Mendengar kata-kata dari Erik, Dinda pun hanya bisa terdiam sambil cemberut.
"Iiiiihhhhh dasar Dosen aneh.! Mana mungkin sih gw kasih tau alasan gw didepan teman-teman gw.? Pake pura-pura enggak tau lagi kalau kemaren dan semalam gw habis ngapain.? Orang jelas-jelas dari kemaren gw bareng dia.! Iiiiihhhh dasar Dosen aneh.! ngeselin.!" Kata Dinda dalam hati kesal, sambil menatap tajam wajah Erik.
"Kenapa kamu diam.? Sekarang juga keluar, dan berdiri dilapangan, sampai jam istirahat selesai.!" Kata Erik dengan suara tinggi karena marah, sepertinya ia berniat menghukum Dinda untuk berjemur di lapangan.
"T, t, tapi pak.! Di luar kan gerimis.?" Kata Dinda gugup, dan panik, karena di luar itu memang benar-benar gerimis, apalagi dengan keadaannya yg sekarang sedang sakit dan demam.
"Saya tidak perduli mau gerimis ataupun hujan.! Sekarang juga keluar !" Kata Erik bersikeras untuk tetap menghukum Dinda, sepertinya ia tidak perduli apapun itu alasannya, yang ia tau murid-muridnya harus mengerjakan tugas darinya, ia marah seperti itu seolah-olah tidak ada kejadian apapun semalam bersama dengannya, ia seperti lupa kalau semalam dirinya memperlakukan Dinda dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.
"Baik pak.!" Kata Dinda cemberut, sambil melangkah pergi menuju lapangan meninggalkan Erik dan juga teman-teman yang lainnya di dalam kelas.
Melihat Dinda keluar dengan raut wajah seperti itu, Erik hanya tersenyum tipis.
"Kasihan yah Dinda.? Mana lagi sakit, dihukum lagi.! Kenapa sih, Pak Erik itu jahat banget sama Dinda.?" Bisik Ria tepat di telinga Tika kesal, karena Erik terus-menerus menghukum Dinda.
"Kasihan sih kasihan, tapi ngomongnya entar aja.! Tuh lihat wajah pak Erik udah kaya mau makan orang.! Kalau kamu berisik terus, yang ada bukan cuma Dinda yang dihukum, tapi kita juga." Bisik Tika panik, sambil menatap kearah Erik.
*********
DI LAPANGAN.
Dengan sangat terpaksa Dinda pun akhirnya sampai di lapangan.
"Iihhhh ngeselin banget sih pak Erik itu.! Emang dia lupa apa, semalam udah ngelakuin apa ke gw.? Udah buka baju gw diam-diam, udah pengang-pegang tubuh gw, bukanya minta maaf, malah pura-pura enggak tau.! Dasar suami jahat.! Kata orang punya suami itu enak, ada yang ngelindungin lah, ada yang tanggung jawab lah, ada yang kasih duit segala lah.! Nah ini, boro boro.! Yang ada nyiksa terus.!!!" Kata Dinda marah, karena ia benar-benar kesal dengan sikap Erik.
"Aduuuuhhh.! Mana lagi sakit, gerimis lagi.?" Kata Dinda semakin kesel, melihat cuaca di lapangan yang sedang gerimis, apalagi dengan keadaannya yang sekarang ini sedang Demam.
2 jam berlalu,,,,,,
MASIH DI LAPANGAN.
Terlihat Dinda yang dari tadi masih berada di lapangan sambil gerimis-gerimisan, bahkan bajunya pun terlihat basah kuyup.
"Ssssssttttt aduuuuh, dingin bangeeeet.?"
Kata Dinda merintih kedinginan sambil memegang erat pundaknya menggunakan kedua tangannya.
"Haciiim,,, haciiim.! Aduhhhh,,, kok kepala gw pusing banget.? Sssssssttttt mana dingin lagi." Kata Dinda sambil bersin-bersin, sepertinya sekarang ini ia sudah benar-benar merasakan sakit dan demam, wajahnya pun tampak tetlihat semakin pucat dan lelah, badannya pun semakin lemas, bahkan saking lemasnya ia pun sudah tidak sanggup untuk berdiri lagi.
"Ssssssttttt aduuuuh.! Dingin bang,,,,,,,,,,," Seketika ucapan Dinda terpotong.
"Din, loh kenapa.? Ko muka loh pucet banget, loh sakit.?" Kata Tika yang baru saja sampai di lapangan dan berdiri tepat di hadapannya.
"Ya ampun Din, baju loh juga basah banget, kayaknya loh masuk angin deh.?" Sambung Ria yang juga sedang berdiri di hadapannya.
"Bener-bener jahat yah pak Erik itu.?" Kata Tika kesel, karena melihat keadaan Dinda sahabatnya sakit seperti sekarang ini karena ulah dari Erik.
"Iya nih, kepala gw sakit bangeeeeet.? Badan gw juga terasa dingin, kayanya sekarang gw mau pulang aja deh.! Gw enggak kuat." Kata Dinda pelan dengan keadaan yang sangat lemas.
"Ya udah deh, loh pulang gih.! Entar biar gw pesenin taksi." Kata Tika panik dan khawatir melihat keadaan Dinda seperti itu.
"Eehhhhh tapi tunggu dulu deh.! Emang loh enggak izin pak Erik dulu kalau loh mau pulang.? Soalnya kan nanti masih jam kuliah pak Erik, takutnya tar loh kena masalah lagi.?" Sambung Ria khawatir, kalau sampai Dinda akan kena hukum dari Erik lagi.
"Enggak ah.! Males gw sama itu Dosen, lagian gw juga udah pengin cepat-cepet pulang, pusing banget nih kepala gu,,,,,,," Seketika ucapan Dinda terpotong.
"Nah itu taksinya udah datang.! Ya udah yah, gw pulang dulu.?" Kata Dinda lagi, sambil menatap kearah taksi yang baru saja datang, Kemudian ia pun langsung melangkah pergi menuju taksi tersebut untuk pulang.
Setelah Dinda pulang, Tika dan Ria pun langsung buru-buru kembali ke ruang kelasnya, karena kebetulan waktu istirahat sudah Selesai, setelah mereka sampai di ruang kelas, tak lama kemudian Erik pun masuk kedalam ruang kelas mereka.
"Baik semuanya, sekarang kita lanjut lagi y,,,,,," Seketika ucapan Erik terpotong, karena tiba-tiba ia melihat bangku Dinda yg kosong.
"Tika, Ria, Dinda dimana.? Kenapa dia enggak ada di kelas.?" Kata Erik penasaran, mengapa Dinda tidak ada di bangkunya, sedangkan waktu hukumannya seharusnya sudah selesai.
Mendengar pertanyaan dari Erik, Tika dan Ria pun hanya bisa terdiam.
"Aduuuhh mati gw.! Gw harus jawab apa.? Kalau gw jawab Dinda udah pulang, bisa-bisa Dinda kena masalah lagi sama itu Dosen.? Kan tadi Dinda pulang enggak izin dulu sama itu dosen." Kata Tika dalam hati panik, karena ia sangat takut kalau Dinda sahabatnya akan kena masalah lagi.
"Tika.! Tadi saya tanya, Dinda dimana.?" Kata Erik dengan suara sedikit tinggi, ia mencoba untuk menanyakan keberadaan Dinda kembali.
"I, i, itu pak.! D, d, Dinda pulang, soalnya Dinda sakit, tadi Dinda mau minta izin sama Pak Erik, tapi katanya Dinda udah enggak kuat pengin cepat-cepat pulang." Kata Tika gugup, dengan raut wajah yang sangat ketakutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Sri Yanti
spt anak sma ...ngak kerjain tugas
2022-11-27
0
Dela Aulia
ucapan nya kepotong mulu
2022-04-29
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kok hukumannya kayak anak SD aja ini kan mahasiswa masa di hukum kayak gitu🤔🤔
2021-11-24
0