"Iiiihhh.! Ngeselin banget sih.! Dasar dosen aneh.! Siapa juga yg mau mandi bareng dia.? Lagian ngapain sih tuh orang pake mandi di kamar mandi gw segala.? Kan jadinya gw lihat,,,, Aaaahhh udah lah.! Males banget gw inget-inget itu pak Erik, iiiiihhhhh geliiiiii." Kata Dinda kesal, sambil kegelian karena mengingat junior Erik yang baru saja ia lihat, kemudian ia pun langsung duduk di sofa kamarnya sambil menunggu Erik keluar dari dalam kamar mandi.
"Kok pak Erik mandinya lama banget sih.?" Kata Dinda kesel karena Erik yang tak kunjung keluar dari dalam kamar mandi tersebut.
"Hoaaammm.! Aduuuhh keburu ngantuk nih gw kalau kayak gini.?" Kata Dinda lagi, sepertinya sekarang ini ia sudah sangat lelah dan ngantuk, karena dari pagi ia memang belum istirahat sama sekali.
15 menit berlalu,,,,,
Akhirnya Erik pun keluar dari kamar mandi, kemudian ia pun langsung melangkah menuju lemari untuk mengambil baju dan kemudian langsung memakainya.
"Dinda kemana y,,,,,,,,,,," Seketika ucapan Erik terpotong, karena ia melihat Dinda yang sudah tertidur dengan sangat pulas di sofa dengan keadaan hanya memakai handuk.
Melihat keadaan Dinda seperti itu, Erik pun tersenyum tipis, kemudian ia pun langsung melangkah menghampirinya.
"Bisa-bisanya yah kamu, tidur pulas dengan hanya memakai handuk kayak ini.?" Kata Erik dalam hati heran, sambil memandangi tubuh seksi Dinda yang terkujur seperti sekarang ini, kemudian ia pun langsung jongkok di sampingnya sambil terus tersenyum memandangi wajahnya.
"Kamu itu memang cantik." Kata Erik lagi dalam hati, sambil membelai lembut wajah cantiknya, lagi-lagi ia mengagumi dan memuji-muji kecantikan Dinda istrinya itu.
"Dan kamu tau.! Sekarang semua apa yang kamu miliki, adalah milikku juga." Kata Erik dalam hati sambil tersenyum memandangi tubuh seksi Dinda dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Sepertinya sekarang ini ia sudah benar-benar tergila-gila kepadanya.
Melihat Dinda tertidur dengan keadaan tubuh terbuka dan seseksi itu, Erik pun sebenarnya sudah tidak tahan ingin cepat-cepat menikmatinya, apalagi mengingat Dinda sekarang ini adalah istrinya, ia pun jadi semakin tidak sabar, akan tetapi ia mencoba untuk menahannya, ia tidak mau melakukan hal seperti itu tanpa seijin darinya.
Hingga akhirnya ia pun lebih memilih untuk cepat-cepat memindahkannya ke tempat tidur, ia tidak mau menatapnya terlalu lama, karena ia sadar ia adalah pria dewasa yang pasti akan tergoda dan terbuai oleh keseksian tubuh Dinda itu, kemudian dengan segera ia pun langsung mengangkatnya ke atas ranjang.
Sesampainya di ranjang, ia pun langsung menurunkannya dengan sangat hati-hati dan menutupi tubuh seksinya itu menggunakan selimut, karena ia tidak mau kalau sampai Dinda terbangun, kemudian setelah itu ia pun ikut berbaring disampingnya, hingga akhirnya mereka berdua pun tidur bersama.
Disaat mereka berdua sedang tidur, terlihat Dinda yang tidur dengan posisi yang sangat acak-acakan, kakinya terlihat berada di atas perut Erik, dan tangannya pun berada tepat di atas wajahnya, karena kebiasaan Dinda saat tidur memang seperti itu, dan kebiasaan tidur Dinda itu membuat tidur Erik tidak nyaman.
Bahkan ia pun sudah berkali-kali memindahkan kaki dan tangan Dinda yang menimpanya, akan tetapi tangan dan kaki Dinda lagi-lagi menimpa badannya.
"Aaduuuuh.! Kalau kayak gini terus kapan saya tidurnya.?" Kata Erik kesal melihat tingkah laku Dinda seperti itu saat tidur.
"Ternyata kamu ini memang enggak bisa diam yah.? Bahkan disaat kamu tidur pun kamu tetap enggak bisa diam." Kata Erik lagi sambil tersenyum tipis memandangi wajah cantiknya.
MASIH DI KAMAR DINDA.
Waktu menunjukkan pukul 02:30 pagi.
Terilhat Erik yang masih tertidur dengan sangat pulas, akan tetapi tidak dengan Dinda, ia yang dari tadi tertidur hanya memakai handuk pun merasa tidurnya tidak nyaman.
"Euuuummmm," Suara Dinda terusik dari tidurnya, sambil membuka matanya secara perlahan.
"Aaaahhhhhhhhhhhhhhhh..!" Teriak Dinda dengan begitu kencangnya, karena kaget bukan main melihat adanya Erik yang juga sedang tidur di sampingnya.
Mendengar suara teriakan dari Dinda, Erik yang sedang tidur pun kaget dan akhirnya terbangun.
"Aduuuuhhh.! Kamu tuh kenapa sih.? Seneng banget teriak-teriak.? Saya itu masih ngantuk tau enggak.?" Kata Erik kesal, karena ia memang benar-benar masih sangat ngantuk, karena seperti yang kita tau dari semlam ia memang tidak bisa tidur akibat posisi tidur Dinda yang tidak menentu.
"Udah yah, kamu diam.! Jangan teriak-teriak terus.! Saya mau tidur." Kata Erik lagi sambil buru-buru untuk tidur kembali.
"Iiiiihhhh pak Erik.! Pak Erik, banguuuuuunnn.!" Rengek Dinda sambil menarik-narik tangan Erik, ia mencoba untuk membangunkannya kembali.
Melihat Dinda yang lagi dan lagi menganggu tidurnya, Erik pun langsung beranjak untuk duduk, kemudian ia pun langsung menarik nafas pelan dan membuangnya kasar.
"Ada apa sih Diiiiiin.?" Kata Erik semakin kesel, dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
"Pak Erik ko tidur di kamar Dinda sih.? Pak Erik macem-macem sama Dinda yah.? Apa Jangan jangan.! Pak Erik udah ngapa-ngapain Dinda lagi.?"
Kata Dinda ketakutan, kemudian ia pun langsung buru-buru membuka selimut yang menutupi tubuhnya, karena ia ingin memastikan apakah Erik berbuat yang enggak enggak atau tidak terhadap dirinya.
"Pak Eriiik,,,,," Kata Dinda lagi dengan suara tinggi karena kaget melihat tubuhnya yang tanpa pakaian dan hanya ditutupi dengan selimut, sebab handuk yg ia pakai tak tau entah kemana, karena seperti yang kita tau semalam itu posisi tidurnya sangat acak-acakan.
"Hiks,,, hiks,,, hiks,,, pak Erik jahat sama Dinda.! Hiks,,, hiks,,, pak Erik jahat.!" Teriak Dinda sambil menagis, karena ia sangat yakin kalau dugaannya itu pasti benar, Erik sudah berbuat yang tidak-tidak kepada dirinya.
Melihat tingkah laku Dinda seperti itu, Erik hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, karena heran kenapa ada perempuan seperti Dinda, yang tidak sadar dengan apa yang ia lakukan.
"Kenapa pak Erik senyum.? Pak Erik seneng kan, udah buat Dinda kaya gini.? Udah pegang-pegang Dinda.? Udah,,,,," Belum sempat Dinda menyelesaikan ucapannya, namun sudah terpotong.
"Udah, udah apa.? Kamu tenang aja.! Saya enggak ngapa-ngapain kamu kok.!" Jawab Erik dingin.
"Pak Erik bohong.! Pasti Pak Erik ngelakuin nya pas Dinda tidur kan.? Supaya Dinda enggak kerasa.? Terus habis itu, pak Erik mainin deh tubuh Dinda, iya kan.? Kalau enggak, kenapa coba Dinda enggak pake baju.?" Kata Dinda kesal dan marah, karena Erik tidak mau mengakui perbuatannya itu.
"Kamu itu kenapa sih.? Aneh banget jadi perempuan." Kata Erik semakin heran dengan tingkah laku Dinda.
"Udah deh.! Pak Erik enggak usah ngeles.! Pak Erik enggak usah bohongin Dinda, lebih baik sekarang pak Erik ngaku.! Pak Erik udah mainin tubuh Dinda kan.?" Kata Dinda masih tak percaya dengan ucapan Erik.
Melihat Dinda yang lagi-lagi menuduhnya seperti itu, Erik pun marah, ia langsung menatapnya dengan tatapan yg sangat tajam.
"P, p, pak Erik kenapa ngelihatin Dinda kayak gitu.?" Kata Dinda gugup dan ketakutan, karena sekarang ini ia hanya berdua bersamanya, dengan keadaan tubuhnya yang tanpa pakaian dan hanya memakai selimut.
Melihat Dinda ketakutan seperti itu, Erik pun langsung menyenderkan tubuhnya ke tembok dan memegangi tangannya dengan kuat, kemudian tanpa basa-basi ia pun langsung naik dan duduk di atas perutnya.
"P, p, pak Erik mau ngapain.? J, j, jangan pak.! J, j, jangan.! Dinda takuuut.!" Kata Dinda gugup dan semakin ketakutan.
Mendengar kata-kata dari Dinda, Erik tidak menjawabnya, Ia justru mendekatkan wajahnya tepat didepan wajah Dinda dengan jarak yang begitu dekat, sehingga Dinda pun semakin ketakutan, jantungnya pun berdetak dengan sangat kencang.
Mendengar detak jantung Dinda, Erik pun tersenyum dingin.
"Eeeehh gadis polos.! Saya kasih tau yah sama kamu.! Kalau saya mau, sekarang juga saya bisa ngelakuin ini sama kamu.! Enggak perlu buat saya, nunggu kamu tidur terlebih dahulu untuk melakukan semua ini sama kamu, NGERTI.!" Kata Erik pelan, tepat ditelinga Dinda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Dinda gemesin😅😅😅😅😅😅
2021-11-24
0
IG@phutri _cahaya
Ternyata author doyan surfing ke web ahh iya iya ya?🤣🤣🤣🤭
koleksi foto-foto ehmm nya banyak 😁😁😁
2021-10-10
7
Princeess alnhy
dinda dinda,,,senyenyak apapun org tdur,,,,,masa iya gk rasain klw diapa-apain sama suami...
2021-05-04
3