16. Penyelidikan

Setelah sampai di rumah Risa mencari kak Rina namun ia tak menemukan sosok kakaknya di dalam rumah,

Risa berjalan ke arah belakang rumah, hanya melihat Abi dan Umi yang sedang membersihkan halaman belakang dan gudang.

Risa akhirnya memutuskan untuk rehat sejenak di dalam kamar, hingga ia terbawa mimpi, dalam mimpi Risa ia bertemu dengan sosok pria tampan yang pernah ia temui bersama kak Rina di kediaman sang genderuwo.

dalam mimpi tersebut Risa melihat kakaknya kini terlihat makin akrab dengan sosok tersebut, bahkan terlihat sangat mesra. Risa yang hanya bisa menyaksikan dari jauh peristiwa itu, dia tak mampu mendekat.

keberadaan Risa ternyata membuat sosok itu agak terganggu hingga ia menoleh dan menatap ke arah Risa, tatapan yang awalnya biasa saja untuk Risa namun tiba-tiba Risa di kejutkan dengan perubahan warna mata sosok tersebut yang mendadak menjadi merah menyala seakan ingin menerkam Risa, karena kaget Risa tersentak dalam mimpinya dan terbangun.

sambil memegang dada yang masih berdegup kencang, dengan napas tak beraturan, Risa segera bangkit dari tempat tidur dan melangkah keluar kamar dan mengambil air minum di dapur.

"kok suasana dalam rumah ini sangat sunyi, kemana Abi dan umi?" tanyanya dalam hati.

ia pun bergegas mencari keberadaan ke dua orang tuanya namun ia tak menemukan siapapun dalam rumah.

Risa yang kesepian tinggal sendiri memutuskan untuk menyetel televisi untuk menghibur diri.

menjelang sore hari Abi dan uminya kembali ke rumah.

melihat Risa sedang. nonton sendirian, uminya langsung ke kamar mereka terlihat sedang mencari sesuatu.

"ada apa umi?" tanya Risa.

"kakak kamu belum pulang nak?" tanya balik umi pada Risa.

"belum, memang kakak kemana?, sejak tadi pulang sekolah Risa gak liat kakak"

"kakak kamu tadi pagi ijin, katanya mau jalan-jalan sama teman baru, katanya tetangga kompleks kita, entah mereka kenalan di mana" jelas umi.

"cewek atau cowok?" tanya Abi yang tiba-tiba muncul.

"cewek Abi" jawab umi.

"kenapa sih Abi, tumben over protective sama kakak." ucap Risa yang melihat abi nya tampak tak seperti biasanya.

"yah, kakak kali aja, di jemput Ama cowok, langsung Abi wawancara buat jadi calon mantu" ucap Abi.

"apa kita cariin jodoh aja yah, buat kakak kamu, kan udah saatnya juga kakak kamu menikah" ucap umi.

"yah. itu boleh kayaknya umi, Anak kawan aku di kantor sudah banyak yang menikah, kita aja barusan dari acara tunangan teman kantor Abi" ucap Abi yang tampak sangat setuju dengan usul umi.

"kalau begitu aku hanya bisa bantu dengan do'a umi, aku kan belum ada pengalaman" timpal Risa yang asal ngomong.

"hmmm...katanya belum ada pengalam terus yang antar adek pulang tadi itu siapa?" tanya umi menggoda Risa.

"hehehe....itu kak fajar, adik sepupu ustad Amri, bukan siapa-siapa hanya teman sesama indigo, jadi ngobrolnya nyambung apalagi kalau cerita hantu" balas Risa tak mau kalah dengan umi.

"hust...jangan ngomongin hantu umi jadi merinding" jawab umi.

"hahahaha....terdengar tawa mereka secara bersamaan di ruang tengah sambil menonton salah satu acara televisi.

"Abi udah magrib, kakak belum pulang apa sebaiknya Abi hubungi kakak, tanyai udah di jalan atau di mana sekarang" ucap risa memperingatkan abi nya.

"iya, Abi sampai lupa" jawab Abi.

baru saja mau menelpon tiba-tiba terdengar bunyi ketokan pintu.

tok..tok.

"mungkin itu kakak kamu" ucap umi, dan langsung bergegas membuka pintu, dan benar saja yang datang adalah Rina.

"maaf Bu, kami terjebak macet pulangnya, jadi lama di jalan" ucap Rina yang nampak paham jika umi sedang khawatir padanya.

"teman kamu mana?" tanya umi.

"tadi aku sempat ajak mampir tapi, katanya gak bisa karena udah malam dan dia langsung pulang kerumahnya."

"hayy...kakak dari mana? terus mana oleh-olehnya?" ucapnya yang langsung menyerbu kakaknya dengan pertanyaan.

"ini, kakak beliin kamu kue." ucap Rina sambil menyodorkan kue pada Risa.

"wah...ini pasti enak" ucapnya dengan kegirangan.

"dah, sholat dulu baru makan kuenya." ucap Abi pada Risa.

Risa hanya tersenyum dengan tingkahnya yang tak sabaran, ia tak kuat tak mencicipi sepotong dan bergegas mengambil air wudhu dan sholat magrib.

***

Rina yang kelelahan tidur lebih awal, sedang Risa masih sibuk bergelut dengan PR sekolahnya.

setelah selesai mengerjakan PR barulah giliran Risa untuk istirahat sementara kakaknya sudah lama terbuai dalam mimpi.

"tampak malam ini aku tidak boleh tidur nyenyak, aku harus menyelidiki apa yang terjadi pada kakak" gumannya dalam hati.

Risa yang selalu terjaga kali ini, membuahkan hasil, akhirnya Risa merasakan kehadiran sosok ghaib di dekat mereka, Risa yang pura-pura tertidur, kini diam-diam mencuri kesempatan menyaksikan cara makhluk tersebut membawa kakaknya, dan ternyata benar kata kak fajar jika mahkluk ini tampak memiliki keahlian seperti menghipnotis seseorang.

tampak jelas Rina yang tadinya sedang tertidur pulas langsung terbangun dari mengikuti arahan sosok tersebut, mereka berjalan perlahan bahkan hampir tak terdengar suara langkah mereka, membuka pintu dengan sangat pelan hingga bayangan mereka hilang di balik pintu.

Risa yang penasaran diam-diam mengambil insiatif mengikuti jejak mereka, namun Risa bukanlah tandingannya, makhluk itu memiliki kekuatan super sehingga mengejar bayangan mereka saja sangat sulit untuk Risa.

"jadi seperti ini cara dia membawa kak Rina keluar dari rumah tiap malam" gumannya.

Risa tak tau harus berbuat apa setelah kepergian kakaknya mengikuti sosok tersebut.

"apa aku beritahu kak fajar, tapi ini sudah tengah malam pasti aku mengganggu istirahatnya" guman Risa kalut dengan pikirannya sendiri.

"karena pasrah Risa dengan keadaan masuk kembali dalam kamar dan mencoba untuk menutup mata, namun sangat sulit untuk ia lakukan."

akhirnya ia mencoba untuk menghubungi kak fajar lewat chat.

"assalamualaikum..." isi chat nya tak panjang lebar dengan harapan jika kak fajar membalas itu artinya kak fajar masih terjaga.

benar saja selang beberapa waktu ahirnya muncul balasan chat dari kak fajar.

"waalaikumsalam..."

karena malas ber basa basi iapun memutuskan untuk menelpon biar ia bisa leluasa menceritakan kejadian pada kakaknya yang barusan ia saksikan.

kring...kring....

"kak, maaf mengganggu"ucapnya membuka obrolan mereka di tengah malam gelap gulita nan sunyi.

"tidak apa, aku memang biasa terjaga pada jam seperti ini" ujar fajar.

"ada apa?" tanya fajar.

"aku barusan melihat makhluk itu membawa kakak keluar dari rumah, aku tidak berani memberitahu Abi dan umi" jelas Risa.

"terus apa kamu liat kemana arah mereka?" tanya fajar.

"tidak kak, mahkluk itu sangat cepat hilangnya" jawab Risa.

"terus kamu dimana sekarang?" tanyanya lagi pada Risa.

"karena takut aku putuskan menunggu kakak di dalam kamar" jawabnya.

"ada apa malam-malam berisik amat" ucap ustad Amri yang tiba-tiba muncul di belakang fajar.

fajar memang memutuskan untuk menginap di rumah kakaknya, berjaga-jaga jika terjadi sesuatu pada Risa dan keluarga.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!