Mendengar ucapan Adit, perasaan Dinda melayang layang saking senangnya, terasa mimpi baginya, wajahnya pun tersenyum bahagia, namun karena ia melihat Adit yang sudah melangkah pergi meninggalkan dirinya, ia pun perlahan berbalik melangkah menuju teman-temannya yg masih berdiri dibelakangnya, namun sayang baru saja ia berbalik dan belum sempat melangkah, saking senangnya tak terasa ia menabrak seorang pria yg tidak ia kenal.
Erik Pratama
Erik Pratama adalah dosen baru Dinda dikampus, usianya 30 th, ia tampan, badan tinggi, cool, dan ia masih lajang, namun ia terkenal sangat galak, dingin, tegas dan disiplin.
PRAAAAKKK.!!!!!!
Semua buku-buku yang sedang dipegang oleh Erik terjatuh berserakan dilantai.
Melihat buku-bukunya terjatuh, dengan segera Erik pun mengambil buku-buku tersebut dan Dinda pun mencoba untuk membantunya.
"Ya ampuuun.! Maaf banget yah.?" Kata Dinda merasa bersalah.
Melihat Dinda meminta maaf kepadanya, alih-alih memaafkan, Erik justru mengucapkan kata-kata yang membuatnya kesal.
"Kalau jalan tuh pake mata.!" Kata Erik ketus dan dingin sambil melangkah pergi meninggalkannya.
Mendengar kata-kata Erik, Dinda hanya terbengong sambil tersenyum kesal.
"Ini serius.? Dia ngomong kayak gitu ke gw.?" Kata Dinda kaget dan tak percaya ada orang yang berani mengatakan hal seperti itu kepadanya, karena selama ini ia selalu disegani oleh teman-teman kuliahnya, kemudian ia pun langsung melangkah menghampirinya.
"Heh.! Maksud loh apa hah.?"
Teriak Dinda marah dan tak terima, sambil terus melangkah menghampirinya.
"Gw tanya, maksud loh apa.? Tadi kan gw udah minta maaf sama loh baik-baik, loh enggak terima.? Loh belum tau siapa gw, hah.?" Kata Dinda yang sekarang sudah berada tepat dihadapannya.
Mendengar kata-kata Dinda, Erik hanya terdiam dengan raut wajah dingin, tanpa menjawab sepatah kata pun.
"Kenapa loh diem.?" Kata Dinda kesal, sambil menatap sinis wajah Erik.
"Eehhh sebentar, sebentar.! Gw belum pernah lihat loh.? Ooooooh loh anak baru disini.? pantes aja loh enggak tau siapa g,,,,,," Belum sempat Dinda menyelesaikan ucapannya, namun sudah terpotong.
"Saya enggak perduli kamu siapa, dan saya juga enggak mau tau kamu itu siapa." Jawab Erik tegas, dengan suara pelan tapi menyakitkan, kemudian ia pun kembali melangkah pergi menuju ruangannya.
"Gila, gila, gila.! Berani banget dia berkata seperti itu ke gw, awas aja loh.!" Kata Dinda dengan suara tinggi karena ia benar-benar sangat kesal kepada Erik pria yang tidak ia kenal itu.
Melihat Dinda marah-marah seperti itu, Tika dan Ria pun langsung melangkah untuk menghampirinya.
"Din, loh kenapa.? Terus dia siapa.?" Tanya Ria penasaran.
"Tau, orang gila kali.! Gw itu kesel banget sama dia tau enggak.? Coba loh bayangin.! Gw itu udah minta maaf baik-baik sama dia, eeehhh dia malah marah-marah sama gw, kan ngeselin.?" Kata Dinda penuh emosi.
"Ya udah lah Din, yang sabar aja.! Jangan marah-marah terus.!" Kata Tika sambil mengusap-usap pundak Dinda, ia mencoba untuk menenangkannya.
"Iya bener tuh kata Tika, loh jangan marah marah terus.! Mending sekarang kita masuk, keburu pak Edi datang lagi." Sambung Ria sambil melangkah menuju ruang kelasnya.
"Ooooooh iya gw lupa.! Tadi sih gw buka grup WhatsApp, katanya pak Edi udah enggak jadi dosen di kampus kita lagi." Kata Tika serius, Ia lupa tidak memberi tau Dinda dan Ria tentang kabar tersebut
"Wahhhh yang bener..? Bagus dong kalau gitu, berkurang deh dosen galak di kampus kita.? Eeeemmm ini sih kabar baguuus." Kata Dinda sambil tersenyum senang, karena stelah hampir gila berdebat dengan Erik, akhirnya ia mendapatkan kabar bagus yaitu kabar pak Edi yang sudah tidak menjadi dosennya lagi, karena menurutnya pak Edi adalah dosen yg galak.
"Tapi gw denger-denger sih ada dosen baru yang gantiin pak Edi, katanya sih dia masih muda, dan kalau enggak salah, sekarang deh dosen baru itu mulai mengajar." Kata Tika mencoba memberi tahu kepada Dinda dan Ria kalau sekarang ini ada dosen baru di kampusnya.
"Eeeemmmmmm yang beneeer.? Kira-kira ganteng enggak yah itu dosen baru.?" Kata Ria sambil tersenyum karena senang akan ada dosen baru.
"Aaaaaahhhhhh kebiasaan deh loh.! Udah punya cowok juga, masih aja genit." Jawab Dinda bercanda sambil melangkah menuju ruang kelasnya, hingga akhirnya mereka bertiga pun sampai di dalam ruang kelas tersebut, di dalam ruangan tesebut terdengar sangat berisik dan gaduh, namun seketika ruangan yang berisik dan gaduh itu pun berubah menjadi tenang, setelah melihat Erik dosen barunya masuk kedalam kelas.
Melihat Erik masuk kedalam kelas, semua mata tertuju kepadanya, terutama buat para kaum hawa, mereka semua terpesona dan mengagumi ketampanannya,
"Waaahhh ganteng bangeeet.?" Kata Salah satu mahasiswi yang melihatnya.
"Iya bener.! Ganteng bangeeet, ini serius.? Dia dosen baru di kampus kita.?" Sambung salah satu mahasiswi lagi sambil terbengong dan terus menatap ketampanan Erik.
"Kalau dosennya seganteng ini.! Kayaknya gw tambah semangat nih kuliah,,,,,,,,," Seketika ucapan mahasiswi tersebut terpotong, karena tanpa basa-basi Erik langsung mengenalkan dirinya kepada mereka semua.
"Selamat pagi semuanya.? Saya adalah dosen baru kalian, nama saya ERIK PRATAMA, saya disini untuk menggantikan pak Edi dosen lama kalian.!" Kata Erik tegas dan dingin.
"Oke langsung saja, tolong kumpulkan tugas kalian yang dari pak Edi.!" Kata Erik lagi.
Melihat siapa sosok dosen barunya, seketika Dinda pun terdiam.
"Apa.? J, j, jadi laki-laki yang tadi gw tabrak, dosen baru di kampus ini.?" Kata Dinda gugup dan kaget dengan raut wajah ketakutan, karena dengan beraninya tadi ia sudah marah-marah dan tidak sopan kepadanya, begitupun dengan Ria dan Tika, sektika mereka pun langsung terdiam.
"Din, itu bukannya orang yg tadi loh tabrak.?" Bisik Tika tak percaya.
"Iya Tik, aduhhhh gimana nih.? Gw takuuuttt.?" Kata Dinda semakin ketakutan.
"Ini sih gawaaat..." Sambung Ria panik.
Mendengar muridnya berbisik-bisik, Erik pun langsung melempar buku ke arah diamana suara itu berasal.
PRAAAAKKK.!!! Buku itu terjatuh tepat didepan Dinda, Tika dan Ria.
Melihat Erik melempar buku tepat dihadapannya, seketika Dinda, Ria dan Tika pun terdiam karena kaget.
"Kalian sudah kumpulkan tugas kalian belum.? Cepat kumpulkan.!" Perintah Erik dengan suara tinggi karena marah, karena ia paling tidak suka jika ada murid-murid nya yg tidak fokus dijam mata kuliahnya.
"I, i, iya pak.!" Jawab Ria dan Tika secara bersamaan gugup dan ketakutan.
Namun diantara mereka bertiga, Erik terdiam melihat Dinda, ia baru menyadari ternyata yang berisik di jam mata kuliahnya adalah perempuan sombong yang tadi marah-marah kepada dirinya, kemudian setelah itu ia pun langsung menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam, sehingga Dinda pun langsung tertunduk dan tidak berani menatapnya sama sekali karena saking takutnya.
Melihat Dinda tertunduk ketakutan seperti itu, Erik pun tersenyum dingin.
"Heh kamu.! Mana tugas kamu.? Cepat kumpulkan.!" Perintah Erik dengan suara tinggi.
"M, m, maaf pak.! T, t, tapi tugasnya belum saya kerjakan." Jawab Dinda gugup.
"Sekarang kamu maju.!" Perintah Erik tegas dengan raut wajah dingin.
"B, b, baik pak.!" Jawab Dinda lagi-lagi gugup, sambil melangkah maju menuju Erik.
"Sekarang kamu berdiri disini, sampai jam mata kuliah saya selesai.!" Perintah Erik lagi dengan raut wajah yang sangat marah.
Mendengar perintah dari Erik, Dinda tidak menjawabnya sepatah kata pun, ia hanya bisa menurutinya meskipun sesungguhnya sekarang ini ia sangat kesal karena ia merasa dipermalukan oleh Erik didepan teman-temannya, bagiamana tidak, seorang Dinda yg biasanya disegani dan dihormati oleh banyak orang sekarang harus mendapat hukuman yang sangat memalukan seperti ini.
"Awas aja loe Pak Erik, gw akan bales semuanya.! Gw laporin ke papah biar loe dipecat sekalian.!" Kata Dinda dalam hati kesal, karena mendapat hukuman dari Erik Dosen barunya itu.
########
Maaf yah untuk semuanya.!
Kalau sebutan untuk Erik ada yang masih pak Erik dan ada juga yang cuma Erik, dan maaf juga kalau ada typo, juga banyak pengulangan kata 🙏🙏🙏 Soalnya sekarang ini masih proses edit.! Karena jujur saja, dulu waktu pertama author nulis novel ini, author benar-benar belum tau cara nulis novel itu kayak gimana dan author juga enggak pernah baca novel, jadinya kayak gini amburadul.
Sekali lagi maaf, jangan dihujat.! 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Rasidda
Lee dong Wook....
2022-03-25
0
🐾COCO🐾
yg jd dinda siapa namanya??
2021-12-01
1
❤️ khasiva Pooh 🤸🏼♀️
yes suka dengan tokoh Lee dong Wook 😘
2021-11-29
1