Aku tidak ingin melibatkan kamu dalam masalah ku,"ucap Kahyang.
"Atau kamu ingin aku membantu mu untuk mencari pria itu? Katakan ciri-ciri pria itu padaku! Aku akan mencari nya!"Yudha kembali menawarkan bantuan.
"Terimakasih! Tapi aku tidak ingin merepotkan kamu,"lagi-lagi Kahyang menolak dengan cara yang sama.
Karena Kahyang bersikeras tidak mau dibantu, Yudha pun tidak mau memaksa.
"Sore nanti, kamu sudah boleh pulang. Aku akan mengantarkan kamu pulang. Kamu sekarang tinggal di mana?"tanya Yudha yang merasa iba pada keadaan Kahyang.
"Terimakasih! Aku tidak ingin merepotkan kamu,"lagi-lagi Kahyang menolak bantuan Yudha dengan kalimat yang sama.
"Baiklah. Kalau begitu, aku pulang dulu. Jika kamu butuh bantuan, hubungan saja aku. Jangan sungkan!"ucap Yudha kemudian meninggalkan ruangan Kahyang. Setelah diam-diam melunasi biaya pengobatan Kahyang, Yudha akhirnya pulang. Yudha sangat tahu betapa keras kepalanya Kahyang. Sulit untuk merubah apa yang sudah menjadi keputusan gadis itu.
Keesokan harinya, Kahyang kembali masuk ke kampus. Namun begitu dirinya menginjakkan kakinya di kampus, nampak banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berbisik-bisik dan menatapnya dengan tatapan jijik.
"Yang!"panggil Riska langsung menarik Kahyang ke sebuah ruangan yang sepi.
"Ada apa?"tanya Kahyang nampak bingung.
"Ada gosip di kampus kalau kamu hamil di luar nikah dan masih banyak lagi. Kenapa ada kabar seperti itu? Itu beneran hanya gosip, 'kan?"tanya Riska memastikan.
"Siapa yang menyebarkan gosip itu?"tanya Kahyang dengan tangan memegang erat tali sling bag nya.
"Aku juga tidak tahu. Tapi kata mereka, kemarin kamu terjatuh dan perutmu sakit.Lalu kamu di bawa ke rumah sakit karena hampir keguguran. Itu semua tidak benar ,'kan?"tanya Riska seraya memegang kedua pundak Kahyang.
"Sudahlah! Biarkan saja mereka bicara sesuka hati mereka,"ujar Kahyang nampak acuh.
"𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙗𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙜𝙤𝙨𝙞𝙥 𝙞𝙩𝙪? 𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙔𝙪𝙙𝙝𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜. 𝙏𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙔𝙪𝙙𝙝𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙤𝙘𝙤𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 𝙠𝙪, '𝙠𝙖𝙣?"gumam Kahyang dalam hati.
Selama berada di kampus, semua orang membicarakan Kahyang dan memandang rendah serta jijik pada Kahyang.
"Cantik-cantik ternyata murahan,"
"Di kampus sok jual mahal, nggak mau didekati cowok, tapi ternyata di luar..."
"Perempuan hamil di luar nikah, apa bisa dibilang wanita baik-baik?"
"Percuma cantik, kalau akhlak nya bejat,"
"Nggak mungkin, 'kan dia hamil dengan Yudha? Setahu aku, dia menghindari Yudha akhir-akhir ini,"
"Aku dengar, saat pesta ulang tahun Nita kemarin, dia pergi ke hotel bersama seorang pria,"
"Jangan-jangan dia hamidun karena one night stand,"
"Aku dengar, dia ngekost di kosan sederhana. Jangan-jangan dia diusir orang tuanya karena hamil di luar nikah,"
"Mungkin juga, lihat, akhir-akhir ini pakaian yang dia pakai juga pakaian murah. Padahal orang tuanya, 'kan kaya,"
Itulah kasak kusuk para mahasiswa dan mahasiswi. Baik secara terang-terangan atau pun berbisik-bisik di belakang Kahyang. Kahyang mencoba mengabaikannya, namun sebagai manusia biasa, sedikit banyak Kahyang juga terpengaruh. Merasa tidak nyaman dengan gosip yang beredar. Kahyang keluar dari kampus dengan perasaan campur aduk. Kahyang semakin merasa gelisah saat menyadari uang di dompetnya tinggal seratus ribu.
Setelah pulang dari kampus, Kahyang berusaha mencari pekerjaan. Namun sudah mencari kesana kemari, belum juga mendapatkan pekerjaan. Mencari pekerjaan dengan ijazah SMU di kota besar memang susah.
Hari beranjak malam saat Kahyang keluar dari sebuah restoran kecil untuk melamar pekerjaan. Kemarin baru keluar dari rumah sakit, hari ini keliling mencari pekerjaan. Jadi bahan gosip di kampus, ditambah lagi, uangnya yang sudah menipis, membuat Kahyang semakin pusing. Lelah fisik dan juga lelah hati, itulah yang dirasakan Kahyang saat ini.
Langit semakin gelap oleh awan hitam, angin pun mulai berhembus kencang. Hujan deras pun turun saat Kahyang menunggu angkutan umum di pinggir jalan.
"Ya Tuhan. Kepala ku pusing sekali,"gumam Kahyang berusaha mencari tepat untuk berteduh. Namun karena kelelahan, akhirnya Kahyang pingsan di pinggir jalan. Bertepatan dengan itu, sebuah mobil berhenti, lalu membawa Kahyang masuk ke dalam mobil.
"Gadis ini pucat sekali, pa,"ucap perempuan paruh baya yang saat ini memangku kepala Kahyang.
"Mungkin dia kedinginan karena kehujanan,"sahut suaminya yang duduk di samping kursi kemudi.
"Ah, iya. Pasti karena bajunya basah,"sahut sang wanita paruh baya.
Tak lama kemudian, mobil yang membawa Kahyang pun tiba di sebuah rumah yang terlihat mewah. Wanita paruh baya itu mengganti pakaian Kahyang yang basah. Namun saat merasakan tubuh Kahyang panas, wanita paruh baya itu pun memanggil dokter.
"Bagaimana keadaan gadis ini, dok?"tanya perempuan paruh baya itu.
"Dia demam karena kelelahan dan juga karena terkena hujan. Menurut pemeriksaan saya, gadis ini sedang mengandung,"sahut sang dokter.
"Kasihan sekali! Dimana suaminya? Kenapa membiarkan istri nya sampai kelelahan seperti ini? Sungguh suami yang tidak bertanggung jawab,"gerutu wanita paruh baya itu.
"Saya akan memberikan obat dan juga vitamin,"ujar dokter itu.
"Terimakasih, Dok!"ucap wanita paruh baya itu.
Pagi mulai menyapa, menandakan hari baru telah tiba. Perlahan Kahyang membuka matanya dan menelisik tempatnya berada saat ini. Tempat yang tidak dikenali nya. Kahyang bergegas mencari kamar mandi saat tiba-tiba perutnya terasa mual. Setiap hari Kahyang memang selalu mual dan muntah karena kehamilan nya. Setelah merasa tidak mual lagi, Kahyang pun keluar dari kamar mandi.
"Bagaimana keadaan kamu? Saya dengar, kamu tadi muntah-muntah," tanya seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba sudah berada di depan pintu kamar mandi itu. Kahyang sempat terkejut melihat kehadiran wanita paruh baya itu yang tiba-tiba.
"Saya sudah merasa lebih baik. Maaf, anda ini siapa? Dan saat ini, saya ada di mana?"tanya Kahyang menelisik wanita dihadapannya yang masih terlihat anggun dan cantik.
"Syukurlah kalau kamu sudah merasa lebih baik. Kamu ada di rumah saya. Saya dan suami saya melihat kamu pingsan di pinggir jalan saat hujan deras. Jadi kami membawamu ke rumah kami,"ujar perempuan paruh baya itu.
"Terimakasih karena sudah menolong, saya. Dan maaf karena sudah merepotkan Nyonya dan suami Nyonya,"ucap Kahyang sopan.
"Tidak apa-apa. Bukankah sesama manusia harus saling membantu? Apalagi saat ini kamu sedang mengandung,"ucap wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu.
"Da.. dari mana anda tahu jika saya mengandung?"tanya Kahyang gugup.
"Kemarin kamu demam, jadi kami memanggil dokter. Kata dokter kamu sedang mengandung. Suami kamu pasti sedang cemas mencari mu,"ucap wanita itu duduk di tepi ranjang.
Kahyang menunduk saat wanita itu mengatakan tentang suami.
"Terimakasih banyak atas bantuannya. Saya pamit pulang!"ucap Kahyang beringsut turun dari ranjang.
"Eh, sebaiknya kamu minta jemput suamimu ke sini. Jangan sampai suamimu berprasangka buruk padamu karena kamu tidak pulang semalaman," ucap perempuan paruh baya itu.
"Saya tidak memiliki suami,"ucap Kahyang menundukkan kepalanya.
"Maksudnya? Apa kamu sudah bercerai dengan suamimu, atau.. suami kamu sudah meninggal?"tanya wanita paruh baya itu hati-hati.
...🌟"Terkadang manusia suka membicarakan keburukan orang lain, seolah-olah dalam hidupnya tidak pernah melakukan kesalahan atau pun berbuat buruk."🌟...
..."Nana 17 Oktober"...
...🌸❤️🌸...
.
.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Waris panca Kumala
yah namanya juga manusia...kalo ngomongin kebaikan orang mah cuma malaikat😅
2023-08-22
2
Ass Yfa
apa mereka orang tuanya Mandala yak... mereka kan nggk suka ama Shela... karna pekerjaan model.. hongga ngancam Mandala menerik fasilitas nya... gimana kalo tahu hamili anak orang
2023-08-01
1
Bzaa
sehat dan semangat otor💪💪
2023-05-25
1