11. Menikahlah Denganku!

Waktu terus berputar, matahari kembali memancarkan sinarnya. Hari ini, Kahyang ada ujian. Walaupun Kahyang kuliah mengambil jurusan yang bukan keinginan nya. Namun gadis itu tetap masuk kuliah. Setelah mendapatkan gelar sarjana, walaupun dengan nilai pas-pasan, mungkin dirinya bisa mendapatkan pekerjaan yang gajinya bisa mencukupi kebutuhan nya.Itulah yang ada di otak Kahyang.

"Puspa, kok akhir-akhir ini fashion kamu berubah?"tegur Nita menatap penampilan Kahyang dari atas hingga bawah. Tidak ada lagi barang branded yang menempel di tubuh Kahyang.

"Lagi bosen aja sama penampilan lama,"sahut Kahyang seadanya. Sebenarnya Kahyang jadi tidak suka dengan Nita semenjak kejadian dirinya kehilangan kesuciannya waktu acara ulang tahun Nita. Kahyang curiga jika Nita yang sengaja memberinya obat lewat minuman yang diberikan Nita waktu itu. Namun Kahyang tidak punya bukti jika Nita yang telah membuat dirinya tidak sadar hingga kehilangan kesuciannya.

"Oh, gitu, ya! Aku kira papamu bangkrut,"ujar Nita tersenyum miring.

"Sorry, aku duluan. Aku ada urusan,"ucap Kahyang berjalan cepat meninggalkan Nita.

"Semenjak ulang tahun ku waktu itu, dia nampak menghindari aku. Aku yakin ada yang telah terjadi padanya. Semenjak waktu itu, dia juga selalu menghindari Yudha, bahkan memutuskan Yudha. Apa dia ditiduri orang yang tidak di kenalnya? Roger bodoh sekali, sudah aku bantu malah tidak bisa mendapatkan Puspa,"gumam Nita.

"Tapi bagus juga, sekarang Puspa dan Yudha sudah putus. Walaupun sangat susah mendekati Yudha, tapi, paling tidak mereka sudah putus,"gumam Nita tersenyum licik menatap Kahyang yang semakin menjauh.

Hari ini Riska tidak masuk kuliah karena sakit. Selesai ujian, Kahyang berjalan menyusuri koridor kampus hendak pulang ke tempat kost-an nya.

"Hei, tunggu aku!"teriak seorang mahasiswi mengejar dua mahasiswi yang berjalan di depan Kahyang.

"Brugh!"

"Akkh!"pekik Kahyang tidak sengaja tertabrak oleh mahasiswi itu. Membuat Kahyang jatuh terduduk.

"Sorry! Aku tidak sengaja,"ucap mahasiswi itu penuh sesal.

"Esst..sakit sekali!"gumam Kahyang lirih dengan wajah meringis menahan sakit.

"Ka.. kamu tidak apa-apa, 'kan?"tanya mahasiswi itu nampak cemas melihat ekspresi Kahyang yang nampak kesakitan, memegang perut nya.

"Kahyang? Kamu kenapa?"tanya Yudha yang tiba-tiba muncul. Wajah pemuda itu nampak khawatir saat melihat Kahyang kesakitan.

"Tolong, antar aku ke rumah sakit!"pinta Kahyang memegang erat tangan Yudha.

"Iya, aku akan mengantarkan kamu ke rumah sakit!"ucap Yudha langsung menggendong Kahyang ke mobilnya.

"Kenapa si Puspa itu? Mencurigakan!"gumam Nita, kemudian mengikuti Yudha.

Yudha mengendarai mobilnya dengan cepat. Terlihat jelas kekhawatiran di wajahnya. Sedangkan Kahyang nampak masih meringis menahan sakit.

"𝙔𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣! 𝘼𝙥𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙜𝙪𝙜𝙪𝙧𝙖𝙣?"gumam Kahyang dalam hati. Wajahnya terlihat pucat.

Setibanya di rumah sakit, Kahyang langsung ditangani dokter. Yudha nampak gelisah menunggu Kahyang di depan ruangan tempat Kahyang ditangani.

"Apa yang terjadi dengan Kahyang? Dia terlihat sangat kesakitan?"gumam Yudha.

Setelah beberapa menit menunggu dengan gelisah, akhirnya dokter yang menangani Kahyang pun keluar dari ruangan tempat Kahyang ditangani.

"Dok, bagaimana keadaan Kahyang?"tanya Yudha, dengan ekspresi khawatir.

"Anda suaminya?"tanya dokter itu membuat Yudha terkejut. Namun Yudha langsung mengangguk dan menyembunyikan ekspresi terkejut nya.

"Iya,"sahut Yudha berbohong. Yudha yakin ada yang tidak beres dengan Kahyang.

"Anda harus menjaga istri anda baik-baik. Apa anda tahu kalau istri Anda sedang mengandung?"tanya dokter itu.

"Me.. mengandung?"tanya Yudha tergagap karena terkejut. Rasanya Yudha tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.

"Sepertinya anda belum tahu,"ujar dokter itu menghela napas berat.

"Mungkin dia ingin memberi saya kejutan. Sehingga dia sengaja menyembunyikan hal ini dari saya,"ucap Yudha mencari alasan.

"Mungkin juga,"jawab dokter itu membenarkan.

"Bagaimana keadaan anak dan istri saya, dok? Berapa usia kandungannya istri saya?"tanya Yudha berakting seolah-olah benar-benar suami Kahyang. Pemuda itu nampak sangat penasaran.

"Sekarang keadaan mereka baik-baik saja. Usia kandungannya saat ini sudah tujuh Minggu. Sebaiknya, mulai saat ini Anda menjaga istri Anda baik-baik. Jangan sampai dia terjatuh lagi! Itu berbahaya untuk kandungan nya. Sebentar lagi istri Anda akan dipindahkan ke ruang rawat,"ucap sang dokter.

"Iya, dok! Terimakasih!"ucap Yudha seraya tersenyum. Namun senyum Yudha berangsur memudar saat dokter itu pergi.

"Apa karena ini kamu memutuskan aku? Apa terjadi hal buruk padamu?"gumam Yudha menghela napas berat. Kahyang belum menikah tapi mengandung? Yudha yakin telah terjadi sesuatu pada Kahyang.

Tak lama kemudian, pintu ruangan tempat Kahyang ditangani pun terbuka. Kahyang di pindahkan ke ruang rawat dan Yudha pun mengikuti nya. Yudha bertekad menunggu Kahyang hingga Kahyang sadar.Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Kahyang pun membuka matanya.

"Yudha,"ucap Kahyang saat melihat Yudha duduk di kursi di sebelah tempatnya berbaring.

"Bagaimana keadaan mu? Apa perutmu masih terasa sakit?"tanya Yudha lembut.

"A.. apa kata dokter?"bukannya menjawab pertanyaan Yudha, Kahyang malah balik bertanya. Kahyang yakin, sekarang Yudha pasti sudah tahu tentang kehamilannya.

"Kata dokter, kamu dan bayi kamu baik-baik saja,"ucap Yudha kemudian menghela napas panjang,"Boleh aku tahu, siapa ayah dari bayi yang kamu kandung?"tanya Yudha hati-hati.

Kahyang memalingkan wajahnya, tidak mampu menjawab pertanyaan Yudha, bingung harus menjawab apa.

"Sudah lama kita pacaran. Aku sangat mengenalmu. Apa kamu mengalami musibah hingga kamu mengandung? Karena inikah kamu menghindari aku dan memutuskan aku? Tolong, jawab pertanyaan ku, Yang!"pinta Yudha dengan hati yang terasa pilu.

Yudha sangat mengenal Kahyang. Tidak mungkin gadis yang dicintainya ini melakukan hal diluar batas. Yudha sangat tahu dengan siapa saja Kahyang bergaul. Mereka selalu saling jujur. Jadi Yudha sangat tahu tentang Kahyang.

Kahyang menitikkan air matanya. Sungguh berat hari-hari yang dilaluinya akhir-akhir ini. Terutama setelah dirinya kabur dari rumah.

"Tolong, katakan padaku, Yang! Siapa ayah dari anak itu? Aku percaya, kamu gadis baik-baik. Tidak mungkin kamu melakukan hal diluar batas. Pasti sudah terjadi sesuatu pada mu, 'kan? Tolong, ceritakan padaku!"pinta Yudha lagi.

"Aku.. aku..."Kahyang nampak berat untuk membuka suara.

Namun karena Yudha terus memintanya menceritakan apa yang terjadi padanya, akhirnya Kahyang pun menceritakan apa yang terjadi waktu itu.

"Saat ulang tahun Nita, kami dibawa ke klub malam, tempat Nita merayakan ulang tahun nya. Aku diberi minuman oleh Nita dan setelah itu, aku merasa kepalaku pusing dan tubuhku panas. Saat aku hendak pulang, Nita menahan aku. Akhirnya aku berpura-pura pergi ke toilet dan keluar dari klub malam itu. Aku hampir ditabrak sebuah mobil dan akhirnya di bawa masuk ke dalam mobil oleh pria yang tidak aku kenal. Setelah itu, aku tidak ingat apa-apa lagi. Ketika aku terbangun di pagi hari, aku mendapati bahwa ternyata pria itu telah menodai aku,"jelas Kahyang dengan dada yang terasa sesak. Air matanya pun membasahi pipinya yang putih mulus.

Yudha mengepalkan kedua tangannya. Rahangnya mengeras. Ada amarah yang terlihat di wajahnya. Gadis yang selama ini dicintai dan dijaganya telah dinodai orang asing. Jika saja Yudha tahu siapa pria itu. Yudha pasti akan menghajarnya habis-habisan.

"Jadi kemungkinan besar Nita yang memberi kamu obat?"tanya Yudha menahan amarahnya.

"Iya,"sahut Kahyang.

"Apa orang tua mu tahu jika kamu sedang mengandung?"tanya Yudha menatap wajah sendu Kahyang.

"Orang tua ku memaksa aku untuk menggugurkan kandungan ku, jika aku tidak menemukan ayah dari bayi yang aku kandung ini. Karena itu, aku kabur dari rumah,"ujar Kahyang.

"Berarti kamu tidak menemukan pria itu?"tanya Yudha, namun tidak di jawab Kahyang. Terlalu malu mengatakan jika pria yang menodainya hanya mau menikahinya secara siri.

"Aku akan bertanggung jawab atas bayi yang ada dalam kandungan mu. Menikah lah dengan ku!"pinta Yudha nampak bersungguh-sungguh.

...🌟"Bagaimana pun keadaan mu, orang yang mencintai mu, akan tetap menerimamu,"🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Waris panca Kumala

Waris panca Kumala

siapapun yang mendapatkan kayang...mereka tetap menjadi laki² yg beruntung menurutku🙃

2023-08-22

3

Ass Yfa

Ass Yfa

Yudha baik bngt,, tapi nggk mngkin Kahyang mau, dia minder... udah nghk suci lg

2023-08-01

2

Bzaa

Bzaa

Yudha benar2 tulusss

2023-05-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. Terenggut
2 2. Penghargaan
3 3. Diagnosa
4 4. Orang Asing
5 5. Kabur
6 6. Sangat Menggoda
7 7. Istri Siri
8 8. Merasa Bersalah
9 9. Aku Merindukan Mu
10 10. Wanita Lain
11 11. Menikahlah Denganku!
12 12. Gosip
13 13. Kau?
14 14. Khilaf?
15 15. Apa Kamu Setuju?
16 16. Khawatir
17 17. Resmi
18 18. Gebetan Baru?
19 19. SaSiMu?
20 20. Di Reset
21 21. Kemarahan Prameswari
22 22. Kekhawatiran Agung
23 23. Calon Mertua
24 24. Suamiku
25 25. Sorry, ya!
26 26. Menculik?
27 27. Bayaran
28 28. Penasaran
29 29. Kawin Lari?
30 30. Pemandangan Indah
31 31. Cincin
32 32. Putus Asa
33 33. Babak Belur
34 34. Rekaman
35 35. Di Panggil Rektor
36 36. Skorsing
37 37. Sudah Terbiasa
38 38. Sebuah Lagu
39 39. Istri?
40 40. Marah
41 41. Aku Mencintai Mu!
42 42. Karena Ciuman
43 43. Hampir Lupa
44 44. Tidak Ingin Berpisah
45 45. Nama
46 46. Anak Haram
47 47. Di Jodohkan?
48 48. Maaf!
49 49. Jangan Ceraikan Aku!
50 50. Pesan
51 51, Dari Kejauhan
52 52. Di Kurung
53 53. Kantong Susu
54 54. Firasat
55 55. Kabur
56 56. Bingung
57 57. Bukan Sekedar Status
58 58. Dibatalkan?
59 59. Kamar Pengantin
60 60. Penuh?
61 61. Aku Lelah
62 62. Konsekuensi
63 63. Tidak Mengenali
64 64. Menyusui
65 65. Tidak Bisa Menunggu
66 66. Marah
67 67. Siapa Yang Salah
68 68. Tidak Mau Cerai
69 69. Egois
70 70. Sakit Tidak Berdarah
71 71. Cuma Mantan?
72 72. Percayalah!
73 73. Tidak Ada Larangan
74 74. Sungguh Bodoh!
75 75. Teman
76 76. Berubah
77 77. Aku Juga Cemburu!
78 78. Ulang Lagi
79 79. Bukan Yang Terbaik
80 80. Kamu Mencintai Dia?
81 81. Menghasut
82 82. Di Kantor Mandala
83 83. Di Cium
84 84. Mimpi!
85 85. Istrinya?
86 86. Aneh
87 87. Ada Apa?
88 88. Pria Abnormal
89 89. Tanggung Jawab
90 90. Terserah!
91 91. Keyakinan Anggoro
92 92. Mohon Rahasiakan!
93 93. Betapa Bodohnya
94 94. Hai, Sayang!
95 95. Aku Tunggu Jandamu!
96 96. Kamu Cemburu?
97 97. Ketemu Lagi
98 98. Stempel
99 99. Secangkir Teh
100 100. Sayang, Tolong Aku!
101 101. Milikmu?
102 102. Kebenarannya
103 103. Pujangga Cinta
104 104. Lima Milyar
105 105. Beraksi
106 106. Di Tabrak
107 107. Tenanglah!
108 108. Memaafkan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Terenggut
2
2. Penghargaan
3
3. Diagnosa
4
4. Orang Asing
5
5. Kabur
6
6. Sangat Menggoda
7
7. Istri Siri
8
8. Merasa Bersalah
9
9. Aku Merindukan Mu
10
10. Wanita Lain
11
11. Menikahlah Denganku!
12
12. Gosip
13
13. Kau?
14
14. Khilaf?
15
15. Apa Kamu Setuju?
16
16. Khawatir
17
17. Resmi
18
18. Gebetan Baru?
19
19. SaSiMu?
20
20. Di Reset
21
21. Kemarahan Prameswari
22
22. Kekhawatiran Agung
23
23. Calon Mertua
24
24. Suamiku
25
25. Sorry, ya!
26
26. Menculik?
27
27. Bayaran
28
28. Penasaran
29
29. Kawin Lari?
30
30. Pemandangan Indah
31
31. Cincin
32
32. Putus Asa
33
33. Babak Belur
34
34. Rekaman
35
35. Di Panggil Rektor
36
36. Skorsing
37
37. Sudah Terbiasa
38
38. Sebuah Lagu
39
39. Istri?
40
40. Marah
41
41. Aku Mencintai Mu!
42
42. Karena Ciuman
43
43. Hampir Lupa
44
44. Tidak Ingin Berpisah
45
45. Nama
46
46. Anak Haram
47
47. Di Jodohkan?
48
48. Maaf!
49
49. Jangan Ceraikan Aku!
50
50. Pesan
51
51, Dari Kejauhan
52
52. Di Kurung
53
53. Kantong Susu
54
54. Firasat
55
55. Kabur
56
56. Bingung
57
57. Bukan Sekedar Status
58
58. Dibatalkan?
59
59. Kamar Pengantin
60
60. Penuh?
61
61. Aku Lelah
62
62. Konsekuensi
63
63. Tidak Mengenali
64
64. Menyusui
65
65. Tidak Bisa Menunggu
66
66. Marah
67
67. Siapa Yang Salah
68
68. Tidak Mau Cerai
69
69. Egois
70
70. Sakit Tidak Berdarah
71
71. Cuma Mantan?
72
72. Percayalah!
73
73. Tidak Ada Larangan
74
74. Sungguh Bodoh!
75
75. Teman
76
76. Berubah
77
77. Aku Juga Cemburu!
78
78. Ulang Lagi
79
79. Bukan Yang Terbaik
80
80. Kamu Mencintai Dia?
81
81. Menghasut
82
82. Di Kantor Mandala
83
83. Di Cium
84
84. Mimpi!
85
85. Istrinya?
86
86. Aneh
87
87. Ada Apa?
88
88. Pria Abnormal
89
89. Tanggung Jawab
90
90. Terserah!
91
91. Keyakinan Anggoro
92
92. Mohon Rahasiakan!
93
93. Betapa Bodohnya
94
94. Hai, Sayang!
95
95. Aku Tunggu Jandamu!
96
96. Kamu Cemburu?
97
97. Ketemu Lagi
98
98. Stempel
99
99. Secangkir Teh
100
100. Sayang, Tolong Aku!
101
101. Milikmu?
102
102. Kebenarannya
103
103. Pujangga Cinta
104
104. Lima Milyar
105
105. Beraksi
106
106. Di Tabrak
107
107. Tenanglah!
108
108. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!