bab 13. Awal Pertemuan Sosok Lain Dari sang Genderuwo dengan Rina

Malam demi malam telah berlalu, kehidupan Rina dan Risa kembali normal tak ada gangguan apapun lagi.

hingga pada suatu malam Jum'at Kliwon, tepat jam 12 malam sang genderuwo muncul kembali, namun bukan dalam bentuk sosok yang menyeramkan, melainkan dalam rupa seorang pria yang sangat tampan.

sosok rupawan tersebut memasuki alam bawah sadar Rina.

Sedang Rina dalam mimpinya berkunjung kembali ke kediaman sang genderuwo.

di dalam mimpi tersebut Rina disambut dengan sangat ramah oleh seorang pria tampan, dan mengajaknya masuk melalui pintu megah yang terdapat pada dasar pohon yang sebelumnya merupakan kediaman sang genderuwo yang pernah ia kunjungi, pria tersebut memperlakukan Rina dengan sangat lembut, membawa Rina masuk ke dalam kediamannya, lebih tepat lagi bisa disebut dengan istana megah, bak istana di negeri dongeng.

"selamat datang kembali Ratu ku, aku sudah lama menanti kedatangan mu"

Rina begitu tertegun dengan sambutan seorang pria tampan di kediaman sang genderuwo, ia tak menyangka ternyata ada sosok manusia di tempat itu.

"kamu siapa?"

aku adalah wujud manusia dari Genderuwo yang kamu temui sebelumnya.

"tidak mungkin, ternyata ada tempat yang sangat indah di dalam pohon raksasa ini" guman Risa dalam hati.

"kenapa kamu diam, apa kamu tidak menyukainya?, ini adalah tempat yang aku sudah siapkan untuk seorang Ratu ku sejak lama, dan aku sudah menunggu kedatangan mu, sejak beberapa tahun yang lalu, dan kini aku menemukan jejak mu kembali ketika kamu pertama kali menginjakan kaki di rumah itu" jelas sang genderuwo pada Rina.

perkataan yang sangat sulit untuk Rina pahami, mana mungkin ia adalah seorang ratu dari sang di alam ghaib, sedang ia terlahir sebagai seorang manusia tentu hal itu sangat mustahil baginya.

"kamu jangan bercanda, aku bukan ratu mu, kita tentu adalah makhluk yang berbeda aku hidup di dunia nyata sedang kamu adalah makhluk ghaib." ucap Rina yang sudah mulai resah dengan perbincangan mereka di tengah ruangan yang megah namun diselimuti suasana yang sunyi mencekam.

"hmmmm.....aku tau kamu pasti tidak akan mengingat apa yang kamu alami sebelumnya, karena kamu adalah reinkarnasi dari istriku yang telah lama tiada, jika kamu tidak percaya maka akan aku buktikan dengan lukisan dinding tepat di belakang kamu" ujar sang Raja dengan mengarahkan telunjuk tepat di belakang Rina.

mendengar perkataannya Rina segera menoleh ke arah belakang dirinya, tepat saja memang ada sebuah lukisan yang sangat mirip dirinya terpampang di hadapannya, lukisan dengan ukuran setengah badan Risa, dan sangat indah, lukisan yang menggambarkan sosok seorang wanita dengan paras cantik dan ayu dengan balutan busana kerajaan dan mahkota yang sangat indah menghiasi kepala sang wanita tersebut mengisyaratkan bahwa dia memang adalah seorang ratu.

"jadi apa mau kamu sekarang? aku tak mungkin tinggal bersamamu, karena aku sama sekali tidak mengenalmu" ucap Risa yang sudah mulai merasakan getar ketakutan dalam dirinya.

"grrrr.....apa kamu mau buat aku marah, sudah lama aku menantimu dan kamu tak menghargai penantian ku ini" ucap sang pria tampan yang kini hampir menunjukkan wujud Genderuwo dalam dirinya.

Rina yang ketakutan langsung berlari ke arah pintu hendak ke luar dari istana megah itu, namun tak disangka mahkluk berwujud Genderuwo telah menghadang dirinya tepat di depan pintu.

deg.....

"k..ka....kamu....!" Rina sangat terkejut dan seluruh tubuhnya gemetar, dan ia pun langsung terbangun dari mimpi suram tersebut.

"ternyata hanya mimpi" ucap Risa dengan wajah ketakutan.

"kak, apa kakak mimpi buruk lagi?, kakak membuatku sangat takut" ucap Risa yang sedari tadi berusaha membangunkan kakaknya akhirnya lega melihat kakaknya sudah bangun.

"iya, aku mimpi bertemu sang genderuwo dalam wujud pria tampan mengenakan pakaian seperti seorang raja." ucapnya pada adiknya.

"kok, mimpi kakak hampir sama dengan mimpi ku sebelumnya, tapi dalam mimpi itu, aku malah melihat kakak duduk di atas singgasana sang ratu, dan sang raja menyambut aku dengan sebutan ipar, kemudian aku melihat Abi dan Umi juga di istana itu" jelas Risa dengan mimpi yang hampir sama dengan kakaknya.

"udah kak, kita lanjut tidur lagi besok hari Senin, ada upacara aku harus cepat ke sekolah" ucap Risa pada kakaknya.

tak lama berselang, mereka pun tertidur dengan nyenyak, hingga Rina bermimpi bertemu dengan sang pria tampan tersebut lagi, namun kali ini bukan di alam ghaib melainkan di dunia nyata, dalam mimpinya tersebut Rina di ajak oleh pergi ke suatu tempat yang indah, Rina memandang jauh ke depan ia melihat lembah hijau yang cantik, dan sebuah kebun bunga yang sangat indah dan terawat, dan pria tersebut mengajaknya ke kebun tersebut, setelah sampai ternyata di kebun itu ada sebuah vila yang tak terlalu besar namun fasilitas yang di tawarkan cukup lengkap.

pria itu mengajak Rina untuk istirahat di vila itu. sambil duduk santai di dalam vila dengan sajian penghuni perut yang beraneka ragam dan tampak lezat membuat suasana hati Rina terbawa suasana, tak ada rasa khawatir dalam lubuk hatinya meski ia sadar pria itu adalah sang genderuwo yang menyeramkan, namun dalam wujudnya kali ini Rina seakan terpana dan merasakan kenyamanan bersama pria itu.

waktu demi waktu terus berjalan tak terasa hari sudah menjelang malam, matahari yang bersinar terang sekarang hampir tak terlihat lagi hanya suasana senja yang nampak menghiasi langit menandakan jika sebentar lagi hari akan berganti malam, dan sang rembulan sebentar lagi akan memperlihatkan keindahannya menghiasi langit biru bersama para bintang yang bertebaran di sekitarnya.

setelah menyantap hidangan nikmat Rina teringat rumah.

Rina segera beranjak dari tempat duduknya dan berniat untuk pamit pulang.

namun tangan Rina langsung di tahan oleh pria tampan itu.

"mau kemana?" ucap pria itu

"aku mau pulang, ini sudah terlalu sore" jawabnya.

"sudah kita istirahat di sini dulu, besok pagi aku antar kamu pulang"

ucapnya mencoba menenangkan Rina.

"tidak aku harus bergegas sebelum gelap" ucap Rina yang sudah gelisah karena ia hanya tinggal berdua dengannya yang bukan muhrim.

"Tak apa, biar aku jelaskan pada orang tuamu besok".

ahirnya Rina pun mengalah dan tinggal bermalam di vila tersebut bersama dengannya.

"kemari, biar aku antar kamu ke kamar" ajak pria itu.

"baik" balas Rina.

setelah sampai di kamar lelaki itu, seketika menatap Rina dengan tatapan sendu, seakan ada nafsu yang tersimpan pada tatapan tersebut, dan sontak membuat Rina sedikit khawatir jika ia melakukan hal yang diluar batas.

terang saja belum beberapa detik hal itu muncul di pikiran Rina, pria itu kini mendekatkan posisi posisi tubuhnya ke arah Rina, Rina yang terus waspada langsung menjauhkan tubuhnya. namun pria itu langsung menarik tubuh ramping Rina dan mengangkatnya menuju tempat pembaringan yang lumayan besar untuk ukuran dua orang, Rina semakin takut. namun pria itu seakan tak peduli ia langsung mengambil kesempatan terbaik dengan posisinya tubuh yang mendominasi pergerakan Rina, sungguh Rina tak bisa berkutik, terpaksa Rina pun pasrah dengan perlakuan pria itu.

"kamu adalah istri ku sudah kewajiban mu melayani ku" ucapnya di tengah kegiatan panas yang ia perbuat pada Rina yang tak paham maksudnya.

"hentikan aku bukan istrimu" ucap Rina dengan derai air mata yang tak sanggup ia tahan, namun pria itu tetap tak perduli hingga ia terkulai lemas di atas tubuh Rina.

tak lama pria itu mengubah posisinya dan memeluk Rina erat, maafkan aku tapi aku sungguh merindukanmu. dan anehnya setelah ucapan itu ia dengar, seketika muncul rasa nyaman kembali.

melihat Rina yang sudah tenang pria itu menatap Rina dan mencium kening Rina, hingga Rina semakin merasa nyaman dan akhirnya tertidur pulas di samping pria itu.

jam weker berbunyi memecah keheningan di waktu subuh dan suara merdu adzan yang bersahutan, membuat Rina tersadar dari mimpinya yang menghiasi malamnya saat itu.

Rina yang belum sadar sepenuhnya tiba-tiba mencari sosok laki-laki tersebut, namun alangkah terkejutnya ia ketika melihat adiknya yang masih terlelap.

"jadi aku mimpi bersama dia semalam dan kami melakukan hubungan suami istri."

"mimpi yang aneh, terasa seakan nyata bagi ku, bahkan aku masih merasakan pegal." guman Rina dalam hati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!