Kahyang berusaha melepaskan pegangan tangan kedua perawat yang ada di kanan dan kirinya, namun sangat sulit. Saat obat bius itu sudah setengahnya disuntik kan ke dalam tubuh Kahyang...
"Brak! Prang! Kluntang! Kluntang!"
"Argh!! Sialan!"pekik sang dokter.
Kahyang dengan sekuat tenaga menendang bagian inti tubuh dokter itu hingga dokter itu terpental ke belakang terbentur troli yang berisi peralatan medis. Hingga peralatan medis di atas troli itu berjatuhan.Sang dokter membungkuk menegang pangkal pahanya, meringis menahan sakit.
Tidak cukup sampai di situ, secara bergantian Kahyang menginjak kaki kedua perawat yang memegangi nya. Kedua perawat itupun spontan melepaskan Kahyang.
Anggoro dan Mala yang menunggu Kahyang di luar ruangan nampak mengernyitkan keningnya saat mendengar keributan yang terjadi di dalam.
"Brakk!"
Dengan kasar Kahyang membuka pintu ruangan itu dan dengan kekuatan maksimal Kahyang mengambil langkah seribu dari tempat itu.
Anggoro dan Mala yang terkejut dengan suara pintu yang di buka dengan kuat pun terlonjak kaget. Belum sempat bereaksi apapun sepasang suami-isteri itu semakin terkejut saat melihat Kahyang keluar dari pintu itu dan dengan secepat kilat berlari keluar.
"Kahyang!"teriak Anggoro berusaha mengejar Kahyang. Namun saat tiba di pintu keluar, Anggoro terhalang oleh brankar pasien yang didorong masuk, sehingga Anggoro kehilangan jejak Kahyang. Saat keluar dari klinik itu, sekelebat Anggoro melihat seseorang yang memakai baju dengan warna yang sama dengan yang dipakai Kahyang masuk ke dalam taksi dan sialnya taksi itu segera melaju.
"Sial! Anak itu benar-benar kabur. Kenapa dia begitu keukeh mempertahankan janin dalam kandungan nya?"gerutu Anggoro dengan wajah kesal menatap taksi yang semakin menjauh. Tanpa disadari Anggoro, wanita yang naik taksi tadi bukanlah Kahyang. Hanya baju mereka yang warnanya sama.
Sedangkan Kahyang terus menjauh dari tempat itu,"Aku harus pergi jauh dari tempat itu. Kepalaku semakin pusing. Bagaimana ini? Aku akan pergi ke rumah Riska untuk sementara waktu,"gumam Kahyang yang merasa tubuhnya semakin lemah, tapi terus memaksakan diri untuk melangkah. Reaksi obat bius yang disuntikkan ke tubuhnya semakin terasa.
"Brugh"
"Ckittt"
Kahyang terjatuh saat akan menyeberang jalan. Dan hampir saja tertabrak mobil jika pengendara mobil itu tidak mengerem tepat waktu.
"Hei, keluar! Kamu sudah menabrak orang!"teriak orang yang melihat Kahyang jatuh di depan mobil itu. Mereka mengetuk-ngetuk pintu mobil yang menabrak Kahyang.
"Shitt! Kenapa para wanita ini menggunakan modus tertabrak untuk mencari uang,"gerutu pria yang mengemudikan mobil itu. Mau tidak mau keluar dari dalam mobilnya.
"Cepat bawa dia ke rumah sakit. Lihatlah dia pingsan! Mungkin dia syok,"ucap yang lainnya.
Mau tak mau pria itu menghampiri Kahyang. Saat melihat wajah Kahyang, pengemudi mobil itu tampak terkejut.
"Bukankah dia?"gumam pria nampak mengenali Kahyang.
"Hei,cepat bawa dia ke rumah sakit!"teriak salah satu orang yang ada di tempat itu.
"Iya. Sabar!"sahut pria itu kemudian mengangkat tubuh Kahyang dan membawa Kahyang ke dalam mobilnya. Pria itu melajukan mobilnya, kemudian melirik ke arah Kahyang.
"Hei, bangun! Jangan berpura-pura pingsan!"ucap pria yang tidak lain adalah Mandala. Pria yang telah merenggut kesucian Kahyang.
Melihat Kahyang yang tetap diam. Pria itu pun menggoyang pundak Kahyang,"Hei, bangun! Berhentilah berakting!"ucap Mandala namun Kahyang tetap diam. Mandala menepikan mobilnya dengan seringai licik di sudut bibirnya.
"Kita lihat, sampai kapan kamu akan pura-pura pingsan,"ucap Mandala mendekati Kahyang yang di dudukan nya di kursi sebelah kursi kemudi.
"Jika kamu masih berpura-pura pingsan, aku akan mencium mu,"ujar Mandala seraya mengusap bibir Kahyang, namun mata Kahyang tetap terpejam.
Mandala menelan salivanya kasar saat melihat wajah cantik, bulu mata lentik, hidung yang tidak terlalu mancung tapi terlihat imut. Dan bibir mungil bervolume yang nampak menggoda. Tiba-tiba tubuh Mandala berdesir hebat. Mandala kembali teringat malam saat dirinya bercinta dengan gadis yang ada di hadapannya saat ini. Mandala benar-benar tidak bisa melupakan malam itu.
Dada Mandala berdegup kencang menatap wajah Kahyang, apalagi saat melihat bibir Kahyang yang menurut Mandala sangat menggoda. Mandala mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Kahyang lalu mencium Kahyang. Ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi ciuman panas yang bergelora.
"Shitt! Aku tidak bisa menahannya. Aku benar-benar menginginkan nya,"umpat Mandala kembali melajukan mobilnya seraya membuka tiga kancing kemejanya. Mandala melajukan mobilnya dengan cepat dan berhenti di sebuah hotel miliknya. Mandala menggendong Kahyang masuk ke dalam hotel itu, membawanya ke kamar pribadinya yang ada di hotel itu.
"Siapa wanita yang dibawa pak Mandala itu?"
"Wanita itu cantik sekali,"
"Sepertinya wanita itu sedang tidur,"
"Selama ini pak Mandala tidak pernah membawa seorang wanita pun ke hotel ini,"
"Ini pertama kalinya pak Mandala membawa wanita ke hotel ini,"
Itulah bisik-bisik para karyawan yang bekerja di hotel itu, saat Mandala membawa Kahyang ke hotel miliknya.
Mandala merebahkan tubuh Kahyang ke atas ranjang. Jakun pria itu naik turun saat melihat tubuh Kahyang. Walaupun pakaian Kahyang tertutup, namun Mandala masih ingat dengan jelas betapa indahnya lekuk tubuh Kahyang.
"Shitt! Kenapa tubuhnya terlihat sangat menggoda? Bahkan junior ku langsung bangun saat aku menciumnya di mobil tadi,"gerutu Mandala. Entah kenapa, semenjak bertemu dengan gadis ini, Mandala tidak bisa mengendalikan hasraatnya. Dengan mudah junior nya terbangun saat melihat gadis itu.
Mandala duduk di tepi ranjang. Dengan susah payah pria itu menelan salivanya. Matanya tertuju pada bibir gadis yang masih memejamkan matanya itu. Bibir yang pernah dinikmati nya dan terasa seperti candu yang selalu diinginkannya.
Perlahan Mandala mendekatkan wajahnya pada Kahyang. Semakin dekat, semakin dekat, Mandala memejamkan matanya dan akhirnya bibir nya yang dingin bertemu dengan bibir dingin gadis yang telah dia ambil kesuciannya itu
Mandala mengecup, menyesap bibir gadis yang sedang tidak sadarkan diri itu. Perlahan ciumannya turun ke leher memberi banyak tanda di sana. Sedangkan tangannya dengan lihai melucuti pakaian mereka berdua. Mandala menjelajahi seluruh tubuh gadis yang sedang terpengaruh obat bius itu dengan hasrat yang membara.
Perlahan melakukan penyatuan dengan gadis yang matanya masih terpejam itu. Entah mengapa Mandala seperti harimau yang kelaparan setiap kali melihat tubuh gadis yang saat ini di gagahi nya itu. Mandala nampak sangat menikmati penyatuan itu. Beberapa kali Mandala mendapatkan pelepasan hingga akhirnya Mandala menyudahi penyatuan nya.
"Aku sudah gila! Aku benar-benar sudah gila! Aku melecehkan seorang gadis yang sedang pingsan. Kenapa tubuhnya begitu nikmat. Bahkan saat dia sedang pingsan pun, aku tetap merasakan kenikmatan yang luar biasa saat menyatukan tubuh ku dengan nya. Aku tidak pernah merasa seperti ini. Bahkan saat bercinta dengan Sheila pun, aku tidak pernah mendapatkan kenikmatan dan kepuasan seperti saat aku melakukannya dengan gadis ini. Aku benar-benar sudah gila,"gumam Mandala merutuki apa yang baru saja dilakukannya. Setelah puas bercinta dengan Kahyang, Mandala seperti orang yang baru tersadar dari mimpi.
"Tapi kenapa dia pingsan lama sekali?"gumam Mandala seraya mengecek denyut nadi Kahyang,"Dia masih hidup,"ucap Mandala bernapas lega.
Mandala membersihkan cairan miliknya yang menempel di tubuh Kahyang. Setelah nya, Mandala kembali memakaikan pakaian di tubuh Kahyang. Mandala memunguti pakaiannya, kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Berdiri di bawah shower untuk menyegarkan diri. Tubuhnya terasa lengket karena banyak mengeluarkan keringat saat bercinta dengan Kahyang tadi.
Beberapa menit setelah Mandala masuk ke kamar mandi, Kahyang nampak membuka matanya.
"Dimana aku?"
...🌟"Saat nafsu mengalahkan logika, maka dia akan menghancurkan segalanya."🌟...
..."Nana 17 Oktober"...
...🌸❤️🌸...
.
.
.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
Mandala kamu juga sadis, orang pingsan ko ya di gituin... 🤦♀️
2023-11-28
4
Waris panca Kumala
1x kebetulan 2x kelupaan 3x yah udah jadi kebiasaan😂
2023-08-19
1
Ass Yfa
lah... pingsan lo nekat dimasuki.... gimana yak
2023-08-01
1