10. Wanita Lain

"Apakah kamu tidak merindukan ku? Sudah lama kita tidak bertemu,"ucap Sheila menatap Mandala seraya membelai wajah Mandala.

Perlahan Sheila menarik tengkuk Mandala dan mencium Mandala. Entah mengapa Mandala nampak tidak berselera untuk membalas ciuman Sheila. Mandala malah teringat saat dirinya mencium Kahyang. Apa dirinya benar-benar terkena kutukan gadis itu? Menjadi pria impoten? Untuk menepis praduga yang dianggap nya konyol itu, Mandala mencoba membalas ciuman Sheila. Namun Mandala merasa ciuman itu tidak senikmat saat dirinya mencium gadis yang mengaku sedang mengandung anaknya.

Mandala terus mencoba mengimbangi ciuman Sheila. Dengan lincah, jemari tangan Sheila mulai melepas kancing kemeja Mandala satu persatu hingga akhirnya kemeja itu teronggok di lantai. Mandala pun menurunkan resleting gaun Sheila dan meloloskan nya dari tubuh Sheila. Sheila saat ini hanya memakai kain yang menutupi dada dan bagian inti tubuhnya saja. Sheila pun melepaskan ikat pinggang Mandala.

Tanpa melepaskan pagutan bibir mereka, Mandala mengangkat tubuh Sheila ke atas ranjang. Untuk beberapa saat Mandala menatap tubuh Sheila. Melepaskan kain penutup dada Sheila.Hanya tersisa kain segitiga yang menutupi bagian inti tubuh wanita itu Sedangkan Mandala masih mengenakan celana panjang yang saat ini resleting nya sudah terbuka. Namun anehnya, Mandala merasa tidak berhasrat sama sekali pada Sheila, berbeda dengan sebelum dirinya menyentuh Kahyang.

Namun Mandala berusaha menepis kembali tentang kutukan Kahyang padanya. Mandala kembali mencium Sheila dengan tangan keduanya yang saling menjelajahi tubuh satu sama lain. Ciuman mereka pun semakin menggila. Mandala menyentuh setiap titik sensitif di tubuh Sheila hingga Sheila melenguh dan menggeliat bak cacing kepanasan.

"Lakukan, sayang! Aku sudah tidak tahan lagi!"pinta Sheila dengan mata sayu, mata berkabut hassrat. Ingin lebih dari sebuah sentuhan. Melepaskan sesuatu yang bergejolak dalam tubuhnya.

Namun tiba-tiba Mandala malah menghentikan aktivitasnya mencumbu wanita yang saat ini ada di bawah kungkungan nya. Mandala menyingkir dari atas tubuh Sheila dan duduk di tepi ranjang seraya memijit pelipisnya. Bagaimana pun dirinya membangkitkan hasrat nya untuk bercinta dengan Sheila, junior nya tetap tidak bereaksi sama sekali. Ciuman nya terasa hambar.

"Sayang, kenapa berhenti? Ayo kita lanjutkan!"ucap Sheila nampak kecewa karena Mandala menghentikan aktivitas mereka, saat hasratnya sudah naik.

"Keluar lah dari kamar ku!"titah Mandala tiba-tiba. Sheila yang mendengar kata-kata Mandala pun nampak terkejut.

"Kenapa? Apakah aku melakukan kesalahan?"tanya Sheila yang merasa aneh dengan sikap Mandala saat ini.

"Tidak seharusnya kita melakukan nya,"ucap Mandala bangkit dari duduknya. Sheila langsung memeluk Mandala dari belakang.

"Sayang, bukankah sudah sering kita melakukan nya? Aku sangat mencintai mu, sangat merindukanmu. Habiskan lah malam ini bersamaku!"pinta Sheila menyandarkan kepalanya di punggung Mandala, tubuhnya yang hampir polos menempel sempurna di punggung Mandala. Sedangkan jemari tangannya bergerak membelai dada dan perut Mandala.

"Aku tidak berselera untuk melakukannya dengan mu,"ucap Mandala mencoba menyingkirkan jemari tangan Sheila dari tubuhnya.

Namun tiba-tiba Sheila menarik tubuh Mandala, hingga Mandala jatuh terlentang di atas ranjang. Sheila langsung naik ke atas tubuh Mandala dan menyerang Mandala dengan bibirnya. Tangan Sheila pun bergerilya di tubuh Mandala. Bibir dan lidahnya terus bermain di tubuh Mandala, namun Mandala nampak tidak bereaksi apapun. Sheila mencoba membuka celana Mandala, namun Mandala langsung menghentikan tangan Sheila.

"Aku sudah bilang, aku tidak berselera melakukannya dengan mu. Keluarlah dari kamar ku!"ketus Mandala menyingkirkan tangan Sheila, kemudian bangkit dari tempatnya berbaring.

"Sayang!"ucap Sheila nampak kecewa. Hasratnya sudah naik, tapi Mandala malah tidak mau melanjutkan kegiatan mereka. Bahkan Mandala benar-benar terlihat tidak berhasrat untuk bercinta dengan dirinya. Biasanya, hanya dengan berciuman saja, Mandala akan mudah terpancing hasratnya. Mandala biasanya juga sangat agresif. Tapi kali ini Mandala benar-benar sangat berbeda di mata Sheila. Tadi, walaupun terlihat agresif, namun tidak ada pancaran hasrat di mata Mandala. Sheila sudah menjelajahi tubuh Mandala sedemikian rupa, tapi Mandala tetap tidak berselera kepada dirinya.

"Keluarlah dari kamar ku! Kita sudah putus. Hubungan kita cukup sampai di sini saja.Dan mulai saat ini, jangan lagi menemui ku!"ujar Mandala datar, kemudian berjalan ke kamar mandi meninggalkan Sheila tanpa memperdulikan Sheila.

"Tapi, sayang.."

"Pergilah!"bentak Mandala memotong kata-kata Sheila membuat pundak Sheila terangkat ke atas karena terkejut. Selama Sheila mengenal Mandala, baru kali ini Mandala membentak nya.

"Kenapa dia jadi berubah seperti itu? Biasanya dia yang meminta aku untuk bercinta dengan nya. Tapi kali ini, aku sudah mencoba memancing hasraatnya dengan segala keahlian ku, namun dia tetap tidak ingin melakukan nya. Apa yang membuatnya berubah?"gumam Sheila menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup. Sheila memunguti dan memakai kembali pakaiannya, kemudian duduk di tepi ranjang menunggu Mandala selesai membersihkan diri.

Sedangkan Mandala nampak berendam di dalam bathtub dengan air hangat seraya memejamkan matanya. Mandala menghela napas berat, mengusap wajahnya kasar.

"Apa aku benar-benar terkena kutukan gadis itu? Junior ku benar-benar tidak mau bangun. Aku sudah mencoba bercumbu dengan Sheila, bahkan Sheila berusaha membangkitkan hasrat ku. Namun junior ku sama sekali tidak bereaksi. Bahkan aku sama sekali tidak punya keinginan untuk bercinta dengan Sheila. Aku sama sekali tidak tertarik apalagi tergoda melihat tubuh Sheila yang hampir polos. Biasanya hanya dengan berciuman saja sudah membuat aku ingin bercinta dengan nya. Tapi kali ini, setiap aku menyentuh Sheila, aku malah selalu terbayang pada gadis itu,"gumam Mandala yang rasanya tidak percaya jika dirinya benar-benar terkena kutukan gadis yang telah dia renggut kesuciannya itu.

Setelah puas berendam dengan pikiran yang tidak karuan, Mandala membilas tubuhnya di bawah kucurkan air shower. Mencoba menyegarkan tubuh dan otaknya. Mandala menyelesaikan ritual mandinya dan keluar dengan menggunakan bathrobe.

"Kau? Kenapa kamu masih di sini?"tanya Mandala saat melihat Sheila masih berada di dalam kamar nya. Suara Mandala terdengar datar, menatap Sheila dengan tatapan tidak suka.

"Sayang...."

"Berhenti memanggil aku sayang! Sudah aku bilang, kita putus. Aku tidak ingin bersamamu lagi. Keluar lah dari kamar ku!"sergah Mandala memotong kata-kata Sheila, nampak kesal.

"Apakah ada wanita lain yang menggantikan posisi ku, selama aku pergi? Hingga kamu berubah seperti ini padaku?"tanya Sheila penuh curiga.

"Kita sudah putus! Kamu tidak berhak mengurusi urusan pribadi ku! Dengan siapa aku, itu bukan urusan kamu! Pergilah! Atau aku yang akan menyeret kamu keluar dari kamar ini!"ancam Mandala dengan tatapan yang berkilat tajam.

Tanpa bisa mengatakan apapun, Sheila keluar dari kamar Mandala. Terlihat jelas kekesalan di wajah wanita itu.

"Apa maksud kata-kata nya tadi? Apa memang ada wanita yang sudah menarik hati nya?"gumam Sheila menatap pintu kamar Mandala.

Mandala menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Entah kemana cintanya kepada Sheila selama ini. Pikirannya hanya terbayang-bayang tentang gadis yang sudah dia renggut kesuciannya.

Gadis itu seperti menghantui pikiran nya. Perasaan bersalah? Mungkin karena itu Mandala selalu terbayang pada gadis itu. Tapi juga merasa kesal saat mengingat dua kali bertemu, dua kali pula wajahnya babak belur di pukul gadis itu. Sungguh gadis agresif. Tubuh Mandala merasa meremang setiap kali teringat percintaan nya dengan gadis itu. Sangat berbeda rasanya dengan saat bercinta dengan Sheila.

Tubuh gadis itu benar-benar terasa nikmat dan membuatnya kecanduan. Bahkan gadis itu masih suci saat pertama kali Mandala menyentuhnya. Berbeda dengan Sheila yang sudah tidak suci lagi saat pertama kali Mandala menyentuhnya.

...🌟"Ada cinta yang datang karena perhatian dan kebersamaan. Namun ada pula cinta yang datang karena kebencian."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

.

To be continued

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

arjuna kena kutukan cinta...... hussss thor emak juga gitu kl ngomng sama bojo.... kalo kamu selingkuh ku sumpahin rak iso berdiri...... 😂😂😂😂bojoku cuma senyum ajaaaaa

2023-09-09

2

Waris panca Kumala

Waris panca Kumala

segitu kuatnya kutukan ibu hmil😂

2023-08-19

1

Ass Yfa

Ass Yfa

yakan.... kutukan berlaku... pdhl dia ngidam lo... kan nggk rela tuh anknya...

2023-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Terenggut
2 2. Penghargaan
3 3. Diagnosa
4 4. Orang Asing
5 5. Kabur
6 6. Sangat Menggoda
7 7. Istri Siri
8 8. Merasa Bersalah
9 9. Aku Merindukan Mu
10 10. Wanita Lain
11 11. Menikahlah Denganku!
12 12. Gosip
13 13. Kau?
14 14. Khilaf?
15 15. Apa Kamu Setuju?
16 16. Khawatir
17 17. Resmi
18 18. Gebetan Baru?
19 19. SaSiMu?
20 20. Di Reset
21 21. Kemarahan Prameswari
22 22. Kekhawatiran Agung
23 23. Calon Mertua
24 24. Suamiku
25 25. Sorry, ya!
26 26. Menculik?
27 27. Bayaran
28 28. Penasaran
29 29. Kawin Lari?
30 30. Pemandangan Indah
31 31. Cincin
32 32. Putus Asa
33 33. Babak Belur
34 34. Rekaman
35 35. Di Panggil Rektor
36 36. Skorsing
37 37. Sudah Terbiasa
38 38. Sebuah Lagu
39 39. Istri?
40 40. Marah
41 41. Aku Mencintai Mu!
42 42. Karena Ciuman
43 43. Hampir Lupa
44 44. Tidak Ingin Berpisah
45 45. Nama
46 46. Anak Haram
47 47. Di Jodohkan?
48 48. Maaf!
49 49. Jangan Ceraikan Aku!
50 50. Pesan
51 51, Dari Kejauhan
52 52. Di Kurung
53 53. Kantong Susu
54 54. Firasat
55 55. Kabur
56 56. Bingung
57 57. Bukan Sekedar Status
58 58. Dibatalkan?
59 59. Kamar Pengantin
60 60. Penuh?
61 61. Aku Lelah
62 62. Konsekuensi
63 63. Tidak Mengenali
64 64. Menyusui
65 65. Tidak Bisa Menunggu
66 66. Marah
67 67. Siapa Yang Salah
68 68. Tidak Mau Cerai
69 69. Egois
70 70. Sakit Tidak Berdarah
71 71. Cuma Mantan?
72 72. Percayalah!
73 73. Tidak Ada Larangan
74 74. Sungguh Bodoh!
75 75. Teman
76 76. Berubah
77 77. Aku Juga Cemburu!
78 78. Ulang Lagi
79 79. Bukan Yang Terbaik
80 80. Kamu Mencintai Dia?
81 81. Menghasut
82 82. Di Kantor Mandala
83 83. Di Cium
84 84. Mimpi!
85 85. Istrinya?
86 86. Aneh
87 87. Ada Apa?
88 88. Pria Abnormal
89 89. Tanggung Jawab
90 90. Terserah!
91 91. Keyakinan Anggoro
92 92. Mohon Rahasiakan!
93 93. Betapa Bodohnya
94 94. Hai, Sayang!
95 95. Aku Tunggu Jandamu!
96 96. Kamu Cemburu?
97 97. Ketemu Lagi
98 98. Stempel
99 99. Secangkir Teh
100 100. Sayang, Tolong Aku!
101 101. Milikmu?
102 102. Kebenarannya
103 103. Pujangga Cinta
104 104. Lima Milyar
105 105. Beraksi
106 106. Di Tabrak
107 107. Tenanglah!
108 108. Memaafkan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Terenggut
2
2. Penghargaan
3
3. Diagnosa
4
4. Orang Asing
5
5. Kabur
6
6. Sangat Menggoda
7
7. Istri Siri
8
8. Merasa Bersalah
9
9. Aku Merindukan Mu
10
10. Wanita Lain
11
11. Menikahlah Denganku!
12
12. Gosip
13
13. Kau?
14
14. Khilaf?
15
15. Apa Kamu Setuju?
16
16. Khawatir
17
17. Resmi
18
18. Gebetan Baru?
19
19. SaSiMu?
20
20. Di Reset
21
21. Kemarahan Prameswari
22
22. Kekhawatiran Agung
23
23. Calon Mertua
24
24. Suamiku
25
25. Sorry, ya!
26
26. Menculik?
27
27. Bayaran
28
28. Penasaran
29
29. Kawin Lari?
30
30. Pemandangan Indah
31
31. Cincin
32
32. Putus Asa
33
33. Babak Belur
34
34. Rekaman
35
35. Di Panggil Rektor
36
36. Skorsing
37
37. Sudah Terbiasa
38
38. Sebuah Lagu
39
39. Istri?
40
40. Marah
41
41. Aku Mencintai Mu!
42
42. Karena Ciuman
43
43. Hampir Lupa
44
44. Tidak Ingin Berpisah
45
45. Nama
46
46. Anak Haram
47
47. Di Jodohkan?
48
48. Maaf!
49
49. Jangan Ceraikan Aku!
50
50. Pesan
51
51, Dari Kejauhan
52
52. Di Kurung
53
53. Kantong Susu
54
54. Firasat
55
55. Kabur
56
56. Bingung
57
57. Bukan Sekedar Status
58
58. Dibatalkan?
59
59. Kamar Pengantin
60
60. Penuh?
61
61. Aku Lelah
62
62. Konsekuensi
63
63. Tidak Mengenali
64
64. Menyusui
65
65. Tidak Bisa Menunggu
66
66. Marah
67
67. Siapa Yang Salah
68
68. Tidak Mau Cerai
69
69. Egois
70
70. Sakit Tidak Berdarah
71
71. Cuma Mantan?
72
72. Percayalah!
73
73. Tidak Ada Larangan
74
74. Sungguh Bodoh!
75
75. Teman
76
76. Berubah
77
77. Aku Juga Cemburu!
78
78. Ulang Lagi
79
79. Bukan Yang Terbaik
80
80. Kamu Mencintai Dia?
81
81. Menghasut
82
82. Di Kantor Mandala
83
83. Di Cium
84
84. Mimpi!
85
85. Istrinya?
86
86. Aneh
87
87. Ada Apa?
88
88. Pria Abnormal
89
89. Tanggung Jawab
90
90. Terserah!
91
91. Keyakinan Anggoro
92
92. Mohon Rahasiakan!
93
93. Betapa Bodohnya
94
94. Hai, Sayang!
95
95. Aku Tunggu Jandamu!
96
96. Kamu Cemburu?
97
97. Ketemu Lagi
98
98. Stempel
99
99. Secangkir Teh
100
100. Sayang, Tolong Aku!
101
101. Milikmu?
102
102. Kebenarannya
103
103. Pujangga Cinta
104
104. Lima Milyar
105
105. Beraksi
106
106. Di Tabrak
107
107. Tenanglah!
108
108. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!