"Apakah kamu tidak merindukan ku? Sudah lama kita tidak bertemu,"ucap Sheila menatap Mandala seraya membelai wajah Mandala.
Perlahan Sheila menarik tengkuk Mandala dan mencium Mandala. Entah mengapa Mandala nampak tidak berselera untuk membalas ciuman Sheila. Mandala malah teringat saat dirinya mencium Kahyang. Apa dirinya benar-benar terkena kutukan gadis itu? Menjadi pria impoten? Untuk menepis praduga yang dianggap nya konyol itu, Mandala mencoba membalas ciuman Sheila. Namun Mandala merasa ciuman itu tidak senikmat saat dirinya mencium gadis yang mengaku sedang mengandung anaknya.
Mandala terus mencoba mengimbangi ciuman Sheila. Dengan lincah, jemari tangan Sheila mulai melepas kancing kemeja Mandala satu persatu hingga akhirnya kemeja itu teronggok di lantai. Mandala pun menurunkan resleting gaun Sheila dan meloloskan nya dari tubuh Sheila. Sheila saat ini hanya memakai kain yang menutupi dada dan bagian inti tubuhnya saja. Sheila pun melepaskan ikat pinggang Mandala.
Tanpa melepaskan pagutan bibir mereka, Mandala mengangkat tubuh Sheila ke atas ranjang. Untuk beberapa saat Mandala menatap tubuh Sheila. Melepaskan kain penutup dada Sheila.Hanya tersisa kain segitiga yang menutupi bagian inti tubuh wanita itu Sedangkan Mandala masih mengenakan celana panjang yang saat ini resleting nya sudah terbuka. Namun anehnya, Mandala merasa tidak berhasrat sama sekali pada Sheila, berbeda dengan sebelum dirinya menyentuh Kahyang.
Namun Mandala berusaha menepis kembali tentang kutukan Kahyang padanya. Mandala kembali mencium Sheila dengan tangan keduanya yang saling menjelajahi tubuh satu sama lain. Ciuman mereka pun semakin menggila. Mandala menyentuh setiap titik sensitif di tubuh Sheila hingga Sheila melenguh dan menggeliat bak cacing kepanasan.
"Lakukan, sayang! Aku sudah tidak tahan lagi!"pinta Sheila dengan mata sayu, mata berkabut hassrat. Ingin lebih dari sebuah sentuhan. Melepaskan sesuatu yang bergejolak dalam tubuhnya.
Namun tiba-tiba Mandala malah menghentikan aktivitasnya mencumbu wanita yang saat ini ada di bawah kungkungan nya. Mandala menyingkir dari atas tubuh Sheila dan duduk di tepi ranjang seraya memijit pelipisnya. Bagaimana pun dirinya membangkitkan hasrat nya untuk bercinta dengan Sheila, junior nya tetap tidak bereaksi sama sekali. Ciuman nya terasa hambar.
"Sayang, kenapa berhenti? Ayo kita lanjutkan!"ucap Sheila nampak kecewa karena Mandala menghentikan aktivitas mereka, saat hasratnya sudah naik.
"Keluar lah dari kamar ku!"titah Mandala tiba-tiba. Sheila yang mendengar kata-kata Mandala pun nampak terkejut.
"Kenapa? Apakah aku melakukan kesalahan?"tanya Sheila yang merasa aneh dengan sikap Mandala saat ini.
"Tidak seharusnya kita melakukan nya,"ucap Mandala bangkit dari duduknya. Sheila langsung memeluk Mandala dari belakang.
"Sayang, bukankah sudah sering kita melakukan nya? Aku sangat mencintai mu, sangat merindukanmu. Habiskan lah malam ini bersamaku!"pinta Sheila menyandarkan kepalanya di punggung Mandala, tubuhnya yang hampir polos menempel sempurna di punggung Mandala. Sedangkan jemari tangannya bergerak membelai dada dan perut Mandala.
"Aku tidak berselera untuk melakukannya dengan mu,"ucap Mandala mencoba menyingkirkan jemari tangan Sheila dari tubuhnya.
Namun tiba-tiba Sheila menarik tubuh Mandala, hingga Mandala jatuh terlentang di atas ranjang. Sheila langsung naik ke atas tubuh Mandala dan menyerang Mandala dengan bibirnya. Tangan Sheila pun bergerilya di tubuh Mandala. Bibir dan lidahnya terus bermain di tubuh Mandala, namun Mandala nampak tidak bereaksi apapun. Sheila mencoba membuka celana Mandala, namun Mandala langsung menghentikan tangan Sheila.
"Aku sudah bilang, aku tidak berselera melakukannya dengan mu. Keluarlah dari kamar ku!"ketus Mandala menyingkirkan tangan Sheila, kemudian bangkit dari tempatnya berbaring.
"Sayang!"ucap Sheila nampak kecewa. Hasratnya sudah naik, tapi Mandala malah tidak mau melanjutkan kegiatan mereka. Bahkan Mandala benar-benar terlihat tidak berhasrat untuk bercinta dengan dirinya. Biasanya, hanya dengan berciuman saja, Mandala akan mudah terpancing hasratnya. Mandala biasanya juga sangat agresif. Tapi kali ini Mandala benar-benar sangat berbeda di mata Sheila. Tadi, walaupun terlihat agresif, namun tidak ada pancaran hasrat di mata Mandala. Sheila sudah menjelajahi tubuh Mandala sedemikian rupa, tapi Mandala tetap tidak berselera kepada dirinya.
"Keluarlah dari kamar ku! Kita sudah putus. Hubungan kita cukup sampai di sini saja.Dan mulai saat ini, jangan lagi menemui ku!"ujar Mandala datar, kemudian berjalan ke kamar mandi meninggalkan Sheila tanpa memperdulikan Sheila.
"Tapi, sayang.."
"Pergilah!"bentak Mandala memotong kata-kata Sheila membuat pundak Sheila terangkat ke atas karena terkejut. Selama Sheila mengenal Mandala, baru kali ini Mandala membentak nya.
"Kenapa dia jadi berubah seperti itu? Biasanya dia yang meminta aku untuk bercinta dengan nya. Tapi kali ini, aku sudah mencoba memancing hasraatnya dengan segala keahlian ku, namun dia tetap tidak ingin melakukan nya. Apa yang membuatnya berubah?"gumam Sheila menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup. Sheila memunguti dan memakai kembali pakaiannya, kemudian duduk di tepi ranjang menunggu Mandala selesai membersihkan diri.
Sedangkan Mandala nampak berendam di dalam bathtub dengan air hangat seraya memejamkan matanya. Mandala menghela napas berat, mengusap wajahnya kasar.
"Apa aku benar-benar terkena kutukan gadis itu? Junior ku benar-benar tidak mau bangun. Aku sudah mencoba bercumbu dengan Sheila, bahkan Sheila berusaha membangkitkan hasrat ku. Namun junior ku sama sekali tidak bereaksi. Bahkan aku sama sekali tidak punya keinginan untuk bercinta dengan Sheila. Aku sama sekali tidak tertarik apalagi tergoda melihat tubuh Sheila yang hampir polos. Biasanya hanya dengan berciuman saja sudah membuat aku ingin bercinta dengan nya. Tapi kali ini, setiap aku menyentuh Sheila, aku malah selalu terbayang pada gadis itu,"gumam Mandala yang rasanya tidak percaya jika dirinya benar-benar terkena kutukan gadis yang telah dia renggut kesuciannya itu.
Setelah puas berendam dengan pikiran yang tidak karuan, Mandala membilas tubuhnya di bawah kucurkan air shower. Mencoba menyegarkan tubuh dan otaknya. Mandala menyelesaikan ritual mandinya dan keluar dengan menggunakan bathrobe.
"Kau? Kenapa kamu masih di sini?"tanya Mandala saat melihat Sheila masih berada di dalam kamar nya. Suara Mandala terdengar datar, menatap Sheila dengan tatapan tidak suka.
"Sayang...."
"Berhenti memanggil aku sayang! Sudah aku bilang, kita putus. Aku tidak ingin bersamamu lagi. Keluar lah dari kamar ku!"sergah Mandala memotong kata-kata Sheila, nampak kesal.
"Apakah ada wanita lain yang menggantikan posisi ku, selama aku pergi? Hingga kamu berubah seperti ini padaku?"tanya Sheila penuh curiga.
"Kita sudah putus! Kamu tidak berhak mengurusi urusan pribadi ku! Dengan siapa aku, itu bukan urusan kamu! Pergilah! Atau aku yang akan menyeret kamu keluar dari kamar ini!"ancam Mandala dengan tatapan yang berkilat tajam.
Tanpa bisa mengatakan apapun, Sheila keluar dari kamar Mandala. Terlihat jelas kekesalan di wajah wanita itu.
"Apa maksud kata-kata nya tadi? Apa memang ada wanita yang sudah menarik hati nya?"gumam Sheila menatap pintu kamar Mandala.
Mandala menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Entah kemana cintanya kepada Sheila selama ini. Pikirannya hanya terbayang-bayang tentang gadis yang sudah dia renggut kesuciannya.
Gadis itu seperti menghantui pikiran nya. Perasaan bersalah? Mungkin karena itu Mandala selalu terbayang pada gadis itu. Tapi juga merasa kesal saat mengingat dua kali bertemu, dua kali pula wajahnya babak belur di pukul gadis itu. Sungguh gadis agresif. Tubuh Mandala merasa meremang setiap kali teringat percintaan nya dengan gadis itu. Sangat berbeda rasanya dengan saat bercinta dengan Sheila.
Tubuh gadis itu benar-benar terasa nikmat dan membuatnya kecanduan. Bahkan gadis itu masih suci saat pertama kali Mandala menyentuhnya. Berbeda dengan Sheila yang sudah tidak suci lagi saat pertama kali Mandala menyentuhnya.
...🌟"Ada cinta yang datang karena perhatian dan kebersamaan. Namun ada pula cinta yang datang karena kebencian."🌟...
..."Nana 17 Oktober"...
...🌸❤️🌸...
.
.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
arjuna kena kutukan cinta...... hussss thor emak juga gitu kl ngomng sama bojo.... kalo kamu selingkuh ku sumpahin rak iso berdiri...... 😂😂😂😂bojoku cuma senyum ajaaaaa
2023-09-09
2
Waris panca Kumala
segitu kuatnya kutukan ibu hmil😂
2023-08-19
1
Ass Yfa
yakan.... kutukan berlaku... pdhl dia ngidam lo... kan nggk rela tuh anknya...
2023-08-01
1