Rumah Idaman Bertuan Genderuwo

Rumah Idaman Bertuan Genderuwo

Bab.1 Hari Pertama

Pada tahun 1999 Keluarga Winardjo Migrasi ke kota Bandung, Winardjo mendapatkan promosi jabatan sebagai pimpinan anak perusahaan PT. Koktail Mas. sebelumnya Winardjo bekerja di perusahaan pusat tepatnya di Jakarta. Winardjo salah satu pegawai senior teladan berprestasi di PT. Koktail Mas Jakarta pusat, jabatan Winardjo adalah kepala bidang Pemasaran tahun 1997-1999, jadi sudah tiga tahun ia menduduki jabatan tersebut karena kegigihan dan kerja kerasnya akhirnya perusahaan berkembang pesat hingga memiliki anak cabang di daerah Bandung, pak winardjo mendapatkan promosi jabatan menjadi pimpinan cabang perusahaan di Bandung.

Winardjo memutuskan untuk membeli sebuah rumah dengan harga yang murah, namun ternyata rumah yang ia beli adalah rumah berhantu.

Winardjo membeli sebuah hunian yang berlokasi di tengah-tengah kota Bandung, Ia tertarik dengan rumah tersebut karena mendapat penawaran di bawah harga oleh sang pemilik.

Bandung lautan api, itulah yang terlintas dibenak Risa putri bungsu Winardjo, akibat terlalu mendalami kisah sejarah di sekolah.

Namun itu hanyalah sebuah julukan bagi kota Bandung, karena pada kenyataannya kota Bandung merupakan daerah yang sangat sejuk.

Hari pertama tinggal di kota Bandung memberikan kesan yang indah untuk Risa dan keluarga, pemandangan yang menyegarkan mata, cuaca yang sejuk, warga yang ramah, benar-benar menyuguhkan suasana tempat tinggal yang nyaman.

Meskipun lelah menempuh perjalanan yang jauh dari Jakarta ke Bandung, namun semua terbayarkan dengan suasana di kota Bandung yang begitu nyaman.

Hari ini keluarga pak Winardjo sangat sibuk membersihkan dan merapikan hunian yang akan menjadi tempat tinggal mereka di Bandung, rumahnya tak begitu besar, ukuran tiga kamar tidur, namun halaman rumah bisa dikatakan lumayan luas dari dari ukuran perumahan di perkotaan, halaman depan masih ada tanah kosong sekitar 7 meter sedang halaman belakang 10 meter. memang ukuran yang pas untuk keluarga Winardjo.

Ditengah aktivitas mereka, Risa sering merasa ada yang aneh dari rumah itu, terutama ketika ia sedang seorang diri, ia sering merasakan ada langkah kaki seseorang, namun ketika ia menengok kearah sumber langkah yang ia dengar justru tak ada apapun yang dia lihat, hal itu seperti membuat Risa Merasakan adanya sosok tak kasat mata di rumah yang baru mereka huni. Risa memang beda dengan anak-anak lain pada umumnya ia seolah dapat melihat dan Merasakan keberadaan makhluk gaib disekitar.

"kok kayak ada orang di belakang rumah, perasaan Kakak, abi, dan umi masih di ruangan tengah" gumannya dalam hati.

karena penasaran Risa lalu menengok ke luar dari jendela kamarnya kearah halaman belakang, tak lama kemudian ia melihat seekor kucing melompat dari tembok pagar.

meong.......meong.

"oh...ternyata hanya kucing, kirain ada apa" tiba-tiba Risa di kejutkan oleh kakaknya yang sejak tadi tidak diketahui keberadaannya dikamar oleh Risa.

deg....

"sejak kapan kak Rina di kamarku ? mengagetkan aja"

tanya Risa yang masih mood jantung berdebar karena kaget dengan kemunculan kakaknya tanpa ia sadari.

"kamu tuh, yang serius amat dari luar kamar di panggil gak nyahut-nyahut, apa sih yang kamu liat di belakang rumah sampai gak dengar panggilan kakak ?" tanyanya pada Risa dengan sedikit merasakan keanehan pada adiknya itu.

"tadi ada kucing masuk di belakang rumah aku kira siapa jadi aku penasaran".

"kayak belum pernah liat kucing aja sampai serius amat"

cetus Rina dengan mengerutkan alisnya, curiga adiknya kumat lagi.

"kak ada apa ?"

"Bantuin dong geser lemari di kamar Kakak!"

"emang mau digeser kemana lagi kak? kak lemarinya kan berat, lagian posisinya juga sudah cocok, ngapain harus digeser lagi" omelnya yang sudah kelelahan dengan keinginan kakaknya yang selalu mau perfek.

"bawel amat kamu, nanti kakak bantuin beresin kamar kamu!" bujuk Rina senyam senyum tak jelas.

"kak ini yang terakhir yah! aku dah capek" sambil memonyongkan bibir Risa akhirnya bersedia.

setelah memperbaiki posisi lemari, Rina menepati janjinya membantu adiknya merapikan kamar, tiba-tiba mereka di kagetkan dengan benda yang jatuh di halaman belakang rumah.

bruk.....

"Dek kamu dengar ada suara sesuatu yang jatuh !" ucap Rina tampak kaget dan penasaran.

"Abi kali kak lagi bersihin halaman belakang" jawab Risa asal, namun sebenarnya Risa sudah menaruh rasa curiga akan keberadaan makhluk ghaib di rumah tersebut.

"Abi, kayaknya gak mungkin, kan waktu aku masuk ke kamar Risa, Abi keluar rumah."gumannya dengan penasaran tingkat tinggi.

Rina bergegas ke halaman belakang untuk memeriksa benda apa gerangan yang jatuh dan memantulkan suara mengagetkan untuknya dan Risa. tak lama karena penasaran juga Risa nyusul kakaknya kearah belakang rumah, dan sebenarnya Risa khawatir karena kakaknya kebelakang rumah seorang diri, ia takut jika makhluk yang sempat ia rasakan keberadaannya muncul dan mengganggu kakaknya.

"kak ada apa ?" tanya Risa.

"tiang jemuran jatuh, tapi kelihatannya masih bagus, kayunya juga gak lapuk, tapi kenapa bisa jatuh!"

ucapnya pada Risa sambil menengok kanan kiri sambil menerka kira-kira apa penyebab tiang jemuran itu bisa ambruk begitu saja.

melihat tiang jemuran tersebut Risa juga merasakan ada yang ganjil dari kejadian tersebut.

"benar kak, tiangnya masih bagus namun kenapa bisa jatuh?" tanyanya tak habis pikir dengan kejadian berturut-turut yang terasa aneh buatnya.

kayaknya sosok mahkluk ini tidak senang dengan keberadaan kami disini. sejak pertama masuk rumah ini aku sudah merasakan sosoknya yang tak nyaman dengan kami, ia seakan ingin menampakkan dirinya dan marah dengan kami.

dan benar saja tiba-tiba dalam sekejap ada perasaan aneh yang ia rasakan dan bau anyir yang sangat kuat seakan berada di belakangnya, dan Risa sempat melirik ke arah kakaknya namun, kakaknya tak merasakan hal yang ia rasakan, kakaknya masih sibuk memperbaiki posisi jemuran tersebut.

dengan hati yang was-was Risa mencoba menoleh tepat kearah belakang.

deg...

tiba-tiba Risa melihat sosok dari arah jendela gudang yang bersebelahan tembok dengan kamarnya. sosok hitam pekat, tubuh tinggi dan badan kekar dengan mata merah menyala dan mengangkat jari dengan kuku yang sangat panjang menunjuk ke arah sang kakak, seakan sedang mengincar kakaknya.

"kak itu....!"

"apa?" ia segera menengok kearah telunjuk adiknya tapi tak melihat apapun.

tanpa basa basi Risa langsung menarik tangan kakaknya mengajaknya bergegas masuk ke dalam rumah, Risa menyadari sosok yang ia lihat tadi adalah sosok mahkluk gaib.

dengan setengah berlarian mencari Abi dan umi, hingga mereka menemukan uminya sedang duduk di ruang tengah.

"kalian kenapa ?" tanya umi sedikit mengerutkan alis melihat tingkah aneh putrinya di siang bolong.

"Tau tuh, Risa kumat lagi, matanya suka menerawang kemana-mana" dengan perasaan masih kesal pada adiknya iapun menceritakan hal aneh yang mereka alami barusan.

"wajar rumah yang lama tak ditempati, di huni oleh sosok yang gaib, makanya Abi kamu ditemani tetangga depan rumah pergi ke rumah pak ustad untuk acara selamatan, dan kamu Risa karena kamu bisa ngelihat sosok gaib kamu itu harus banyak-banyak baca do'a, beristigfar, dan jangan suka melamun." ucap umi menenangkan kedua putrinya.

"tuh dengar umi, jangan suka aneh-aneh, bikin bulu kuduk hampir copot."

"huft, kakak pikir liat hantu itu enak, yang ada jantung hampir copot bukan bulu kuduk."

"ya udah kalian istirahat sekarang, nanti beresnya di lanjutin besok".

"baik Bu" sahut mereka berbarengan.

bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!