welcome to alam Ghoib.....
Pertama kali bertemu tatap dengan alam ghaib, jantung Risa seakan sedang berlompatan, bukan hanya berdegup kencang lagi, tapi seluruh tubuh gadis mungil gemetar, untuk melangkah saja ia tak kuasa. suasana yang sangat mencekam, terlihat pohon yang tinggi menjulang, tebing bebatuan yang berwarna agak kemerahan, rumput yang bergerak meski tak ada angin, hawa yang tak tentu sebentar berhawa panas dan tak berselang menjadi hawa dingin yang ia rasakan.
yang lebih menyeramkan ketika ia menatap kearah langit yang tampak suasana seperti saat matahari terbenam, sedangkan sebelumnya di dunia nyata suasana sudah gelap gulita.
"inikah alam ghaib?, tanyanya dalam hati.
"Ya Rabbi, aku mohon perlindungan Mu." ucap dalam hati tak henti.
mulut dan bibir tak berhenti melantunkan segala do'a pelindung diri yang di ajarkan oleh Abi dan uminya.
oh....sungguh ingin rasanya Risa kembali ke alam nyata, ia tak mampu menguasai dirinya sendiri, seakan ingin berlari tapi entah kemana arah yang ia tuju, sama sekali ia tak tau.
Dengan suara gemetar ia mencoba memanggil Kak Rina, ia mencoba memanggil dengan pelan.
"kak Rina.....!"
"Kak, ini Risa kak...!"
"kakaaaaak....!" teriakan ketiga ia mencoba mengumpul keberanian dan kekuatan dalam dirinya berteriak sekeras-kerasnya hingga suara Risa menggema ke seluruh alam ghaib itu, namun hanya jawaban dari pantulan gema suara yang terdengar kembali olehnya, pantulan suaran yang semakin membuat jantungnya berdegup kencang.
tak lama berselang di tengah kesunyian setelah pantulan suara dirinya sendiri.
"grrrrr....hrrrrmmmmm....."
terdengarlah suara makhluk untuk pertama kalinya sejak ia menapakkan kaki di alam ghaib itu.
perasaan Risa semakin gelisah, kacau, panik, deg-degan, terbelalak, menoleh ke sana ke mari, gemetar, takut, sedih...semua perasaan kini bagaikan bercampur aduk menjadi satu dalam jiwanya.
Akhirnya gadis mungil ini memilih duduk berjongkok merapatkan lutut dan menjadikan lutut sebagai sesuatu yang bisa ia peluk dengan erat sebagai penguat diri dari perasaan takut yang sungguh di luar kendalinya, air mata mengalir deras dari ke dua mata indah gadis mungil itu, ia mengingat Abi dan uminya, dan kata-kata Ki Hasan yang terus terngiang dalam ingatan jika kamu tak mampu kembali kamu akan terjebak dalam dunia itu untuk selamanya.
dalam posisi tertunduk sambil memeluk lututnya, dalam Sukma yang bergetar " aku tak boleh lemah, aku harus berani dan kuat kasian Abi dan umi, Ya Allah beri aku keberanian yang luar biasa, dan jadikan diriku ini kuat sekuat-kuatnya untuk bertahan dan menemukan kakak saya" guman Risa dalam kalbunya.
ia mencoba melepas pelukan lututnya, melonggarkan sukmanya, mengangkat wajahnya, dan berdiri dengar pelan, menatap ke depan.
"Anak mu ini kuat Abi, aku tak akan mengecewakan kalian dan membuat kalian sedih" gumannya lagi.
mengangkat kaki dengan pelan, dan mengayunkan langkah kakinya hingga ia benar-benar berjalan seperti biasa, kini Risa menemukan kembali dirinya yang kuat dan berani.
berjalan dan terus berjalan, hingga ia bertemu dengan mahkluk yang hampir menyerupai manusia namun badannya lebih kecil darinya.
sudah pasti ada rasa takut yang ia rasakan, namun ia harus bersahabat dengan keadaan di alam itu.
berjalan ke arah makhluk itu, semakin dekat semakin membuatnya takut namun ini harus ia lakukan demi dirinya dan kakaknya.
tiba di depan makhluk itu, Risa mencoba menatap dengan sangat hati-hati, ada rasa ingin menyapa namun ia tak tau bahasa apa yang ia gunakan.
makhluk itu pun mulai membalas tatapan Risa.
deg....
sontak Risa langsung terkejut, karena sebelumnya makhluk itu hanya tertunduk terdiam di tempat.
tatapan Risa tak berkedip, ia semakin membulatkan mata melihat sosok ghaib di depannya.
"apa yang kamu cari?, kamu bukan penghuni dunia ini, aku tau dari baumu dan penampakkan mu"
ucapnya yang ternyata mampu berbahasa manusia yang Risa mengerti.
"kamu bisa berbahasa sepertiku dan kamu tau siapa diriku." ucapnya dengan Sukma gemetar.
"hmmm...awalnya aku sama sepertimu, aku di bawa oleh jin masuk ke dunia ghaib ini, dan aku tak mampu kembali, entah sudah berapa tahun aku disini." ucapnya dengan tatapan nanar ke arah Risa.
ada rasa iba yang tiba-tiba muncul dalam hati Risa, yang mengantikan rasa takut yang ia rasakan sebelumnya.
"bisakah aku bertanya sesuatu padamu?" ucapnya dengan hati-hati.
mahkluk itu semakin menatap tajam Risa dan tak menunjukkan eskpresi apapun.
"ya ampun apa aku salah ngomong, matilah aku kali ini" ucap Risa dalam batinnya, yang semakin tak karuan.
"makhluk apa yang kamu cari di alam ini?" tanyanya pada Risa.
"jadi dia bisa membaca pikiran aku" guman Risa karena makhluk itu langsung mengetahui niatnya.
"yah, aku bisa mengetahui segala yang kamu pikirkan" jawabnya pada Risa.
"jadi bisakah kamu membantuku menemukan kakak ku di alam ini?"
"Tak mudah, aku tak bisa ke mana-mana, kamu melihat aku seperti bebas tapi sebenarnya aku sedang di ikat di tempat ini"
"apa kamu tau tempatnya di mana, jika boleh aku minta kamu memberi aku petunjuk tempat kakak saya berada!" pinta Risa pada makhluk itu.
"silahkan kamu terus berjalan ke arah depan...hingga kamu bertemu dengan tempat yang menjulang tinggi, tapi kamu jangan sekali-kali mendekati tempat itu, karena tempat itu di huni oleh para jin yang kejam dan menakutkan, kamu akan bertemu dengan dua persimpangan jalan, tapi aku sungguh tidak tau jalan yang mana untuk menuju ke tempat si Genderuwo itu, jika kamu beruntung kamu akan bertemu mahkluk seperti ku dan bertanyalah pada mereka. satu lagi yang harus kamu ketahui, kamu jangan pernah sesekali mendekati makhluk lain selain wujud yang kamu liat pada diri ku ini, karena kamu akan menjadi incaran mereka, meraka bisa menangkap mu dan menjadikan mainan atau suruhan mereka seperti ku ini.
"terima kasih atas petunjuk yang kamu berikan, aku tak punya banyak waktu, aku ijin pamit melanjutkan perjalanan mencari kakak ku."
"hati-hati dan jaga dirimu baik-baik jangan sampai kamu bernasib sama seperti ku ini."ucapnya pada Risa.
Risa kemudian melanjutkan perjalanannya sesuai petunjuk yang di berikan oleh makhluk yang tak sengaja ia temui.
berjalan dan terus melangkahkan kakinya, tak ada lelah sedikitpun yang ia rasakan, karena ia sedang berburu dengan waktu.
hingga ia melihat sosok yang sangat mengerikan di ujung jalan, Risa langsung bersembunyi, menahan napas dan tak bergerak sama sekali, dan ia memberanikan diri mengintip keberadaan makhluk tersebut, dan syukurnya ia tidak terlihat olehnya, memastikan keadaan sudah aman dengan rasa dan takut Risa terus melangkahkan kakinya hingga ia bertemu dengan sungai yang airnya sedikit berwarna kemerahan.
"bagaimana ini, aku takut masuk ke dalam sungai itu untuk menyebrang. ia memeriksa keadaan di sekitar dan mencari jalan lain, benar saja yang di katakan makhluk itu, ada sebuah bangunan tinggi menjulang tepat di sebrang sungai. ia pun segera mencari jalur lain tak ingin mendekat sesuai peringatan yang ia dapatkan sebelumnya, lama berputar di daerah itu, akhirnya di antara semak belukar ia melihat sesuatu yang terang seperti lapangan namun tampak sunyi, dari balik semak itu ia juga melihat sosok mahluk yang sedang di pukuli, oleh makhluk lainnya, ia mencoba memperhatikan lebih seksama lagi hingga ia akhirnya bisa melihat penampakan lebih jelas dari makhluk yang sedang di aniaya itu, ternyata wujudnya hampir sama dengan Risa jika diperhatikan dari arah belakang, hanya saja ia lebih besar dari tubuh Risa dan lebih tinggi, ada keraguan di hati Risa untuk mendekat, apalagi dengan wujud yang lebih besar dari dirinya...
namun Risa tak punya jalan lain, setelah makhluk yang memukulinya itu pergi, Risa langsung mendekati dengan pelan dan hati-hati.
dengan jarak sekitar dua meter keberadaan Risa di ketahui oleh makhluk tersebut, dengan kondisi penuh memar dan sedikit darah di wajahnya, makhluk itu memberi isyarat pada Risa untuk tetap bersembunyi.
ternyata makhluk yang barusan menganiayanya masih memperhatikan dari jauh.
Risa langsung terkejut dan berusaha bersembunyi.
"ya Allah selamatkan aku dari makhluk itu" ucap Risa dengan perasaan takut yang luar biasa, jikalau makhluk itu mengetahui keberadaannya di sekitar wilayahnya.
bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments