7. Istri Siri

Beberapa menit setelah Mandala masuk ke kamar mandi, Kahyang nampak membuka matanya.

"Dimana aku?"gumam Kahyang menelisik ruangan tempatnya berada.

"Ho.. hotel?!"ucap Kahyang dengan ekspresi terkejut langsung memeriksa pakaian nya. Kahyang merasa lega saat melihat dirinya masih berpakaian lengkap.Kahyang sama sekali tidak mengetahui jika tubuhnya sudah dinikmati Mandala sampai puas.

"Ceklek!"suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat pandangan mata Kahyang langsung tertuju pada kamar mandi.

"Ka..kamu?"ucap Kahyang tergagap saat melihat seorang pria dengan rambut yang terlihat masih basah keluar dari kamar mandi. Pria yang sudah dicarinya selama dua minggu ini.

"Kamu sudah sadar?"tanya Mandala santai.

"Kamu yang membawa aku kesini?"tanya Kahyang menatap Mandala penuh selidik. Kenapa pria itu membawanya ke hotel dan mandi di kamar hotel tempatnya berada sekarang?

"Tentu saja iya. Apa kamu melihat ada orang lain di sini?"sahut Mandala datar

"Kenapa kamu membawa aku ke hotel? Apa yang mau kamu lakukan?"tanya Kahyang nampak waspada. Namun sayangnya kewaspadaannya sudah terlambat karena Mandala sudah mendapatkan apa yang diinginkan darinya.

"Aku hampir dihakimi massa karena kamu pura-pura tertabrak mobil ku! Apa begini cara kamu mencari uang? Dulu kamu sengaja menabrakkan diri ke mobil ku, dan tadi pun sama,"ucap Mandala sinis.

"Apa maksud kata-kata mu? Aku mencari uang dengan berpura-pura menabrak kan diri?"tanya Kahyang tidak terima.

"Iya. Kamu sengaja, 'kan, menabrakkan diri di mobil ku? Agar kamu bisa minta uang ganti rugi. Atau mungkin sekalian mencari teman tidur orang kaya seperti aku agar kamu bisa mendapatkan banyak uang,"tuduh Mandala.

"Kamu! Dasar pria brengseek! Bajingan! Kamu yang sudah merenggut kesucian ku dan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatanmu! Beraninya kamu menuduh aku seperti itu!"sergah Kahyang dengan emosi yang meluap-luap.

"Cih, kamu sendiri yang menyerahkan. dirimu padaku,"kilah Mandala.

"Saat itu aku dijebak oleh teman ku. Tapi kamu malah memanfaatkan aku!"sambar Kahyang.

"Itu hanyalah alasan mu,"bantah Mandala.

"Aku sedang mengandung,"ucap Kahyang menatap tajam pada Mandala.

"Lalu apa hubungannya dengan ku? Tidak ada, 'kan?"tanya Mandala acuh.

"Tentu saja ada! Karena aku mengandung anakmu!"sambar Kahyang.

"Bagaimana aku bisa percaya jika yang kamu kandung adalah anakku? Bisa saja itu anak orang lain,"kilah Mandala.

Sebenarnya Mandala sangat terkejut saat mendengar gadis itu mengandung. Pasalnya waktu pertama kali meniduri Kahyang, Mandala memang tidak memakai pengaman. Bahkan tadi pun saat kembali meniduri Kahyang pun Mandala tidak ingat untuk memakai pengaman. Namun Mandala langsung menyembunyikan ekspresi terkejut nya dari Kahyang.

"Kamu yang telah merenggut kesucian ku. Dan kamu juga satu-satunya laki-laki yang menyentuh aku. Bagaimana mungkin ini anak orang lain?"sahut Kahyang tidak terima mendengar Mandala mengatakan anak yang dikandungnya adalah anak orang lain. Seolah-olah Kahyang adalah wanita murahan yang bisa tidur dengan siapapun.

"Mana aku tahu! Hanya kamu yang tahu siapa ayah bayi yang kamu kandung itu,"sahut Mandala.

Kahyang memejamkan matanya menahan emosinya. Bukankah selama dua minggu ini dirinya mencari pria ini untuk meminta pertanggung jawaban dari pria ini? Tapi kenapa sekarang dirinya malah mengajak pria ini berdebat? Kahyang menghela napas panjang kemudian mulai bicara dengan lembut pada Mandala.

"Bayi yang aku kandung ini benar-benar anakmu. Aku tidak pernah melakukannya dengan orang lain. Kamu adalah orang yang telah mengambil kesucian ku dan satu-satunya pria yang pernah menyentuh aku. Orang tua ku memaksa aku untuk menggugurkan bayi ini jika kamu tidak mau bertanggung jawab. Jadi, demi anak ini, tolong nikahi aku!"ucap Kahyang penuh permohonan, menundukkan kepalanya, menurunkan emosi dan egonya demi bayi yang dikandungnya.

Mandala mengepalkan kedua tangannya, dadanya terasa sesak mendengar kata-kata Kahyang. Ada perasaan bersalah dan juga iba kepada Kahyang. Jika saja bukan karena orang tuanya, Mandala pasti akan bertanggung jawab pada bayi yang ada di dalam rahim Kahyang.

"Aku tidak bisa menikahi mu,"ucap Mandala terdengar datar, berdiri membelakangi Kahyang.

"Orang tuaku akan terus memaksa aku untuk menggugurkan kandungan ku, jika kamu tidak mau menikahi aku. Bahkan hari ini aku melarikan diri saat mereka membawa ku ke klinik untuk melakukan aborsi.Apa kamu tidak merasa berdosa jika anak ini meninggal karena kamu tidak mau bertanggung jawab?"tanya Kahyang dengan dada yang terasa sesak.

Mandala membuang napas kasar lalu duduk di sebelah Kahyang,"Aku akan membiayai semua kebutuhan mu dan anak itu. Tapi aku tidak bisa menikahi mu,"ucap Mandala datar.

"Kau! Dasar bajingan! Brengseek! Pengecut! Pecundang! Aku benci kamu! Aku benci!"geram Kahyang dengan suara berat penuh amarah.

"Bugh! Bugh! Bugh!"

"Argh."pekik Mandala, karena tiba-tiba Kahyang menghujaninya dengan pukulan di wajahnya.

"Kau!"geram Mandala mencekal tangan Kahyang kemudian mengangkat tangan kanannya hendak memukul Kahyang.

"Kenapa? Kamu ingin memukulku! Pukul saja! Ayo pukul! Kamu memang lelaki brengseek! Bajingan! Kamu berani berbuat tapi tidak mau bertanggung jawab!"sergah Kahyang dengan mata yang berkaca-kaca. Kahyang sangat membenci pria di hadapannya ini. Sangat membencinya.

Mandala melepaskan tangan Kahyang, mengusap wajahnya kasar,"Aku akan menikahi mu, tapi secara siri. Aku akan bertanggung jawab padamu dan pada anak dalam kandungan mu,"ucap Mandala yang sebenarnya merasa sangat bersalah pada Kahyang.

"Apa maksud mu? Aku tidak mau jadi istri siri mu! Aku ingin status yang jelas untuk anak ini!"sergah Kahyang.

"Aku tidak bisa. Kalau mau, aku akan menikahi kamu secara siri. Kalau tidak mau, ya sudah! Semua keputusan ada padamu, kamu bisa menghubungi aku, jika kamu berubah pikiran. Dan kamu bisa menggunakan kartu ATM ini untuk kebutuhan mu. Kamu juga bisa tinggal di kamar ini kapan pun kamu mau,"ucap Mandala meletakkan dua kartu di depan Kahyang. Satu kartu ATM dan satu lagi kunci kamar hotel yang berbentuk kartu. Mandala menuliskan password ATM, nama dan nomor teleponnya di secarik kertas.

"Kamu ingin menjadikan aku sebagai istri simpanan kamu?"tanya Kahyang dengan kedua tangan yang mengepal. Matanya yang berkaca-kaca berkilat tajam menatap Mandala.

"Terserah apa kata kamu! Yang penting aku sudah punya niat untuk bertanggung jawab,"ucap Mandala membuang napas kasar kemudian bangkit dari duduknya.

"Dasar brengseek! Aku sumpahi kamu menjadi pria impoten agar kamu tidak sesuka hati mu melecehkan wanita,"kutuk Kahyang yang merasa benci dan sakit hati pada Mandala. Mandala menghentikan langkahnya, lalu menoleh pada Kahyang tanpa membalikkan tubuhnya.

"Terserah apa kata kamu! Aku tidak takut! Ini bukan jaman Malin Kundang yang jika kamu mengutuk bisa menjadi kenyataan. Aku sudah memesan makanan untuk kamu. Sebaiknya kamu makan, agar tidak pingsan di tengah jalan lagi. Aku pergi,"ucap Mandala acuh melanjutkannya langkahnya keluar dari kamar itu.

"Argh!"Dasar pria brengseek! Bajingan! Ku sumpahi kamu jadi pria impoten!"pekik Kahyang melempar bantal pada Mandala dengan emosi yang meluap-luap, namun Mandala keburu keluar dari kamar itu.

Mandala menatap pintu kamar yang baru saja ditutup nya,"Maaf! Jika aku menikahi kamu secara resmi, papa akan mencabut semua fasilitas ku. Dan jika itu terjadi, aku pun tidak akan bisa memberimu apapun selain status,"gumam Mandala seraya mengusap sudut bibirnya yang berdarah karena di pukul Kahyang,"Dua kali aku bertemu dia. Dua kali pula dia memukul wajah ku,"gerutu Mandala meraba wajah nya yang terasa nyeri karena pukulan Kahyang.

Setelah kepergian Mandala, Kahyang memilih membersikan diri karena merasa tubuhnya sangat lengket. Dan semua itu karena ulah Mandala yang meniduri Kahyang yang dalam keadaan tidak sadarkan diri. Keringat Mandala ikut membasahi tubuh Kahyang.

Kahyang mengisi bathtub dengan air hangat dan menanggalkan pakaiannya. Perlahan masuk ke dalam bathtub.

"Akkhh!"

...🌟"Apapun pilihan kita dalam menjalani hidup, kita harus siap dengan segala risiko dan konsekwensinya."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

...🌸❤️🌸...

.

.

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Waris panca Kumala

Waris panca Kumala

emang enak yah main sama orang pingsan😅

2023-08-19

2

Ass Yfa

Ass Yfa

eh baru nyadar... Kahyang udah digagahi Mandala somplak... moga aja sumoahnya beneran... biar kapok

2023-08-01

1

KOHAPU

KOHAPU

Kalau kahyang bawa Mandala ke orang tuanya masalah selesai. Karena tidak peduli siapapun yang penting anaknya menikah ayahnya kahyang sudah puas

2023-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Terenggut
2 2. Penghargaan
3 3. Diagnosa
4 4. Orang Asing
5 5. Kabur
6 6. Sangat Menggoda
7 7. Istri Siri
8 8. Merasa Bersalah
9 9. Aku Merindukan Mu
10 10. Wanita Lain
11 11. Menikahlah Denganku!
12 12. Gosip
13 13. Kau?
14 14. Khilaf?
15 15. Apa Kamu Setuju?
16 16. Khawatir
17 17. Resmi
18 18. Gebetan Baru?
19 19. SaSiMu?
20 20. Di Reset
21 21. Kemarahan Prameswari
22 22. Kekhawatiran Agung
23 23. Calon Mertua
24 24. Suamiku
25 25. Sorry, ya!
26 26. Menculik?
27 27. Bayaran
28 28. Penasaran
29 29. Kawin Lari?
30 30. Pemandangan Indah
31 31. Cincin
32 32. Putus Asa
33 33. Babak Belur
34 34. Rekaman
35 35. Di Panggil Rektor
36 36. Skorsing
37 37. Sudah Terbiasa
38 38. Sebuah Lagu
39 39. Istri?
40 40. Marah
41 41. Aku Mencintai Mu!
42 42. Karena Ciuman
43 43. Hampir Lupa
44 44. Tidak Ingin Berpisah
45 45. Nama
46 46. Anak Haram
47 47. Di Jodohkan?
48 48. Maaf!
49 49. Jangan Ceraikan Aku!
50 50. Pesan
51 51, Dari Kejauhan
52 52. Di Kurung
53 53. Kantong Susu
54 54. Firasat
55 55. Kabur
56 56. Bingung
57 57. Bukan Sekedar Status
58 58. Dibatalkan?
59 59. Kamar Pengantin
60 60. Penuh?
61 61. Aku Lelah
62 62. Konsekuensi
63 63. Tidak Mengenali
64 64. Menyusui
65 65. Tidak Bisa Menunggu
66 66. Marah
67 67. Siapa Yang Salah
68 68. Tidak Mau Cerai
69 69. Egois
70 70. Sakit Tidak Berdarah
71 71. Cuma Mantan?
72 72. Percayalah!
73 73. Tidak Ada Larangan
74 74. Sungguh Bodoh!
75 75. Teman
76 76. Berubah
77 77. Aku Juga Cemburu!
78 78. Ulang Lagi
79 79. Bukan Yang Terbaik
80 80. Kamu Mencintai Dia?
81 81. Menghasut
82 82. Di Kantor Mandala
83 83. Di Cium
84 84. Mimpi!
85 85. Istrinya?
86 86. Aneh
87 87. Ada Apa?
88 88. Pria Abnormal
89 89. Tanggung Jawab
90 90. Terserah!
91 91. Keyakinan Anggoro
92 92. Mohon Rahasiakan!
93 93. Betapa Bodohnya
94 94. Hai, Sayang!
95 95. Aku Tunggu Jandamu!
96 96. Kamu Cemburu?
97 97. Ketemu Lagi
98 98. Stempel
99 99. Secangkir Teh
100 100. Sayang, Tolong Aku!
101 101. Milikmu?
102 102. Kebenarannya
103 103. Pujangga Cinta
104 104. Lima Milyar
105 105. Beraksi
106 106. Di Tabrak
107 107. Tenanglah!
108 108. Memaafkan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Terenggut
2
2. Penghargaan
3
3. Diagnosa
4
4. Orang Asing
5
5. Kabur
6
6. Sangat Menggoda
7
7. Istri Siri
8
8. Merasa Bersalah
9
9. Aku Merindukan Mu
10
10. Wanita Lain
11
11. Menikahlah Denganku!
12
12. Gosip
13
13. Kau?
14
14. Khilaf?
15
15. Apa Kamu Setuju?
16
16. Khawatir
17
17. Resmi
18
18. Gebetan Baru?
19
19. SaSiMu?
20
20. Di Reset
21
21. Kemarahan Prameswari
22
22. Kekhawatiran Agung
23
23. Calon Mertua
24
24. Suamiku
25
25. Sorry, ya!
26
26. Menculik?
27
27. Bayaran
28
28. Penasaran
29
29. Kawin Lari?
30
30. Pemandangan Indah
31
31. Cincin
32
32. Putus Asa
33
33. Babak Belur
34
34. Rekaman
35
35. Di Panggil Rektor
36
36. Skorsing
37
37. Sudah Terbiasa
38
38. Sebuah Lagu
39
39. Istri?
40
40. Marah
41
41. Aku Mencintai Mu!
42
42. Karena Ciuman
43
43. Hampir Lupa
44
44. Tidak Ingin Berpisah
45
45. Nama
46
46. Anak Haram
47
47. Di Jodohkan?
48
48. Maaf!
49
49. Jangan Ceraikan Aku!
50
50. Pesan
51
51, Dari Kejauhan
52
52. Di Kurung
53
53. Kantong Susu
54
54. Firasat
55
55. Kabur
56
56. Bingung
57
57. Bukan Sekedar Status
58
58. Dibatalkan?
59
59. Kamar Pengantin
60
60. Penuh?
61
61. Aku Lelah
62
62. Konsekuensi
63
63. Tidak Mengenali
64
64. Menyusui
65
65. Tidak Bisa Menunggu
66
66. Marah
67
67. Siapa Yang Salah
68
68. Tidak Mau Cerai
69
69. Egois
70
70. Sakit Tidak Berdarah
71
71. Cuma Mantan?
72
72. Percayalah!
73
73. Tidak Ada Larangan
74
74. Sungguh Bodoh!
75
75. Teman
76
76. Berubah
77
77. Aku Juga Cemburu!
78
78. Ulang Lagi
79
79. Bukan Yang Terbaik
80
80. Kamu Mencintai Dia?
81
81. Menghasut
82
82. Di Kantor Mandala
83
83. Di Cium
84
84. Mimpi!
85
85. Istrinya?
86
86. Aneh
87
87. Ada Apa?
88
88. Pria Abnormal
89
89. Tanggung Jawab
90
90. Terserah!
91
91. Keyakinan Anggoro
92
92. Mohon Rahasiakan!
93
93. Betapa Bodohnya
94
94. Hai, Sayang!
95
95. Aku Tunggu Jandamu!
96
96. Kamu Cemburu?
97
97. Ketemu Lagi
98
98. Stempel
99
99. Secangkir Teh
100
100. Sayang, Tolong Aku!
101
101. Milikmu?
102
102. Kebenarannya
103
103. Pujangga Cinta
104
104. Lima Milyar
105
105. Beraksi
106
106. Di Tabrak
107
107. Tenanglah!
108
108. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!