13. Kau?

"Maksudnya? Apa kamu sudah bercerai dengan suamimu, atau.. suami kamu sudah meninggal?"tanya wanita paruh baya itu hati-hati.

"Saya belum pernah menikah. Saya dijebak seorang teman hingga saya kehilangan kesucian saya dan hamil. Saya kabur dari rumah karena orang tua saya memaksa saya untuk menggugurkan kandungan saya,"jelas Kahyang apa adanya.

"Oh, begitu. Kasihan sekali kamu. Lalu kamu sekarang tinggal di mana?"tanya wanita paruh baya itu dengan tatapan iba.

"Saya tinggal di sebuah kosan,"jawab Kahyang kemudian menatap perempuan paruh baya itu,"Maaf! Apakah .. anda punya lowongan pekerjaan untuk saya?"tanya Kahyang ragu.

"Em.. kamu mau bekerja sebagai apa?"

"Saya menerima pekerjaan apapun, asal halal. Menjadi asisten rumah tangga pun saya bersedia,"sahut Kahyang berharap wanita ini mau memberikan pekerjaan kepada nya.

"Saya punya butik. Kalau kamu mau, kamu bisa bekerja di butik saya,"ucap wanita paruh baya itu. Setelah mendengar sedikit tentang apa yang dialami oleh Kahyang, wanita itu menjadi prihatin dengan keadaan Kahyang.

"Saya mau,"ucap Kahyang dengan wajah berbinar. Namun sesaat kemudian, binar itu menjadi redup,"Tapi, saya masih kuliah. Apa tidak apa-apa?"tanya Kahyang, agak ragu, apa wanita ini mengijinkan nya bekerja sambil kuliah.

"Oh, jadi kamu masih kuliah? Tidak apa-apa. Kamu bisa datang ke butik saat tidak ada jam kuliah. Yang penting, kamu bekerja selama delapan jam sehari,"ujar wanita paruh baya itu.

"Terimakasih!"ucap Kahyang dengan wajah yang kembali berbinar. Akhirnya dirinya bisa mendapatkan pekerjaan. Apalagi di butik, Kahyang sangat menyukainya. Dengan mendapatkan pekerjaan, artinya Kahyang bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

"Kamu baru sehat. Besok saja kamu pulang. Istirahat lah di sini dulu. Sekalian, besok saya tunjukkan butik saya,"ujar wanita paruh baya itu tersenyum lembut.

"Iya. Terimakasih banyak, Nyonya,"ucap Kahyang dengan seulas senyum.

"Sama-sama. Oh, ya, jangan panggil saya Nyonya! Panggil saja Tante. Nama saya Prameswari. Siapa nama kamu?"tanya wanita paruh baya yang ternyata bernama Prameswari itu.

"Nama saya Puspa Kahyang, Tan,"jawab Kahyang.

"Nama yang cantik, secantik orangnya. Puspa Kahyang, artinya bunga kayangan. Kalau manggil pakai nama unjung kamu mesra juga, ya? Kahyang bisa di panggil Yang. Kayak manggil sayang,"ucap Prameswari tersenyum simpul.

"Orang -orang terdekat saya memang memanggil saya Yang, Tante,"sahut Kahyang jujur.

"Benarkah? Kalau begitu, apa boleh Tante panggil kamu Yang?"tanya Prameswari.

"Boleh Tante,"sahut Kahyang dengan kedua sudut bibirnya yang tertarik ke atas.

Siang hari nya, Kahyang membantu ART di rumah itu untuk memasak. Walaupun Prameswari sudah melarangnya, Kahyang tetap saja membantu memasak, dengan alasan bosan jika hanya berdiam diri saja. Padahal, bukan cuma itu alasan Kahyang membantu memasak. Kahyang merasa tidak enak hati jika hanya berdiam diri di rumah itu. Sedangkan dirinya saat ini sedang menumpang di rumah itu. Apalagi, pemilik rumah itu sudah menolong dan memberinya pekerjaan. Jadi Kahyang berusaha membalas budi semampu dirinya.

Akhirnya Prameswari pun membiarkan Kahyang membantu memasak. Bahkan Prameswari dan suaminya nampak menyukai hidangan yang dimasak oleh Kahyang.

"Ternyata selain cantik, kamu juga pintar memasak,"puji Prameswari.

"Benar. Masakan kamu enak,"timpal Agung, suami Prameswari.

"Saya hanya bisa sedikit-sedikit, Om, Tan,"sahut Kahyang.

"Kamu terlalu merendah. Ngomong-ngomong siapa yang mengajari kamu memasak?"tanya Prameswari.

"Ibu saya, Tan. Kami sering memasak bersama saat ada waktu luang,"jawab Kahyang seraya tersenyum tipis. Senyum yang dipaksakan. Karena Kahyang jadi teringat dengan kedua orang tuanya, terutama mamanya.

Malam harinya, menu yang dihidangkan untuk makan malam pun, juga ada menu yang dimasak Kahyang. Kahyang dan Prameswari pun terlihat cepat akrab.

Seusai makan malam, Kahyang masuk ke dalam kamarnya. Karena merasa lelah Kahyang pun cepat sekali terlelap. Keadaannya yang sedang mengandung membuat Kahyang cepat lelah. Dan perasaan bahagia karena sudah mendapatkan pekerjaan membuat tidur Kahyang semakin lelap.

Tengah malam Kahyang terbangun karena merasa haus. Dengan malas-malasan Kahyang keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur. Matanya masih terasa berat, dan mulutnya terus menguap.

"Aku masih mengantuk sekali, tapi tenggorokan ku terasa sangat kering sekali,"gumam Kahyang. Saat akan mengambil air minum tiba-tiba lampu utama dapur itu menyala hingga suasana di dapur yang tadinya redup menjadi terang benderang. Spontan Kahyang membalikkan tubuhnya dan matanya langsung membulat saat melihat sosok yang saat ini ada di depan matanya.

"Kau?"ucap sosok itu yang tidak lain adalah Mandala. Pria itu nampak terkejut saat melihat gadis yang sudah dua kali di tidurinya tiba-tiba ada di rumah nya.

Mandala baru saja pulang dari luar kota dan langsung pergi ke dapur karena merasa haus. Namun saat masuk ke dapur, Mandala melihat sesosok wanita yang juga ada di dalam dapur. Untuk melihat siapa wanita itu dengan jelas, Mandala pun menyalakan lampu utama di dapur itu. Tidak di sangka Mandala malah melihat gadis yang mengaku sedang mengandung anaknya.

"Kamu?"ucap Kahyang tidak kalah terkejut. Tangannya mengepal dan emosi nya langsung naik. Matanya yang tadinya mengantuk menjadi terbuka lebar dan berkilat penuh amarah ketika melihat pria yang telah merenggut kesucian nya. Bahkan pria yang sedang berdiri di depan matanya ini membuat nya hamil namun tidak mau memberinya status resmi sebagai seorang istri. Parahnya lagi, pria ini sudah dua kali meniduri dirinya yang sedang tidak sadarkan diri karena pengaruh obat.

"Kau mencari aku sampai ke sini? Kamu ingin menjadi kaya dengan cara instan?"tuduh Mandala. Mandala menyangka Kahyang sengaja mencari informasi tentang dirinya untuk menikah dengannya. Karena itulah saat ini Kahyang berada di rumah nya. Itulah yang ada di pikiran Mandala.

Saat ini ada rasa takut yang menyergap hati Mandala. Takut jika sampai gadis di depannya ini memberi tahu pada kedua orang tuanya jika dirinya telah menghamili gadis ini.

"Dasar brengseek! Bajingan!"geram Kahyang menggertak giginya.

Bugh ! Bugh! Bugh! Bugh !

"Argh!"

Dengan membabi buta Kahyang memukul Mandala. Pukulan Kahyang pun mendarat sempurna di wajah dan perut Mandala yang tidak menyangka akan diserang oleh Kahyang.

"Hentikan!"sergah Mandala berhasil menangkap kedua tangan Kahyang setelah beberapa kali mendapatkan bogeman mentah dari Kahyang. Tak ingin lebih babak belur lagi, Mandala pun mencekal kedua tangan Kahyang. Mandala menyudutkan Kahyang di tembok, mengunci kedua tangan Kahyang di tembok.

"Lepaskan! Akan ku hajar kamu! Dasar bajingan! Brengseek!"Kahyang berusaha berontak, emosinya nampak meledak-ledak, kilat matanya penuh kebencian. Sesaat kemudian, matanya melirik ke pangkal paha Mandala.

Melihat arah tatapan Kahyang, Mandala pun tersenyum miring,"Kau ingin menendang ku? Tidak akan aku biarkan!"ucap Mandala saat Kahyang akan menggerakkan kakinya untuk menendang pangkal pahanya, Mandala langsung merapatkan tubuhnya ke tubuh Kahyang hingga tubuh mereka menempel tanpa jarak dan Kahyang tidak dapat lagi berkutik.

"Lepaskan aku! Menjauh dari ku! Dasar brengseek! Mesum!"umpat Kahyang meronta, mendongakkan kepalanya menatap Mandala dengan tatapan tajam penuh kebencian.

"Apa kamu bilang? Aku mesum? Akan aku tunjukkan bagaimana itu mesum,"ucap Mandala menundukkan kepalanya, mendekatkan wajahnya pada Kahyang.

"Mau apa ka..emp.."

...🌟"Siapa yang tahu, kapan dan dimana Tuhan akan mempertemukan kita dengan orang yang kita benci atau orang yang kita cintai."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

Reader tercinta, aku merasa judul dan cover cerita ini terlalu menakutkan, kesannya serem. "TERNODA" dari judulnya kayak sedih banget ceritanya. Padahal cerita ini bakal happy ending. Jadi, besok aku bakal ganti judul dan covernya. Judul nya aku ganti jadi "Bukan Sekedar Status". Moga kalian semua masih mau lanjut baca karya recehan aku ini. Terimakasih semuanya!🙏🙏🙏🙏🙏

.

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Eka 'aina

Eka 'aina

novel kak author kok bagus2 sih sampek bingung mau baca yg mana dulu

2023-10-09

5

Yuyun Anggriani AnasYuyun

Yuyun Anggriani AnasYuyun

masya allah kak nana semua karya mw sungguh luar biasa kak🥰🥰
semoga sehat selalu kak nana🤲🤲
sungguh karya mw aq sngat menyukainya ka🤗🤗😘😘😘😘😍

2023-09-06

2

Waris panca Kumala

Waris panca Kumala

setidaknya sudah akur dengan mamah mertua😆

2023-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Terenggut
2 2. Penghargaan
3 3. Diagnosa
4 4. Orang Asing
5 5. Kabur
6 6. Sangat Menggoda
7 7. Istri Siri
8 8. Merasa Bersalah
9 9. Aku Merindukan Mu
10 10. Wanita Lain
11 11. Menikahlah Denganku!
12 12. Gosip
13 13. Kau?
14 14. Khilaf?
15 15. Apa Kamu Setuju?
16 16. Khawatir
17 17. Resmi
18 18. Gebetan Baru?
19 19. SaSiMu?
20 20. Di Reset
21 21. Kemarahan Prameswari
22 22. Kekhawatiran Agung
23 23. Calon Mertua
24 24. Suamiku
25 25. Sorry, ya!
26 26. Menculik?
27 27. Bayaran
28 28. Penasaran
29 29. Kawin Lari?
30 30. Pemandangan Indah
31 31. Cincin
32 32. Putus Asa
33 33. Babak Belur
34 34. Rekaman
35 35. Di Panggil Rektor
36 36. Skorsing
37 37. Sudah Terbiasa
38 38. Sebuah Lagu
39 39. Istri?
40 40. Marah
41 41. Aku Mencintai Mu!
42 42. Karena Ciuman
43 43. Hampir Lupa
44 44. Tidak Ingin Berpisah
45 45. Nama
46 46. Anak Haram
47 47. Di Jodohkan?
48 48. Maaf!
49 49. Jangan Ceraikan Aku!
50 50. Pesan
51 51, Dari Kejauhan
52 52. Di Kurung
53 53. Kantong Susu
54 54. Firasat
55 55. Kabur
56 56. Bingung
57 57. Bukan Sekedar Status
58 58. Dibatalkan?
59 59. Kamar Pengantin
60 60. Penuh?
61 61. Aku Lelah
62 62. Konsekuensi
63 63. Tidak Mengenali
64 64. Menyusui
65 65. Tidak Bisa Menunggu
66 66. Marah
67 67. Siapa Yang Salah
68 68. Tidak Mau Cerai
69 69. Egois
70 70. Sakit Tidak Berdarah
71 71. Cuma Mantan?
72 72. Percayalah!
73 73. Tidak Ada Larangan
74 74. Sungguh Bodoh!
75 75. Teman
76 76. Berubah
77 77. Aku Juga Cemburu!
78 78. Ulang Lagi
79 79. Bukan Yang Terbaik
80 80. Kamu Mencintai Dia?
81 81. Menghasut
82 82. Di Kantor Mandala
83 83. Di Cium
84 84. Mimpi!
85 85. Istrinya?
86 86. Aneh
87 87. Ada Apa?
88 88. Pria Abnormal
89 89. Tanggung Jawab
90 90. Terserah!
91 91. Keyakinan Anggoro
92 92. Mohon Rahasiakan!
93 93. Betapa Bodohnya
94 94. Hai, Sayang!
95 95. Aku Tunggu Jandamu!
96 96. Kamu Cemburu?
97 97. Ketemu Lagi
98 98. Stempel
99 99. Secangkir Teh
100 100. Sayang, Tolong Aku!
101 101. Milikmu?
102 102. Kebenarannya
103 103. Pujangga Cinta
104 104. Lima Milyar
105 105. Beraksi
106 106. Di Tabrak
107 107. Tenanglah!
108 108. Memaafkan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Terenggut
2
2. Penghargaan
3
3. Diagnosa
4
4. Orang Asing
5
5. Kabur
6
6. Sangat Menggoda
7
7. Istri Siri
8
8. Merasa Bersalah
9
9. Aku Merindukan Mu
10
10. Wanita Lain
11
11. Menikahlah Denganku!
12
12. Gosip
13
13. Kau?
14
14. Khilaf?
15
15. Apa Kamu Setuju?
16
16. Khawatir
17
17. Resmi
18
18. Gebetan Baru?
19
19. SaSiMu?
20
20. Di Reset
21
21. Kemarahan Prameswari
22
22. Kekhawatiran Agung
23
23. Calon Mertua
24
24. Suamiku
25
25. Sorry, ya!
26
26. Menculik?
27
27. Bayaran
28
28. Penasaran
29
29. Kawin Lari?
30
30. Pemandangan Indah
31
31. Cincin
32
32. Putus Asa
33
33. Babak Belur
34
34. Rekaman
35
35. Di Panggil Rektor
36
36. Skorsing
37
37. Sudah Terbiasa
38
38. Sebuah Lagu
39
39. Istri?
40
40. Marah
41
41. Aku Mencintai Mu!
42
42. Karena Ciuman
43
43. Hampir Lupa
44
44. Tidak Ingin Berpisah
45
45. Nama
46
46. Anak Haram
47
47. Di Jodohkan?
48
48. Maaf!
49
49. Jangan Ceraikan Aku!
50
50. Pesan
51
51, Dari Kejauhan
52
52. Di Kurung
53
53. Kantong Susu
54
54. Firasat
55
55. Kabur
56
56. Bingung
57
57. Bukan Sekedar Status
58
58. Dibatalkan?
59
59. Kamar Pengantin
60
60. Penuh?
61
61. Aku Lelah
62
62. Konsekuensi
63
63. Tidak Mengenali
64
64. Menyusui
65
65. Tidak Bisa Menunggu
66
66. Marah
67
67. Siapa Yang Salah
68
68. Tidak Mau Cerai
69
69. Egois
70
70. Sakit Tidak Berdarah
71
71. Cuma Mantan?
72
72. Percayalah!
73
73. Tidak Ada Larangan
74
74. Sungguh Bodoh!
75
75. Teman
76
76. Berubah
77
77. Aku Juga Cemburu!
78
78. Ulang Lagi
79
79. Bukan Yang Terbaik
80
80. Kamu Mencintai Dia?
81
81. Menghasut
82
82. Di Kantor Mandala
83
83. Di Cium
84
84. Mimpi!
85
85. Istrinya?
86
86. Aneh
87
87. Ada Apa?
88
88. Pria Abnormal
89
89. Tanggung Jawab
90
90. Terserah!
91
91. Keyakinan Anggoro
92
92. Mohon Rahasiakan!
93
93. Betapa Bodohnya
94
94. Hai, Sayang!
95
95. Aku Tunggu Jandamu!
96
96. Kamu Cemburu?
97
97. Ketemu Lagi
98
98. Stempel
99
99. Secangkir Teh
100
100. Sayang, Tolong Aku!
101
101. Milikmu?
102
102. Kebenarannya
103
103. Pujangga Cinta
104
104. Lima Milyar
105
105. Beraksi
106
106. Di Tabrak
107
107. Tenanglah!
108
108. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!