"Maksudnya? Apa kamu sudah bercerai dengan suamimu, atau.. suami kamu sudah meninggal?"tanya wanita paruh baya itu hati-hati.
"Saya belum pernah menikah. Saya dijebak seorang teman hingga saya kehilangan kesucian saya dan hamil. Saya kabur dari rumah karena orang tua saya memaksa saya untuk menggugurkan kandungan saya,"jelas Kahyang apa adanya.
"Oh, begitu. Kasihan sekali kamu. Lalu kamu sekarang tinggal di mana?"tanya wanita paruh baya itu dengan tatapan iba.
"Saya tinggal di sebuah kosan,"jawab Kahyang kemudian menatap perempuan paruh baya itu,"Maaf! Apakah .. anda punya lowongan pekerjaan untuk saya?"tanya Kahyang ragu.
"Em.. kamu mau bekerja sebagai apa?"
"Saya menerima pekerjaan apapun, asal halal. Menjadi asisten rumah tangga pun saya bersedia,"sahut Kahyang berharap wanita ini mau memberikan pekerjaan kepada nya.
"Saya punya butik. Kalau kamu mau, kamu bisa bekerja di butik saya,"ucap wanita paruh baya itu. Setelah mendengar sedikit tentang apa yang dialami oleh Kahyang, wanita itu menjadi prihatin dengan keadaan Kahyang.
"Saya mau,"ucap Kahyang dengan wajah berbinar. Namun sesaat kemudian, binar itu menjadi redup,"Tapi, saya masih kuliah. Apa tidak apa-apa?"tanya Kahyang, agak ragu, apa wanita ini mengijinkan nya bekerja sambil kuliah.
"Oh, jadi kamu masih kuliah? Tidak apa-apa. Kamu bisa datang ke butik saat tidak ada jam kuliah. Yang penting, kamu bekerja selama delapan jam sehari,"ujar wanita paruh baya itu.
"Terimakasih!"ucap Kahyang dengan wajah yang kembali berbinar. Akhirnya dirinya bisa mendapatkan pekerjaan. Apalagi di butik, Kahyang sangat menyukainya. Dengan mendapatkan pekerjaan, artinya Kahyang bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
"Kamu baru sehat. Besok saja kamu pulang. Istirahat lah di sini dulu. Sekalian, besok saya tunjukkan butik saya,"ujar wanita paruh baya itu tersenyum lembut.
"Iya. Terimakasih banyak, Nyonya,"ucap Kahyang dengan seulas senyum.
"Sama-sama. Oh, ya, jangan panggil saya Nyonya! Panggil saja Tante. Nama saya Prameswari. Siapa nama kamu?"tanya wanita paruh baya yang ternyata bernama Prameswari itu.
"Nama saya Puspa Kahyang, Tan,"jawab Kahyang.
"Nama yang cantik, secantik orangnya. Puspa Kahyang, artinya bunga kayangan. Kalau manggil pakai nama unjung kamu mesra juga, ya? Kahyang bisa di panggil Yang. Kayak manggil sayang,"ucap Prameswari tersenyum simpul.
"Orang -orang terdekat saya memang memanggil saya Yang, Tante,"sahut Kahyang jujur.
"Benarkah? Kalau begitu, apa boleh Tante panggil kamu Yang?"tanya Prameswari.
"Boleh Tante,"sahut Kahyang dengan kedua sudut bibirnya yang tertarik ke atas.
Siang hari nya, Kahyang membantu ART di rumah itu untuk memasak. Walaupun Prameswari sudah melarangnya, Kahyang tetap saja membantu memasak, dengan alasan bosan jika hanya berdiam diri saja. Padahal, bukan cuma itu alasan Kahyang membantu memasak. Kahyang merasa tidak enak hati jika hanya berdiam diri di rumah itu. Sedangkan dirinya saat ini sedang menumpang di rumah itu. Apalagi, pemilik rumah itu sudah menolong dan memberinya pekerjaan. Jadi Kahyang berusaha membalas budi semampu dirinya.
Akhirnya Prameswari pun membiarkan Kahyang membantu memasak. Bahkan Prameswari dan suaminya nampak menyukai hidangan yang dimasak oleh Kahyang.
"Ternyata selain cantik, kamu juga pintar memasak,"puji Prameswari.
"Benar. Masakan kamu enak,"timpal Agung, suami Prameswari.
"Saya hanya bisa sedikit-sedikit, Om, Tan,"sahut Kahyang.
"Kamu terlalu merendah. Ngomong-ngomong siapa yang mengajari kamu memasak?"tanya Prameswari.
"Ibu saya, Tan. Kami sering memasak bersama saat ada waktu luang,"jawab Kahyang seraya tersenyum tipis. Senyum yang dipaksakan. Karena Kahyang jadi teringat dengan kedua orang tuanya, terutama mamanya.
Malam harinya, menu yang dihidangkan untuk makan malam pun, juga ada menu yang dimasak Kahyang. Kahyang dan Prameswari pun terlihat cepat akrab.
Seusai makan malam, Kahyang masuk ke dalam kamarnya. Karena merasa lelah Kahyang pun cepat sekali terlelap. Keadaannya yang sedang mengandung membuat Kahyang cepat lelah. Dan perasaan bahagia karena sudah mendapatkan pekerjaan membuat tidur Kahyang semakin lelap.
Tengah malam Kahyang terbangun karena merasa haus. Dengan malas-malasan Kahyang keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur. Matanya masih terasa berat, dan mulutnya terus menguap.
"Aku masih mengantuk sekali, tapi tenggorokan ku terasa sangat kering sekali,"gumam Kahyang. Saat akan mengambil air minum tiba-tiba lampu utama dapur itu menyala hingga suasana di dapur yang tadinya redup menjadi terang benderang. Spontan Kahyang membalikkan tubuhnya dan matanya langsung membulat saat melihat sosok yang saat ini ada di depan matanya.
"Kau?"ucap sosok itu yang tidak lain adalah Mandala. Pria itu nampak terkejut saat melihat gadis yang sudah dua kali di tidurinya tiba-tiba ada di rumah nya.
Mandala baru saja pulang dari luar kota dan langsung pergi ke dapur karena merasa haus. Namun saat masuk ke dapur, Mandala melihat sesosok wanita yang juga ada di dalam dapur. Untuk melihat siapa wanita itu dengan jelas, Mandala pun menyalakan lampu utama di dapur itu. Tidak di sangka Mandala malah melihat gadis yang mengaku sedang mengandung anaknya.
"Kamu?"ucap Kahyang tidak kalah terkejut. Tangannya mengepal dan emosi nya langsung naik. Matanya yang tadinya mengantuk menjadi terbuka lebar dan berkilat penuh amarah ketika melihat pria yang telah merenggut kesucian nya. Bahkan pria yang sedang berdiri di depan matanya ini membuat nya hamil namun tidak mau memberinya status resmi sebagai seorang istri. Parahnya lagi, pria ini sudah dua kali meniduri dirinya yang sedang tidak sadarkan diri karena pengaruh obat.
"Kau mencari aku sampai ke sini? Kamu ingin menjadi kaya dengan cara instan?"tuduh Mandala. Mandala menyangka Kahyang sengaja mencari informasi tentang dirinya untuk menikah dengannya. Karena itulah saat ini Kahyang berada di rumah nya. Itulah yang ada di pikiran Mandala.
Saat ini ada rasa takut yang menyergap hati Mandala. Takut jika sampai gadis di depannya ini memberi tahu pada kedua orang tuanya jika dirinya telah menghamili gadis ini.
"Dasar brengseek! Bajingan!"geram Kahyang menggertak giginya.
Bugh ! Bugh! Bugh! Bugh !
"Argh!"
Dengan membabi buta Kahyang memukul Mandala. Pukulan Kahyang pun mendarat sempurna di wajah dan perut Mandala yang tidak menyangka akan diserang oleh Kahyang.
"Hentikan!"sergah Mandala berhasil menangkap kedua tangan Kahyang setelah beberapa kali mendapatkan bogeman mentah dari Kahyang. Tak ingin lebih babak belur lagi, Mandala pun mencekal kedua tangan Kahyang. Mandala menyudutkan Kahyang di tembok, mengunci kedua tangan Kahyang di tembok.
"Lepaskan! Akan ku hajar kamu! Dasar bajingan! Brengseek!"Kahyang berusaha berontak, emosinya nampak meledak-ledak, kilat matanya penuh kebencian. Sesaat kemudian, matanya melirik ke pangkal paha Mandala.
Melihat arah tatapan Kahyang, Mandala pun tersenyum miring,"Kau ingin menendang ku? Tidak akan aku biarkan!"ucap Mandala saat Kahyang akan menggerakkan kakinya untuk menendang pangkal pahanya, Mandala langsung merapatkan tubuhnya ke tubuh Kahyang hingga tubuh mereka menempel tanpa jarak dan Kahyang tidak dapat lagi berkutik.
"Lepaskan aku! Menjauh dari ku! Dasar brengseek! Mesum!"umpat Kahyang meronta, mendongakkan kepalanya menatap Mandala dengan tatapan tajam penuh kebencian.
"Apa kamu bilang? Aku mesum? Akan aku tunjukkan bagaimana itu mesum,"ucap Mandala menundukkan kepalanya, mendekatkan wajahnya pada Kahyang.
"Mau apa ka..emp.."
...🌟"Siapa yang tahu, kapan dan dimana Tuhan akan mempertemukan kita dengan orang yang kita benci atau orang yang kita cintai."🌟...
..."Nana 17 Oktober"...
...🌸❤️🌸...
Reader tercinta, aku merasa judul dan cover cerita ini terlalu menakutkan, kesannya serem. "TERNODA" dari judulnya kayak sedih banget ceritanya. Padahal cerita ini bakal happy ending. Jadi, besok aku bakal ganti judul dan covernya. Judul nya aku ganti jadi "Bukan Sekedar Status". Moga kalian semua masih mau lanjut baca karya recehan aku ini. Terimakasih semuanya!🙏🙏🙏🙏🙏
.
.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Eka 'aina
novel kak author kok bagus2 sih sampek bingung mau baca yg mana dulu
2023-10-09
5
Yuyun Anggriani AnasYuyun
masya allah kak nana semua karya mw sungguh luar biasa kak🥰🥰
semoga sehat selalu kak nana🤲🤲
sungguh karya mw aq sngat menyukainya ka🤗🤗😘😘😘😘😍
2023-09-06
2
Waris panca Kumala
setidaknya sudah akur dengan mamah mertua😆
2023-08-22
1