DOSEN DINGIN PUJAAN HATIKU
kringggggg..
kringggggg....
kringggggg.....
Terdengar alarm berbunyi di kamar Dinda, namun ia masih tertidur dengan sangat pulas karena ia memang sudah terbiasa bangun siang.
Dinda.
Dinda adalah seorang mahasiswi yang berusia 20 th. Ia cantik, seksi, baik, manja, gaul, namun sayang ia sedikit malas dan berbuat seenaknya. Ia putri dari pasangan Pak Irsyad dan Ibu Yuli, kedua orang tuanya adalah pengusaha sukses, dan kedua orang tuanya pun sangat menyayanginya, apapun yang ia mau selalu dituruti, bahkan bukan hanya kedua orang tuanya, namun Arya pun sangat menyayangi dan memanjakannya.
Arya
Arya adalah Kaka Dinda yang sekarang sedang menjalankan bisnisnya di Korea, Ia baik, penyayang, dewasa, tampan dan ia masih lajang.
Di kampus Dinda cukup populer, dengan parasnya yang cantik dan tubuhnya yg seksi, Ia mampu membuat para pria tergila-gila kepadanya, namun sayang kemampuan berpikirnya dibawah rata-rata, mungkin ia seperti itu karena ia cenderung malas dan berbuat semaunya, atau mungkin ia seperti itu karena orang tuanya adalah pendonor dana terbesar di kampusnya.
30 menit berlalu,,,,,
kringggggg.....
kringggggg.....
kringggggg.....
Lagi-lagi alarm berbunyi.
"Eueeemmmmmm berisik amat.! Jam berapa sih sekarang.?" Ucap Dinda dengan suara serak khas orang baru bangun tidur sambil mengambil jam di meja disamping tempat tidur nya, perlahan ia pun berusaha membukakan matanya yg masih sangat ngantuk itu, seketika ia pun langsung melotot.
"Ya ampun, udah siang banget.! Gimana nih.? Aduh gimana nih.? Mana tugas dari pak Edi belum dikerjain lagi, mati gw.!" Ucap Dinda tergesa-gesa dan panik, sambil buru-buru melangkah menuju kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai mandi dan siap-siap ia pun langsung buru-buru turun kebawah menghampiri ibu Yuli mamahnya, dengan penampilan yang sangat berantakan, rambutnya acak-acakan karena belum disisir, wajahnya pun terlihat sangat pucat karena belum makeup.
"Mamah.! Kok mamah enggak bangunin Dinda sih.? Dinda telat kekampus nih." Ucap Dinda kesal.
"Dindaaa, Dinda, mamah tuh udah bangunin kamu dari pagi sayang, kamu nya aja yg enggak denger." Jawab ibu Yuli sambil tersenyum karena lucu melihat tingkah laku anaknya seperti itu.
"Ya udah yah mah, Dinda berangkat dulu.! Udah siang banget nih.!" Ucap Dinda sambil melangkah dengan terburu-buru menuju mobilnya.
"Sayang.! Kamu gak sarapan.?" Triak ibu Yuli.
"Enggak mah, entar Dinda sarapan di kampus.!" Teriak Dinda sambil terus melangkah menuju mobilnya, dan langsung buru-buru masuk kedalam mobil tersebut. Di dalam mobil tersebut sudah ada pak Toni supir pribadinya yang siap mengantarkannya ke kampus, ia tidak pernah membawa mobil sendiri karena pak Irsyad ayahnya tidak pernah mengizinkannya.
"Pak Toni, ngebut yah.? Udah siang banget nih.!" Perintah Dinda sopan, sambil menyisir rambut dan memakai perawatan kecantikannya, karena seperti yang kita tau tadi ia tidak sempat make up dan ini sudah kebiasaannya sehari-hari makeup didalam mobil, karena hampir setiap hari ia kesiangan.
"Baik non.!" Ucap Pak Toni sopan.
*********
1 jam berlalu,,,,,
Dinda pun akhirnya sampai di kampus, setelah sampai di kampus, ia pun langsung buru-buru lari menghampiri Ria dan Tika sahabat terdekatnya.
"Aduhhhh selamat-selamat, akhirnya gw enggak telat." Ucap Dinda dengan suara ngos-ngosan, karena ia lari dari parkiran mobil menuju dalam kampus.
"Eehhhh Din, loh kenapa.? Sampai ngos-ngosan gitu.?" Tanya Ria penasaran sambil tersenyum.
"Tau kaya habis dikejar-kejar anjing aja loh.?" Sambung Tika sambil tersenyum menggodanya.
Mendengar pertanyaan dari teman-temannya, Dinda pun langsung menghela nafas pelan dan membuangnya kasar.
"Gilaaa, tadi tuh gw bangun kesiangan.! Mana tugas dari Pak Edi belum gw kerjain lagi, aduuuuh pusing banget nih gw.!" Ucap Dinda panik.
Mendengar jawaban dari Dinda, Tika dan Ria hanya tertawa, mereka tertawa karena mereka berdua sangat tahu kalau Dinda itu memang langganan telat.
"Kok kalian malah ketawa sih.? Iiiiihhh ngeselin banget sih kalian.!" Ucap Dinda kesel
"Dindaaa, kenapa loh sepanik ini.? Loh kan udah biasa telat, iya kan.?" Ucap Ria sambil tersenyum.
"Tau nih Dinda, kayak baru kali ini aja loh telat, lagian loh telat juga enggak bakalan dihukum lah.! Secara mereka semua kan juga tau siapa bokap loh di kampus ini.! Udah jelas mereka takut lah, iya enggak.?" Ucap Tika yang juga tersenyum. Ia berbicara seperti itu, karena ia pun sangat tau apa kedudukan ayah Dinda di kampusnya.
Disaat mereka sedang asyik ngobrol, tiba-tiba Dinda melihat Adit yg sedang asyik bermain basket dengan teman-temannya.
Adit
Adit adalah senior Dinda di kampus, Dinda sudah lama mencintainya, akan Tetapi Adit tidak mengetahui nya.
Adit adalah mahasiswa yang tampan, gaul, pemain basket, pergaulan bebas dan banyak perempuan yg mengejar-ngejar nya, namun sayang Adit terkenal playboy, dan suka mempermainkan perempuan.
"Gilaaaaa, ganteng bangeeeeet.? Gw sih mau jadi pacarnya." Kata Dinda sambil terbengong dan terpesona melihat ketampanan Adit.
"Siapa Din.?" Tanya Ria penasaran.
"Siapa lagi kalau bukan Adit, lihat aja tuh.! Dinda ngelihat Adit sampai melongo gitu." Sambung tika sambil tersenyum melihat Dinda yang masih terus terbengong.
"Tapi memang ganteng sihhhh, iya kan Din.?" Sambung Ria, ia pun ikut terbengong melihat pesona Adit, Ia sependapat dengan Dinda kalau Adit itu memang ganteng.
Disaat mereka sedang asyik membicarakan Adit, tak sengaja bola yang sedang dimainkannya terlempar tepat di hadapan Dinda.
Melihat bolanya terlempar, dengan segera Adit pun langsung melangkah untuk mengambil bola tersebut.
"Din, lihat tuh.! Adit mau kesini Din." Kata Ria heboh.
"Iya bener Adit kesini tuh.!" Sambung Tika yang juga heboh melihat Adit melangkah menghampirinya.
Mendengar ucapan teman-temannya, Dinda hanya terdiam, kemudian ia pun mengambil bola yang ada didepan matanya sambil terus terbengong karena melihat Adit yg semakin mendekat ke arahnya.
"Hai, maaf gw mau ambil bolanya." Kata Adit yang sekarang sudah sampai tepat dihadapan Dinda, ia dan Dinda memang belum kenal, ia hanya tau nama satu sama lain.
Mendengar kata-kata Adit, Dinda tidak menjawabnya, ia masih terus terbengong sambil tersenyum menatap wajah tampan Adit.
"Ini seriuuus.? Adit sekarang ada didepan gw dan lagi ngomong sama gw.?" Kata Dinda dalam hati tak percaya dengan apa yang sedang terjadi, orang yang selama ini ia kagumi berada tepat dihadapannya dan sedang berbicara dengannya.
"Halloooo.? Maaf, gw mau ambil bolanya.?" Kata Adit lagi dengan suara yg lebih kencang, ia kembali meminta bola yg sedang dipegang oleh Dinda.
Mendengar ucapan Adit, seketika Dinda pun langsung terbangun dari bengongnya.
"Eeeehhh i, i, iya, kenapa.? M, m, mau ambil bola yah..? Y, y, ya udah nih.!" Kata Dinda gugup sambil buru-buru memberikan bola tersebut kepadanya.
Melihat tingkah laku Dinda seperti itu, Adit pun tersenyum.
"Kamu lucu deh, kalau lagi gugup." Kata Adit sambil terus tersenyum, kemudian melangkah pergi meninggalkannya.
########
Jangan lupa like, coment, vote dan rate yah.?
karena satu like dari kalian, sudah cukup membuat saya semangat untuk berkarya🙏
Mampir ke Novel baru ku juga yah, Guys!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
nur2 rohmah
beb.. mana no WA muu
2022-09-02
0
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
wah ini mah bakal seru kayaknya🤔🤔🤔🤔
2021-11-24
1
Sriyati Tamberongan
Lanjut thor
2021-11-12
1