6. Sangat Menggoda

Kahyang berusaha melepaskan pegangan tangan kedua perawat yang ada di kanan dan kirinya, namun sangat sulit. Saat obat bius itu sudah setengahnya disuntik kan ke dalam tubuh Kahyang...

"Brak! Prang! Kluntang! Kluntang!"

"Argh!! Sialan!"pekik sang dokter.

Kahyang dengan sekuat tenaga menendang bagian inti tubuh dokter itu hingga dokter itu terpental ke belakang terbentur troli yang berisi peralatan medis. Hingga peralatan medis di atas troli itu berjatuhan.Sang dokter membungkuk menegang pangkal pahanya, meringis menahan sakit.

Tidak cukup sampai di situ, secara bergantian Kahyang menginjak kaki kedua perawat yang memegangi nya. Kedua perawat itupun spontan melepaskan Kahyang.

Anggoro dan Mala yang menunggu Kahyang di luar ruangan nampak mengernyitkan keningnya saat mendengar keributan yang terjadi di dalam.

"Brakk!"

Dengan kasar Kahyang membuka pintu ruangan itu dan dengan kekuatan maksimal Kahyang mengambil langkah seribu dari tempat itu.

Anggoro dan Mala yang terkejut dengan suara pintu yang di buka dengan kuat pun terlonjak kaget. Belum sempat bereaksi apapun sepasang suami-isteri itu semakin terkejut saat melihat Kahyang keluar dari pintu itu dan dengan secepat kilat berlari keluar.

"Kahyang!"teriak Anggoro berusaha mengejar Kahyang. Namun saat tiba di pintu keluar, Anggoro terhalang oleh brankar pasien yang didorong masuk, sehingga Anggoro kehilangan jejak Kahyang. Saat keluar dari klinik itu, sekelebat Anggoro melihat seseorang yang memakai baju dengan warna yang sama dengan yang dipakai Kahyang masuk ke dalam taksi dan sialnya taksi itu segera melaju.

"Sial! Anak itu benar-benar kabur. Kenapa dia begitu keukeh mempertahankan janin dalam kandungan nya?"gerutu Anggoro dengan wajah kesal menatap taksi yang semakin menjauh. Tanpa disadari Anggoro, wanita yang naik taksi tadi bukanlah Kahyang. Hanya baju mereka yang warnanya sama.

Sedangkan Kahyang terus menjauh dari tempat itu,"Aku harus pergi jauh dari tempat itu. Kepalaku semakin pusing. Bagaimana ini? Aku akan pergi ke rumah Riska untuk sementara waktu,"gumam Kahyang yang merasa tubuhnya semakin lemah, tapi terus memaksakan diri untuk melangkah. Reaksi obat bius yang disuntikkan ke tubuhnya semakin terasa.

"Brugh"

"Ckittt"

Kahyang terjatuh saat akan menyeberang jalan. Dan hampir saja tertabrak mobil jika pengendara mobil itu tidak mengerem tepat waktu.

"Hei, keluar! Kamu sudah menabrak orang!"teriak orang yang melihat Kahyang jatuh di depan mobil itu. Mereka mengetuk-ngetuk pintu mobil yang menabrak Kahyang.

"Shitt! Kenapa para wanita ini menggunakan modus tertabrak untuk mencari uang,"gerutu pria yang mengemudikan mobil itu. Mau tidak mau keluar dari dalam mobilnya.

"Cepat bawa dia ke rumah sakit. Lihatlah dia pingsan! Mungkin dia syok,"ucap yang lainnya.

Mau tak mau pria itu menghampiri Kahyang. Saat melihat wajah Kahyang, pengemudi mobil itu tampak terkejut.

"Bukankah dia?"gumam pria nampak mengenali Kahyang.

"Hei,cepat bawa dia ke rumah sakit!"teriak salah satu orang yang ada di tempat itu.

"Iya. Sabar!"sahut pria itu kemudian mengangkat tubuh Kahyang dan membawa Kahyang ke dalam mobilnya. Pria itu melajukan mobilnya, kemudian melirik ke arah Kahyang.

"Hei, bangun! Jangan berpura-pura pingsan!"ucap pria yang tidak lain adalah Mandala. Pria yang telah merenggut kesucian Kahyang.

Melihat Kahyang yang tetap diam. Pria itu pun menggoyang pundak Kahyang,"Hei, bangun! Berhentilah berakting!"ucap Mandala namun Kahyang tetap diam. Mandala menepikan mobilnya dengan seringai licik di sudut bibirnya.

"Kita lihat, sampai kapan kamu akan pura-pura pingsan,"ucap Mandala mendekati Kahyang yang di dudukan nya di kursi sebelah kursi kemudi.

"Jika kamu masih berpura-pura pingsan, aku akan mencium mu,"ujar Mandala seraya mengusap bibir Kahyang, namun mata Kahyang tetap terpejam.

Mandala menelan salivanya kasar saat melihat wajah cantik, bulu mata lentik, hidung yang tidak terlalu mancung tapi terlihat imut. Dan bibir mungil bervolume yang nampak menggoda. Tiba-tiba tubuh Mandala berdesir hebat. Mandala kembali teringat malam saat dirinya bercinta dengan gadis yang ada di hadapannya saat ini. Mandala benar-benar tidak bisa melupakan malam itu.

Dada Mandala berdegup kencang menatap wajah Kahyang, apalagi saat melihat bibir Kahyang yang menurut Mandala sangat menggoda. Mandala mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Kahyang lalu mencium Kahyang. Ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi ciuman panas yang bergelora.

"Shitt! Aku tidak bisa menahannya. Aku benar-benar menginginkan nya,"umpat Mandala kembali melajukan mobilnya seraya membuka tiga kancing kemejanya. Mandala melajukan mobilnya dengan cepat dan berhenti di sebuah hotel miliknya. Mandala menggendong Kahyang masuk ke dalam hotel itu, membawanya ke kamar pribadinya yang ada di hotel itu.

"Siapa wanita yang dibawa pak Mandala itu?"

"Wanita itu cantik sekali,"

"Sepertinya wanita itu sedang tidur,"

"Selama ini pak Mandala tidak pernah membawa seorang wanita pun ke hotel ini,"

"Ini pertama kalinya pak Mandala membawa wanita ke hotel ini,"

Itulah bisik-bisik para karyawan yang bekerja di hotel itu, saat Mandala membawa Kahyang ke hotel miliknya.

Mandala merebahkan tubuh Kahyang ke atas ranjang. Jakun pria itu naik turun saat melihat tubuh Kahyang. Walaupun pakaian Kahyang tertutup, namun Mandala masih ingat dengan jelas betapa indahnya lekuk tubuh Kahyang.

"Shitt! Kenapa tubuhnya terlihat sangat menggoda? Bahkan junior ku langsung bangun saat aku menciumnya di mobil tadi,"gerutu Mandala. Entah kenapa, semenjak bertemu dengan gadis ini, Mandala tidak bisa mengendalikan hasraatnya. Dengan mudah junior nya terbangun saat melihat gadis itu.

Mandala duduk di tepi ranjang. Dengan susah payah pria itu menelan salivanya. Matanya tertuju pada bibir gadis yang masih memejamkan matanya itu. Bibir yang pernah dinikmati nya dan terasa seperti candu yang selalu diinginkannya.

Perlahan Mandala mendekatkan wajahnya pada Kahyang. Semakin dekat, semakin dekat, Mandala memejamkan matanya dan akhirnya bibir nya yang dingin bertemu dengan bibir dingin gadis yang telah dia ambil kesuciannya itu

Mandala mengecup, menyesap bibir gadis yang sedang tidak sadarkan diri itu. Perlahan ciumannya turun ke leher memberi banyak tanda di sana. Sedangkan tangannya dengan lihai melucuti pakaian mereka berdua. Mandala menjelajahi seluruh tubuh gadis yang sedang terpengaruh obat bius itu dengan hasrat yang membara.

Perlahan melakukan penyatuan dengan gadis yang matanya masih terpejam itu. Entah mengapa Mandala seperti harimau yang kelaparan setiap kali melihat tubuh gadis yang saat ini di gagahi nya itu. Mandala nampak sangat menikmati penyatuan itu. Beberapa kali Mandala mendapatkan pelepasan hingga akhirnya Mandala menyudahi penyatuan nya.

"Aku sudah gila! Aku benar-benar sudah gila! Aku melecehkan seorang gadis yang sedang pingsan. Kenapa tubuhnya begitu nikmat. Bahkan saat dia sedang pingsan pun, aku tetap merasakan kenikmatan yang luar biasa saat menyatukan tubuh ku dengan nya. Aku tidak pernah merasa seperti ini. Bahkan saat bercinta dengan Sheila pun, aku tidak pernah mendapatkan kenikmatan dan kepuasan seperti saat aku melakukannya dengan gadis ini. Aku benar-benar sudah gila,"gumam Mandala merutuki apa yang baru saja dilakukannya. Setelah puas bercinta dengan Kahyang, Mandala seperti orang yang baru tersadar dari mimpi.

"Tapi kenapa dia pingsan lama sekali?"gumam Mandala seraya mengecek denyut nadi Kahyang,"Dia masih hidup,"ucap Mandala bernapas lega.

Mandala membersihkan cairan miliknya yang menempel di tubuh Kahyang. Setelah nya, Mandala kembali memakaikan pakaian di tubuh Kahyang. Mandala memunguti pakaiannya, kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Berdiri di bawah shower untuk menyegarkan diri. Tubuhnya terasa lengket karena banyak mengeluarkan keringat saat bercinta dengan Kahyang tadi.

Beberapa menit setelah Mandala masuk ke kamar mandi, Kahyang nampak membuka matanya.

"Dimana aku?"

...🌟"Saat nafsu mengalahkan logika, maka dia akan menghancurkan segalanya."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

.

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

Mandala kamu juga sadis, orang pingsan ko ya di gituin... 🤦‍♀️

2023-11-28

2

Waris panca Kumala

Waris panca Kumala

1x kebetulan 2x kelupaan 3x yah udah jadi kebiasaan😂

2023-08-19

1

Ass Yfa

Ass Yfa

lah... pingsan lo nekat dimasuki.... gimana yak

2023-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Terenggut
2 2. Penghargaan
3 3. Diagnosa
4 4. Orang Asing
5 5. Kabur
6 6. Sangat Menggoda
7 7. Istri Siri
8 8. Merasa Bersalah
9 9. Aku Merindukan Mu
10 10. Wanita Lain
11 11. Menikahlah Denganku!
12 12. Gosip
13 13. Kau?
14 14. Khilaf?
15 15. Apa Kamu Setuju?
16 16. Khawatir
17 17. Resmi
18 18. Gebetan Baru?
19 19. SaSiMu?
20 20. Di Reset
21 21. Kemarahan Prameswari
22 22. Kekhawatiran Agung
23 23. Calon Mertua
24 24. Suamiku
25 25. Sorry, ya!
26 26. Menculik?
27 27. Bayaran
28 28. Penasaran
29 29. Kawin Lari?
30 30. Pemandangan Indah
31 31. Cincin
32 32. Putus Asa
33 33. Babak Belur
34 34. Rekaman
35 35. Di Panggil Rektor
36 36. Skorsing
37 37. Sudah Terbiasa
38 38. Sebuah Lagu
39 39. Istri?
40 40. Marah
41 41. Aku Mencintai Mu!
42 42. Karena Ciuman
43 43. Hampir Lupa
44 44. Tidak Ingin Berpisah
45 45. Nama
46 46. Anak Haram
47 47. Di Jodohkan?
48 48. Maaf!
49 49. Jangan Ceraikan Aku!
50 50. Pesan
51 51, Dari Kejauhan
52 52. Di Kurung
53 53. Kantong Susu
54 54. Firasat
55 55. Kabur
56 56. Bingung
57 57. Bukan Sekedar Status
58 58. Dibatalkan?
59 59. Kamar Pengantin
60 60. Penuh?
61 61. Aku Lelah
62 62. Konsekuensi
63 63. Tidak Mengenali
64 64. Menyusui
65 65. Tidak Bisa Menunggu
66 66. Marah
67 67. Siapa Yang Salah
68 68. Tidak Mau Cerai
69 69. Egois
70 70. Sakit Tidak Berdarah
71 71. Cuma Mantan?
72 72. Percayalah!
73 73. Tidak Ada Larangan
74 74. Sungguh Bodoh!
75 75. Teman
76 76. Berubah
77 77. Aku Juga Cemburu!
78 78. Ulang Lagi
79 79. Bukan Yang Terbaik
80 80. Kamu Mencintai Dia?
81 81. Menghasut
82 82. Di Kantor Mandala
83 83. Di Cium
84 84. Mimpi!
85 85. Istrinya?
86 86. Aneh
87 87. Ada Apa?
88 88. Pria Abnormal
89 89. Tanggung Jawab
90 90. Terserah!
91 91. Keyakinan Anggoro
92 92. Mohon Rahasiakan!
93 93. Betapa Bodohnya
94 94. Hai, Sayang!
95 95. Aku Tunggu Jandamu!
96 96. Kamu Cemburu?
97 97. Ketemu Lagi
98 98. Stempel
99 99. Secangkir Teh
100 100. Sayang, Tolong Aku!
101 101. Milikmu?
102 102. Kebenarannya
103 103. Pujangga Cinta
104 104. Lima Milyar
105 105. Beraksi
106 106. Di Tabrak
107 107. Tenanglah!
108 108. Memaafkan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Terenggut
2
2. Penghargaan
3
3. Diagnosa
4
4. Orang Asing
5
5. Kabur
6
6. Sangat Menggoda
7
7. Istri Siri
8
8. Merasa Bersalah
9
9. Aku Merindukan Mu
10
10. Wanita Lain
11
11. Menikahlah Denganku!
12
12. Gosip
13
13. Kau?
14
14. Khilaf?
15
15. Apa Kamu Setuju?
16
16. Khawatir
17
17. Resmi
18
18. Gebetan Baru?
19
19. SaSiMu?
20
20. Di Reset
21
21. Kemarahan Prameswari
22
22. Kekhawatiran Agung
23
23. Calon Mertua
24
24. Suamiku
25
25. Sorry, ya!
26
26. Menculik?
27
27. Bayaran
28
28. Penasaran
29
29. Kawin Lari?
30
30. Pemandangan Indah
31
31. Cincin
32
32. Putus Asa
33
33. Babak Belur
34
34. Rekaman
35
35. Di Panggil Rektor
36
36. Skorsing
37
37. Sudah Terbiasa
38
38. Sebuah Lagu
39
39. Istri?
40
40. Marah
41
41. Aku Mencintai Mu!
42
42. Karena Ciuman
43
43. Hampir Lupa
44
44. Tidak Ingin Berpisah
45
45. Nama
46
46. Anak Haram
47
47. Di Jodohkan?
48
48. Maaf!
49
49. Jangan Ceraikan Aku!
50
50. Pesan
51
51, Dari Kejauhan
52
52. Di Kurung
53
53. Kantong Susu
54
54. Firasat
55
55. Kabur
56
56. Bingung
57
57. Bukan Sekedar Status
58
58. Dibatalkan?
59
59. Kamar Pengantin
60
60. Penuh?
61
61. Aku Lelah
62
62. Konsekuensi
63
63. Tidak Mengenali
64
64. Menyusui
65
65. Tidak Bisa Menunggu
66
66. Marah
67
67. Siapa Yang Salah
68
68. Tidak Mau Cerai
69
69. Egois
70
70. Sakit Tidak Berdarah
71
71. Cuma Mantan?
72
72. Percayalah!
73
73. Tidak Ada Larangan
74
74. Sungguh Bodoh!
75
75. Teman
76
76. Berubah
77
77. Aku Juga Cemburu!
78
78. Ulang Lagi
79
79. Bukan Yang Terbaik
80
80. Kamu Mencintai Dia?
81
81. Menghasut
82
82. Di Kantor Mandala
83
83. Di Cium
84
84. Mimpi!
85
85. Istrinya?
86
86. Aneh
87
87. Ada Apa?
88
88. Pria Abnormal
89
89. Tanggung Jawab
90
90. Terserah!
91
91. Keyakinan Anggoro
92
92. Mohon Rahasiakan!
93
93. Betapa Bodohnya
94
94. Hai, Sayang!
95
95. Aku Tunggu Jandamu!
96
96. Kamu Cemburu?
97
97. Ketemu Lagi
98
98. Stempel
99
99. Secangkir Teh
100
100. Sayang, Tolong Aku!
101
101. Milikmu?
102
102. Kebenarannya
103
103. Pujangga Cinta
104
104. Lima Milyar
105
105. Beraksi
106
106. Di Tabrak
107
107. Tenanglah!
108
108. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!