"ya Allah selamatkan aku dari makhluk itu" ucap Risa dengan perasaan takut yang luar biasa, jikalau makhluk itu mengetahui keberadaan ku di sekitar wilayahnya. ucap Risa dengan gemetar.
namun semua sudah terlambat sang mahkluk mengerikan mulai mencurigai jika ada sesuatu di balik semak. ia mengambil melangkah ke arah semak tempat Risa bersembunyi.
karena gugup dan gemetar, Risa tak sengaja membuat gerakan di balik semak.
deg....
sang makhluk mengerikan menoleh tepat ke arah Risa bersembunyi.
Risa semakin gemetar melihat makhluk itu berada dekat dengan tempat ia bersembunyi, dan ia melihat dengan jelas penampakkan makhluk itu dengan wajah agak kemerahan mata hitam, rambut gimbal, tingginya sekitar dua meter lebih, namun mempunyai kaki yang ramping yang tak sesuai dengan body kekarnya.
"Bagaimana ini, jika aku tetap di sini ia akan mudah menangkap ku, aku harus bisa menyelamatkan diri waktu ku tak lama, bisa-bisa aku terjebak selamanya di sini" guman Risa.
Dengan penuh keberanian Risa segera beranjak dari tempat persembunyiannya dan berlari sekencang mungkin.
grrrrr...geram si makhluk itu pada Risa.
melihat Risa melarikan diri mahkluk seram itu sangat marah dan langsung mengejar Risa dari arah belakang.
"ya Allah, dia sama sekali bukan tandingannya, bantu aku ya Rabbi" guman Risa ketika menoleh ke belakangan di tengah derap langkah cepat kakinya yang tak sebanding dengan kecepatan dari makhluk itu.
deg...
Risa terhenti mendadak, melihat tepat di hadapannya ada sosok sang makhluk lain entah dari mana asalnya.
kini posisinya tepat berada di tengah-tengah dua makhluk yang sungguh tak mampu Risa lukiskan rupanya dari arah dekat tanpa penghalang, sungguh sangat menyeramkan.
sungguh badannya tak bisa ia hentikan dari getaran akibat rasa takut yang sudah membludak dalam dirinya. yang terfikir darinya bahwa saat ini tak ada lagi jalan keluar yang terbayangkan olehnya.
Risa hanya bisa pasrah, ia bagaikan pajangan patung ditengah Geraman dua makhluk tersebut.
dada kembang kempis, napas yang sangat sesak, mata tak mampu berkedip, tubuh tak mau berhenti bergetar, Risa bagaikan mangsa yang tengah menunggu giliran untuk dilahap sang makhluk buas di hadapannya.
Ditengah kepasrahan Risa akan nasib buruknya, tak di sangka mahkluk buas itu, malah beradu kekuasaan, dan momen itu Risa manfaatkan dengan perlahan pergi dari zona perbatasan kekuasaan mereka.
langkah demi langkah, perlahan tapi berhasil membuat Risa menjauh dan segera melarikan diri menemui sang makhluk teraniaya tadi. Risa sangat yakin jika makhluk tersebut menyimpan informasi tentang Genderuwo.
berlari dan terus berlari, namun sesekali menoleh ke arah belakang untuk memastikan tak ada mahkluk apapun yang melihatnya, hingga akhirnya ia sampai di tempat semula ia bersembunyi.
Risa berusaha sesegera mungkin menemukan keberadaan makhluk tersebut, tepat saja ternyata makhluk itu bersembunyi di balik semak tak jauh dari persembunyiannya sebelum ia melarikan diri dari sang makhluk yang menyeramkan.
Risa dengan penuh hati-hati berjalan perlahan mendekatinya, dan alangkah terkejutnya ia melihat dari dekat dengan jelas makhluk itu tampak persis sepertinya, sosok laki-laki jika di perkirakan mungkin seumuran anak SMA.
"ka kamu, manusia sama seperti ku?" tanya Risa agak terbata-bata, entah ia takjub atau heran, karena sebelumnya ia melihat makhluk itu tampak seperti yang ia temui sebelumnya, namun ia salah ternyata dia seorang sosok sama persis dengan dirinya ketika ia perhatikan lebih dekat.
"yah, aku manusia sepertimu, aku di bawa oleh jin itu ke tempat ini, dan aku sedang berusaha untuk melarikan diri meski entah kemana aku harus lari, aku tak tau ke arah mana jalan keluar dari tempat ini, tapi aku yakin pasti aku akan menemukannya, dan jin itu mengetahui niat ku tersebut, makanya aku disiksa seperti ini olehnya." ucapnya pada Risa.
"kalau begitu jika dia belum mengikatmu dari tempat ini, kamu boleh ikut bersamaku mencari tempat tinggal sang genderuwo, dia telah membawa kakak saya ke alam ini, dan aku sedang dalam perjalan dengan Sukma aku di alam ghaib ini" ajak Risa dengan dengan penuh rasa iba padanya.
"baiklah sepertinya aku pernah melihat sosok itu belum lama melintas ke arah timur, mari kita mencoba mengikuti arahnya semoga saja itu adalah arah jalan menuju tempat ia tinggal dan itu kayaknya tak jauh dari tempat ini."
dengan kewaspadaan tingkat tinggi, mereka berjalan mengikuti arah tersebut.
" hmm...nama aku Risa aku tinggal di kota Bandung." ucap Risa mencoba membuka obrolan di tengah suasana menegangkan untuk mereka berdua.
"O....kamu orang Bandung?, aku juga tinggal di Bandung." jawabnya dengan sedikit meringis akibat pukulan dari sang makhluk ganas.
"bukan, aku baru saja pindah, ikut Abi ku yang di pindah tugaskan di Bandung, baru aja beberapa hari" jelas Risa.
"aku kira kamu asli orang Bandung."
obrolan mereka sepanjang jalan membuat keadaan yang tadinya sangat menegangkan, sedikit tenang.
"bagaimana kamu bisa selamat dari makhluk itu bukan kah dia mengejar mu?" tanyanya dengan penasaran Karena sangat tidak mungkin Risa melakukan perlawanan dengan makhluk tersebut.
"dia menemukan lawan yang sebenarnya dan mereka bertarung, ditengah pertarungan mereka aku segera mengambil langkah seribu dan berbalik arah menemui mu, karena aku yakin kamu pasti mengetahui informasi tentang sang genderuwo yang membawa kakak ku ke tempat ini"
"Alhamdulillah, Allah masih melindungi kita berdua"
"oh...iya, kamu belum bilang nama kamu siapa!" ucap Risa.
"fajar" jawabnya dengan singkat.
"kalau begitu aku panggil kak fajar, kamu lebih tua dari ku"
"hmmm...itu lebih baik" senyumnya pada gadis kecil yang pemberani itu.
"gadis kecil pemberani, aku baru kali bertemu dengan orang seperti mu"
ucapnya dengan dada serasa sesak.
" Kakak kenapa? kalau kakak lelah kita bisa beristirahat" ucap Risa sangat khawatir karena ia melihat dengan jelas hantaman tepat di dada anak laki-laki itu.
"tak apa, kita harus cepat dek, waktu kita terbatas, jika kita tidak bisa keluar dari tempat ini sebelum matahari terbit kita akan terjebak selamanya."
dengan kata-kata yang barusan ia dengar dari teman barunya, ia kini paham jika anak itu melakukan perjalanan Sukma sama seperti dirinya.
"apa kakak anak indigo juga?"
tanya Risa sangat penasaran.
"yah, dek. dan ini perjalanan ketiga kali untukku ke alam ini"
"apa?" ucap Risa sedikit terkejut.
"ya, mereka beranggapan jika ada kekuatan dalam diriku yang bisa mereka manfaatkan untuk meningkatkan kekuatan mereka. dan aku jelas akan selalu menjadi incaran mereka"
jelasnya pada Risa dengan wajah sedih.
"lihat tempat itu sama seperti di dalam mimpiku bertemu dengan kakak ku, ayo kita segera ke sana bisa jadi itu adalah tempat sang genderuwo" ucap Risa tak sabar lagi.
"tahan, kita harus mengendap, aku pernah sampai ke tempat ini sebelumnya, penghuni tempat ini sangat menyeramkan, dan bertubuh raksasa, kita bagaikan semut di hadapannya maka harus ektra hati-hati" ucapnya sambil memegang tangan Risa dengan kuat.
mendengar pernyataan kak fajar keberanian Risa luntur seketika, makhluk yang ia temui saja sebelumnya udah membuatnya hampir mati gemetar, lalu bagaimana dengan sosok yang satu ini.
fajar hanya mengamati sekeliling tempat tersebut di balik tebing dekat pohon raksasa itu.
"kak apa ada tanda-tanda keberadaan kakak saya di sekitar pohon itu?." ucap Risa yang kini menggenggam erat pergelangan tangan fajar karena rasa takut bertemu dengan makhluk yang lebih menyeramkan.
"sst...." fajar memperingatkan untuk tidak bersuara, dan hanya berbisik perlahan saja.
dengan perlahan mereka mengendap di balik tebing hingga berada di jarak terdekat dengan pohon raksasa tersebut.
namun fajar mengurungkan niat untuk lebih dekat lagi dan langsung memeluk Risa dan menutup mulutnya.
jantung mereka seakan sedang beradu melihat sosok raksasa muncul dari balik pohon tersebut, Risa tak kuasa menahan diri, untung Risa sedang berada dalam pelukan fajar dengan mulut di tutup telapak tangan fajar. sangat tepat perkiraan fajar jika Risa melihatnya pasti dalam sekejap dia akan histeris.
fajar yang sudah menguasai situasi terus tenang dan berusaha tenang di balik tempat mereka bersembunyi.
bersambung .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments