Mandala dan Kahyang akhirnya tiba di tempat yang di tuju. Untung saja setelah kabur dari rumah, Kahyang diam-diam pulang untuk mengambil semua dokumen penting dan juga buku-buku serta laptop nya. Sehingga Kahyang masih tetap bisa kuliah. Dan sekarang dokumen itu ternyata berguna untuk mengurus pernikahannya.
Setelah mengurus surat nikah mereka, Kahyang dan Mandala kembali masuk ke dalam mobil. Entah bagaimana caranya, mungkin karena power of money. Setelah menyerahkan data diri, dan menandatangani beberapa dokumen, tak lama kemudian buku nikah mereka langsung jadi dan secara hukum mereka telah resmi menjadi pasangan suami-istri. Para petugas di dalam kantor tadi pun nampak sangat menghormati Mandala.
"Bisa antar aku ke kampus Kusuma Bangsa?"tanya Kahyang menatap arloji yang melingkar di pergelangan tangannya kemudian menatap Mandala sekilas.
"Mau apa?"tanya Mandala menoleh ke arah Kahyang sebentar, mulai melajukan mobilnya.
"Aku ada mata kuliah satu jam lagi,"sahut Kahyang.
"Oh, kamu kuliah di sana. Ambil jurusan apa?"tanya Mandala kembali menatap sebentar ke arah Kahyang.
"Bisnis Manejemen,"sahut Kahyang singkat.
"Jam berapa kamu pulang? Aku akan menjemput mu,"ujar Mandala.
"Tidak perlu,"tolak Kahyang tanpa mau menatap Mandala.
"Mau tidak mau, aku akan menjemput mu. Aku akan membawa mu ke tempat tinggal mu yang baru,"sahut Mandala terdengar lembut, tapi berwibawa. Matanya fokus ke arah jalan raya.
"Apa maksud kamu? Kamu memaksa aku?"tanya Kahyang menatap tajam pada Mandala.
"Kamu harus pindah dari tempat kost kamu itu. Aku sudah menyiapkan tempat tinggal yang baru untuk mu,"ujar Mandala masih terlihat tenang.
"Tidak perlu. Aku sudah nyaman tinggal di tempat kost ku sekarang,"tolak Kahyang to the point, memalingkan wajahnya dari Mandala.
"Mungkin menurut mu nyaman, tapi tidak menurut ku. Aku tidak mau anakku tinggal di lingkungan seperti itu,"ujar Mandala tidak mau di bantah.
"Sudah aku bilang, aku tidak mau pindah dari tempat itu! Kamu jangan memaksaku!"sambar Kahyang.
"Aku tidak mau dibantah! Kamu sedang mengandung anak ku. Apa yang ada di sekitar mu berpengaruh padanya! Aku melihat kamu seperti orang yang mengkhawatirkan sesuatu saat ada di kost-an itu. Aku tidak mau kekhawatiran mu itu berpengaruh pada anakku!"tukas Mandala.
"Siapa yang bilang aku khawatir saat ada di sana? Aku hanya tidak ingin ada orang yang melihat aku bersamamu,"kilah Kahyang apa adanya.
Mandala menepikan mobilnya,"Kenapa? Apa kamu punya pacar, sehingga takut jika ada yang melihat mu jalan dengan ku?"tanya Mandala menatap Kahyang penuh kecurigaan.
"Memangnya kenapa kalau aku punya pacar? Masalah buat kamu?"tanya Kahyang acuh.
"Tentu saja masalah. Saat ini kamu adalah istri ku, tanggung jawab ku, dan kamu juga sedang mengandung anak ku. Kamu tidak boleh berhubungan dengan pria lain selain aku,"ujar Mandala dengan tatapan tajam pada Kahyang.
"Kita ini suami-istri sekedar status, tujuh bulan lagi kita akan bercerai. Tidak usah mengurusi urusan pribadi ku!"sergah Kahyang yang sebenarnya merasa takut melihat tatapan tajam Mandala.
"Walaupun aku hanya suamimu sekedar status, tapi aku tetap suamimu yang sah di mata hukum. Aku punya hak atas diri mu!"ucap Mandala yang entah mengapa merasa benci saat Kahyang mengatakan hubungan mereka hanya sekedar status.
"Jika kamu tidak mau mengantarkan aku ke kampus, aku akan naik angkutan umum,"ancam Kahyang seraya melepaskan sabuk pengaman nya. Malas rasanya berdebat dengan Mandala.
Mandala memegang tangan Kahyang, hingga Kahyang tidak bisa melanjutkan niatnya untuk melepaskan sabuk pengaman yang dipakainya.
"Aku akan mengantarkan mu. Jam berapa kamu pulang kuliah? Aku akan menjemput mu,"tanya Mandala lagi.
"Sudah ku bilang, kamu tidak perlu menjemput ku. Aku bisa pulang sendiri!"ketus Kahyang.
"Jangan menguji kesabaran ku!"geram Mandala menahan emosi. Gadis di depannya ini benar-benar keras kepala.
Kahyang menepis tangan Mandala, tidak menggubris kata-kata Mandala dan malah kembali berusaha melepaskan sabuk pengaman nya. Dengan wajah geram Mandala melepaskan sabuk pengaman nya, kemudian berbalik ke arah Kahyang.
"Mau apa ka.. emp.." Tiba-tiba Mandala mendorong Kahyang ke sandaran kursi penumpang lalu mencium Kahyang dengan agresif.
Kahyang mencoba berontak namun tidak bisa. Tubuh Mandala lebih besar darinya dan tentu tenaganya juga lebih kuat dari Kahyang. Karena tidak bisa lagi melawan akhirnya Kahyang pasrah. Merasa Kahyang tidak melawan lagi, ciuman Mandala pun perlahan menjadi lembut. Bibir Kahyang di sesap, di kulum nya dengan lembut.
Karena perlakuan yang begitu lembut itu, Kahyang pun terbuai dengan ciuman Mandala. Matanya terpejam kedua tangannya mencengkram erat punggung Mandala. Jantung nya berdetak kencang, aliran darahnya menjadi deras dan tubuhnya terasa lunglai. Baru kali ini Kahyang merasakan ciuman yang begitu lembut dari Mandala, tidak seperti biasanya.
Kahyang memukul-mukul punggung Mandala saat dirinya mulai kesulitan untuk bernapas. Menyadari Kahyang kesulitan bernapas, Mandala pun melepaskan pagutannya.
"Da.. dasar brengseek! Mesum!"pekik Kahyang mendorong dada Mandala agar menjauh darinya seraya mengatur napasnya. Wajahnya memerah. Kahyang mengumpat dirinya sendiri yang malah terbuai dengan ciuman Mandala.
"Mau aku tunjukkan apa yang namanya mesum?"tanya Mandala seraya mengusap bibirnya yang basah karena pagutan bibir mereka tadi. Bibirnya nampak menyeringai licik.
"Ma.. mau apa kamu? Ja.. jangan macam-macam! A.. atau aku akan berteriak!"ancam Kahyang yang sebenarnya merasa ketakutan.
"Teriak saja! Memangnya jika ada orang yang datang mereka mau apa? Apa mereka akan melarang seorang suami menyentuh istrinya?"tanya Mandala masih dengan seringai licik di bibirnya.
"Ka.. kamu tidak boleh menyentuh aku! Pernikahan kita hanya sah di mata hukum. Tapi tidak sah di mata agama,"ujar Kahyang berusaha membuat Mandala mengurungkan niatnya.
"Kalau begitu, aku akan menikahi mu secara agama,"sahut Mandala enteng.
"Kamu pikir papaku akan menikahkan aku dengan mu? Jika papaku tahu kamu hanya menikahi aku selama setahun, dia akan menghajar mu sampai babak belur. Orang tua mana yang rela anaknya hanya dinikahi selama satu tahun setelah itu dijadikan janda. Dan kamu pikir papaku tidak akan menghajar mu, setelah papa tahu bahwa kamulah yang telah merenggut kesucian ku?"sergah Kahyang membuat Mandala terdiam.
Mandala mengusap wajahnya dengan kasar. Apa yang dikatakan oleh Kahyang memang benar. Orang tua Kahyang pasti tidak akan terima jika tahu bahwa dia telah merenggut kesucian Kahyang dan hanya menikahi Kahyang selama satu tahun.
"Katakan jam berapa aku harus menjemput mu? Jika kamu masih keras kepala tidak mau aku jemput dan tidak mau pindah ke tempat yang sudah aku siapkan... "Mandala menggantung kata-katanya kemudian menatap dada Kahyang dengan tatapan mesum membuat Kahyang langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Ma.. mau apa kamu?"tanya Kahyang ketakutan.
"Aku akan melakukannya lagi di mobil ini,"ucap Mandala dengan suara berat dan tatapan lapar, seolah-olah ingin memakan Kahyang.
"Ja..jam dua,"sahut Kahyang gugup karena ketakutan. Walaupun sudah dua kali ditiduri Mandala, namun Kahyang tidak pernah tahu bagaimana rasanya bercinta. Karena saat Mandala menidurinya, Kahyang dalam keadaan terpengaruh obat.
Mandala membuang napas kasar saat melihat Kahyang yang ketakutan. Pria itu memakai kembali sabuk pengamannya, kemudian kembali melajukan mobilnya. Pria dengan rahang tegas itu nampak membuka tiga kancing kemeja nya.
"𝙎𝙝𝙞𝙩𝙩! 𝘿𝙞𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙖𝙣𝙜𝙪𝙣. 𝘼𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣𝙙𝙖𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖. 𝙆𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙙𝙞𝙖 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧-𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙜𝙤𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙩𝙖𝙠𝙪?"umpat Mandala dalam hati menahan gejolak dalam tubuhnya.
...🌸❤️🌸...
.
.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
pasti orang yang bakal dijodohkan dengan Mandala itu adalah Kahyang sendiri🙉😜🤭💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
2024-07-09
3
Titik Novrianti
aku baru denger nikah secara hukum tanpa agama,,coz sering aku dengar nikah secara agama/nikah siri,,,ato nikah sah secara hukum dan agama
2024-02-15
5
Dewi Darmawanti
emang bisa dah secara hukum tapi ga sah secara agama bingung jadinya
2023-12-14
1